Anda di halaman 1dari 17

PERAWATAN LUKA

Kelompok 4:
 Siti faradila LM
 Siti fatimatuz zahro
 Sofiatul munawaroh
 Ulfa nurul afifah
 Ulfatun hasanah
 Umi islamiyah
 Ummi latifah
 Yuliya putri fatmilarini
 Zakariya adib yahya
 Manusia adalah makhluk
sosial, yaitu makhluk yang
tidak bisa mempertahankan
hidupnya sendirian.Setiap
hari manusia yang satu selalu
berinteraksi dengan manusia
lainnya. Situasi yang timbul
dari proses interaksi inipun
beragam, mulai dari yang
ringan, sedang, sampai yang
berat. Sehingga kadang -
kadang tanpa kita sadari
muncul luka
Luka adalah hilang atau rusaknya
sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini
dapat disebabkan oleh trauma benda
tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat
kimia, ledakan, sengatan listrik, atau
gigitan hewan. Proses yang kemudian
terjadi pada jaringan yang rusak ini
ialah penyembuhan luka yang dapat
dibagi dalam tiga fase yaitu fase
inflamasi, proliferasi, dan penyudahan
yang merupakan perupaan kembali
(remodeling) jaringan. (Sjamsuhidajat, R
& Wim de Jong. 2010. Buku Ajar Ilmu
Bedah, Edisi 3, EGC, Jakarta.)
PENGERTIAN LUKA
Untuk dapat mengetahui apa itu luka sebenarnya,berikut ini
terdapat beberapa definisi dari luka, yaitu antara lain;
 Luka adalah terputusnya kontinuitas suatu jaringan oleh

karena adanya cedera atau pembedahan (Agustin,2009).


 Luka adalah terputusnya kontinuitas jaringan akibat

trauma (tajam atau tumpul),kimia termal (panas atau


dingin ),listrik radiasi (Widhiastuti,2008).
 Luka adalah sebuah injuri pada jaringan yang

mengganggu proses selular normal,luka dapat dijabarkan


dengan adanya kerusakan pada kontinuitas/kesatuan
jaringan tubih yang biasanya disertai dengan kehilangan
substansi jaringan (Ientna,2000).
 Luka adalah hilangnya/terputusnya
kontinuitas jaringan (Manjoer,2000).
 Luka adalah suatu keadaan dimana
terjadinya gangguan keseimbangan terhadap
intergritas kulit (kehilangan /kerusakan
sebagai struktur jaringan utuh akibat trauma
mekanik
kulit,termal,radiasi,fisik,pembedahan ,zat
kimia (Sorensen,1997).
 Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian
jaringan tubh yang disebabkan oleh trauma
benda tajam atau tumpul,perubahan suhu,zat
kimia,ledakan sengatan listrik atau gigitan
hewan(R.Syamsu Hidayat,1997).
 Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal
pada kulit (Taylor,1997).
 Luka adalah kerusakan kontinuitas
kulit,membrane mukosa dan tulang atau organ
tubuh lainya (Kizier,1995).
 Luka adalah kerusakan terganggunya
(disruption)integritas normal dari kulit dan
jaringan di bawahnya yang terjadi secara tiba-tiba
atau sengaja,tertutup atau tertebuka
,bersih/terkontaminasi,superfesial atau dalam
(Koiner &tayla).
 Luka adalah rusaknya kesatuan/komponen
jaringan ,dimana secara spesifik terdapat substansi
jaringan yang rusak atau hilang.
KLASIFIKASI LUKA/JENIS-JENIS LUKA

Luka adalah rusaknya kesatuan/komponen


jaringan,dimana secara spesifik terdapat
substansi jaringan yang rusak atau hilang.Luka
diklasifikasikan dengan berbagai macam
cara.Masing –masing pengklasifikasian
tersebut,antara lain:
1. Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka
dapat dibagi menjadi;
a. luka superficial;terbatas pada lapisan
dermis
b. luka “partial thickness”;hilangnya kulit
pada lapisan epidermis dan lapisan
bagian atas dermis.
c. luka “full thickness”;jaringan kulit pada
lapisan epidermis,dermis,dan
fasia,tidak mengenai otot.
d. luka mengenai otot,tendon dan tulang.
2. Luka berdasarkan kedalaman dan luasnya
tersebut,juga dapat dinyatakan menurut stadium
luka,berikut ini;
a. stadium I;Luka supersial,yaitu yang terjadi pada
lapisan epidermis kulit.terjadi pada lapisan kulit
b. stadium II;Luka “partial Thickness”.yaitu
hilangnya lapisan kulit pada lapisan epoermis dan
bagian atas dari dermis.
c. stadium III:luka “full thickness” yaitu hilangnya
kulit keseluruhan sampai jaringan subkutan yang
dapat meluas tetapi tidak mengenai otot.
d. stadium IV;luka ‘full thickness yang telah
mencapai lapisan otot,tendon dan tulang dengan
adanya destruksi/kerusakan yang luas.
3. Luka diklasifikasi berdasarkan kedalaman dan
luasnya dengan pembagian berdasarkan
tingkat keparahannya,dapat dibagi menjadi:
a. Tingkat I;kemerahan (perubahan
warna),teraba hangat,bengkak atau teraba
lebih keras.
b. Tingkat II;luka lebih dalam melibatkan
sebagian jaringan kulit
c. Tingkat III;luka melibatkan seluruh jaringan
kulit & bagian dibawahnya termasuk lemak
tetapi tidak menembus fascia.
d. Tingkat IV:luka lebih dalam melibatkan otot
atau tulang dan jaringan disekitarnya.
4. Terminologi luka yang dihubungkan dengan waktu
penyembuhan /waktu kejadiannya,luka dapat dibagi
menjadi luka akut luka kronik.
5. Klasifikasi berdasar jenisnya,antara lain luka memar,luka
abrasi /babras/lecet/luka robek/lacerasi;luka tusuk,luka
tembak,luka gigitan,luka avulasi dan luka hancur yang
masing-masing dijelaskan sebagai berikut;
a) Luka memar
b) luka abrasi/babras/lecet;
c) luka robek/laserasi/vulnus laseratum
d) luka tusuk/puncture/vulnus punctum(puncutured wound);
e) luka tembak
f) Luka gigitan
g) Luka avulse
h) Luka hancur
6. Klasifikasi berdasar tingkat kontaminasi terhadap
luka;
a. Luka bersih
b. Luka bersih terkontaminasi
c. Luka terkontaminasi
d. Luka kotor atau infeksi
7. Klasifikasi berdasarkan ada tidaknya hubungan
dengan luar/integritas luka.
a) Luka tertutup(vulnus occlusum)
b) Luka terbuka (vulnus apertum)
8. klasifikasi berdasarkan kedalaman dan luasnya
luka / struktur anatomis :
a) klasifikasi berdasarkan dalam dan luasnya luka (1)
b) klsifikasi berdasarkan dalam dan luasnya luka (2) :
c) klasifikasi berdasarkan dalam dan luasnya luka (3) :
Tindakan yang dapat dilakukan untuk penutupan luka, yaitu penutupan dengan:

a) Sutura/jahit
b) Staples/jepit
c) Strips
d) Lem
e) Proteksi dengan dressing luka
Faktor-faktor penyebab luka
1) Trauma
2) Panas dan terbakar baik fisik maupun kimia
3) Gigitan binatang atau serangga
4) Tekanan
5) Gangguan vascular, arterial, vena atau gabungan
6) Immunodefisiensi
7) Malignansi
8) Kerusakan jaringan ikat
9) Penyakit metabolik, seperti diabetes
10) Defisiensi nutrisi
11) Kerusakan pskikosial
12) Efek obat-obatan
Fase penyembuhan luka
1. Tahap inflamasi atau peradangan
2. Tahap fibroblastic
3. Tahap pematangan
Proses terjadinya luka
Luka terjadi bermula dengan rusaknya
kesatuan / komponen jaringan, dimana secara
spesifik terhadap subtansi jaringan yang rusak
atau hilang. Ketika luka timbul, beberapa efek
akan muncul:
1) Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ

2) Respon stress simpatis

3) Perdarahan dan pembekuan darah

4) Kontaminasi bakteri

5) Kematian sel

Anda mungkin juga menyukai