Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 2 :

1. Al Firdaus W.Q ( 14201.10.18001)


2. Dian Faqih ( 14201.10.18005)

ASUHAN KEPERAWATAN
KRITIS PADA PASIEN
CEDERA OTAK SEDANG
DAN BERAT
Cedera Otak merupakan gangguan dari fungsi normal
otak yang dapat disebabkan oleh benturan, pukulan atau
guncangan pada kepala, atau penetrasi trauma pada
kepala.
Pria lebih banyak
daripada wanita
Cedera kepala
diklasifikasikan
menurut derajatnya
dengan skor Glasgow
Coma Scale (GCS).
(Rani Tiara, dkk. 2020)
Klasifikasi Dan Tanda gejala
cedera otak

Berat sedang
 Hilangnya kesadaran berlangsung Hilangnya kesadaran kurang
selama berhari-hari atau minggu. dari 24 jam.
 Berkurangnya daya ingat yang Berkurangnya daya ingat yang
ringan.
berat.
pasca trauma mengalami
 Mengalami amnesia beberapa amnesia sehari
minggu Kekurangan motorik ringan.
 Defisit motorik yang parah.
.
Pathway
GCS 9-12 (sedang)

< 8 (berat)

menurut jurnal dari


Adam J wels
Test Orientasi dan Amnesia
Galveston (TOAG) CT Scan

Pemeriksaan
MRI (Magnetic Penunjang Ultrasonografi Doppler
Resonance Imaging) Transkranial (TCD)

EEG (Electro Angiografi Serebral


Encephalografi)
PEN r it i c a lly
ATA for C tic
LAK au m a
SAN Tr j u ry
I n
AA N Brain
Nurse Interventions
for Critically Traumatic
Brain Injury Patient
Pemantauan TIK
Tekanan Intrakranial adalah tekanan total yang didesak
oleh otak, darah dan cairan serebrospinal di dalam kubah
intrakranial.
Dikatakan peningkatan TIK apabila lebih dari 15
mmHg (nilai normal 3-15 mmHg).

Peningkatan TIK dapat menyebabkan menurunnya Pelaksanaa


aliran darah serebral dan hipoksia jaringan otak Cedera Otak
sehingga akan menyebabkan kematian sel Sedang Berat

edema sekitar jaringan nekrosis dan menyebabkan


peningkatan TIK lebih lanjut sehingga
menyebabkan herniasi batang otak dan berakibat
pada kematian (Porter, 2015)
Tindakan keperawatan untuk mengatasi TIK berdasarkan Guidelines for The
Management of Severe Traumatic Brain Injury dari Brain Trauma Foundation (2017)

6. kontrol Nutrisi : Ada bukti yang menunjukkan bahwa malnutrisi


1. oksigenasi yang adekuat
You can(ABC)
Resize without meningkatkan angka kematian pada pasien TBI. Studi
atau
losing quality mendokumentasikan keunggulan pemberian makanan enteral dapat
2. terapi diuretik
You can Change Fill menstimulasi semua fungsi saluran gastro-intestinal. Dikarenakan
3. Color
manajemen
& tekanan darah
Sering pada pasien dengan TBI berat mengalami perubahan fungsi
4. Line
pencegahan
Color kejang
lambung akibat peningkatan TIK
Fenitoin. Dosis 15 sampai
20 mg/kg diberikan secara
intravena (IV) selama 30
menit setiap 8 jam
5. positioning Posisi head up
kepala 30°. mendorong
7. decompressive craniectomy adalah suatu prosedur bedah saraf yang
drainase vena jugularis ke
FREE
otak tetap lancar. Kepala
mengangkat suatu bagian tengkorak, untuk memungkinkan oatak
mendaat ruang untuk mengembang, sehingga terjadi pengurangan
PPT
dan leher pasien dalam
tekanan didalam tengkorak.
posisi fleksi, dan
TEMPLATES
mengurangi TIK
www.allppt.com
Lanjutan……
8. drainase atau External ventricular drain (EVD)
 Pemasangan EVD dapat dilakukan melalui berbagai
You can Resize without
losing quality lokasi pada tulang kepala, namun pemasangan
You can Change Fill EVD paling banyak dilakukan di sisi depan, yaitu
Color &
Line Color
pada lokasi yang disebut titik Kocher.
 Sebelum operasi rambut dicukur terlebih dahulu
serta kulit kepala dicuci agar mengurangi risiko
infeksi.
 Pemasangan EVD pada titik Kocher umumnya
dilakukan dengan posisi tubuh terlentang datar
ataupun head-up, serta kepala dalam posisi netral.
FREE  Pemasangan EVD menyebabkan Sebagian cairan
otak dialirkan keluar kepala menuju kantong
PPT penampung.
TEMPLATES
Titik Kocher
www.allppt.com
2. Pengawasan tekanan darah tekanan darah sistolik
dipertahankan di atas 90 mmHg
3. Oksigenasi, pemberian oksigen dengan
Pelaksanaa mempertahankan saturasi oksigen di atas 90%
Cedera Otak 4. Terapi hiperventilasi, tidak dianjurkan dilakukan dalam 24
Sedang jam pertama setelah trauma. Tujuan hiperventilasi adalah
Berat membuat kondisi hipokapnia sehingga terjadi refleks
vasokonstriksi sehingga mengurangi aliran darah
serebral.
5. Obat-obatan yang digunakan dalam manajemen cedera
otak traumatik antara lain:
 Manitol digunakan untuk menurunkan tekanan intrakranial
dengan dosis 0,25 g/kgBB sampai 1 g/kgBB. Terapi
manitol harus dihindari pada kondisi hipotensi dan tanda-
tanda herniasi transtentorial
 Cairan NaCl atau salin 3%, infus kontinyu maupun bolus
250 mL cairan NaCl 3% untuk meningkatkan kadar
elektolit natrium hingga batas atas 155 meq/L apabila
perlu.
Sebelum tiba di ICU, pasien dengan TBI berat
biasanya diterima di resusitasi dan distabilkan di unit
Pelaksanaa post oprasi gawat darurat atau ruang operasi. Kemudian indah
Cedera Otak Sedang ke ICU untuk mempertahankan hemostasis
Berat

 Stabilisasi pasien, jika masih tidak stabil


 Pencegahan hipertensi intrakranial
 Pemeliharaan tekanan perfusi serebral (CPP)
yang memadai dan stabil
 Optimalisasi hemodinamik serebral dan
oksigenasi
Monitoring
pemantauan pasien dengan TBI berat terdiri dari
general and specific neurologic monitoring.
 elektrokardiografi (pemantauan EKG)
 oksigen arteri saturasi (oksimetri nadi,
SpO2) General
 kapnografi (akhir pasang surut CO2, A monitoring
PetCO2)
 tekanan darah arteri (kateter arteri)
 tekanan vena sentral (CVP)
 gas darah arteri
 elektrolit serum dan osmolalitas
 Pemantauan curah jantung
Intracranial pressure Mikrodialisis serebral
01 04
monitoring (MD)
.

Jugular bulb venous specific


Transkranial Doppler
02 neurologic 05
oxygen saturation monitoring. (TCD)
.

Brain tissue oxygen 03 06 Spektroskopi inframerah


tension dekat (NIRS)
.
TH
AN
K YO
U

Anda mungkin juga menyukai