Anda di halaman 1dari 21

Diabetes Dan

Ramadan:
Petunjuk
Praktis
Dr. RUDDY SATIGI, SpPD, MM, FINASIM
HIPOGLIKEMI

HIPERGLIKEMI

RESIKO SAAT IBADAH PUASA DIABETIK


PADA PASIEN DIABETES KETOASIDOSIS

DEHIDRASI

TROMBOSIS
HIPOGLIKEMI (GDP < 70 mg/dl)
• Pada Saat bulan Puasa, Resiko HIPOGLIKEMI
BERAT meningkat 4,7 kali pada penderita DMT1,
dan 7,5 kali pada DMT2.
• Penyebab : pengurangan jumlah makanan yang
dimakan selama bulan puasa.
• Sering terjadi pada pasien yang di rubah dosis
obat diabetes dan perobahan lifestyle secara
signifikan.

Ibrahim Salti,et al: A Population-Based Study of Diabetes and Its Characteristics During the Fasting Month of
Ramadan in 13 Countries Results of the Epidemiology of Diabetes and Ramadan 1422/2001 (EPIDIAR) study,
October 2004; Diabetes Care 27(10):2306-11,DOI:10.2337/diacare.27.10.2306, Source. PubMed
HIPERGLIKEMI (GDS > 180 mg/dl )
 Terjadi 5 kali lipat pada DMT2, dan 3 kali lipat
pada DMT1
 Akibat pengurangan secara drastis dosis obat,
karena alasan mencegah Hipoglikemi
 Makan dengan jumlah berlebihan baik makanan
dan minuman mengandung gula
 Gejala hiperglikemia sering tidak terasa hingga
rasio gula mencapai 15-20 mmol atau 270-360
mg/dl
DIABETIK
KETOASIDOSIS
DEHIDRASI
• Disebabkan karena pembatasan intake cairan
yang lama, saat puasa Ramadan
• Bertambah berat pada cuaca panas pada orang
yang melakukan aktifitas berat
• Adanya keadaan osmotic diuresis
• Hipovolemi karena hipotensi dapat
menyebabkan pingsan, terjatuh, cedera, dan
patah tulang,
TROMBOSIS
 Terjadi pengurangan rongga pembuluh darah
yang mengakibatkan terjadi peningkatan sistim
pembekuan darah
 Viskositas darah meningkat karena dehidrasi
sehingga mudah menjadi penggumpalan darah
dan stroke
YANG PELRU DILAKUKAN SEBELUM
MENGIKUTI IBADAH PUASA
• PEMERIKSAAN KESEHATAN 1-2
BULAN SEBELUM PUASA
• EDUKASI
• GULA DARAH, TEKANAN
DARAH DAN LIPID HARUS
TERKONTROL
• ANJURAN MEDIS SPESIFIK
PENGATURAN DIET
 Diet harus seimbang
 Makanan yang lambat melepas energi: Gandum,
semolina, kacang-kacangan, nasi) makanan tinggi
serat: cereal, roti granary, beras merah, kacang2an,
pulses. Dimakan saat berbuka dan sahur.
 Kurangi makanan berlemak: mentega, kari,
gorengan.
 Perbanyak sayuran dan buah
 Minuman bebas gula, perbanyak minum air putih
OLAH RAGA
 Pasien DMT2 melakukan olahraga ringan sampai
sedang
 Pasien yang menggunakan SU, atau Insulin
dilarang melakukan olahraga keras
 Tetap melakukan aktifitas biasa, kususnya pada
jam tidak puasa
 Dianjurkan rajin melakukan sholat Tarawih:
berdirih, membungkuk, bersujud, duduk
• Pasien yang menggunakan insulin perlu control gula darah
2-3 kali perhari
• Diet yang tidak teratur, makan berlebihan, tidur tidak
teratur menyebabkan masalah Kesehatan pada bulan puasa
• Hindari makanan tinggi karbohidrat dan lemak dalam
jumlah banyak saat berbuka puasa
• Makanan mengandung kompleks karbohidrat atau yang
lambat dicerna disarankan menjadi makanan saat sahur
• Banyak minum saat jam tidak puasa
• Hindari aktifitas fisik berlebihan
• Jika kadar gula darah < 60 mg/dl maka segera berbuka
• Jika sakit sebaiknya tidak berpuasa
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai