Anda di halaman 1dari 10

MAKANAN POKOK

ETNIS DI INDONESIA
Rifdah Dinda Q 101711233073
Permata Aprilia P 101711233074
Hikmah Ervina J 101711233075
Faradhila Anindhya S. 101711233076 
Fildza Zahira 101711233077
Anisah Nur Fitria 101711233078
Ayu Christien Lucia R101711233079
Annisa Pridynabilah 101711233080
Dhany Kinar Putri 101711233081
Nida’ul Haq 101711233082
RASI (BERAS SINGKONG) dari Cireundeu Leuwi Gajah Cimahi Selatan
Jawa Barat

• Rasi (beras singkong) merupakan • Dipilih karena adanya perintah


salah satu jenis pangan sumber leluhur juga sesuai dengan mata
karbohidrat yang berasal dari pencaharian sebagai petani yang
singkong, berupa ampas singkong. menanam singkong.
• Dilakukan secara turun temurun • Kondisi tanahnya yang
sejak jaman penjajahan Belanda, bergelombang dan berbukit yang
dan telah menjadi kebiasaan dikelilingi gunung lebih cocok
masyarakat Kampung Cireundeu untuk tanamanan singkong dan
sampai sekarang. palawija.
• Secara adat turun temurun tradisi
• Menurut para ‘Inohong’ (tokoh
menanam singkong sudah menjadi
adat Kampung Cireundeu),
kebiasaan.
singkong itu dianggap sebagai
tanaman tidak ber roh.
SUHAT (TALAS)
• Tanaman suhat (talas) merupakan • mudah didapatkan
sejenis umbi-umbian juga seperti ubi sehingga
selama bertahun – tahun. konsumsinya pun
• Suhat (talas) terbagi atas 2 jenis, meningkat dan
yaitu suhat darat (talas darat) dan
manfaatnya tidak
suhat aek/dele (talas air).
kalah dengan
• Suhat aek (talas darat) bertumbuh di
tanah yang kering sedangkan suhat beras.
darat (talas air) tumbuh di tanah • Ritual Manobur
yang berair dan lembab dan lebih Benih, Ritual Batu
banyak mengandung air. Suhat Siungkap-ungkap,
(talas) memiliki batang yang disebut Ritual Mangamoti.
happa.
Eloi
(Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur)
• Eloi merupakan makanan pokok tradisional
semacam bubur kental dibuat dari tepung pati
ubikayu (nato).

• Eloi biasanya dihidangkan dengan lauk berkuah,


seperti umbus dan sayur asam (ikan baung/patin
yang dimasak dengan kuah asam).

• Eloi dikonsumsi sebanyak 2 sampai 3 kali dalam


sehari, yaitu pagi siang dan sore atau malam Suismono. 2011. Pengembangan
Diversifikasi Pangan Pokok Lokal.
Jurnal Pangan. Vol. 20 No. 3
• Kehidupan masyarakat Nunukan, salah satunya
suku Dayak Agabag hingga kini masih tetap
bertahan berkebun dan berladang ubi serta
dipengaruhi oleh aliran sungai sehingga makanan
pokok berbahan dasar ubi dan ikan baulu sebagai
lauknya.
Gembili
(Suku Kanum di Merauke)

• Gembili merupakan umbi keluarga Dioscorea yang


memiliki kelebihan dapat tumbuh di bawah tegakan
hutan tanpa perlakuan khusus, sehingga budidayanya
dapat dilakukan secara mudah
• Suku Kanum di Merauke sebagai salah satu sub suku
Marind mengonsumsi gembili secara turun-temurun
sebagai makanan pokok
• Sistem budi daya gembili sudah menyatu dengan Gembili, Bahan Pangan
kehidupan masyarakat suku Kanum karena Mengandung Senyawa Bioaktif –
mempunyai nilai budaya yang tinggi, yaitu sebagai Prabowo, dkk Jurnal Pangan dan
Agroindustri Vol.2 No.3 p.129-
mas kawin serta pelengkap pada upacara adat. Tanpa 135, Juli 2014
gembili, suku Kanum tidak dapat melaksanakan
pernikahan.
UBI JALAR
(kawasan lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya)

1. Ubi jalar mudah ditanam disekitar pegunungan


2. Kandungan kalori per 100 g cukup tinggi, yaitu 123 kal
3. Cara penyajian hidangan ubi jalar mudah, praktis dan sangat
beragam, serta serasi (compatible) dengan makanan lain
yang dihidangkan.
4. Harganya murah dan bahan mudah diperoleh di pasar lokal.
5. Dapat berfungsi sebagai substitusi makanan sumber
karbohidrat
6. Bukan jenis makanan baru dan telah dikenal secara turun
temurun oleh masyarakat Indonesia.
7. Rasa dan teksturnya sangat beragam, sehingga dapat dipilih
yang paling sesuai dengan selera konsumen.
8. Mengandung vitamin dan mineral yang cukup tinggi
sehinggalayak dinilai sebagai golongan bahan pangan sehat.
TIWUL
• Tiwul terbuat dari singkong, tiwul ini juga bisa dijadikan
sebagai makanan pengganti nasi. mudah didapatkan
sehingga konsumsinya pun meningkat dan manfaatnya tidak
kalah dengan beras yaitu mempunyai kadar karbohidrat lebih
tinggi dibanding nasi putih.
• Penduduk Wonosobo, Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan dan
Blitar dikenal mengonsumsi jenis makanan ini sehari-hari.
• Dipilih karena pada jaman penjajahan makanan ini dijadikan
makanan pokok bagi masyarakat dan dimakan bersama lauk
pauk serta sayuran. Setelah jaman penjajahan, makanan ini
masih tetap berfungsi sebagai makanan pokok apabila stok
beras habis sebelum masa panen.
• Dalam penyajiannya, biasanya tiwul di sajikan dengan Sabana, Setiawan. 2007. Nilai Etnis pada
ditaburi parutan kelapa. Namun bisa juga di sajikan bersama Kemasan Makanan Tradisional . Jurnal ITB. Vol. 1
No. 1
dengan lauk pauk atau sambal. Tiwul juga biasa disajikan saat
upacara tradisi masyarakat yogyakarta.
Ganyong
(Jawa Tengah dan Jawa Timur)
• Ganyong (C. edulis) merupakan tanaman • Umbi ganyong digunakan sebagai bahan
yang efisien dalam penggunaan nitrogen, makanan campuran nasi jagung dan
toleran terhadap kekeringan dan pati ganyongnya digunakan sebagai
produktivitas tinggi. produk olahan lebih lanjut misalnya
sebagai campuran dalam pembuatan
bihun atau sebagai bahan utama
pembuatan bubur, pengganti tepung
hunkwe atau produk olahan lainnya.

• Kegunaan utama dari ganyong adalah


Nur Hidayat, Irnia Nurika dan Isti Purwaningsih. 2008. Potensi Ganyong Sebagai Sumber
Karbohidrat dalam Upaya Menunjang Ketahanan Pangan. Jur. Teknologi Industri
untuk diambil patinya.
Pertanian FTP-UB Malang.
Pokem (Biak Numfor, Papua)
• Merupakan makanan pokok yang diolah dari dari
tanaman pangan golongan serealia sama seperti
gandum (Setaria Italica L) dengan nama lokal “Pokem”
• Makanan ini biasa diolah menjadi bubur dan dikonsumsi
umumnya oleh bayi dan ibu hamil sejak zaman kolonial
• Pokem merupakan sumber karbohidrat pengganti beras,
jagung, ubi-ubian dan sagu. Selain itu tanaman pokem
banyak mengandung vitamin dan mineral yang
mempunyai keunggulan di bandingkan tanaman serealia Suharno, Suharno. Sufaati, Supeni. Agustini
Verena.Tanjung, Rosye Hefmi Rechnelty. 2015.
lainnya. Usaha Domestifikasi Tumbuhan Pokem (Setaria
Italica L) Masyarakat Lokal Pulau Numfor,
• Pokem dikonsumsi karena tumbuh subur dan banyak Kabupaten Biak Numfor Sebagai Upaya
Menunjang Ketahanan Pangan Nasional. Jurnal
terdapat di lahan kering di Biak Numfor, Papua Manusia dan Lingkungan. Vol 22, No. 1

Anda mungkin juga menyukai