• Komplikasi yang paling sering ditemui pada cedera otak traumatik antara lain:
• Kebocoran cairan serebrospinal akibat fraktur basis kranii
• Meningitis
• Serangan kejang
• Hidrosefalus akubat perdarahan subaraknoid
• Cedera saraf kranial
• Higroma subdural
• Chronic subdural hematoma
• Disfungsi pituitari akibat fraktur basis kranii anterior
Prognosis
• Angka morbiditas dan mortalitas pasien cedera otak traumatik berat tinggi
yakni masing-masing 38% dan 29%. Sementara pada pasien cedera otak
traumatik ringan tanpa kelainan pada CT-Scan prognosisnya membaik
dalam 24 jam dimana pasien sudah dapat kembali orientasi penuh. Gejala
gegar otak (post concussive) yakni gejalan somatik (nyeri kepala, pusing),
gejala kognitif (gangguan memori dan pemusatan perhatian), dan gejala
emosional (iritabilitas, depresi) berangsur-angsur pulih hingga dalam 12
minggu. Walaupun pemulihan mencapai 12 minggu, namun pada
umumnya pasien dapat kembali bekerja dalam waktu 1 bulan.
Penatalaksanaan