Anda di halaman 1dari 23

PENDIDIKAN

AL-QUR’AN
CHANDRA, SKM., M. Kes
SEJARAH PEMBUKUAN AL-
QURAN DAN HADITS

A. Sejarah Pembukuan Al-Qur’an


1. Pengertian Al-Qur’an
Menurut bahasa, kata Al-Qur’an adalah
bentuk masdar dari kata “Qara’a” yang
artinya membaca
* Sedangkan menurut istilah “Al-Qur’an adalah
kalamullah yang mengandung mukjizat yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
termaktun dalam mushaf-mushaf yang disalin
dengan jalan mutawatir yang membacanya
bernilai ibadah”.
DEFINISI AL-QUR’AN
1. Firman Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad
2. Berfungsi sebagai mukjizat
3. Tertulis dalam mushaf
4. Disampaikan dengan jalan mutawatir
5. Bernilai ibadah bagi yang membacanya
MACAM-MACAM NAMA AL-
QUR’AN
1. Al-Qur’an
          

Qaaf. Demi Al Quran yang sangat mulia. (Q.S. Qaf: 1)

2. Al Furqan

                           

Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al


Quran) kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi
peringatan kepada seluruh alam
3. Adz Dzikr

               

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan


Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya
4. Al Kitab

                            

1. Haa miim.
2. demi kitab (Al Quran) yang menjelaskan,
3. Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang
diberkahi dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi
peringatan.
5. At Tanzil

                      

192. dan Sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh


Tuhan semesta alam,

193. Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin


AL-QUR’AN DI MASA RASUL
* AlQuran mulai diturunkan kepada Nabi Muhammad
pada malam kemuliaan, ketika itu Nabi berusia 41
Tahun
* Wahyu yang pertama-tama diterima Nabi Muhammad
ialah ayat 1-5 surat Al Alaq.
* Wahyu yang terakhir yang diterima Nabi adalah surat Al
Maidah ayat 3 pada saat sedang berwukuf di padang
Arafah melakukan Haji Wada.
Yaitu hari jumat tanggal 9 dzul hijjah tahun ke sepuluh
hijriyah
Surat Al Quran yang turun secara lengkap

1. Al Fatihah
2. Al Ikhlas
3. Al Falaq dan yang lainnya
* Penyampaian Al-Qur’an secara keseluruhan selama 23 tahun,
yakni 13 tahun waktu Nabi tinggal di Makkah (sebelum
Hijrah) dan 10 tahun waktu Nabi sesudah Hijrah
* Ayat-ayat Al-Qur’an yang turun sebelum hijrah disebut surat
Makiyyah dan yang turun setelah Hijrah disebut surat
Madaniyyah
Sahabat yang Hafal Al-Qur’an

Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Thalhah, Sa’ad,


Huzaifah, Abu Hurairah, Salim, Abdullah Ibnu
Mas’ud, Mu’awiyah, Aisyah binti Abi Bakar,
Hafsah binti Umar, Ummu Salamah, Ubay ibnu
Ka’ab, Mu’adz ibnu Jabal, Zaid Ibnu Tsabit, Abu
Darda, Anas Ibnu Malik.
Nabi Muhammad menunjuk beberapa
sahabat yang pandai tulis baca sebagai
penulis wahyu

1. Abu Bakar
2. Umar ibnu Khattab
3. Utsman bin Affan
4. Ali bin Abi thalib
5. Mu’awiyah
6. Zaid bi Tsabit
7. Ubay bin Ka’ab
8. Khalid bin Walid
* Semua tulisan ayat-ayat Al-Qur’an yang telah ditulis di
berbagai benda itu disimpan di rumah Nabi dalam
Keadaan masih terpencar-pencar. Ayat-ayatnya belum
dihimpun dalam satu mushaf atau suhuf Al-Qur’an.
* Parasahabat yang pandai menulis pada masa itu juga
menuliskan ayat-ayat Al Qur’an untuk dipakai sendiri
bersama keluarganya dan handai taulan mereka
Ketentuan yang diberikan Rasulullah
kepada para sahabat dalam menulis
wahyu

* Ketentuan tentang susunan atau tertib urutan


ayat-ayat dalam masing-masing surat
* Ketentuan bahwa ayat-ayat Al Quran saja yang
boleh ditulis.
* Apabila semua ayatu suatu surat telah selesai
diturunkan dan telah selesai dituliskan maka
Rasulullah menyuruh menyantumkan Basmalah
pada permulaan surat.
Tiga faktor yang menjamin keaslian
dan kemurnian Al Quran
1. Hafalan dari orang-orang yang jumlahnya
tidak sedikit
2. Naskah resmi yang disimpan oleh Rasulullah
sendiri
3. Naskah-naskah tak resmi yang ditulis oleh
para sahabat
Al-Qur’an pada Masa Khulafaurrasyidin
* Setelah Rasulullah berpulang ke rahmatullah,
kepemimpinan dipegang oleh Abu Bakar Shiddiq. Beliau
adalah khalifah yang pertama. Kemudian dilanjutkan
oleh Umar bin Khattab., selanjutnya Utsman bin Affan.,
dan yang terakhir Ali bin Abi Thalib. Keempat khalifah
tersebut di atas di sebut Khalafaurrasyidin.
* Pada masa pemerintahan khalifah yang pertama
peperangan tidak bisa dielakan lagi. Diantara
peperangan yang amat dahsyat adalah peperangan
Yamamah yang terjadi pada th. 12 Hijriyah.

* Peperangan Yamamah banyak merenggut jiwa para


Khuffadz. Umar sendiri merasa sangat prihatin. Lalu
beliau menemui Abu Bakar dan mengajukan usul agar
Abu Bakar mengumpulkan Al Qur’an karena khawatir
lenyap dengan banyaknya Khuffadz yang gugur.
* Dalam satu riwayat, Zaid berkata: “Demi Allah, ini
pekerjaan yang sangat berat bagi saya. Seandainya
saya disuruh untuk memindahkan sebuah bukti, maka
hal itu belum seberat apa yang engkau perintahkan”.
Demikian jawaban Zaid terhadap permintaan Abu
Bakar. Katanya lebih lanjut: Kenapa tuan-tuan hendak
melakukan sesuatu yangtidak diperbuat Rasulullah”?
Jawab Abu Bakar: Demi Allah. Ini adalah perbutan yang
baik”.
Sebagai juru tulis wahyu yang utama. Dalam
menunaikan tugas suci itu, beliau bepegang
pada dua hal :

1. Ayat-ayat Al-Qur’an yang benar-benar ditulis dihadapan


Rasulullah dan tersimpan di rumah Beliau
2. Ayat-ayat Al-Qur’an yang dihafal oleh para sahabat
penghafal Al-Qur’an yang masih hidup
Para sahabat yang membantu Zaid
dalam pengumpulan Al-Qur’an

1. Ubay bin Ka’ab


2. Ali bin Abi Thalib
3. Utsman bin Affan

Mereka secara berkala mengadakan pertemuan-


pertemuan dalam rangka merampungkan usaha
besar itu dan tugas pengumpulan Al-Qur’an oleh
dewan dirampungkan dengan baik, dalam waktu
lebih kurang 1 tahun.
* Kumpulan Al-Qur’an dinamai “MUSHHAF”.
Yang dituliskan dalam lembaran-lembaran yang sama dan
seragam, kemudian disusun menjadi satu dan diikat dengan
benang.
* Musshaf diserahkan kepada Abu Bakar untuk disimpan,
sampai beliau wafat.
* Kemudian diserahkan kepada Umar bin Khattab. Setelah
Umar wafat disimpan di umah Hafsah binti Umar (istri nabi).
* Saat pemerintahan dipimpin Ustman bin Affan terjadilah
perbedaan bacaan Al-Qur’an, dan Hudzaifah menyarankan untuk
segera mengusahakan keseragaman dengan jalan
menyeragamkan penulisan Al-Qur’an. Agar tidak menganggu
persatuan dan kesatuan umat Islam.
* Khalifah Ustman membentuk panitia yang diketuai oleh Zaid bin
Tsabit, dan beranggotakan Sa’id bin Al’Ash, Abdullah bin Al
Ubair, dan Abdurrahman bin Al Harist bin Hisyam.
Panitia ini bertugas untuk menyalin mushaf Al-Qur’an yang
disimpan oleh Hafsah.
* Panitia berhasil melahirkan satu mushaf, dan menulisnya
sebanyak 5 buah sesuai dengan perintah.
* Mushhaf ini dinamakan “Mushhaf Al Imam” atau “Mushhaf
Ustmani”
* Kelima mushhaf dikirim ke Makkah, Kufah, Basrah, dan Syam.
Dan yang satu lagi disimpan oleh Khalifah Ustman bin Affan di
Madinah.

Anda mungkin juga menyukai