1. Filariasis malayi
Filariasi malayi disebakan oleh disebabkan oleh brugiamalayi.
Periodisitas mikrofilaria B. Malayi adalah periodik nokturna, sub
perodik nokturna, atau non periodik. Periodisitas mikrofilaria
yang bersarung dan berbentuk kasini, tidak senyata periodisitas
W.Bansofti. Sebagai hospes sementara adalah nyamuk mansomia,
anopeles, amigeres. Dalam tubuh nyamuk mikrofilaria tumbuh
menjadi larva impektif dalam waktu 6-12 hari. Ada peneliti yang
menyebutkan bahwa masa pertumbuhanya di dalam nyamuk
kurang lebih 10 hari dan pada manusia kurang lebih 3 bulan.
Didalam tubuh manusia dan nyamuk perkembangan parasit ini
juga sama dengan perkembangan W. Bansoft (Sudoyo dkk, 2010,
hal. 2936).
2. Filariasis timori
Filariasis timori disebabkan oleh pilariatipetimori.filaria
tipe ini terdapat di timor, pulau rote, flores, dan beberapa
pulau disekitarnya. Cacing dewasa hidup di dalam saluran
dan dikelenjar limfe. Pagetornya adalah anopeles
barberostis. Mikro filarianya menyerupai mikro filaria
brugiamalayi, yaitu lekuk badanya patah-patah dan
susunan intinya tidak teratur, perbedaanya terletak dalam:
1. Panjang kepala = 3 x lebar kepala; 2. Ekornya
mempunyai 2 inti tambahan, yang ukuranya lebih kecil
daripada inti-inti lainya dan letaknya lebih berjauhan bila
dibandingkan dengan letak inti tambahan B. Malayi; 3.
Sarungnya tidak mengambil warna pulasan gamesa;
ukuranya lebih panjang daripada mikrofilaria
berugiamalayi. Mikrofilaria bersifat periodik
nokturna (Sudoyo dkk, 2010, p. 2936).
Komplikasi
b. Perawatan kenyamanan
Intervensi pendukung
d. Dukungan hipnosis diri
Terapeutik
d. Sediakan lingkungan dingin
e. Longgarkan pakaian klien
f. Berikan cairan oral
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
Peberian cairan dan elektrolit intravena
3. Gangguan eliminasi urine
Manajemen eliminasi urine
Tindakan Observasi;
a. Identifikasi tanda dan gejala retensi urine
b. Monitor eliminasi urine
Terapeutik
c. Catat waktu2 dan haluaran urine
d. Batasi asupan cairan
e. Ambil sampel urine
Edukasi
f. Ajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih
g. Ajarkan mengukur asupan cairan dan haluaran urine
h. Anjurkan minum yang cukup
Kolaborasi
a. Pemberian obat supositoria uretra, jik aperlu
TERIMAKASIH SEMOGA
BERMANFAAT