2009 2013
Aceh (2.359 kasus) Aceh (2.359 kasus)
NTT (1.730 kasus) NTT (2.203 kasus)
Papua (1.158 kasus) Papua (1.346 kasus)
- Tingkat endemisitas di
Indonesia berkisar antara 0%
-40%
Wuchereria bancrofti
Brugia malayi
Brugia timori
Phylum : Nematoda
Class : Secernentea
Order : Spirurida
Suborder : Spirurina
Superfamily : Filariidae
Family : Onchocercidae
Subfamily : Onchocercinae
Genera : Wuchereria/Brugia
(Paily, 2009)
Wuchereria
bancrofti
1. Parasit dengan penyebaran
terluas, bertanggung jawab
pada 90 % kasus filariasis
limfatik di dunia (McNulty,
2012).
2. Meliputi benua Afrika, Amerika
dan Asia Pasifik (Paily, 2009).
3. Tiga subtype besar
periodisitas, yaitu :
-periodik nukturnal,
-subperiodik nukturnal,
-subperiodik diurnal
(McNulty, 2012)
Brugia malayi
2. Zoophilik
Brugia timori
1. Di temukan di Indonesia
Timur (daerah pulau
Flores)dan Timor Leste
2. Sifat periodisitas
mikrofilaria periodik
nokturna (Sutanto, 2009)
3. Menggunakan vektor
Anophelini (dalam kasus
ini, Anopheles barbirostris)
(McNulty, 2012).
Siklus Hidup Parasit Filarial
Faktor Host
• Terdapat 2 jenis host untuk parasit filarial, yaitu manusia sebagai host definitif dan
nyamuk sebagai host intermediet (Paily, 2009).
o Kelas sosio-ekonomi
rendah rentan terhadap
infeksi filariasis
o Keadaan rumah
• Demografi
Lingkungan alam
• Buruknya sistem pengairan menyebabkan
statisnya pergerakan air
– Untuk kedua spesies Brugia, vektornya lebih
sering berkembang biak di air yang bersih di
daerah pinggiran
– Untuk spesies W. bancrofti terdapat beberapa
varian tergantung vektornya
Demografi
Tingkat kepadatan
penduduk dan tingkat
migrasi yang tinggi
berimplikasi pada
penyebaran filariasis
Patogenesis Penyakit
Filariasis
• Perubahan patologik terkait inflamasi di sistem limfatik
disebabkan oleh cacing dewasa.
• Cacing dewasa hidup di saluran limfatik dan sinus
kelenjar limfe menyebabkan dilatasi limfatik dan
penebalan dinding limfatik.
• Obstruksi limfatik oleh cacing dewasa disebabkan
respon imun host terhadap parasit. Respon imun diduga
merupakan penyebab dari timbulnya proses
granulomatosa dan proliferatif sebelum adanya obstruksi
(Isselbacher , 2014 )
Wolbachia ?
• Bakteri riketsia yang endosimbiosis dari parasit filaria
• Peran :
– mendukung pertumbuhan dan perkembangbiakan
– peran di patogenesis
• Pengembangan pengobatan kemoterapi anti-filarial
dengan doxycycline memicu sterilitas jangka panjang
(Pfarr, 2009)
• Wolbachia dapat menstimulasi sitokin pro-
inflamatory seperti TNF, IL-1 beta dan IL-
6, dan NO lewat TLR4