Anda di halaman 1dari 13

“ASPEK PRODUKSI”

Disusun oleh : KELOMPOK 8


WAHYUNI (0503193172)
SAKINA (0503193161)
RAISSA MUTHIA SYAHRANI HSB (0503193218)
BAB 1 MUHAMMAD LATIFUL FATIH (050320400)
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB I

A. Definisi Produksi

Produksi adalah sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan baik


berbentuk barang (goods) maupun jasa (services) dalam suatu periode
waktu selanjutnya sebagai nilai tambah perusahaan. Jika Perusahaan
Manufakture (Industri) sudah jelas produk yang dihasilkan dalam bentuk
barang. Adapun untuk bisnis perhotelan, travel, pendidikan adalah bentuk
jasa.

BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB I
BAB II

B. Definis Manajemen Produksi


dan Tantangan Manajer
Operasional
•• Manajemen
Manajemen Produksi
Produksi adalah
komperhensif
adalah merupakan
komperhensif (menyeluruh)
merupakan suatu
(menyeluruh) bagaimana
suatu ilmu
bagaimana pihak
ilmu yang
yang membahas
pihak manajemen
membahas
manajemen produksi
produksi
perusahaan
perusahaan mempergunakan
mempergunakan ilmu
ilmu (science)
(science) dan
dan seni
seni (art)
(art) yang
yang dimiliki
dimiliki
dengan
dengan mengarahkan
mengarahkan dan
dan mengatur
mengatur orang
orang -- orang
orang untuk
untuk mencapai
mencapai
suatu
suatu hasil
hasil produksi
produksi yang
yang diinginkan.
diinginkan.

•• Manager
Manager Operasional
Operasional harus
harus mengerti
mengerti kata
kata seni
seni (ART)
(ART) juga
juga memahami
memahami
jika
jika ilmu
ilmu manajemen
manajemen produksi
produksi merupakan
merupakan sebuah
sebuah bidang
bidang operasional
operasional
yang
yang terus
terus berkembang
berkembang dari
dari waktu
waktu ke
ke waktu.
waktu. Karena
Karena perkembangan
perkembangan
yang
yang begitu
begitu cepat
cepat maka
maka seorang
seorang Manager
Manager Operasional
Operasional adalah
adalah orang
orang
yang
yang menyukai
menyukai tantangan
tantangan (Challenge).
(Challenge).

BAB III
BAB IV
BAB V
BAB I
BAB II

B. Definis Manajemen Produksi


dan Tantangan Manajer
Operasional
Bidang
Bidang Manajemen
jawab
jawab
Manajemen Produksi
Produksi dan
dan Operasional
Operasional mempunyai
mempunyai lima
lima tanggung
tanggung

keputusan
keputusan utama
utama yaitu
yaitu ::
1.
1. Proses
Proses // Process
Process
2.
2. Kapasitas
Kapasitas // Capacity
Capacity
3.
3. Persediaan
Persediaan // Inventory
Inventory
4.
4. Tenaga
Tenaga Kerja
Kerja // Labour
Labour
5.
5. Mutu
Mutu Kualitas
Kualitas // Quality
Quality

BAB III
BAB IV
BAB V
BAB I
BAB II

C. Sertifikasi International
Standardization Organization
(ISO)
Sertifikasi
Sertifikasi ISO
yang
ISO dikeluarkan
dikeluarkan oleh
yang berkedudukan
berkedudukan di
oleh International
di Genewa.
International Standardization
Genewa. Tujuan
Standardization Organisasi
Tujuan dikeluarkan
dikeluarkan ISO
Organisasi
ISO adalah
adalah untuk
untuk
membuat
membuat suatu
suatu aturan
aturan dan
dan ukuran
ukuran yang
yang memiliki
memiliki penilaian
penilaian sesuai
sesuai dengan
dengan
standarnya
standarnya pada
pada saat
saat suatu
suatu produk
produk yang
yang dijual
dijual dipasar
dipasar bebas.
bebas. Sehingga
Sehingga
dengan
dengan begitu
begitu tidak
tidak sembarang
sembarang barang
barang dapat
dapat dijual
dijual di
di pasar
pasar bebas,
bebas, dengan
dengan
begitu
begitu hanya
hanya produk
produk berkualitas
berkualitas bermutu
bermutu yang
yang boleh
boleh di
di pasarkan
pasarkan di
di pasar
pasar
bebas.
bebas.

BAB III
BAB IV
BAB V
BAB I BAB II BAB III

D. Mutu dan Konsep


SNI (Standard Nasional
Indonesia)
Tentang aturan mutu di Indonesia yang dikenal dengan
SNI (Standar Nasional Indonesia), atau yang lebih dikenal
ISO 9000, yang kemudian diberi nama SNI 9000. Adapun
yang dimaksud dengan mutu adalah kondisi yang
dihasilkan mampu memberi kepuasan maksimal kepada
penggunanya (Customer). Jay Heizzer dan Barry Render
menyatakan Qualityis The Ablity of Product Or Service to
meet customer needs.

BAB IV
V
BAB I BAB II BAB III

E. Faktor - Faktor Yang


Mempengaruhi
Produktivitas
Faktor Mempengaruhi Produktivita (James Alfin F.Stoner)
ada 9 yaitu :
1. Angkatan Kerja
2. Biaya Energi
3. Keadaan Fasilitas dan Investasi pabrik dan peralatan baru.
4. Tingkat pengeluaran untuk Research and Development
5. Pertambahan sector jasa yang kurang produktif.
6. Perubahan struktur keluarga
7. Pengunaan alkohol dan obat-obatan meningkat
8. Perubahan sikap dan motivasi pekerja
9. Peraturan pemerintah yang menimbulkan biaya bagi Industri.

BAB IV
V
BAB I BAB II BAB III BAB IV

F. Pengukuran Produktivitas
dan Peningkatan
Dalam pengukuran produktivitas dan peningkatan produktivitas dapat dilihat
dengan soal sebagai berikut :Produktivitas
1. PRODUKTIVITAS = OUPUT YANG DIHASILKAN
Input Yang Digunakan

Contoh : Jika Output yang dihasilkan = 1.000 unit dan jam kerja yang digunankan
adalah 250 Jam, maka :

Produktivitas = Barang yang dihasilkan = 1.000 Unit = 4 Unit per jam kerja
Jam Kerja yang digunakan 250 jam

BAB V
BAB I BAB II BAB III BAB IV

2. PRODUKTIVITAS MULTI FAKTOR = Output Yang Dihasilkan


(Pekerja+Material+Energi+Modal+dll)
Contoh Soal :
Perusahaan Collins Title mempunyai 4 Karyawan, yang masing - masing bekerja 8
jam per hari (dengan upah $640 per hari) dan biaya overhead $400 per hari. Collins
memproses dan menyelesaikan 8 judul setiap hari. Baru - baru ini perusahaan membeli
sistim proses terkomputerisasi yang meningkatkan hasil hingga 14 judul per hari.
Walaupun karyawan, jam kerja dan upah tetap sama. Biaya overhead sekarang $800
per hari.

Produktivitas Tenaga Kerja Sistem Lama = 8 Judul per hari = 0,25 judul per jam kerja
32 Jam kerja

BAB V
BAB I BAB II BAB III BAB IV

Produktivitas Tenaga Kerja Sistem Baru = 14 Judul per hari = 0,4375 judul per jam kerja
32 Jam Kerja

Poduktivitas Multifaktor dengan sistem Lama = 8 Judul per hari = 0,0077 judul per dolar
$640 +$400

Produktivitas Multifaktor dengan sistem Baru = 14 Judul per hari = 0,0097 judul perdolar
$640 + $800

KESIMPULAN :
Produktivitas Tenaga Kerja meningkat dari 0,25 menjadi 0,4375 dengan perubahan
sebesar 0,4375 / 0,25 = 1,75 atau meningkat 75 %.
Produktivitas Multifaktor meningkat dari 0,0077 dengan perubahan sebesar 0,0097 /
0,0077 =1,259 atau meningkat 25,9 %

BAB V
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

G. Menghitung
Rumus: Perencanaan Produksi
Rencana Produksi = (Permintaan Total - Inventori Awal ) +
Inventori Akhir
Contoh Soal :
Manager Produksi PT. Mobil Suzuki Slipi, sedang melakukan
perhitungan rencana produksi dengan data yang diperoleh dimana
permintaan total adalah 10.600 unit. Inventori awal adalah 9.500
unit dan Inventori akhir adalah 8.300 unit, maka berdasarkan data
ini hitunglah rencana produksinya.

Jawaban :
Rencana Produksi = (Permintaan Total - Inventori Awal) + Inventori
Akhir
RP = (10.600 Unit - 9.500 Unit) + 8.300 Unit
Rp = 1100 Unit + 8.300 Unit
Rencana Produksi = 9.400 Unit
Thanky
ou

Anda mungkin juga menyukai