Anda di halaman 1dari 36

Carcinoma Mammae

( kanker Payudara )
Kelompok 6
• Fitri Situmorang

• Kushariati
• Laras Indah Ayu

• Muhamad Adi Agam

• Ratih Puspitasari

• Uswah Khasanah
Definisi

Mamma (payudara) adalah kelenjar kulit yang


didalam hidup ini memgambil posisi begitu
penting, sehingga hewan menyusui diberi
nama mammalia dan kita memanggil ibu
dengan ‘mama’.
Anatomi Fisiologi

• Setiap payudara terdiri atas dua belas sampai


dua puluh kelenjar yang masing-masing
tumbuh besar, unit-unit yang bersama-sama
membentuk struktur kelenjar payudara yang
berjendal-jendul dan semuanya bermuara di
puting.
Anatomi mammae
1. Korpus
• Korpus atau badan adalah bagian payudara yang
tampak membusung dan besar. Pada korpus ini
terdapat jaringan kelenjar payudara, saluran susu
(duktus laktiferus), jaringan ikat, lemak, pembuluh
darah, saraf dan pembuluh limfe. Secara anatomi,
korpus terdiri atas alveolus yaitu unit terkecil yang
memproduksi susu.
2. Areola
• Areola merupakan bagian yang lebih berpigmen
(berwarna lebih gelap) di sekeliling puting.
Fungsi kelenjar ini untuk mengeluarkan cairan
yang melemaskan dan melindungi areola
sewaktu menyusui. 
• Selain itu pada areola juga terdapat otot polos
dan ujung-ujung serabut saraf. Fungsinya adalah
untuk menonjolkan puting dan ini sekaligus
sebagai pemompa ASI agar mau keluar.
3. Papilla

• Papilla atau puting susu adalah bagian yang


terdapat di tengah-tengah areola. Puting susu
memliki ujung-ujung saraf perasa yang sangat
sensitif dan otot polos yang akan berkontraksi
bila ada rangsangan.
Konsep Penyakit
Definisi
• Kanker payudara adalah penyakit di mana sel-sel
(kanker) yang ganas terdeteksi dalam jaringan
payudara. Sel-sel kanker ini dapat menyebar di dalam
jaringan atau organ tubuh dankebagian tubuh yang
lain. Kanker payudara adalah suatu penyakit
neoplasma ganas yang berasal parenchyma.
Ca Mammae
Stadium pada Ca Mammae
• Stadium 0   : kanker insitu dimana sel-sel kanker berada pada

tempatnya didalam payudara yang normal

• Stadium I    : tumor dengan garis tengah kurang dari 2 cm dan

belum menyebar keluar payudara

• Stadium IIA : tumor dengan garis tengah 2-5 cm dan belum

menyebar ke kelenjar getah bening ketiak.

• Stadium IIB : tumor dengan garis tengah lebih besar dari 5 cm

dan belum menyebar ke kelenjar getah bening ketiak


Lanj...
• Stadium IIIA: tumor dengan garis tengah kurang dari
5 cm dan menyebar ke kelenjar getah bening ketiak
disertai perlekatan satu sama lain
• Stadium IIIB : tumor telah menyusup  keluar
payudara, yaitu ke dalam kulit payudara atau
dinding dada
• Stadium IV   : tumor telah menyebar keluar daerah
payudara dan dinding dada.
Epidemologi …

Kanker payudara adalah jenis keganasan yang


paling sering dijumpai pada wanita.
DiIndonesia teryata 96 % kelainan dipayudara
yang berbentuk tumor justru dikenali oleh
penderitaitu sendiri sehingga memudahkan
dokter untuk mendeteksi kanker payudara.
lanjutan...
Berbeda dengan negara barat dimana setiap wanita usia
subur diharuskan oleh asuransi kesehatan
untuk memeriksakan payudaranya secara berkala
sehingga angka stadium dini kanker
payudaraditemukan jauh lebih tinggi daripada di
negara berkembang dimana tidak ada keharusan
untuk wanita usia subur memeriksakan payudaranya.
Etiologi Ca Mammae
Sebab keganasan pada payudara masih belum
jelas, tetpi ada beberapa faktor yang berkaitan
erat dengan munculnya keganasan payudara
yaitu :
Lanjutan

1. Faktor genetik.
 Faktor genetik berpengaruh dalam peningkatan
terjadinya kanker payudara. Riwayat keluarga
yang pernah mengalami kanker payudara
meningkatkan risiko berkembangnya penyakit ini
2. Faktor Hormonal
Kelebihan hormon estrogen endogen atau lebih
tepatnya terjadi ketidakseimbangan hormon
terlihat sangat jelas pada kanker payudara. Banyak
faktor resiko yang dapat disebutkan seperti masa
reproduksi yang lama, nulipara, dan usia tua saat
mempunyai anak pertama akan meningkatkan
estrogen pada siklus menstruasi.
Lanjutan

Faktor lingkungan dan gaya hidup


Pengaruh lingkungan diduga karena
berbagai faktor antara lain : alkohol, diet
tinggi lemak, kecanduan minam kopi,
dan infeksi virus. Hal tersebut mungkin
mempengaruhi onkogen dan gen supresi
tumor dari kanker payudara
Gambaran klinis

1. Benjolan atau massa yang tidak nyeri


dipayudara. Sebagian besar kanker
timbul dikuadran atas lateral payudara
(50%) atau dibagian tengah (20%).
Benjolan biasanya terfiksasi (tidak
dapat digerakkan) dengan batas
ireguler. Benjolan bersifat unilateral dan
biasanya tidak memperlihatkan variasi
ukuran dengan daur haid.
Lanjutan...

1. Restraksi puting payudara, pengeluaran rabas


dari puting, atau kerutan pada jaringan
payudara mungkin mengisyaratkan adanya
kanker payudara.
2. Pembesaran kelenjar getah bening.
Patofisiologi
Fase Inisiasi
• Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan
dalam bahan genetik sel yang memancing sel
menjadi ganas. Perubahan dalam bahan
genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen
yang disebut karsinogen, yang bisa berupa
bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran) atau
sinar matahari..
Lanjutan...
• Namun tidak semua sel memiliki kepekaan
yang sama terhadap suatu karsinogen.
kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya
yang disebut promotor, menyebabkan sel
lebih rentan terhadap suatu karsinogen.
bahkan gangguan fisik menahunpun bisa
membuat sel menjadi lebih peka untuk
mengalami suatu keganasan
Fase Promosi
• Pada tahap promosi, suatu sel yang telah
mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel
yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan
terpengaruh oleh promosi, karena itu diperlukan
beberapa faktor untuk terjadinya keganasan
(gabungan dari sel yang peka dan suatu
karsinogen).
Manifestasi klinis
• Adanya massa atau benjolan pada buah dada
• Perubahan simetri pada buah dada
• Perubahan kulit pada buah dada, penebalan,
cekungan, kulit pucat sekitr puting susu,
adanya mengkerut seperti kulit jeruk purut
dan adanya ulkus.
• Perubahan temperatur kulit (hangat, panas,
kemerahan)
• Adanya cairan yang keluar dari puting susu
Lanjutan..

• Perubahan pada puting susu, seperti gatal,


terbakar, adanya erosi dan terjadi retraksi.
• Rasa sakit

• Penyebaran kanker ke tulang sehingga tulang


mudah rapuh dan terjadi peningkatan kalsium di
dalam darah
• Pembengkakan di daerah lengan
Komplikasi

Dapat terjadi metastasis luas . tempat-tempat


metastasis antara lain adalah otak, paru,
tulang, hati dan ovarium. Angka bertahan
hidup bergantung pada stadium:

1. Stadium I (tumor <2 cm, tanpa metastasis)


80%;
Lanjutan...

• stadium II (tumor 2-5 cm, metastasis


kekelenjar getah bening ketiak) 65%;
• stadium III (tumor >5 cm, metastasis ke
kelenjar getah bening katiak dan menyebar
kekulit atau dinding dada) 40%;
• stadium IV (metastasis luas) 10%.
Pemeriksaan penunjang

• 1. Pemeriksaan mammografi : Pemeriksaan


dengan sinar X pada payudara.
• 2. Pemeriksaan biopsi : Mengangkat jaringan
kelenjar susu sedikit.
• 3.  Ultra sonound : Untuk membedakan antara
kista dan tumor.
Lanjutan ..
• 4.  Scan tulang, CT Scan, menghitung ubtausi
alkali fostase fungsi hati, biopsi hati dapat
digunakan sebagai deteksi penyebar kanker
buah dada.
• 5.  Tes hurmanal receptor assay :
Dipergunakan untuk mengetahui apakah
tumor tergantung pada estrogen atau
progesteron. 
Penatalaksanaan

1. Bedah
Belum lama berselang radikal masih menjadi
pedoman pada terapi kanker. Hal ini berarti,
bahwa organ yang terkena dibuang bersama
tumornya ditambah kelenjar-kelenjar limfe
regional, dalam satu keseluruhan (in toto).
Lanjutan...
Untuk hal ini, kelenjar penjaga (limfe) harus
diperiksa. Bila hasilnya negatif, tidak perlu
operasi pelengkap (tidak di temukan tanda-
tanda kanker pada pemeriksaan mikroskopis
dari kelenjar pengawal). Jika hasilnya positif
kanker ada didalam kelenjar, sehingga harus
dilakukan diseksis kelenjar limfe.
2. Terapi yang menghemat
Suatu terapi yang direncanakan kuratif,
apabila mungkin, diawali dengan pembuangan
tumor yang mempertahankan sebanyak
mungkin jaringan payudara. Hal ini hanya
mungkin, apabila tumornya tidak terlalu besar
dan tentu bergantung pada besarnya
payudara. Keuntungannya, penghayatan
tubuh, citra diri penderita diri tidak terlalu
terganggu.
3. Diseksi kelenjar ketiak

Tidak jarang sesudah diseksi kelenjar ketiak,


yaitu pembuangan lewat operasi semua
kelenjar limfe setempat, timbul keluhan akibat
edema limfe, nyeri, mati rasa yang
mengganggu di sebelah dalam lengan atas,
otot payudara atau bahu kehilangankekuatan,
dan keterbatasan gerakan bahu.
4. Kemoterapi

• Pemberian obat-obatan anti kanker yang


sudah menyebar dalam aliran darah. Efek
samping: lelah, mual, muntah, hilang nafsu
makan, kerontokan membuat, mudah
terserang penyakit.
5. Manipulasi hormonal

• Biasanya dengan obat golongan tamoxifen


untuk kanker yang sudah bermetastase.
Dapat juga dengan dilakukan bilateral
oophorectomy. Dapat juga digabung dengan
therapi endokrin lainnya.

Anda mungkin juga menyukai