NAMA KELOMPOK
I S L A M I YAT I
I VA A N G G R E I N I P U T R I
NURHILLAH
S R I WA H Y U N I
DEFINISI
Dapat berupa iskemia atau emboli dan thrombosis serebral, biasanya terjadi saat
setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi hari. Tidak terjadi
perdarahan namun terjadi iskemia yang menimbulkan hipoksia dan selanjutnya
dapat timbul edema sekunder.
E T I O L O G I ATA U FA K TO R
R IS I K O
a. Trombosis serebral
b. Emboli serebral
c. Hemoragi
e. Keturunan
Foto Thorax
Angiografi serebral
Lumbal pungsi
a. fase akut
• Pertahankan jalan napas, pemberian oksigen,
penggunaan ventilator
• Monitor peningkatan tekanan intrakranial
• Monitor fungsi pernapasan : analisa gas darah
• Monitor jantung dan tanda-tanda vital, pemeriksaan
EKG
b. Fase rehabilitasi
• Pertahankan nutrisi yang adekuat
• Program management bladder dan bowel
• Mempertahankan keseimbangan tubuh
dengan rentang gerak sendi (ROM)
c. Pembedahan
Pada fase ini di lakukan jika perdarahan serebrum
diameter lebih dari 3cm atau volume lebih dari 50ml
untuk dekompresi atau pemasangan pintasan
ventrikulo-peritoneal bila ada hidrosefalus obstruktif
akut
d. Terapi obat-obatan
Terapi pengobatan tergantung dari jenis stroke :
Stroke hemoragik
• Antihipertensi : captropil, antagonis kalsium
• Diuretik : manitol 20%, furosemide
• Antikonvulsan: fenitolin
KOMPLIKASI
1. Pengkajian
Menurut Wiyaja & Putri 2013 anamnesa pada stroke meliputi identitas
klien, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu,
riwayat penyakit keluarga, dan pengkajian psikososial.
2. Diagnosa Keperawatan
• Perfusi jaringan cerebral tidak efektif berhubungan dengan suplai O2 ke
Otak menurun
• Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuhh berhbungan
dengan ketidakmampuan untuk mengabsorpsi nutrisi, kelemahan otot
menelan.
TERIMA KASIH