0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan4 halaman
Dokumen ini membahas sejarah pertahanan di Indonesia sebelum dan sesudah Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). Sebelum UUPA, berlaku sistem hukum adat dan hukum Barat yang bersifat dualistik. Setelah UUPA, UUPA menjadi induk hukum agraria Indonesia dan mengatur berbagai hak atas tanah. Pada masa reformasi dibentuk Kementerian Agraria dan Badan Pertanahan Nasional yang mengatur pengelolaan tanah.
Deskripsi Asli:
Makalah yang membahas tentang administrasii pertanahan
Dokumen ini membahas sejarah pertahanan di Indonesia sebelum dan sesudah Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). Sebelum UUPA, berlaku sistem hukum adat dan hukum Barat yang bersifat dualistik. Setelah UUPA, UUPA menjadi induk hukum agraria Indonesia dan mengatur berbagai hak atas tanah. Pada masa reformasi dibentuk Kementerian Agraria dan Badan Pertanahan Nasional yang mengatur pengelolaan tanah.
Dokumen ini membahas sejarah pertahanan di Indonesia sebelum dan sesudah Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). Sebelum UUPA, berlaku sistem hukum adat dan hukum Barat yang bersifat dualistik. Setelah UUPA, UUPA menjadi induk hukum agraria Indonesia dan mengatur berbagai hak atas tanah. Pada masa reformasi dibentuk Kementerian Agraria dan Badan Pertanahan Nasional yang mengatur pengelolaan tanah.
DOSEN PENGAMPU : SESUDAH UUPA Dr. H. M. Suhardi, SH., MH. KELOMPOK 1 EDMON DIRK RUMBEWAS // 29.1737 // H2 // 01 AQSAL FALEVI HARAHAP // 30.0007 // H2 // 02 AHMAD CHOIRI FAUZAN N // 30.0068 // H2 // 03 SEJARAH PERTAHANAN DI INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH UUPA
Masa Hindia Belanda
Undang-Undang Engelbertus de Agraria tahun Waal 1870 (Agrarische Sebelum hukum adat Wet) UUPA Terbentuknya UU Dualisme UUPA dan Panitia agraria hukum Setelah UUPA agraria hukum barat induk dari hukum agraria Indonesia
Masa Reformasi hukum administrasi tanah dan dijadikan landasan untuk
mengeluarkan aturan-aturan pembagian atas penguasaan tanah oleh pemerintah, masyarakat pribumi maupun nonpribumi. SEJARAH PERTAHANAN DI INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH UUPA
Masa Hindia Belanda • Hak milik (Pasal 20-27)
• Hak guna usaha (Pasal 28-34) • Hak guna bangunan (Pasal 35-40) • Hak pakai (Pasal 41-43) Sebelum • Hak sewa untuk bangunan (Pasal 44- UUPA 45) • Hak membuka tanah dan memungut hasil hutan (Pasal 46) Setelah • Hak-hak atas tanah yang bersifat Hak UUPA sementara (Pasal 53) yakni hak gadai, Hak masyarakat hak usaha bagi hasil, hak menumpang, Masyarakat hak sewa tanah pertanian. atas tanah • Hak-hak lain yang tidak termasuk Masa Reformasi dalam hak-hak tersebut di atas yang akan ditetapkan dengan undang- undang serta hak-hak yang sifatnya sementara. SEJARAH PERTAHANAN DI INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH UUPA
Keputusan Presiden (Keppres)
Masa Hindia Belanda Nomor 34 Tahun 2003, BPN memberikan kewenangan kepada lembaga ini untuk: Sebelum a. Pemberian izin lokasi; UUPA b. Penyelengaraan pengadaan tanah untuk pembangunan; c. Penyelesaian sengketa tanah Setelah UUPA garapan; d. Penyelesaian ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan; e. Penetapan subjek dan objek redistribusi tanah, serta ganti Masa Reformasi kerugian tanah, kelebihan maksimum Pembentukan Kementrian dan tanah absentee; Agraria dan Tata Ruang / f. Penetapan dan penyelesaian Badan Pertanahan Nasional masalah tanah ulayat (ATR/BPN),