Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS PADA GANGGUAN

RESPIRASI; GAGAL NAFAS, VENTILATOR DAN POST


THORAKOTOMI

Kelompok 5
Anggun Putri R 010117A008
Argatama A.D.P 010117A010
Eva Novianti 010117A027
Laeli Maghfiroh 010117A044
Andrianingsih 010317B001
A. Gagal Nafas

Gagal nafas adalah ketidakmampuan paru-paru untuk


memenuhi kebutuhan metabolik tubuh. Gagal nafas
merupakan kondisi ketidakmampuan sistem respirasi
untuk memasuk oksigen yang cukup dan membuang
karbodioksida, yang disebakan oleh kelainan system
pernafasan dan sistem lainnya, termasuk gangguan
sistem saraf. Keadaan ini menyebabkan terjadinya
hipoksemia, hiperkapnia atau kombinasi keduanya (Baik
& Gagal, 2013).
Etiologi

• Depresi sistem saraf pusat


• Kelainan neurologis primer
• Efusi pleura, hemotoraks dan pneumothoraks
• Trauma
• Penyakit akut paru
Manifestasi klinis

• Hipercapnia
• Hipoksemia
• Terdengan suara nafas tambahan
• Takipnea, takikardi,
• Dyspnea
B. Ventilator

Ventilator merupakan alat bantu pernafasan yang digunakan pasien


yang mengalami gagak nafas atau tidak mampu bernafas secara mandiri.
Ventilator akan membantu memberikan oksigen segar dengan tekanan
tertentu ke dalam paru-paru pasien untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi
pasien yang terganggu. Ventilator dianggap sebagai terapi suportif
fisiologis yang utama karena dapat memberikan dukungan ventilasi
(Yunita, Rondhianto, 2015).
Ventilator mekanik dibagi menjadi dua :

•Ventilator tekanan negative

•Ventilator tekanan positif


Indikasi dan Kontra Indikasi
•Indikasi
a. Kegagalan pernafasan; apnea / henti nafas, ketidakadekuatan ventilasi,
ketidakadekuatan oksigenasi, insufisiensi pernafasan kronis
b. Penurunan fungsi jantung; penurunan asupan oksigen.
c. Disfunsi neurologis; hipoventilasi, pasien koma dengan GCS ≤ 8,.
•Kontra Indikasi
a. Pada pasien dengan fraktur basal tengkorak rentan terpasang ventilator.
Perawatan Pasien dengan
Ventilator Mekanik
1. Intubasi endotrakeal dan trakeostomi
2. Penataan setting awal
3. Pemantauan
4. Kebersihan saluran nafas
C. Post Thorakotomi

Suatu tindakan pembedahan atau insisi dengan


cara membuka ronggatoraksuntuk mendapatkan
akses ke rongga dada, misalnya : jantung, paru,
kerongkongn,aorta, dan juga untuk medapatkan
akses ke anterior punggug tertentu yang
diperlukan untuk akses terhadap tumor pada
tulang punggung.
Perawatan post thorakotomi

• Setelah operasi, tubuh akan ditempatkan kateter dan tabung. Perawat akan
membantu untuk buang air kecil, bernafas, makanan dan minum.
• Akan diberi antibiotik, obat penghilang rasa sakit atau obat untuk mual
• Lakukan latihan pernapasan dalam, latihan ini akan membantu menjaga
paru-paru
• Meningkatkan aktivitas motorik sebagai pemulihan.
Pemeriksaan Penunjang
a. Foto Polos Toraks
b. Ekho Kardiografi
c. USG

Komplikasi, yang mungkin terjadi:


d. Pendarahan
e. Infeksi
f. Kesakitan (dalam beberapa kasus)
g. Reaksi terhadap anestesi
Diagnosa Keperawatan

• Ketidakefektifan pola nafas


• Intoleransi aktivitas
• Resiko cidera berhubungan dengan penggunaan ventilator
mekanik
• Resiko infeksi berhubungan dengan dengan pemasangan ET
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai