Anda di halaman 1dari 11

HUKUM DAN CONTRACT BISNIS

PERTEMUAN KE-VI

DOSEN PENGAMPU
MARSELLA, SH, M.KN
SEMESTER V
FA K U LTA S H U K U M
UMA
PERBUATAN HUKUM

Perbuatan subyek hukum terhadap obyek


hukum disebut perbuatan hukum
Perbuatan hukum adalah setiap perbuatan
subyek hukum yang akibatnya diatur oleh
hukum, karena akibat itu dapat dianggap
sebagai kehendak dari yang melakukan hukum.
Perbuatan hukum merupakan setiap perbuatan
manusia yang dilakukan dengan sengak untuk
menimbulkan hak dan kewajiban.
PERBUATAN HUKUM TERDIRI DARI:

a. Perbuatan hukum sepihak, yang


dilakukan oleh satu pihak saja dan
menimbulkan hak dan kewajiban pada
satu pihak pula, misalnya:
 Pembutan surat wasiat (pasal 875
KUH Perdata)
 Pemberian hibah sesuatu benda (pasal
1666 KUH Perdata)
b. Perbuatan hukum dua pihak, yang dilakukan oleh
dua pihak dan menimbulkan hak hak dan
kewajiban kewajiban bagi kedua pihak (timbal
balik), misalnya:
 Persetujuan jual beli (Pasal 1457 KUH Perdata)
 Perjanjian sewa menyewa (Pasal 1548 KUH
Perdata)
PERISTIWA HUKUM

Bellefroid mengemukakan bahwa persitiwa hukum


adalah peristiwa sosial yang tidak secara otomatis
dapat merupakan/menimbulkan hukum. Suatu
peristiwa dapat merupakan peristiwa hukum apabila
peristiwa tersebut oleh peraturan hukum dijadikan
peristiwa hukum.
PERISTIWA HUKUM DAPAT DIBAGI DALAM
BERBAGAU GOLONGAN, YAITU:

1. Peristiwa menurut hukum dan peristiwa melanggar hukum.


a. Contoh peristiwa menurut hukum, di antaranya: kelahiran, kematian,
pendudukan tanah, pencemaran laut, lingkungan hidup, jual beli, sewa
menyewa, pemberian kredit, pembukaan rekening pada bank, perjanjian
negara, pembunuhan, dan sebagainya.
Peristiwa tesebut dapat terjadi karena:
1) Perbuatan manusia
2) Keadaan
b. Contoh peristiwa melanggar hukum, adalah sesuai pasal 1239 KUH
Perdata yg menyatakan bahwa tiap perikatan untuk berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu apabila tidak dipenuhi kewajiban oleh si berutang
maka berkewajiban untuk memberikan penggatian biaya, rugi dan bunga
PERISTIWA HUKUM DAPAT DIBAGI DALAM
BERBAGAU GOLONGAN, YAITU:

2. Peristiwa hukun tunggal dan peristiwa hukum majemuk.


a. Peristiwa hukum tunggal (misalnya, hibah/ pemberian).
b. Petistiwa hukum majemuk, misalnya:
1) Dalam perjanjian jual beli akan terjadi peristiwa tawar menawar,
penyerahan barang, dan penerimaan barang.
2) Dalam perjanjian kredit akan terjadi perundingan,
penyerahanuang,
dan di pihak lain penyerahan barang bergerak sebagai jaminan dan
pengembalian uang di pihak lain dan/ atau pengembalian barang
jaminan.
PERISTIWA HUKUM DAPAT DIBAGI DALAM
BERBAGAU GOLONGAN, YAITU:

3. Peristiwa hukum sepintas dan peristiwa terus menerus:


a. Peristiwa hukum sepintas (misalnya pembatalan perjanjian, tawar
menawar).
b. Peristiwa hukum terus menerus (misalnya perjanjian sewa-menyewa).
HUBUNGAN HUKUM

1. Adanya orang orang yang hak/ kewajibannya saling berhadapan, misalnya,


jual beli rumah. Satu pihak “berkewajiban menyerahkan” rumah dan
“berhak menerima” rumah tersebut.
2. Adanya obyek yang berlaku berdasarkan hak dan kewajiban (misalnya,
rumah tersebut pada no.1)
3. Adanya hubungan antara pemilik hak dan pengemban kewajiban atau
adanya hubungan atas obyek yang bersangkutan. Misalnya, dalam
hubungan sewa menyewa rumah. Satu pihak bertindak sebagai pemegang
hak dan pengemban kewajiban, sedangkan rumah yang disewa merupakan
obyek dari hubungan hukum tersebut.
AKIBAT HUKUM KARENA DITIMBULKAN OLEH
PERISTIWA HUKUM, DAPAT BERUJUD:

1. Timbulnya, berubahnya, atau lenyapnya suatu keadaan hukum, misalnya:


a. Usia menjadi 21 tahun, akibat hukumnya berubah: dari tidak cakap
hukum menjadi cakap hukum.
b. Adanya pengampuan, akan mengakibatkan lenyapnya kecakapan |
melakukan tindakan hukum.
2. Timbulnya, berubahnya, atau lenyapnya suatu hubungan hukum antara dua
atau lebih subyek hukum , dimana hak dan kewajiban pihak yang satu
berhadapan dengan hak dan kewajiban pihak yang lain, misalnya:
perjanjian jual beli, akan melenyapkan hubungan hukum setelah terjadi
pelunasan/ pembayaran.
3. Timbulny sanksi apabila dilakukan tindakan yang melawan hukum .
Misalnya: Pencuri yang diberi sanksi hukuman merupakan akibat dari
perbuatan yang mengambil barang orang lain tanpa hak dan secara
melawan hukum.
SEKIAN &
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai