VAN VERBINTENISSEN
( - PERJANJIAN )
( - PERIKATAN )
PERIKATAN
adalah
•Memberi sesuatu
•Berbuat sesuatu
•Tidak berbuat
sesuatu
Sifat/Syarat Prestasi
a. Perikatan Bersyarat;
b. Perikatan Dengan Ketetapan Waktu;
c. Perikatan Alternatif (yang mana suka);
d. Perikatan Tanggung Menanggung;
e. Perikatan yang Dapat Dibagi & yang
Tidak Dapat Dibagi;
f. Perikatan Dengan Ancaman
Hukuman.
A. Menurut Ilmu Pengetahuan Hukum Perdata
1. Menurut isi daripada prestasinya :
c. Perikatan alternatif
Ialah perikatan dimana debitur dibebaskan untuk memenuhi
satu dari dua atau lebih prestasi yang disebutkan dalam
perjanjian.
d. Perikatan fakultatif
Ialah perikatan yang hanya mempunyai satu objek prestasi,
dimana debitur mempunyai hak untuk mengganti dengan
prestasi yang lain, bilamana debitur tidak mungkin memenuhi
prestasi yang telah ditentukan semula.
e. Perikatan generic dan specifik
Perikatan generic adalah perikatan dimana objeknya hanya
ditentukan jenis dan jumlahnya barang yang harus diserahkan
debitur kepada kreditur, misalnya penyerahan beras sebanyak
10 ton. Sedangkan perikatan specifik adalah perikatan dimana
objeknya ditentukan secara terperinci sehingga nampak ciri-ciri
khususnya. Misalnya debitur diwajibkan menyerahkan beras
sebanyak 10 ton dari Cianjur kualitet ekspor nomor 1.
f. Perikatan yang dapat dibagi dan
yang tidak dapat dibagi.
Perikatan yang dapat di bagi adalah
perikatan yang prestasinya dapat
dibagi, pembagian mana tidak boleh
mengurangi hakikat prestasi itu.
Sedangkan perikatan yang tidak
dapat dibagi adalah perikatan yang
prestasinya tidak dapat dibagi.
2. MENURUT SUBJEKNYA :
a. Perikatan tanggung-menanggung
Ialah perikatan dimana debitur dan/atau krediturnya terdiri dari
beberapa orang. pasal 1749 dan 1836 BW serta pasal 18
KUHDagang.
d. Perikatan tanggung-menanggung
(hoofdelijk atau solidair)
• Suatu perikatan di mana beberapa orang bersama-sama
sebagai pihak yang berhutang berhadapan dengan satu
orang yang menghutangkan atau sebaliknya. Beberapa
orang sama-sama berhak menagih suatu piutang dari satu
orang.
e. Perikatan yang dapat dibagi dan yang tidak dapat
dibagi
Suatu perikatan dapat dibagi atau tidak tergantung pada
kemungkinan tidaknya membagi prestasi dan tergantung
pula pada hakekat atau maksud kedua belah pihak yang
membuatnya.
f. Perikatan dengan penetapan hukuman (strafbeding)
Untuk mencegah jangan sampai si berhutang dengan
mudah melalaikan kewajibannya, dalam praktek banyak
dipakai perjanjian dimana si berhutang dikenakan suatu
hukuman apabila ia tidak menepati kewajibannya. Hukuman
ini biasanya ditetapkan dalam suatu jumlah uang tertentu
yang sebenarnya merupakan pembayaran kerugian yang
sejak semula sudah ditetapkan sendiri oleh para pihak yang
membuat perjanjian itu.