Anda di halaman 1dari 4

Diagnosis

2. Pemeriksaan Fisik
1. Anamnesis 
• Antopometri
• a. Kecepatan peningkatan tinggi badan, berat badan Pemeriksaan tinggi badan, berat badan, perbandingan tinggi badan atas dan bawah. Rasio
antara tinggi badan atas dan bawah. Rasio yang lebih tinggi menunjukan adanya imaturitas
b. Riwayat keluarga gangguan pubertas. atau keterlambatan.
c. Gejala gangguan SSP • Status Pubertas 🡪 Skala Tanner
d. Riwayat trauma Pemeriksaan maturitas seksual atau pubertal stage; Tingkat maturitas seksual dapat
ditentukan dengan menggunakan skala Tanner. Berdasarkan perkembangan payudara,
e. Riwayat kemoterapi, radioterapi, pembedahan rambut pubis dan perkembangan genital, Tanner membagi tingkat maturitas seksual dalam
5 tingkatan. Tingkat I (prepubertas) sampai tingkat V (dewasa). Dikatakan pubertas apabila
F. Riwayat pengobatan dengan glukokortikoid berada pada tingkat II skala Tanner. Pada anak perempuan di lakukan pemeriksaan
perkembangan payudara dan rambut pubis. Pada anak laki-laki dinilai perkembangan alat
genital, ukuran penis, volume testis dan konsistensi testis. Pemeriksaan lokasi testis juga
perlu dilakukan (skrotal, inguinal atau tidak turun). Tanda pubertas yang lainnya juga perlu
di lihat seperti adanya akne dan pigmentasi kulit

• Pemeriksaan funduskopi
• Pemeriksaan tiroid
• Pemeriksaan status neurologi
Tahap perkembangan pubertas anak pada perempuan menurut Tanner

  
Tahap perkembangan pubertas anak pada laki – laki menurut Tanner
3. Pemeriksaan Laboratorium
• FSH , LH
Pemeriksaan kadar follicle stimulating hormone(FSH)
dan luteinizing hormone (LH). Pemeriksaan
laboratorium awal adalah menentukan status 4. Pemeriksaan Radiologi
hormon gonadotropin. Pemeriksaan FSH, LH dan
steroid seks merupakan pemeriksaan minimal yang
• Umur tulang
harus dilakukan. Kadar FSH dan LH berbeda pada • Pemeriksaan radiologi penting untuk
usia, seks, dan tingkat perkembangan. menentukan
• Testosteron, estradiol
umur tulang dengan pemeriksaan pusat
• Fungsi tiroid penulangan pada tangan dan pergelangan
• Uji stimulasi GnRH 🡪 mengevaluasi fungsi kelenjar tangan. Tingkat osifikasi dinilai dan
hipofisisUji ini dapat membedakan kelainan pada dibandingkan dengan nilai rata-rata usia dan
SSP atau perifer.
seks, kemudian usia tulang di bandingkan
• Uji stimulasi HCG 🡪 Jika kedua testis tidak teraba, dengan usia biologik.
dicurigai adanya testikular defek atau kadar
gonadotropin tidak meningkat • CT – Scan kepala dan MRI untuk melihat
• Pemeriksaan sekresi growth hormone (GH) daerah hipothalamus
• Identifikasi Kariotipe • USG Genitalia

Anda mungkin juga menyukai