Anda di halaman 1dari 20

Menghitung Dosis

Pemberian Obat Oral

Ns. MAHANTA QARIBI, S.Kep., M.Kep


PEMBERIAN OBAT SECARA ORAL
Pemberian obat merupakan kewenangan dokter. Perawat mempunyai
peran memberikan pengobatan kepada pasien dari hasil berkolaborasi
atau order. Agar pemberian obat aman bagi pasien, perawat harus
memiliki ketrampilan dalam prosedur pemberian obat. Selain ketrampilan
tersebut, perawat juga harus memiliki kompetensi dalam menghitung
dosis obat, karena begitu obat masuk dalam tubuh pasien, perawat
bertanggungjawab terhadap keamanannya.
Lanj…
Obat sering digunakan untuk mengatasi penyakit. Perawat memegang
peran penting dalam keamanan pasien . Untuk memberikan obat secara
aman, perawat harus mengetahui bagaimana cara menghitung dosis
obat secara akurat. Terdapat banyak rumus yang digunakan untuk
menghitung dosis obat.
OBAT ORAL
Bentuk oral adalah obat yang masuk melalui mulut. Pada
umumnya cara ini lebih disukai oleh karena paling murah dan
paling nyaman untuk diberikan. Bentuk oral ini adalah bentuk
tablet, kapsul, pil, kaplet dan lozenges.
Bentuk sediaan oral :
a. Obat Cair (liquid)

Solutio

Larutan dari sebuah zat dalam suatu cairan/pelarut, dimana zat pelarutnya

adalah air, bila bukan air maka harus dijelaskan dalam namanya, misalnya:

minyak kamfer, Nitrogliserin dalam spritur.


Bentuk sediaan oral Lanjutan…
Suspensi

Sediaan cairan yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi

dalam fase cair (caiaran pembawa), zat yang terdispersi harus halus dan tidak

boleh cepat mengendap dan dapat mengandung zat tambahan untuk menjamin

stabilitas suspensi serta tidak boleh terlalu kental agar sediaan mudah dikocok

dan dituangkan.
Bentuk sediaan oral Lanj……
Sirup
Larutan oral yang mengandung sukrosa atau
gula lain kadar tinggi.
Bentuk sediaan oral Lanj……
Elixir:
Larutan oral yang mengandung etanol sebagai
kosolven
Bentuk sediaan oral Lanj……
Emulsi;
Adalah dua fase caiaran dalam sistem dispersi (tetesan) dimana
fase cairan yang satu terdispersi sangat halus dan merata dalam
fase cairan lainnya dan umumnya dimantapkan oleh pengemulsi
(Emulgator).
Bentuk sediaan oral Lanj……
Emulsi O/W;
Emulsi minyak dalam air, dimana minyak yang merupakan fase terdispersi dan

larutan air merupakan fase pendispersi/pembawa (emulsi ini dapat dicernakan

dengan air). Emulgatornya larut dalam air. Sebagai contoh: susu (emulgatornya

putih telur) Scott Emultion.


Bentuk sediaan oral Lanj……
Emulsi W/O

Emulsi air dalam minyak, dimana air atau larutan air yang merupakan fase

terdispersi dan minyak atau bahan seperti minya merupakan pembawa atau

pendispersi (Emulsi ini dapat diencerkan dengan minyak). Emulgatornya larut

dalam minyak.
RUMUS MENGHITUNG DOSIS
OBAT
Rumus dasar obat adalah
Rumus dasar mudah untuk diingat dan lebih sering
dipakai dalam penghitungan dosis.
Rumus Biasa

DOD/DOD X SEDIAAN OBAT = DOSIS YANG DIBERIKAN


Ampicillin 0,5 g peroral 2 kali sehari. Obat yang tersedia ampicilln 250 mg/capsul

1.Konversi gram Menjadi Miligram


0,5 g : 500 miligram

2. Masukkan ke Rumus 500/250 x 1 = 2 (Tablet)


SOAL KE-2
Perintah Cimetidin 0,4 g, peroral, 4 x 1. Tersedia
400 mg.

DOD/DOD X SEDIAAN OBAT = DOSIS YANG


DIBERIKAN

1.Konversi : 0.4 g = 400mg


2.Masukkan ke Rumus 400 / 400 x 1 = 1
(Tablet)
SOAL KE-3
Perintah : Dexametazone 1 mg peroral. Tersedia
dexamatazone 0,5 mg tablet

DOD/DOD X SEDIAAN OBAT = DOSIS YANG


DIBERIKAN

1.Konversi : TIDAK PERLU KONVERSI


2.Masukkan ke Rumus 1 / 0.5 x 1 = 2
(Tablet)
SOAL KE-4 Dosis Obat
Cair/Syrup
Perintah pasien mendapat
Tersedia 250 mg per 5 mL
terapi ampisilin 0.5 g.

DOD/DOD X SEDIAAN OBAT = DOSIS YANG


DIBERIKAN

1.Konversi : 0.5 g = 500mg


2.Masukkan ke Rumus 500 / 250 x 5 = 10
(ml)
CARA LAIN MENGHITUNG
RUMUS OBAT

1. Menghitung dengan berdasarkan Berat Badan

2. Mengitung Berdasarkan Luas permukaan Tubuh


NORMOGRAM
Luas permukaan tubuh dalam
m2, ditentukan oleh titik temu
(perpotongan ) pada skala
nomogram antara tinggi badan
dan berat badan seseorang.
Untuk menghitung dosis obat
dengan metode ini.
SEKIAN DAN
TERIMKASIH

Anda mungkin juga menyukai