Anda di halaman 1dari 25

KONSEP DASAR

HIGIENE PERUSAHAAN ERGONOMI &


KESEHATAN
(HIPERKES)

DEDY PURWITO
SEJARAH HIGIENE INDUSTRI

■ Higiene industri mulai timbul sejak kesehatan kerja ada, yaitu sejak adanya hubungan
antara pekerjaan dengan penggajian
■ Abad ke-16 -> gambaran penyakit pd pekerja tambang -> debu batuan yg ditambang ->
sistem aliran udara(pertukaran udara) -> upaya menutup muka
■ Abad ke-17 Bernadinne Ramzz -> Bapak Hiperkes (Higiene perusahaan dan kesehatan
kerja)
■ Pertengahan abad ke-18 ada revolusi industri di Inggris (mesin pintal, tenun, generator)
-> debu kapas mencemari udara lingkungan kerja dgn kadar yg cukup tinggi -> banyak
pekerja mengalami gangguan saluran pernapasan
■ Abad 20, teknologi semakin berkembang, dampak pd pekerja semakin beragam ->
higiene industri harus mengikuti perkembangan jaman.
■ Perkembangan Higiene Industri di Indonesia -> setelah merdeka (UU Kerja dan UU
kecelakaan) -> belum diterapkan
■ 1969 – Lembaga Nasional Higiene perusahaan dan kesehatan kerja
■ 1978 – pusat bina higiene perusahaan keselamatan dan kesehatan kerja
■ 2001 – pusat pengembangan keselamatan kerja dan hiperkes
■ Penerbitan buku -> ilmu kesehatan buruh, ilmu higiene perusahan dan kesehatan kerja,
ergonomi dan kesehatan kerja, majalah triwulan higiene perusahaan, kesehatan dan
keselamatan kerja dan jaminan sosial, pedoman hiperkes dan K3
Higiene
Perusahaan
(Tehnis)

Kesehatan
Hiperkes Tenaga kerja
Sehat &
Produktif
Kerja (Medis)
ETIMOLOGI

■ Hygiene: ilmu kesehatan perorangan


■ Tujuan: meningkatkan derajat kesehatan tenaga kerja sejalan dengan
meningkatnya produktifitas perusahaan
HIGIENE PERUSAHAAN

Spesialisasi dalam ilmu higiene beserta prakteknya yang lingkup


dedikasinya:
– mengenali,
– mengukur, &
– melakukan penilaian/evaluasi
faktor penyebab gangguan kesehatan atau penyebab penyakit dlm
lingkungan kerja dan perusahaan
Hasil pengukuran dan evaluasi digunakan sebagai dasar tindakan korektif dan
pengembangan pengendalian yg lebih bersifat preventif terhadap lingkungan
kerja /perusahaan
Higiene perusahaan kesehatan diterapkan agar dapat melindungi tenaga
kerja dan masyarakat sekitar dari faktor bahaya lingkungan akibat
beroperasinya suatu perusahaan
KESEHATAN KERJA

Spesialisasi dlm ilmu kesehatan beserta prakteknya yg bertujuan:


■ Tenaga kerja atau masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan
optimal baik fisik, mental, emosional dan sosial dg upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif thd penyakit/gangguan kesehatan yg
diakibatkan oleh pekerjaan dan/atau lingkungan kerja, serta thd penyakit
pd umumnya
SIFAT-SIFAT
HIGIENE PERUSAHAAN
sasaran; bersifat;
lingkungan kerja teknis-teknologis
SIFAT KESEHATAN KERJA

Bersifat
medis

Sasaran
manusia
ergonomi
Untuk mencapai tujuan tenaga
kerja yg sehat & produktif,
higiene perusahaan dan kesehatan statistik psikologi
kerja menggunakan disiplin ilmu
lain:

manajemen toksikologi

ekologi epidemiologi
KONSEP DASAR HIPERKES

■ Promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif


■ Perlindungan tenaga kerja atas pengaruh buruk pekerjaan dan/atau
lingkungan kerja thd keselamatan dan kesehatan tenaga kerja
kesesuaian/kecocokan antara tenaga kerja dan pekerjaannya serta
penyesuaian pekerjaan kepada tenaga kerja (hiperkes ergonomis)

hiperkes menekankan pentingnya mengupayakan keterpaduan antara 3 unsur


ilmu dan praktek dari kesehatan/ kedokteran kerja, higiene perusahaan dan
ergonomi
TUJUAN hiperkes

hakikat hiperkes adalah 2 hal:


■ sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja seoptimal
mungkin pd pekerja/buruh, petani, nelayan, pegawai negeri, pengusaha,
manajer atau pekerja bebas di semua sektor kegiatan ekonomi non-
ekonomi formal, informal serta non-formal dg tujuan menyejahterakan
tenaga kerja
■ sebagai alat untuk meningkatkan produksi & produktivitas yg
berlandaskan kepada perbaikan daya kerja & produktivitas faktor
manusia dlm produksi
tujuan utama hiperkes adalah:
menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif
Upaya

menekan sejauh mungkin


melakukan pencegahan thd
kelelahan kerja (work- meningkatkan produktivitas
penyakit akibat kerja &
fatigue) sdm & efisiensi kerja
kecelakaan kerja

memelihara & menciptakan kondisi yg


mengupayakan peningkatan kondusif bagi kegairahan,
kesehatan & gizi tenaga kenyamanan & kepuasan
kerja bekerja
Upaya

melaksanakan program perlindungan bagi


masyarakat sekitar agar terhindar dari bahaya
pencemaran oleh bahan berbahaya atau beracun
mewujudkan hubungan kerja / industrial yg lebih (b3) dari perusahaan yang bersangkutan, &
serasi perlindungan masyarakat luas dari bahaya yg
mungkin ditimbulkan oleh produk industri yg
berefek buruk thd kesehatan atau keselamatan
sebagai akibat dari penggunaannya
tujuan utama dpt dicapai jika terdapat korelasi antara derajat kesehatan &
produktivitas kerja

untuk meraih tingkat produktivitas kerja yg optimal atau yg setinggi-


tingginya, pekerjaan hrs dilakukan dg cara dan dlm lingkungan kerja yg
memenuhi persyaratan kesehatan

misalnya: pengendalian iklim kerja yg tdk menyebabkan tekanan panas yg


mengganggu, kadar debu udara ruang kerja berada pada batas aman,
penyerasian secara ergonomis antara tenaga kerja dan mesin
Biaya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja sangat mahal dibandingkan
dg biaya untuk upaya pencegahan

upaya yg paling efektif adalah pencegahan yang dilakukan sejak dibuatnya


perencanaan suatu perusahaan atau kegiatan
■ prinsip yg dipegang teguh hiperkes adalah: dapat mencegah penyakit &
kecelakaan akibat kerja
■ higiene perusahaan dan kesehatan kerja (hiperkes) adalah pencegahan
■ yg menjadi ‘pasien’ pada upaya atau tindakan yg dilakukan hiperkes,
adalah masyarakat tenaga kerja/pekerja, masyarakat yg berada di sekitar
perusahaan, dan masyarakat umum yg menjadi konsumen dari produk
perusahaan.
■ hiperkes adalah salah satu bagian dari kesehatan masyarakat
Prinsip pada kesehatan yg erat
hubungannya dg proses produksi:
■ gangguan kesehatan yg merupakan gangguan thd produktifitas kerja,
adalah proses dinamis antara penyebab/agent, manusia/host (tenaga
kerja) & lingkungan (pekerjaan & lingkungan kerja). sebelum/mulai
bekerja (normal ) selama bekerja (efek tanpa gejala)
 sakit tahap dini  sakit berat  cacat  mungkin meninggal
■ penyebab gangguan kesehatan & produktivitas kerja misalnya: beban
kerja berat, tambahan beban kerja (lingkungan kerja panas), kebisingan di
tempat kerja, dsb.
■ pencegahan bertujuan memutuskan rantai proses sedini mungkin
■ pendekatan epidemiologis thd gangguan tersebut pada masyarakat atau
tenaga kerja dimaksudkan untuk mempelajari kualitas reaksi tenaga
kerja atau masyarakat thd penyebab/agent dlm pekerjaan & lingk.kerja
■ keadaan normal kesehatan & produktivitas kerja didekati secara statistik
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai