Anda di halaman 1dari 15

Sistem dan Mekanisme

Pernapasan
KELOMPOK C4:
NOVELLA RUANA FISTA HAMADY / 102014197
RANGGA EKA RAMA SUPRIATNA RANGGA / 102016155
YUSTITA SARI TONGKO / 102017026
FIANI MIRANDA RANGKORATAT / 102017092
YEHESKIEL TANISA / 102017118
GRACE MELANIA LIANTURI / 102017147
SHARON NATALIA RUNTULALO / 102017200
GABRIEL PONGLABBA / 102017216
Skenario 7

 Seorang perempuan umur 34 tahun dibawa ke UGD


dengan keluhan panas, menggigil, dan sesak napas. Pada
pemeriksaan fisik keadaan umum tampak sakit sedang
dan pada saat auskultasi paru ditemukan ronchi basah.
 Identifikasi Istilah :
 Ronchi : Ronchi atau rhoncus, suara yang kontinu (q.v) terdiri dari suara yang kering, rendah, mirip-
dengkur, dari dalam leher atau saluran bronkus akibat obstruksi parsial, seperti oleh sekaret. (Kamus
Kedokteran Dorland ed 29)
Rumusan Masalah :
 Perempuan umur 34 tahun dengan keluhan panas, menggigil, dan sesak napas. Saat auskultasi ditemukan
ronchi basah
Hipotesis :
 Adanya eksudat atau cairan dalam bronkiolus atau alveoli dan bisa juga pada bronkus dan trakea
Makro mikro paru

RM Mekanisme kerja

Inervasi dan vaskularisasi


paru
Struktur Makroskopis

Trakea : Berjalan dari cartilage cricoidea ke bawah pada bagian depan leher dan letaknya di belakang
manubrium sterni. 16-20 cincin trakea yang berbentuk seperti huruf “C”. Ada lig. Anularia di antara cincin.

Bronkus dan Bronkiolus : Ketinggian kira-kira vertebrae torachalis 5. Bronkus kanan lebih lebar.
Struktur Makroskopis

Alveolus : Berupa gelembung-gelembung udara. Sel tipe I


sebagai dinding terluar dari alveol. Sel tipe II untuk
menghasilkan surfaktan yang mempermudah ekspansi paru.

Paru-paru : Paru kanan mempunyai 10 segmen paru : 3


dikanan atas lobus (apical, anterior dan medial), 2 di kanan
tengah lobus (medial dan lateral), dan 5 di kanan bawah lobus
(superior, medial, anterior, lateral, dan posterior).

Paru kiri mempunyai 8 segmen : 4 di kiri atas lobus (apico-


posterior, anterior, lingual superior, dan inferior) dan 4 di kiri
bawah lobus (superior, antero-medial, lateral, dan posterior).
Struktur Mikroskopis

 Pars lingualis  Epitel berlapis gepeng tak


bertanduk
 Pars laringealis  Epitel bertingkat toraks
 Trakea  epitel bertingkat torak silindris bersilia
dengan sel goblet.
 Pars cartilagenia (ventral)  ada tulang rawan
 Pars membranacea (dorsal)  tidak ada tulang rawan
 Bronkus (ekstra dan intra) Epitel bertingkat toraks
bersilia bersel goblet.
Bronkiolus terminalis  epitel selapis kubis sebagian bersilia.

Bronkiolus respiratorius  epitel selapis kubis bersilia, epitel


selapis kubis, selapis gepeng.

Duktus alveolaris (pintu)  epitel selapis gepeng.

Alveolus  porus Kohn septum interalveolaris (sel pneumosit


I, pneumosit II, sel endotel)
Tekanan atmosfer (barometik)

 Tekanan intra-alveolus/intra-polmunal

 Tekanan ini merupakan tekanan di dalam alveolus.

Tekanan intrapleura/intratoraks

 Tekanan ditimbulkan di dalam rongga toraks.

 Tekanan intrapleura tidak menyeimbangkan tekanannya dengan tekanan atmosfer/ inta-alveolus karena kantong pleura
merupakan kantong tertutup.

 Respirasi selular

 Respirasi eksternal
Mekanisme Buffer

 pH normal sekitar 7.35-7.45


 < berarti asam (asidosis)  kekurangan HCO3, ekskresi asam turun = gagal ginjal, diare
hebat
 > berarti basa (alkalosis)
 Pertukaran Gas di Jaringan

 Pertukaran Gas di Paru-paru


Kesimpulan

 Pada paru normal tidak ada suara nafas tambahan yang


merupakan getaran. Untuk kasus ronchi basah (suara
krekels) dibedakan menjadi ronchi basah halus, sedang atau
kasar tergantung pada besarnya bronkus yang terkena dan
biasanya terdengar pada saat inspirasi. Ronchi basah halus
biasa terjadi di bronkiolus, kalua yang lebih halus lagi
berasal dari alveolus (akibat terbukanya alveoli pada akhir
inspirasi). Ronchi biasanya ada cairan alveoli.

Anda mungkin juga menyukai