Anda di halaman 1dari 13

MA’RIFATUL ISLAM

(MENGENAL ISLAM)
MAKNA ISLAM
Secara bahasa, Al-Islam diambil dari akar
kata salima yang terbentuk dari huruf siin,
laam, dan miim. 
Dari akar kata ini kita dapati kata-kata:
• Islaamul wajhi yang berarti menundukkan wajah.
Hal ini dilakukan ketika seseorang mengakui kebesaran pihak lain dan rendah
hati di hadapannya.
• Al-Istislaam yang berarti berserah diri.
Hal ini dilakukan ketika orang yang sudah kalah atau merasa lebih aman kalau
tidak menentang.
• As-Salamah yang berarti keselamatan, kebersihan, atau kesehatan.
• As-Salaam yang berarti selamat dan sejahtera.
• As-Salm atau as-Silm yang berarti perdamaian atau kedamaian.
• Ketika seseorang menundukkah wajahnya kepada Allah dan berserah
diri kepada-Nya, pada saat itulah ia bersih dari kesombongan dan
kepongahan.
• Jika itu yang ia lakukan, ia akan merasakan kedamaian hidup dalam
naungan-Nya, terjamin kehidupannya, terbebas dari cemas dan takut.
• Nama agama ini tidak berdasarkan pada pembawa atau tempat
diturunkannya, atau nama-nama lainnya.
• Islam diambil dari sikap yang harus dilakukan penganutnya.
• Dengan sikap itu, mereka akan mendapat dan menebarkan
kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh alam.
Kalau kita lihat al-Qur’an, as-Sunnah,
literatur-literatur Islam, kita akan mendapati
bahwa kata al-Islam memiliki banyak makna
sesuai dengan konteks pembiaraannya.

Di antara makna-makna itu adalah:


1. Al-Khudhu’ (Ketundukan)
• “Semua yang ada di langit dan di bumi, tunduk dan patuh kepada
Allah baik dengan suka rela maupun terpaksa.” (Ali ‘Imraan: 83)
• Demikian pula sikap orang-orang Islam kepada Allah dan Rasul-
Nya,
• “Kami mendengar dan kami patuh.” (an-Nuur: 510
2. Wahyu Allah
• Islam identik dengan kitab sucinya yaitu al-Qur’an dan as-Sunnah
yang menjadi penjelasnya.
• Keduanya merupakan wahyu ilahi yang diberikan kepada para
rasul dan harus dipegang teguh oleh umat Islam agar selamat
dunia dan akhirat.
• Sebagaimana tersebut dalam surah al-Anbiyaa’: 7 atau an-Najm: 4
3. Diinul anbiyaa’ wal Mursaliin (Agama
para Nabi dan Rasul)
• Rasulullah saw. bersabda: “Kami para nabi adalah saudara seayah
karena pangkal agama kami satu.” (HR Bukhari)
• Kaum muslimin mengimani kitab-kitab suci yang diturunkan
kepada Semua Nabi dan semua Rasul, tidak membeda-bedakan
di antara mereka.
• Sebagaimana tersebut dalam surah Ali ‘Imraan: 84.
4. Ahkamullah (Hukum-hukum Allah)
• Disebut ahkamullah karena Islam adalah sitem hukum yang
memuat hukum-hukum Allah yang terkandung di dalam al-
Qur’an, sunnah, ijma’ maupun qiyas.
• Sebagaimaan tersebut dalam surah al-Maidah: 48: 50.
5. Ash-Shirath al-Mustaqiim (jalan yang
lurus)
• Islam adalah satu-satunya sistem hidup yang lurus di antara
sistem-sistem lain yang bengkok.
• Islam lurus karena ia adalah sistem Allah yang didasarkan
pengetahuan dan kebijaksanaan-Nya yang Mahaluas.
• Sedangkan sistem lain didasarkan pada pengetahuan manusia
yang serba terbatasa dan tidak terlepas dari nafsu/kepentingan.
• Sebagaimana tersebut dalam surah al-An’am: 153.
6. Salamatud dunya wal
aakhirah (keselamatan dunia dan akhirat)
• Kebaikan hidup orang muslim (yang diperoleh karena Islam)
dapat dirasakan di dunia dan di akhirat.
• Sebagaimana tersebut dalam surah an-Nahl: 97.
• Karena itu Islam kemudian menjadi sistem yang paling unggul.
• Ia adalah sistem yang dibawa para nabi berdasarkan wahyu Allah.
• Hukum-hukum yang ada di dalamnya adalah hukum Allah yang
bebas dari keragu-raguan dan keterbatasan.
• Sistem yang sempurna ini jika didukung dan dibela mati-matian
oleh para penganutnya yang tulus ikhlas dalam ketundukan
ibadah kepada Allah dan Rasul-Nya pasti akan meraih kejayaan,
sebagaimana pernah diraih para generasi awal Islam saat mereka
berpegang teguh kepadanya.
• Kemenangan itu sudah dijamin Allah dan Rasul-Nya bahwa Islam
pasti unggul dan tidak ada yang mengunggulinya.
• Sebagaimana tersebut dalam surah at-Taubah: 33 atau al-Fath:
28 dll.

Anda mungkin juga menyukai