Tauhid Rububiyyah adalah mentauhidkan Allah dalam kejadian-kejadian yang hanya bisa dilakukan oleh
Allah
Tauhid Uluhiyyah adalah mentauhidkan Allah dalam segala bentuk peribadahan baik yang zhahir
maupun batin
Tauhid Al Asma’ was Sifat adalah mentauhidkan Allah Ta’ala dalam penetapan nama dan sifat Allah,
yaitu sesuai dengan yang Ia tetapkan bagi diri-Nya dalam Al Qur’an dan Hadits
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.
1. Iman kepada Allah SWT Iman kepada Allah SWT dilakukan dengan mempercayai dan meyakini bahwa
Allah itu benar-benar ada, kendati seseorang tidak pernah melihat wujud-Nya atau mendengar suara-
Nya
2. Iman kepada Malaikat Allah SWT Iman kepada malaikat Allah SWT dilakukan dengan mempercayai
bahwa malaikat itu benar-benar ada. Malaikat yang diciptakan dari cahaya tugasnya hanya beribadah
kepada Allah dan selalu menurut apa yang Allah perintah
3. Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT Iman kepada kitab-kitab Allah SWT dilakukan dengan
mempercayai bahwa Allah menurunkan kitab kepada utusan-Nya. Kitab ini merupakan pedoman,
petunjuk kebenaran dan kebahagiaan, baik itu di dunia maupun akhirat. seperti Taurat, Injil, Zabur,
Alquran, serta Suhuf Ibrahim dan Musa.
4. Iman kepada Rasul-rasul Allah SWT Iman kepada rasul-rasul Allah SWT dilakukan dengan
mempercayai bahwa Allah benar-benar menurunkan rasul-Nya kepada suatu masyarakat tertentu untuk
menyampaikan ajaran-Nya. Siapa saja yang mengikuti rasul-rasul itu akan memperoleh hidayah dan
petunjuk. Sebaliknya, yang mengingkari Rasul-Nya akan tersesat. Keberadaan rasul Allah
5. Iman kepada Hari Kiamat Iman kepada hari kiamat dilakukan dengan mempercayai bahwa suatu hari
kehidupan di semesta akan musnah. Selepas itu, manusia akan dibangkitkan dari kubur, dikumpulkan di
padang mahsyar, dan diputuskan ke surga atau neraka.
6. Iman kepada Qada dan Qadar Iman kepada qada dan qadar dilakukan dengan mempercayai bahwa
Allah SWT telah menetapkan takdir manusia, baik itu yang buruk maupun yang baik. Pertama, qada
merupakan takdir atau ketetapan yang tertulis di lauh al-mahfuz sejak zaman azali. Takdir dan ketetapan
ini sudah diatur oleh Allah SWT Kedua, qadar adalah realisasi dari qada itu sendiri. Artinya, adalah
ketetapan atau keputusan Allah SWT yang memiliki sifat Maha Kuasa (qudrah dan qadirun) atas segala
ciptaan-Nya, baik berupa takdir yang baik, maupun takdir yang buruk. Jika qada itu ketetapan yang
belum terjadi, maka qadar adalah terwujudnya ketetapan yang sudah ditentukan sebelumnya itu.
Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-
orang beriman.
Berikut 5 urutan rukun Islam dan penjelasannya:
3. Puasa
4. Zakat
- Awalan Bi, memiliki makna kekuasaan dan pertolongan. Orang yang melafalkan bismilah sebelum
memulai seusatu meniatkan perbuatannya atas dasar kekuasaan dan pertolongan Allah.
- Bismillahirrahmanirrahim erat kaitannya dengan kalimat tauhid yaitu “la ilaha illa Allah”. Kalimat
tauhid merupakan kalimat mulia yang membesarkan Allah. Dengan mengucapkan bismillah, seseorang
senantiasa mengagungkan Allah di tiap tindakannya.
- Bismillahirrahmanirrahim mengandung dua sifat Allah yaitu ar-rahman dan ar-rahim. Ar-rahman
berarti Allah Maha Pengasih, dan Ar-rahim berarti Allah maha penyayang.
هَّٰلل
Istighfar (Arab: ٱ ْستِ ْغفَار, Istiġfār) atau Astaghfirullah (َ َأ ْستَ ْغفِ ُر ٱ ʾastaġfiru l-lāh) adalah tindakan meminta
maaf atau memohon keampunan kepada Allah yang dilakukan oleh umat Islam
Agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada Tuhan Yang Maha
Esa
Ibadah adalah istilah yang digunakan untuk menyebut semua yang dicintai dan diridhai oleh
Allah, baik berupa ucapan, atau perbuatan, yang dzahir maupun bathin.
Zikir atau Dzikir ( ِذ ْکر, ðɪkr) adalah sebuah aktivitas ibadah dalam umat Muslim untuk mengingat
Allah.