Anda di halaman 1dari 13

Biopsikologi

pembelajaran dan
materi
Kelompok 6

Annisa putri perdani (12060124082)


Putri Arni Nazira (12060127466)
Nurjannah Arbaiyah (12060124772)
Indri lestari 12060121708
Biopsikologi
pembelajaran
Di dalam pendekatan Biopsikologi, dapat dijelaskan
bagaimana belajar mengalami penurunan kemampuan yang
terjadi karena adanya penurunan fungsi otak. Hal ini berlaku
pada jenis belajar Classical Conditioning, di mana satu area
dari otak ditunjukkan sebagai CS (Conditioned Stimulus) atau
stimulus bersyarat yang tidak memicu munculnya respons dan
area yang lainya ditunjukkan sebagai UCS (Unconditioned
Stimulus) atau stimulus tak bersyarat yang akan menimbulkan
respons tak bersyarat.
Di dalam otak, tempat terjadinya proses belajar
adalah di area Lateral Interpositus (LIP) yang
terdapat
di dalam cerebellum. Salah satu fenomenanya bisa
dipahami munculnya pengkondisian eye-blink
reflex.
Hal ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan
Biopsikologi kita bisa bisa memahami bahwa ada
asosiasi yang dibentuk pada tingkatan perilaku
dengan area pada otak. Menurut Hilgard belajar
adalah perubahan tingkah laku yang relative
menetap sebagai hasil latihan.
Apa itu belajar ?
Pengertian belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil latihan. Oleh
karenanya perubahan tingkah laku yang disebabkan karena kematangan (bukan latihan) atau kondisi
temporer organism (seperti rasa lelah atau di bawah pengaruh obat) tidak termasuk belajar.

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak akan terlepas dari proses belajar. Belajar terjadi tidak saja
pada saat kita sedang berusaha menguasai suatu keterampilan atau pelajaran tertentu, tetapi juga dalam
perkembangan emosi, interaksi social, dan bahkan perkembangan kepribadian.
Kita belajar apa yang harus dicintai, ditakuti, bagaimana bertingkah laku sopan, bersahabat/akrab, dsb.
Misalnya saja anak belajar mempersepsi dunia, mengidentifikasi jenis kelamin, dan mengontrol tingkah
laku sesuai standar orang dewasa.
Ada 4 jenis belajar yang
berbeda
01 02
Habituation dan Classical Conditioning
Sensitization

03 04
Operant Conditioning/ Complex Learning
Instrumental Conditioning
Habituation and
Sensitization
Habituation Sensitization
Jenis belajar dimana Jenis belajar dengan
suatu organism belajar
organism dapat belajar
memperkuat reaksinya
mengabaikan stimulus terhadap stimulus yang
yang lemah yang tidak lemah jika diikuti oleh
memiliki konsekuensi stimulus yang
serius. mengancam atau
Contoh : mengabaikan menyakitkan. Contoh :
bunyi jam yang nyaring kita belajar berespon
lebih kuat terhadap bunyi
atau mengabaikan
peralatan jika seringkali
ringtone HP yang baru. diikuti dengan tubrukan.
Classical
Conditioning
Dikembangkan oleh Ivan Pavlov.
Merupakan jenis belajar yang
melibatkan pembentukan
asosiasi, yaitu belajar bahwa
kejadian-kejadian tertentu terjadi
secara bersamaan.

Contoh : Pavlov melakukan


experimen dengan menggunakan
anjing. Penelitian Pavlov dalam
Digestion melihat bahwa dalam
kaitannya dengan proses belajar,
Pavlov melihat ada pembentukan
asosiasi, dimana ini yang disebut
dengan belajar asosiatif
Operant
Conditioning
Jenis belajar Operant Conditioning dimulai dengan penelitian yang
dilakukan E. L. Thorndike yang banyak dipengaruhi oleh teori evolusi
Darwin yang berusaha membuktikan proses pembelajaran pada hewan
dapat diterapkan pada manusia. Tokoh yang juga mengembangkan jenis
belajar Operant Conditioning adalah B.F Skinner
Memory
Dalam hubungannya dengan belajar, memory
merupakan proses yang saling terkait dengan belajar.
Memory adalah bagian dari aspek psikologis yang
berfungsi dalam menerima, menyimpan dan
Mereproduksikan informasi dan kesan

Ada tiga tahapan dalam memori yaitu :

Encoding Storage Retrieval


Memasukkan Ketika informasi Pengambilan
informasi ke dalam disimpan atau informasi dari
memori. dipertahankan memori.
Contoh : ketika dalam memori. Contoh : pertemuan
berkenalan dgn Contoh : ketika kedua mengingat
seseorang lalu ia nama putri atau mencoba
menyebutkan namanya disimpan dalam mendapatkan
“Nama saya putri ” lalu ingatan. kembali nama putri.
nama putri dimasukkan
ke dalam memory.
Tipe-Tipe Memory
Working memory
sistem kognitif dengan kapasitas terbatas
yang dapat menampung informasi
sementara. Memori kerja penting untuk
alasan dan panduan pengambilan
keputusan dan perilaku.

Short term memory Long term memory


adalah kapasitas untuk menyimpan, tetapi Sistem memori jangka panjang memungkinkan kita untuk
tidak memanipulasi, sejumlah kecil seolah‐olah hidup dalam dua dunia, yaitu dunia masa lalu dan
informasi dalam pikiran dalam keadaan saat sekarang ini, dan oleh karenanya memungkinkan kita
aktif, tersedia untuk waktu yang singkat. untuk memahami mengalirnya tanpa henti dari pengalaman
Misalnya, memori jangka pendek dapat langsung. Hal‐hal yang paling istimewa dari memori jangka
digunakan untuk mengingat nomor telepon panjang adalah kapasitasnya yang tidak terbatas dan
yang baru saja dibacakan. durasinya yang seolah‐olah tak pernah berakhir.
Gangguan Memory
Pusat terjadinya memory adalah di Hippocampus. Oleh karenanya ketika Hippocampus
mengalami
kerusakan maka mengakibatkan gangguan pada memori seperti amnesia (retrograde dan
anterograde),
Korsakoff dan Alzheimer. Kerusakan pada otak akan terlihat perubahannya secara organis
seperti gambar
yang tertera di bawah ini. Terlihat bahwa ada plak pada area brain yang mengalami
kerusakan. Demikian
juga dengan brain yang mengalami kemuncuran fungsi terlihat lebih jauh jarak koneksinya
antara saru
selaput dengan selaput lainnya seperti yang tertera pada gambar brain di bawah ini. Hal ini
menunjukkan
bahwa degeneration, ageing, disfunction brain atau disease berkaitan dengan brain
plasticity.
Daftar Pustaka
1.http://blogs.unpad.ac.id/yantirubiyanti/files/2012/05/
pustaka_unpad_biopsychology_learning_and_memory.pdf
2. https://core.ac.uk/download/pdf/304224565.pdf
3.http://eprints.undip.ac.id/46264/4/
ARI_PRASETYA_22010111140173_KTI_BAB_II.pdf
Sekian Presentasi Kami

Atas Perhatiannya
Kami ucapkan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai