SALURAN CERNA
T I M D I ET JU R U S A N G I ZI P O LTE K K E S
TA N J U N G K A RA N G
FUNGSI SALURAN CERNA
Mencerna makanan
Absorbsi zat gizi
Ekskresi sisa pencernaan
1. GERD (GASTROESOFAGEAL
REFLUX
DISEASE)
merupakan refluks tidak normal dari isi
lambung ke esofagus yang disebabkan
ketidaknormalan relaksasi sfingter esofagus
bagian bawah (LES)
TUJUAN DIET
DIET
Pada kondisi akut dipuasakan 24-48 jam
Lemak diberikan bertahap
Serat diberikan bertahap
Mkn tdk merangsang, bentuk mkn diberikan bertahap
Kondisi tukak lambung berisiko defisiensi B12
4. GASTROPARESIS
Adalah kondisi pengosongan lambung yang
lambat, disebabkan menurunkan motilitas usus
Kasus dapat terjadi pada infeksi virus, diabetes,
pembedahan
Menghindari makanan yang memperlambat
pengosongan lambung seperti tinggi lemak, serat
tidak larut air
5. PASCA HEMATEMESIS
MELENA
Adalah keadaan muntah dan BAB berdarah akibat
luka /kerusakan saluran cerna
Diet diberikan untuk mengistirahatkan saluran cerna,
mengurangi risiko perdarahan ulang maupun aspirasi
Pada fase akut hanya diberikan nutrisi parentral
(24-48 jam)
Diet diberikan ketika perdarahan sudah berhenti,
dimulai dari cair jernih seperti air sirup, kaldu, teh
manis encer
6. DIARE, KOLITIS,
DIVERTIKULITIS
Kolitis merupakan peradangan pada ileum
dan usus besar dengan gejala diare disertai
darah, ledir, nyeri abdomen, demam dan
kemungkinan terjadi steatorea
Divertikulitis terjadi jika ada penumpukan sisa
mkn pada diverticular dan menyebabkan
peradangan dengan gejala kram pada bagian
kiri bawah perut, mual, kembung, muntah,
konstipasi atau diare, demam
THYPOID
Adl infeksi di usus halus yg disebabkan oleh
Salmonella typhi
DIET
Protein tinggi untuk penyembuhan infeksi
Serat rendah. Serat larut air akan difermentasi di
kolon dan meningkatkan jumlah Lactobacillus dan
Bifidobacteria yg penting bagi probiotik
Mudah cerna, porsi kecil dan sering
Tidak berbumbu tajam
TUJUAN DIET PADA DIARE,
KOLITIS, DIVERTIKULITIS
Memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit
Mengganti kehilangan zat gizi
Mencegah inflamasi dan iritasi lebih lanjut
Mengistirahatkan usus pada masa akut
Mengistirahatkan usus untuk mencegah perforasi
DIET PADA DIARE, COLITIS……
Protein diberikan lebih tinggi
Lemak diutamakan MCT (Medium Chain Trigliserida)
Menghindari makanan tinggi serat tidak larut. Serat
10-15 g/hari untuk menjaga kestabilan mukosa usus
Menghindari susu dan hasil olahnya (laktosa <6
g/hari)
Pada fase akut dipuasakan dan diberikan mkn
parentral. Pada diverticulitis pemberian makan dimulai
dari cair jernih. Hindari mkn yg mengandung biji2x an
kecil spt tomat, jambu, stroberi pada divertikular
7. KONSTIPASI,
HEMOROID
adalah kondisi frekuesi BAB berkurang, dg
konsistensi keras. Waktu normal transit
makanan di saluran cerna adalah 18 -48 jam
Hemoroid adalah inflamasi pembuluh darah di
daerah rectum dan anus
Tinggi serat untuk melunakkan feses
Cairan minimal 2 lt (35 ml/kg BB/hr)
SHORT BOWEL
SYNDROME
Adl kondisi berkurangnya panjang intestinal.
Termasuk dlm kondisi ini adalah ileostomy,
kolostomi, jejunostomy
Diet
Lemak rendah diutamakan MCT (medium chain
triglyserida) untuk mengurangi kondisi stestorea
Cairan 2 – 3,5 lt/hari
Tinggi Na untuk mengganti kehilangan Na
Porsi kecil dan sering
Menghindari makanan yang meningkatkan output
(tinggi serta, pedas, jus buah, susu, alcohol)
Menghindari mkn yg menimbulkan gas ( pears,
bawang putih, susu, bir, minuman karbonasi)
TERIMA KASIH