Anda di halaman 1dari 21

DIET PADA PENYAKIT

SALURAN CERNA
T I M D I ET JU R U S A N G I ZI P O LTE K K E S
TA N J U N G K A RA N G
FUNGSI SALURAN CERNA

Mencerna makanan
Absorbsi zat gizi
Ekskresi sisa pencernaan
1. GERD (GASTROESOFAGEAL
REFLUX
DISEASE)
merupakan refluks tidak normal dari isi
lambung ke esofagus yang disebabkan
ketidaknormalan relaksasi sfingter esofagus
bagian bawah (LES)
TUJUAN DIET

Mengurangi factor yang menyebakan tekanan


di lambung meningkat
Menghindari menurunnya tekanan LES (low
esofageal sfrincter)
Mengurangi keasaman material saat refluks
untuk mencegah iritasi esofagus
TERAPI GIZI GERD
1. Hindari berbaring setelah makan. Posisi tubuh tegak
lurus selama 45-60 mnt setelah makan. Tempat tidur
bagian kepala ditinggikan 6-8 inc
2. Menghindarkan pakaian ketat , terutama di daerah
pinggang
3. Tidur dengan lambung tidak terisi penuh. Sebaiknya
menghindarkan makan 2-3 jam sebelum tidur
(karena makanan belum turun dari lambung)
4. Menurunkan BB jika obesitas
5. Menghindarkan makanan yang :
- Menurunkan LES (merokok, alkohol, kopi,
coklat, mkn berlemak, mint)
- Merangsang pengosongan lambung yang lama
(porsi besar, makanan berlemak)
MENAIKKAN LES
Makanan yang me ↑ LES : protein
Hormon yang me ↑ LES : gastrin
Lain-lain : antasida, histamin
MENURUNKAN LES
Hormon yang me↓ LES diantaranya
- glukagon
- kolesistokinin: merangsang kantong empedu dan
menghambat pengosongan lambung
- progesteron
Makanan yang menurunkan LES
mkn berlemak, coklat, pepermint, etanol
Lain-lain : rokok, kafein, dopamin, teofilin, diazepam
2. DISFAGIA

Adalah gangguan pada fungsi menelan


Pemberian diet bertujuan untuk
menghindarkan dari risiko aspirasi
Makanan dimulai dari cair penuh. Hindari
cair jernih seperti teh manis, air putih
3. GASTRITIS DAN
ULKUS PEPTIKUM
Bakteri Helicobacter pylori mrpk penyebab utama luka
pada lambung dan duodenum

DIET
 Pada kondisi akut dipuasakan 24-48 jam
 Lemak diberikan bertahap
 Serat diberikan bertahap
 Mkn tdk merangsang, bentuk mkn diberikan bertahap
 Kondisi tukak lambung berisiko defisiensi B12
4. GASTROPARESIS
Adalah kondisi pengosongan lambung yang
lambat, disebabkan menurunkan motilitas usus
Kasus dapat terjadi pada infeksi virus, diabetes,
pembedahan
Menghindari makanan yang memperlambat
pengosongan lambung seperti tinggi lemak, serat
tidak larut air
5. PASCA HEMATEMESIS
MELENA
Adalah keadaan muntah dan BAB berdarah akibat
luka /kerusakan saluran cerna
Diet diberikan untuk mengistirahatkan saluran cerna,
mengurangi risiko perdarahan ulang maupun aspirasi
Pada fase akut hanya diberikan nutrisi parentral
(24-48 jam)
Diet diberikan ketika perdarahan sudah berhenti,
dimulai dari cair jernih seperti air sirup, kaldu, teh
manis encer
6. DIARE, KOLITIS,
DIVERTIKULITIS
Kolitis merupakan peradangan pada ileum
dan usus besar dengan gejala diare disertai
darah, ledir, nyeri abdomen, demam dan
kemungkinan terjadi steatorea
Divertikulitis terjadi jika ada penumpukan sisa
mkn pada diverticular dan menyebabkan
peradangan dengan gejala kram pada bagian
kiri bawah perut, mual, kembung, muntah,
konstipasi atau diare, demam
THYPOID
Adl infeksi di usus halus yg disebabkan oleh
Salmonella typhi
DIET
Protein tinggi untuk penyembuhan infeksi
Serat rendah. Serat larut air akan difermentasi di
kolon dan meningkatkan jumlah Lactobacillus dan
Bifidobacteria yg penting bagi probiotik
Mudah cerna, porsi kecil dan sering
Tidak berbumbu tajam
TUJUAN DIET PADA DIARE,
KOLITIS, DIVERTIKULITIS
Memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit
Mengganti kehilangan zat gizi
Mencegah inflamasi dan iritasi lebih lanjut
Mengistirahatkan usus pada masa akut
Mengistirahatkan usus untuk mencegah perforasi
DIET PADA DIARE, COLITIS……
Protein diberikan lebih tinggi
Lemak diutamakan MCT (Medium Chain Trigliserida)
Menghindari makanan tinggi serat tidak larut. Serat
10-15 g/hari untuk menjaga kestabilan mukosa usus
Menghindari susu dan hasil olahnya (laktosa <6
g/hari)
Pada fase akut dipuasakan dan diberikan mkn
parentral. Pada diverticulitis pemberian makan dimulai
dari cair jernih. Hindari mkn yg mengandung biji2x an
kecil spt tomat, jambu, stroberi pada divertikular
7. KONSTIPASI,
HEMOROID
adalah kondisi frekuesi BAB berkurang, dg
konsistensi keras. Waktu normal transit
makanan di saluran cerna adalah 18 -48 jam
Hemoroid adalah inflamasi pembuluh darah di
daerah rectum dan anus
Tinggi serat untuk melunakkan feses
Cairan minimal 2 lt (35 ml/kg BB/hr)
SHORT BOWEL
SYNDROME
Adl kondisi berkurangnya panjang intestinal.
Termasuk dlm kondisi ini adalah ileostomy,
kolostomi, jejunostomy

Diet
Lemak rendah diutamakan MCT (medium chain
triglyserida) untuk mengurangi kondisi stestorea
Cairan 2 – 3,5 lt/hari
Tinggi Na untuk mengganti kehilangan Na
Porsi kecil dan sering
Menghindari makanan yang meningkatkan output
(tinggi serta, pedas, jus buah, susu, alcohol)
Menghindari mkn yg menimbulkan gas ( pears,
bawang putih, susu, bir, minuman karbonasi)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai