Anda di halaman 1dari 7

Macam macam diet

1. Diet Vegetarian

Pelaku diet vegetarian biasanya menganut jenis lacto ovo vegetarian, yaitu tidak mengonsumsi makanan
yang bersumber dari hewan, kecuali telur, produk susu, dan madu. Selain itu, ada pula jenis diet
vegetarian yang sama sekali tidak mengkonsumsi apa pun yang berasal dari hewan, termasuk telur,
produk susu, dan madu, yaitu diet vegan. Selain pola makan atau diet, vegan juga termasuk sebagai cara
hidup yang menjunjung keseimbangan lingkungan dan menghindari perilaku tidak etis pada hewan.

2. Diet Mediterania

Jenis diet ini menekankan pada konsumsi sayuran. Lalu sumber utama lemaknya bergantung pada
kacang-kacangan, serealia, biji-bijian, dan minyak zaitun, serta produk susu seperti keju dan yoghurt.
Diet ini juga mengkonsumsi ikan dan unggas dalam jumlah sedang. Tujuan dari diet mediterania adalah
untuk mengurangi resiko penyakit kronis, seperti diabetes, jantung dan pembuluh darah, serta kanker.

3. Intermittent Fasting

Konsep diet ini menekankan pada siklus antara makan dan berpuasa. Tidak ada pantangan makan dalam
diet ini, namun perlu mengontrol jam makan. Salah satu cara melakukan diet Intermittent Fasting ini
misalnya dapat mengonsumsi makanan dalam rentang waktu 8 jam. Kemudian, 16 jam sisanya perlu
berpuasa, tidak boleh mengonsumsi makanan atau minuman berkalori.

4. Diet Rendah Karbohidrat

Melalui diet rendah karbohidrat ini tentu yang akan dibatasi adalah konsumsi karbohidrat harian. Pada
pola makan ini Konsumsi karbohidrat dibatasi hanya sebanyak 20-150 gram saja per harinya. Saat
menjalani diet karbohidrat ini tubuh menggunakan energi lemak alih-alih dari karbohidrat untuk
beraktivitas. Diet ini sangat berdampak pada penurunan berat badan, terutama pada orang yang
menderita obesitas. Namun, jenis diet ini tidak cocok untuk semua orang, karena banyak juga yang
merasa tidak nyaman dengan pola makan karbohidrat yang terlalu ketat.

5. Diet Ketogenik

Diet ketogenik atau diet keto adalah pola makan yang mengurangi karbohidrat dan meningkatkan
konsumsi lemak sehat, seperti alpukat dan ikan berlemak, atau sumber-sumber lemak baik lainnya. Diet
ketogenik ini dinilai ampun untuk mengurangi berat badan dengan membuat tubuh menggunakan
lemak sebagai sumber energinya. Tidak hanya berguna untuk menurunkan berat badan, diet ketogenik
juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Diet ketogenik bermanfaat untuk membantu mengontrol gula
darah pada penderita diabetes tipe 2, mengurangi resiko penyakit jantung, serta mengurangi risiko
terkena gangguan sistem saraf.

6. Diet Atkins
Selain diet rendah karbohidrat, ada macam-macam diet lainnya yang juga mengatur konsumsi makanan
yang mengandung protein dan lemak, serta menghindari makanan yang mengandung karbohidrat, yaitu
diet Atkins. Jenis diet Atkins ini dibagi menjadi empat fase. Fase pertama, kamu hanya diperbolehkan
mengonsumsi 20 gram karbohidrat per harinya selama dua minggu. Pada fase-fase berikutnya, barulah
dapat menambah karbohidrat secara perlahan.

7. Diet Dukan

Ada empat fase yang harus dijalani saat melakukan diet dukan. Dua fase pertama yaitu fokus pada
penurunan berat badan. Lalu, dua fase berikutnya ditujukan untuk mempertahankan berat badan. Diet
dukan menekankan pada konsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat. Pada fase awal
disarankan untuk hanya mengonsumsi makanan tinggi protein dan dedak gandum (oat bran). Kemudian,
pada fase-fase berikutnya barulah menambah sayuran yang tidak mengandung pati , serta beberapa
jenis karbohidrat dan lemak.

8. Diet Mayo

Diet mayo merupakan salah satu jenis diet yang populer dan telah dilakukan oleh banyak orang. Jenis
diet ini menekankan pada pembatasan dan mengurangi konsumsi garam. Baik itu makanan yang diolah
menggunakan garam atau berbagai makanan asin lainnya yang memiliki kandungan garam. Saat
menjalani puasa garam atau diet mayo ini, kamu akan kehilangan asupan garam serta banyak air dari
dalam tubuh, sehingga berat badan akan cenderung turun drastis. Pasalnya, garam memiliki sifat yang
mengikat air, kemudian jika kamu tidak mengkonsumsi garam maka tubuh akan melepaskan banyak air.

9. Diet GM

Saat menjalani diet GM ini disarankan untuk merencanakan asupan makanan yang rendah kalori namun
tetap kaya asupan gizi dan harus dipatuhi selama 7 hari berturut-turut. Variasi menu diet GM banyak
mengandung variasi sayuran dan buah-buahan.

10. Diet Ketofastosis

Diet ketofastosis adalah jenis diet yang menggabungkan antara diet ketogenik (rendah karbohidrat) dan
fastosis (fasting on ketosis). Pada diet ini disarankan untuk menjalankan puasa dalam keadaan ketosis
karena hanya mengkonsumsi sedikit karbohidrat, atau bahkan tidak mengonsumsi sama sekali. Ketika
melakukan diet ketofastosis tubuh cenderung membakar lemak lebih banyak dibandingkan dengan diet
keto biasa.

11. Diet OCD


Diet OCD atau Obsessive Corbuzier’s Diet mulai banyak dikenal masyarakat karena dinilai efektif untuk
menurunkan berat badan dengan cepat. Saat menjalani diet ini, bebas untuk mengkonsumsi makanan
apapun namun dengan porsi yang sewajarnya. Hanya saja, diet ini menerapkan sistem puasa yang mana
waktunya terus meningkat seiring run waktu 8 jam, jika sudah mulai terbiasa, waktu makan dikurangi
menjadi 6 jam menjalankan program diet ini.

12. Diet 5:2

Tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi berat badan, Jenis diet ini juga dinilai baik untuk kesehatan,
seperti melindungi otak dari risiko penyakit Alzheimer dan Demensia, meningkatkan fungsi kognitif,
meningkatkan usia hidup, dan lainnya. Diet ini juga diklaim dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Cara
diet 5:2 ini tergolong mudah, yaitu bisa makan seperti biasa tanpa ada pantangan selama 5 hari.
Kemudian, 2 hari sisanya harus menjalankan puasa.

13. Diet DEBM

Diet DEBM adalah singkatan dari “Diet Enak Bahagia Menyenangkan”. Diet ini dipopulerkan oleh Robert
Hendrik Liembono. Saat membuat panduan diet ini sebenarnya Ribert bukanlah seorang dokter, ahli gizi,
ataupun tenaga medis lainnya. Namun, panduan diet DEBM yang ia ciptakan ini berhasil membuat berat
badan banyak orang turun drastis. Diet DEBM ini menekankan pada konsumsi makanan yang rendah
karbohidrat namun tinggi protein.

14. Diet Food Combining

Pola diet food combining berfokus pada kombinasi sayuran dan buah yang kaya nutrisi untuk tubuh.
Selain itu, diet food combining juga menyarankan agar mengkonsumsi makanan menggunakan
kombinasi protein hewani dan karbohidrat yang dikonsumsi secara terpisah. Jenis diet ini dilakukan
dengan cara membuat kadar PH (Potential Hydrogen) dalam darah menjadi netral dengan bantuan
makanan yang dikonsumsi.

15. Diet Rendah Lemak

Jenis diet ini menekankan pada konsumsi makanan yang rendah lemak. Tidak hanya dapat mengurangi
berat badan, diet ini juga dapat membantu mengurangi asupan kalori dari lemak untuk memperbaiki
kadar kolesterol dan trigliserida darah. Tubuh seseorang membutuhkan lemak setidaknya sebanyak 20 –
25 persen dari total kalori harian. Namun, menurut ahli dari Kemenkes RI, membatasi lemak kurang dari
30 persen dari energi total per hari merupakan syarat diet rendah lemak dan kolesterol.

2.Sistem tubuh yang berperan


SISTEM TUBUH YG BERPERAN DLM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

1. Saluran pencernaan

a. Mulut :

 Makanan mengalami proses mekanik melalui pengunyahan - hancur & rata Dibantu o/ enzym
amilase memecahkan amilium menjadi maltosa
 Proses mengunyah; kegiatan koordinasi antara:
Lidah, gigi, dan otot-otot pengunyah.
 Terdpt kelenjar saliva:
• Mencerna HA khususnya amilase Melicinkan bolus sehingga mudah ditelan
• Menetralkan serta mengencerkan bolus
 Kelenjar saliva terdiri atas:
• Kelenjar parotis-penghasil saliva terbesar letaknya kiri & kanan bgn depan agak kebawah.
• Kelenjar submandibularis → penghasil saliva nomor 2→ letaknya dibawah sisi tulang rahang.
• Kelenjar sublingualis → penghasil saliva terkecil; letaknya dibawah lidah
 Dalam proses sekresi, saliva dipengaruhi o/ beberapa faktor:
•Mekanis (adanya benda-bolus dlm mulut)
• Psikis (mencium, atau ingat makanan yg enak)
•Kimiawi ( terasa asam atau asin).

b. Faring & Esofagus

Faring:

 Letaknya dibelakang hidung, mulut, dan laring.


 Berbentuk kerucut, dgn bagian terlebar di bagian atas hingga vertebra servikal ke 6
 Langsung berhubungan dgn esofagus..
 Memiliki otot; panjangnya ± 20-25 cm Letak dibelakang trakea, didepan tlg punggung, kemudian
masuk melalui thoraks menembus diafragma yg berhubungan langsung dgn abdomen serta
menyambung dgn lambung.

Esofagus:

 Fungsi menghantarkan makanan dari faring menuju lambung.


 Berbentuk seperti silinder berongga Panjang ± 2 cm dgn kedua ujungnya dilindungi oleh sfingter
 Dlm keadaan normal sfingter bagian atas selalu tertutup, kecuali bila ada makanan masuk ke
dim lambung.
 Keadaan ini bertujuan utk mencegah gerakan balik sisi ke organ bagian atas, yaitu esofagus.
 Proses penghancuran makanan dilakukan dgn cara peristaltik, yaitu lingkaran serabut otot
didepan makanan mengendor dan yg dibelakang makanan berkontraksi.
c.Lambung

 Saluran pencernaan yg terdiri atas :

Bagian atas (fundus), bagian utama, dan bagian bawah berbentuk horizontal ( atrium pilorus)

 Berhubungan langsung dgn esofagus melalui orifisium atau kardiak, dan dengan duedenum
melalui orifisium pilorik
 letak dibawah diafragma dan didepan pankreas, sedangkan limpa pada sebelah kiri fundus

Fungsi:

1.Motorik adalah sbg reservoir utk menampung makanan.

2.Sekresi adalah

✓Mensekresi pepsin dan HCL yg akan memecah protein

menjadi pepton

✓Amilase memecah amilum menjadi maltosa.

✓ Lipase memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol membentuk sekresi gastrin ✓Mensekresi
faktor intrinsik yang memungkinkan absorpsi vitamin B12 yaitu di ileum.

✓Mensekresi mukus yg bersifat protektif.

 lama makanan dilambung: 2-6 jam campur dgn getah lambung → mengasamkan makanan, sbg
antiseptik & desinfektan.
 Terdpt beberapa enzim:

Pepsin dihslkan of/ pepsinogen; berfungsi mengubah makanan menjadi bahan yg lebih mudah

 Renin berfungsi membekukan susu atau membentuk kasein dari kasinogen yg dpt larut.

d.Usus halus

 Tabung berlipat-lipat
 Panjang ± 2,5 m dlm keadaan hidup
 Panjang 6 m bila sdh meninggal; akibat relaksasi otot yg telah kehilangan tonusnya.
 Letak; di daerah umbilikus dikelilingi oleh usus besar.
 Terdiri atas 3 bagian:
• Duedenum dgn panjang ±25 cm Jejunum dgn panjang ± 2 m
• lleum panjangnya ± 1 m atau 3/5 akhir dari usus.
 Lapisan dinding dlm usus halus mengandung 4-5 juta vili yg membentuk mukosa menyerupai
beludru,
 Pd permukaan setiap vili terdpt tonjolan yg menyerupai jari-jari disebut mikrovili. Vili mikrovili &
valvula menambah luasnya permukaansekresi & absorpsi, serta
 menghalangi agar isinya tdk terlalu cepat berjalan, sehingga absorpsi lebih banyak terjadi.
 Pd dinding usus halus khususnya mukosa; terdpt beberapa nodula jaringan limfa yang disebut
kelenjar soliter (20-30 kelenjar); fungsinyasbg"perlindungan terhdp infeksi".

e.Usus besar disebut juga sebagai kolon

Sambungan dari usus halus yang dimulai dari katup ileokolik atau ileosaekal ; tempat lewatnya makanan.

2.Organ Asesoris

a.Hati

 Kelenjar terbesar didalam tubuh.


 Letak dibagian teratas dalam rongga abdomen,disebelah kanan di bawah diafragma

Fungsi hati:

 Menghasilkan cairan empedu


 Fagositosis bakteri & benda asing
 Memproduksi sel darah merah
 Menyimpan glikogen

b. Kantong Empedu

 Berbentuk kantong
 Letak dibawah kanan hati atau lekukan permukaan bawah hati sampai pinggiran depan dgn
panjang 8-12 cm dan berkapasitas 40-60 cm³
 terdiri dari fundus, leher dan 3 pembungkus yaitu: peritoneal, sebelah tengah jaringan otot tak
bergaris, dalam membran mukosa.

Fungsi:

 Tempat menyimpan cairan empedu


 Memekatkan cairan empedu yg berfungsi memberi pH sesuai pH optimun enzim-enzim pd usus
halus

 Mengemulsi garam - garam empedu


 Mengemulsi lemak
 Mengekskresi zat-zat yang tdk digunakan o/ tubuh
 Memberi warna pd feses yaitu kuning kehijauan (dihslkan o/ pigmen empedu Cairan empedu
mengandung air, garam empedu, lemak, kolesterol, pigmen fosfolipid, dan sedikit protein.

c. Pankreas

 Panjang ± 15 cm
 Terdiri dari 3 bagian:
✓bgn kepala pankreas yg paling lebar
✓ badan pankreas yg letaknya dibelakang lambung & didepan vertebra lumbalis pertama
✓ bgn ekor pankreas yg merupakan bgn runcing disebelah kiri & menyentuh limpa.
 Fungsi:

1. Fungsi Eksokrin yg dilaksanakan o/ sel sekretori yang membentuk getah pankreas berisi enzim &
elektrolit

2. Fungsi endokrin yg tersebar di antara alveoli pankreas.

Anda mungkin juga menyukai