Anda di halaman 1dari 26

Trauma

Kepala

Andri Anugerah, dr., SpBS (K. Neuro Spine)., M.Kes., FINPS


Kerusakan susunan saraf

Ireversibel

Cegah cedera otak


Sekunder.
unique features of brain
anatomy and physiology
Monro-Kellie Doctrine
MAP – ICP = CPP

Normal 90 10 80

Cushing’s Response 100 20 80

Hypotension 50 20 30
Autoregulation
Macam-macam trauma kepala:
- berdasarkan GCS: ringan / sedang /
berat
- mekanisme: tajam / tumpul
- morfologi:
- fraktur (vault / basis)
- cedera otak (fokal / difus)
Epidural hematom
Subdural hematom
Intraserebral hematom
Diffuse brain injury
Cedera kepala ringan:
- GCS 14 – 15
- Riwayat penyakit?
- Singkirkan kelainan sistemik
- Pemeriksaan neurologis
- Pemeriksaan radiologis
- CT scan ?
- Pulang / rawat?
Cedera Kepala Sedang
- GCS antara 9 -13
- Evaluasi awal sama seperti pada CKR
- CT scan pada semua penderita
- Rawat untuk observasi
- Pemeriksaan neurologis berulang
- Ulang CT scan
- Perburukan: perlakukan sebagai CKB
Cedera Kepala Berat
- GCS antara 3 – 8
- Evaluasi dan resusitasi
- Intubasi untuk proteksi jalan napas
- Pemeriksaan neurologis yang tepat
- Reevaluasi berkala
- Cari cedera lain yang berkaitan
Prioritas:
- ABCDE
- Minimalisasi secondary brain injury
- beri oksigen
- pertahankan ventilasi
- pertahankan TD (sistolik > 90
mmHg)
Pemeriksaan neurologis:
- GCS
- pupil
- lateralisasi
Medikamentosa:
- Kontrol ventilasi: PaCO2 35 mmHg
- Cairan intravena: isotonus,
euvolemi
- Manitol: bila terdapat tanda
herniasi tentorial, dosis 0,25-1
g/kgBB, IV bolus
- Obat-obatan lain: sedasi,
antikonvulsan, paralitik
Operatif:
Perlukaan scalp: potensial perdarahan
Massa intrakranial:
- Mengancam jiwa bila prosesnya cepat
- Konsul bedah saraf
- Hiperventilasi / manitol

Anda mungkin juga menyukai