CEDERA KEPALA
Pembimbing :
Dr. Jofizal Jannis, Sp. S
Disusun oleh :
Ari Aripin (2016730014)
Citra Putri Irawan (2015730024)
Muhammad Basri (2013730062)
Rahmatanti Hasanudin (2013730107)
Rina Wulandari (2015730112)
Sri Jayanti (2013730103)
ANATOMI
KULIT KEPALA
1. Skin atau kulit
2. Connective Tissue
5. Perikranium
TULANG TENGKORAK
1. Translasi.
Akselerasi.
Bila kepala yang bergerak kesatu arah tiba-tiba mendapat gaya yang kuat
searah dengan gerakan kepala maka kepala akan mendapat percepatan
(akselerasi) pada arah tersebut
Deselerasi.
Bila kepala bergerak dengan cepat ke satu arah tiba-tiba dihentikan oleh suatu
benda, misalnya kepala menabrak tembok maka kepala tiba-tiba akan terhenti
gerakannya. Kepala mengalami deselerasi (perlambatan) secara mendadak.
2. Rotasi.
Bila tengkorak tiba-tiba mendapat gaya mendadak, misalnya pada bagian depan
(frontal) atau pada bagian belakang (oksipital), maka otak akan terputar pada
“sumbu”nya.
PATOFISIOLOGI CEDERA KEPALA
Berat-ringannya cedera
- Minimal - GCS 15
- Ringan - GCS 13-15
- Sedang - GCS 9-12
- Berat - GCS 3-8
Morfologi
Fraktur tulang - Depresi/ non depresi
- Dasar tengkorak - Terbuka/tertutup
Lesi Intrakranial - Perdarahan Epidural
- Fokal - Perdarahan Subdural
- Difus - Perdarahan Intraserebral
- Kontusio
MEKANISME CEDERA KEPALA
FRAKTUR CRANIUM
a. Fraktur linier
b. Fraktur diastasis
c. Fraktur depressed
d. Fraktur basis kranii
Fraktur Linier
Fraktur Diastasis
• Jenis fraktur yang terjadi pada sutura tulang tengkorak yang
menyebabkan pelebaran sutura-sutura tulang kepala. Jenis
fraktur ini sering terjadi pada bayi dan balita karena sutura-
sutura belum menyatu dengan erat.
Fraktur depressed
LESI INTRAKRANIAL
Diklasifikasikan fokal dan difusa,
Lesi fokal : hematoma epidural,
hematoma subdural, kontusio dan
hematoma intraserebral
Cedera lesi difusa : aksonal dan vaskular
Epidural Hematoma (EDH)
Pengumpulan darah antara tulang
tengkorak dan duramater ( Ruang
Epidural )
Gejala Khas : lucid interval, pupil
midriasis
CT Scan akan tampak area hiperdens
biconvex
Gejala sakit kepala, mual, muntah,
penurunan kesadaran, pupil mata
anisokor, yaitu pupil ipsilateral
melebar, hemiparesa.
Subdural Hematom (SDH)
Penatalaksanaan Awal
Primary Survey
Airway
Breathing dan Ventilasi
Circulation dengan Kontrol Perdarahan
Disability (Neurologic Evaluation)
Exposure
Penatalaksanaan Cedera Kepala
Secondary Survey
Pemeriksaan dari kepala sampai kaki (head to toe
examination), termasuk reevaluasi tanda vital.
Pada bagian ini dilakukan pemeriksaan neurologis
lengkap yaitu GCS jika belum dilakukan pada primary
survey.
Dilakukan pemeriksaan foto rontgen
PEMERIKSAAN IMAGING
Rontgen Kepala
CT Scan
MRI
TERAPI DIURETIK
Diuretik
• 1-2 g/kgBB dalam 30-60 menit tetess cepat, setelah 6
osmotik jam dilanjutkan 0,5g/kgBB dalam 30-60 menit tetes
(manitol cepat, selanjutnya 12 jam dan 24 jam kemudian
diberikan 0,25g/kkgBB selama 30-60 menit tetes cepat.
20%)