Anda di halaman 1dari 52

HUKUM ACARA PERDATA

Prof. Dr. H. Fauzie Yusuf Hasibuan, SH, MH


Ketua Umum DPN PERADI
Belum disyahkan BP.LPHN,
Ke 13 tanggal 12 Juni 1967
Kaedah-kaedah Hukum Acara ______________________
HUKUM ACARA PERDATA POSITIF
Perdata HIR/RBG Konsep RUU Hukum Acara Perdata
dalam Lingkungan Peradilan Umum

1. HIR, Stb. 1848 – Jawa Madura NB. IR = Inlands Reglement


2. RBG, Stb. 1927 – Luar Jawa dan Madura
3. UU 14/1970 Jo. 35/1999 Jo. 4/2004 – UU Kekuasaan Kehakiman
4. UU 14/1985 Jo. 5/2004 – Mahkamah Agung
5. UU 2/1986 Jo. 8/2004– Peradilan Umum HIR = Het Heir Ziene
6. UU 7/1989 Peradilan Agama Indrusisch
7. UU 1/1974 Jo. PP. 9/1975– Perkawinan Reglement
8. UU 20/1947 – Pengadilan Peradilan Umum (Jawa Madura)
9. Jurisprudensi – 20/1945 berlaku L.J.M
10. R.V – Penggabungan – (Voeging)
RIB = Reglement
Penjaminan – (Vrijwaring)
Indonesia Diperbaharui
Intervensi – (Intervensie)
Rekes Sipil (Request Civiel)
12. Surat Edaran MA yang ditunjukan Pengadilan
bawahannya → petunjuk bagi hakim dalam menghadapi
perkara perdata → Sema 02/1964.
13. Penghapusan Sandera → PERMA 01/2000 penghidupan.
14. Paksa Badan  PERMA No.01 / 2000.
15. Class Action  PERMA No. 01 Tahun 2002.
16. Mediasi  PERMA No. 2 Tahun 2003.
“KUASA PERWAKILAN
DIMUKA HAKIM”
(Pasal 123 HIR --- Pasal 147 RBG)

Oleh : Dr. H. Fauzie Yusuf Hasibuan, S.H., M.H.

PENYERAHAN KUASA
• Banyak terjadi kesalahfahaman tentang tata cara materi pembuatan
surat kuasa;
• Terutama Banding sesuai dengan Pasal 7 (1) UU No. 20 Tahun 1974
atau berdasarkan Pasal 199 RBG;
• Untuk memajukan Permohonan Kasasi sesuai dengan ketentuan Pasal
173 (1) dan Pasal 122 (1) UU MA No. 1 Tahun 1950 (dalam praktek
selalu didapati surat kuasa yang tidak sempurna), berakibat
Banding atau Kasasi selalu dinyatakan tidak dapat diterima (Niet
Onvankelijk Verklaard).
Tuntutan MA Tentang Surat Kuasa
 SEMA No. 2 Tahun 1959; Cara semestinya memberi Surat Kuasa
Khusus;
 SEMA No. 5 Tahun 1962 tanggal 30 Juli 1962; Permintaan MA kepada
PN dan PT, agar bertindak menyempurnakan yang belum memenuhi
syarat sebelum mengambil keputusan;
 SEMA No. 1 Tahun 1971 tanggal 23 Januari 1971; Mencabut 2 (dua)
SEMA tersebut dianggap harus tahu untuk membuat Surat Kuasa
Khusus menurut Undang-undang.
KUASA ATAU PERWAKILAN
BERDASARKAN HUKUM
(WETTELIJKE VERTEGENWOORDIGER)

 Orang tertentu dengan sendirinya menjadi kuasa


menurut hukum, dengan ketentuan dan kekuasaan yang
diberikan hukum berdasarkan kualitet, antara lain :

A. Wali dan Kurator, Perwalian.


B. Direktur, Perusahaan-perusahaan (badan Hukum).
C. Badan Hukum Negara (Pasal 123 (2) HIR & Pasal 147
(2) RBG).
D. Daerah yang diberikan Hak Otonom.
KUASA ISTIMEWA
(Pasal 157 HIR & Pasal 184 RBG)
 Syarat bentuk istimewanya :
► Harus berbentuk autentik.
► Isinya hanya melafalkan sumpah & untuk memberikan
pengakuan.

Keterangan :
Istimewanya disebabkan karena ketentuan pembuktian
didalam hukum acara mengatakan, “yang boleh
mengucapkan sumpah dan pengakuan sebagai pembuktian
haruslah orang yang berperkara itu sendiri, tetapi karena
alasan tertentu Hakim dapat mengijinkan dilakukan oleh
seorang kuasa atas dasar kuasa istimewa”.
PENUNJUKAN KUASA
1. Kuasa Lisan (Pasal 123 (1) HIR & Pasal 147 (1) RBG);
a. Kuasa lisan oleh Penggugat dihadapan Ketua Pengadilan Negeri
Pada waktu gugatan lisan diajukan.

b. Kuasa lisan yang diberikan oleh pihak-pihak yang berperkara


kepada seorang kuasa dihadapan hakim pada saat Persidangan
dan dicatat dalam berita acara persidangan.

Keterangan :

Telah ditujukan terlebih dahulu kuasa untuk berhadapan dengan


lawannya dalam persidangan selanjutnya dalam perkara yang lazim di
Pengadilan.
KUASA KHUSUS
(Bijzondere Schriftelijke Maachtiging)
 Pasal 123 HIR & Pasal 147 RBG
 SEMA No. 01/1971, Tanggal 23 Januari 1971. Jo. SEMA No. 6/1994

A. Harus Tertulis.
1) Dengan cara dibawah tangan yang diperbuat oleh si pemberi kuasa dan
si penerima kuasa.
2) Dibuat oleh Panitera Pengadilan yang dilegalisir oleh Ketua Pengadilan
atau seorang hakim yang menyidangkannya.
3) Dengan akte yang autentik yang diperbuat oleh seorang Notaris.

B. Harus menyebutkan nama-nama dengan jelas dan tidak salah dari


para pihak yang berperkara;

C. Harus menegaskan objek dan kasus dari yang diperkarakan.


(Pasal 123 (3) HIR & Pasal 147 (4) RBG).
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Syamsul Effendy sebagai direktur Utama, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Ersat Dwi Cipta berdasarkan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas No.7 Tanggal 06 november 1996 yang dibuat oleh Notaris Teddy Anwar dengan Pengesahan Menteri Kehakiman No. C.2 12.859.HT.01.01
Th. 97 yang diumumkan dalam Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 1843, berkedudukan di Jatinegara Kaum No.5 Jakarta Timur13250

Dalam hal ini memilih tempat kediaman hukum di kantor Kuasanya yang akan disebut dibawah ini, menerangkan dengan ini memberikan kuasa Khusus
kepada : .....................................................................................................................................................................................................................................
H. Fauzie Yusuf Hasibuan, S.H. M.H. Ahmad Muliadi, S.H. M.H.
Nasboon Mahmud, S.H. Nizamuddin, S.H.
Junaidi Matondang, S.H.

Masing-masing sebagai Advocad & Konsultan Hukum dari kantor FAUZIE & PARTNERS, Advocate & Legal Consultants, berkantor di Jakarta Wisma
Abadi, Jalan Kya Caringin No. 29-31 Lt. 1, Blok. A. 1-A Jakarta Pusat KP. 10160, Telp. (021) 3455005, 916571 Fax. (021) 3455006, dahulu beralamat di
Jl. KH. Ashari Komplek Niaga Roxy Mas Blok E.2 No. 3 Jakarta 10150 Telp. (021) 63858081, 9165716, Fax (021) 63858082, e-mail :
fp_advocate@hotmail.com baik sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama : …………………………………………………………………………………..

KHUSUS
Untuk Membuat, menandatangani dan mengajukan gugatan ganti kerugian di Pengadilan Negeri Jakarta Timur terhadap Perusahaan Perseroan
(Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk berkedudukan Pusat di Bandung, Indonesia dan berkantor juga di Jl. Gatot Subroto No. 52 Jakarta
Selatan, akibat perbuatan ingkar janji (wanprestasi) dalam melaksanakan Perjanjian Kerja Sama antara Perusahaan Perseroan (Persero) PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan PT. Ersat Dwi Cipta tentang Pengumpulan dan Pengelolaan Coin Telepon Umum Coin (TUC) di Kendatel
Jakarta Timur Nomor Tel.042/HK810/RE2-32/1999 tertanggal 19 Mei 1999 dan tuntutannya : ………………………………… 04/EDC/V/19/99

Untuk itu :
* Menghadap dimuka Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, Mahkamah Agung RI, Penyidik Polri, Kejaksaan Agung RI, Panitia-Panitia, Pejabat-Pejabat
Pemerintahan serta Badan-badan lainnya. Mengajukan Surat-surat dan permohonan-permohonan lainnya yang diperlukan, menjalankan perbuatan-
perbuatan atau memberikan keterangan-keterangan yang menurut hukum harus dijalankan atau diberikan oleh seorang kuasa, mengajukan saksi-saksi
dan bukti-bukti, menerima uang dan menandatangani kwitansi-kwitansi, menerima dan melakukan pembayaran-pembayaran dalam perkara ini,
mempertahankan dan membela kepentingan yang memberi kuasa meminta putusan dan menolak serta mengajukan upaya hukum terhadap putusan,
naik banding, kasasi dan membuat, mengajukan memori-memori banding dan kasasi, meminta eksekusi, membalas surat-surat dan melakukan
perlawanan ;……………………………………………………………………………………………………………………………….……………………
• Dan selanjutnya melakukan segala tindakan dan upaya-upaya lain yang dianggap penting berguna dan baik oleh yang menerima
kuasa untuk menyelesaikan masalah dimaksud dengan cara yang diperkenankan menurut hukum walaupun tidak dengan tegas
disebutkan dalam surat kuasa ini ;…………………………………………………………………………………………………………………
• Kuasa ini diberikan dengan hak substitusi (recht van substitutie) dan secara tegas dengan hak retensi ; ……………………………….

Penerima Kuasa, Jakarta, 27 Juni 2001


Pemberi Kuasa

FAUZIE YUSUF HASIBUAN, S.H. M.H. SYAMSUL EFFENDY

NASBOON MAHMUD, S.H.

AHMAD MULIADI, S.H. M.H.

NIZAMUDDIN, S.H.
SURAT KUASA KHUSUS
Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Azhar Aziz; bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Kebon Kacang XI, Rumah Susun Blok I, Lantai I No. 13, Kelurahan Tanah Abang, Kecamatan Tanah
Abang, Jakarta Pusat, degan Nomor K.T.P…………………………

Dalam hal ini memilih tempat kediaman hukum di kantor Kuasanya yang akan disebut dibawah ini, menerangkan dengan ini memberikan surat kuasa
Khusus kepada : ………………………………………..

FAUZIE YUSUF HASIBUAN,SH.,MH.


Junaidi Matondang,SH.
Nizamuddin,SH.

Masing-masing sebagai advocate & Consultants Hukum dari kantor FAUZIE & PARTNERS, Advocate & Legal Consultants, berkantor di Jakarta Jalan
Kemanggisan Ilir III No. G-13 A Jakarta 11480 Telp. (021) 5493032 – 9165716, Fax (021) 3453032 e-mail : fp_advocate@hotmail.com baik sendiri-sendiri
maupun bersama-sama ; ……………

KHUSUS

Mewakili Pemberi Kuasa mengurus penyelesaian sengketa kepemilikan atas bidang tanah seluas 6650 M2, yang terletak di Kelurahan Batu Ampar,
Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur sebagaimana Girik C. 1654.D/S. I. Blok 16 jo. Akte Nomor 32 tanggal 30 Desember 1974 yang diperbuat
dihadapan Ny. Darwani Sidi Bakaroedin, SH Notaris/PPAT, lawan Pemerintahan Daerah DKI Jakarta ;……………………………………….

Untuk itu :
• Menghadap dimuka Pengadilan Negri, Pengadilan Tinggi, Mahkamah Agung, Penyidik Polri, Kejaksaan RI, Panitia-Panitia, Pejabat-Pejabat Pemerintahan
serta Badan-badan lainnya. Mengajukan surat-surat dan permohonan-permohonan lainnya yang diperlukan, menjalankan perbuatan-perbuatan atau
memberikan keterangan-keterangan yang menurut hukum harus dijalankan atau diberikan oleh seorang kuasa, mengajukan saksi-saksi dan bukti-bukti,
mengadakan dan menandatangani perdamaian, memberi atau menerima izin penawaran perdamaian, menerima uang dan menandatangani kwitansi-
kwitansi, menerima dan melakukan pembayaran-pembayaran dalam perkara ini, mempertahankan dan membela kepentingan yang memberi kuasa
meminta putusan dan menolak serta mengajukan upaya hukum terhadap putusan, naik banding, kasasi dan membuat, mengajukan memori-memori
banding dan kasasi, meminta eksekusi, membalas surat-surat dan melakukan perlawanan,………………………………..
• Dan selanjutnya melakukan segala tindakan dan upaya-upaya lain yang dianggap penting dan berguna baik oleh yang menerima kuasa untuk
menyelesaikan masalah dimaksud dengan cara yang diperkenankan menurut hukum walaupun tidak dengan tegas disebutkan dalam surat kuasa ini;
…………………………
• Kuasa ini diberikan dengan hak substitusi (recht van substitute) dan secara tegas dengan hak retensi…………..

Penerima Kuasa, Jakarta, 08 Februari 2001


Pemberi Kuasa

FAUZIE YUSUF HASIBUAN,SH.,MH. AZHAR AZIZ

JUNAIDI MATONDANG,SH.

NIZAMUDDIN,SH.
Surat Kuasa Khusus
Yang bertanda tangan di bawah ini :

PT ERSAT DWI CIPTA, berkedudukan dan alamat di jalan Tawes No.26 Rt. 004/Rw. 006, Pasar Minggu, Jakarta 12520, dahulu beralamat di Jalan
Jatinegara Kaum No. 5 Jakarta Timur, dalam hal ini diwakili oleh SYAMSUL EFFENDY sebagai Direktur Utama, dari dan oleh karena itu bertindak
untuk dan atas nama PT. ERSAT Dwi Cipta tersebut.
Dalam hal ini memilih tempat kediaman hukum di Kantor Kuasanya Fauzie & Partners, Advocate & Legal Consultants (F & P) tersebut dibawah ini,
menerangkan dengan ini memberikan kuasa khusus kepada :

FAUZIE YUSUF HASIBUAN, SH., MH.


NIZAMUDDIN SH.

Advocate dan Konsultan Hukum berkantor di Jalan Kemanggisan Ilir III No. G. 13 A, Jakarta 11480 , Telp/Fax. (021) 549 3032; email
ziebuan@yahoo.com.

Secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa mengurus hak-hak serta
kepentingan hukumnya :

--------------------------------------------------------------------KHUSUS----------------------------------------------------------------------------

------- Mewakili Pemberi Kuasa selaku Termohon Peninjauan Kembli untuk membuat, menandatangani dan mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali
yang diajukan oleh PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. Selaku Pemohon Peninjauan Kembali terhadap Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia tanggal 06 Januari 2003 Nomor 2009 K/PDT/2002 jo. Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tanggal 02 April 2002 Nomor
80/PDT/2002/PT.DKI jo. Putusan Pengadilan Negri Jakarta Timur tanggal 11 Desember 2001 Nomor 158/PDT.G/2001/PN.Jkt.Tim ;….

Untuk itu :
• Menghadap dimuka Pengadilan Negri Jakarta Timur, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Mahkamah Agung RI dan Instansi/Badan lainnya, membuat,
menyusun; menandatangani, mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali serta mengurus surat-surat dan permohonan-permohonan lainnya
yang diperlukan, menjalankan perbuatan-perbuatan atau memberikan keterangan-keterangan yang menurut hukum harus dijalankan atau diberikan
oleh seorang kuasa, mengajukan saksi-saksi dan bukti-bukti, menerima uang dan menandatangani kwitansi-kwitansi, menerima dan melakukan
pembayaran-pembayaran dalam perkara ini, mempertahankan dan membela kepentingan yang memberi kuasa, meminta putusan dan menolak serta
mengajukan upaya hukum terhadap putusan, meminta eksekusi, membalas surat-surat dan melakukan perlawanan;
----------------------------------------------------------------------------------------------
• Dan selanjutnya melakukan segala tindakan dan upaya-upaya lain yang dianggap penting, berguna dan baik oleh yang
menerima kuasa untuk menyelesaikan masalah dimaksud yang diperkenankan menurut hukum walaupun tidak dengan
tegas disebutkan dalam surat kuasa ini.
• Kuasa ini diberikan dengan hak substitusi dan retensi menurut hukum.

Penerima Kuasa Jakarta, 27 Agustus 2003


Pemberi Kuasa,
PT. ERSAT DWI CIPTA

FAUZIE YUSUF HASIBUAN, SH.,MH. SYAMSUL EFFENDY


NIZAMUDDIN, SH. Direktur Utama
ACTION EN DESAVEN
( Aksi Sebagai Bantahan pasal 256 - 265-Redits, Asas Kepatuhan Umum membatalkan Keterangan KUASA )

Batas Kekuasaan :

Sepanjang apa yang telah diserahkan melalui


Kuasa tertulis secara terperinci

Bertindak melampaui kuasa

Penerima Kuasa
Pemberi Kuasa Tidak melakukan tindakan (tidak Kewajiban Hakim memberi
Subtitusi melaksanakan upaya diam saja) petunjuk/nasihat

Sengaja mengalahkan dengan Ada kalanya Pengadilan


membuat pembocoran konsep2 dll /Panitera tidak melakukan

Antisipasi Surat Kuasa Putusan Pengadilan Tinggi


“Penguasaan menggunakan Medan Tanggal : 8 Juni 1972
segala upaya hukum” Banding diteken oleh Kuasa,
Asal baik dan berguna bagi sedang haknya tidak disebut
pemberi kuasa. dalam Surat Kuasa.
Akibat Putusan.
Cara melaksanakan “Action en Desaven”
(Diajukan pada pengadilan yang memeriksa perkara).
1. Jika pelanggaran batas-batas wewenang yang merugikan itu dketahui oleh siPemberi Kuasa pada waktu proses
persidangan berjalan dengan “gugatan insedentill” Pengadilan akan memeriksa benar tidaknya gugatan
insidentil dimaksud, dan akan memberi putusan sela atau “Tussin Vonis”.
2. Atau melalui upaya upaya hukum “Herzening:” apabila pelanggaran yang merugikan diketahui pemberi Kuasa sesudah
perkara itu diputus, terutama mengenai PK.
GUGATAN BIASA

GUGATAN LEGAL STANDING

GUGATAN
GUGATAN CLASS ACTION
(PERWAKILAN KELOMPOK)

GUGATAN CITIZEN LAWSUIT


(WARGA NEGARA)
Kepentingan
Pengadilan
Subyek Hukum

Hukum Acara
Positive

Gugatan

Psl : 118 HIR/124 RBG


1. Dengan surat permohonan
Identitas
ditandatangani oelh:
penggugat/kuasanya.
a. Penggugat, tempat kedudukannya
2. Psl 123
dan alamat yang selanjutnya
3. Psl. 6 (2) RO.
Menyebut dirinya
4. Tempat tinggal tidak dikenal
b. Tergugat, satu dua dst, tempat
→dimana benda.
Kedudukannya, dan alamat yang
5. Dengan akte tidak dipilih
selanjutnya sebagai tergugat
tempat tinggal pilihan
TEORI MENYUSUN GUGATAN

A.

1. Punya landasan Persyaratan gugatan Tdk


K H Pengadilan Ketentuan : RUPS 8 no 3
Hukum (kode etik)
U U advokat Ada keharusan :
Setiap orang yang A K 1. Identitas para pihak.
Merasa dirugikan. S U Permohonan 2. Dalil kongret tentang
hak 2. Dimungkinkan
A M adanya hubungan
-Penetapan dapat dikabulkan
(proses acara) hukum yang
-Gugatan Merupakan dasar
serta alasan-alasan
dari pada tuntutan,
dalil-dalil fundamentum
Petendi.
3. Tuntutan harus jelas/
tegas HIR/RBG,
Lisan Psl 14 (1) Rbg
hanya mengatur cara
Psl 118 (1) HIR
mengajukan gugatan

Tertulis Psl 120 HIR


Psl 114 (1) RBG
B. Identitas Para Pihak

PENGGUGAT
Nama
- KTP
Pekerjaan - SIM
- Identitas lain
TERGUGAT Tempat Tinggal
THEORY PENYUSUNAN GUGATAN
adalah dalil-dalil posita kongkrit tentang adanya hubungan yang merupakan dasar serta
ulasan daripada tuntutan

Fundamental Ptendi

A. Menguraikan ttg Penjelasan duduk


Kejadian atau Perkara ttg adanya Contoh kasus
peristiwa Hak & peristiwa

B. Menguraikan ttg Dasar hukum untuk


Contoh kasus
dasar hukumnya Tuntutan material
=TUNTUTAN PROVISIONAL=

Tuntutan yang diajukan oleh penggugat untuk mengatur sesuatu yang mendesak
dan perlu seketika diatasi karena sifatnya tidak dapat menunggu sampai pada
putusan akhir
Contoh : menghentikan produksi

=PERUBAHAN GUGATAN=
Pasal 127 BRV
Penggugat boleh mengubah atau mengurangi tuntutan sepanjang pemeriksaan
Perkara, asal saja tidak merubah atau menambah het onder werp van den eisch
Itu, juga dasar tuntutan (soepomo)
Syarat Mengajukan
Gugatan secara teori
1. Adanya kepentingan
langsung yang cukup
layak mempunyai dasar
Gugatan Penggugat Tertulis hukum.
(Eiser/Planatif) A. Yurisprudensi MARI No :
Tuntutan, dakwaan 294K/SIP/1971 tgl 7 Juli 1971.
atau eis Dibuatkan Mensyaratkan :
__________________ Ketua PN Gugatan harus mempunyai
1. Sifat Condemnatoir (388 HIR) Hubungan hukum.
2. Eksekusi (321 RBG) B. UU 4/1982, tentang
lingkungan hidup LSM →
Kerusakan lingkungan.
Permohonan Gugatan Wahli lawan PT.IIU
Hak di PN No.820/PDT/1988/PN.JKT
PUS tgl 30 Des 1988.

Permohonan
Pemohon sifatnya
Isi Gugatan
Deklatoir
1. Tanggal Suratan Gugatan
_________________
2. Nama dan alamat Penggugat
Seseorang atau lebih
(kuasa). Tergugat (kuasa) →
Identitas
3. Posita Gugatan
4. Petitum Gugatan yang diminta
Untuk dikabulkan oleh PN.
5. Bermaterai cukup
6. Ditandatangani

Bagi Orang Buta Huruf dibuat


Atau dimintakan oleh ketua
Pengadilan Negri
(Psl : 388 HIR/Psl : 321 RBG)
Alasan Gugatan ( Posita )
- Didasarkan pada alasan hukum
seperti piramida terbalik
- Rentetan peristiwa hukum yang
terjadi dan atau dialami sampai
terjadinya suatu fakta hukum.
a. Fakta hukum yang terjadi dan dialami P.
b. Fakta hukum terjadinya benturan
kepentingan.

Permintaan dalam Gugatan (Petitum)


A. - Mengabulkan seluruh isi gugatan
dan lain sebagainya.
- Didasarkan pada Posita.
Isi B. Aequa et Bono
Gugatan
Penutup Jakarta, 26 April 2000

Bea Materai
-UU No: 13/1985 (psl.2).
-PP No: 7/1995
-PP No: 24/2000

Lampiran-lampiran Gugatan
GUGATAN
ANTARA

_______________________ PENGGUGAT

LAWAN

_______________________ TERGUGAT I

Kepada Yth. _______________________ TERGUGAT II Jakarta, 21 September 2004

Bapak Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Jl. Gajah Mada No. 17

JAKARTA PUSAT

Dengan Hormat,

Advokat Fauzie Yusuf Hasibuan, dkk ….………………………………………………………………….Clien dan (kuasa)

SK. Menteri Kehakiman jo. KKAI

POSITA

Mengajukan gugatan dengan alasan perbuatan melawan hukum kepada …..……………………………………...........

1.______________________Tergugat I

2.______________________Tergugat II

Adapun gugatan ini didasarkan alasan sebagai berikut :

1.

2.

3.
Petitum

Maka Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Penggugat mohon sudilah kiranya Pengadilan berkenan memutuskan sebagai
berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;


2. Menyatakan sah berharga sita jaminan tersebut ;
3. Menyatakan demi hukum para tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan penggugat ;
4. -
5. -
6. -
7. Dan seterusnya

Ex Aequo Et Bono
Mohon putusan seadil-adilnya

Hormat Kami,
Kuasa Penggugat

Fauzie Yusuf Hasibuan, SH., MH.


GUGATAN LEGAL STANDING
- Khususnya perkara-perkara berdimensi kepentingan masyarakat (publik)

- Gugatan yang diberikan atau dipunyai oleh organisasi.


Contoh : LSM Lingkungan, LSM Konsumen, LSM Kehutanan

DASAR

1. UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup


2. UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
3. UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan

PERSYARATAN

1. Berbentuk badan hukum atau yayasan


2. Ada anggaran dasar yang menyebutkan dengan tegas tujuan organisasinya
untuk perlindungan lingkungan, konsumen, fungsi hutan
3. Telah melaksanakan kegiatan sesuai anggaran dasar

Contoh : Gugatan Perbuatan Melawan Hukum dalam Kerusuhan Sampit


(Putusan Perkara Nomor : 213/Pdt.G/2000/PN.JKT.PST)
GUGATAN CLASS ACTION
(PERWAKILAN KELOMPOK)

DASAR HUKUM
PERMA NO. 1 TAHUN 2002
TENTANG ACARA GUGATAN PERWAKILAN KELOMPOK
PASAL 37 AYAT (1) UU NO. 23 TAHUN 1997, PASAL 46 AYAT (1) HURUF B
UU NO. 8 TAHUN 1999, PASAL 38 AYAT (1) UU NO. 18 TAHUN 1999, PASAL 71
AYAT (1) UU NO. 41 TAHUN 1999

TATA CARA PENGAJUAN GUGATAN :

1. Harus memiliki kesamaan fakta dan dasar hukum dengan anggota kelompok yang
diwakilinya
2. Memiliki bukti-bukti yang kuat
3. Jujur
4. Memiliki kesungguhan untuk membela kepentingan anggota kelompok
5. Mempunyai sikap tidak mendahulukan kepentingan pribadi dibanding dengan
kepentingan anggota kelompok
6. Sanggup untuk menanggulangi pembayaran biaya diperadilan
KASUS : Gugatan Masyarakat Konsumen Elpiji (LPG) terhadap Pertamina di PN. Jakarta Pusat
(Perkara No. 550/Pdt.G/2000/PN.Jkt.Pst).
YLKI vs PT. PLN Persero terhadap pemadaman listrik se-Jawa Bali
(Perkara No. 134/PDT.G/PN. Jkt. Sel)
GUGATAN CITIZEN LAW SUIT
(GUGATAN WARGA NEGARA)

Pasal 16 ayat (1), Pasal 28 ayat (1) UU No. 4 Tahun 2004


tentang Kekuasaan Kehakiman

PENGERTIAN

Setiap Warga Negara atas nama kepentingan umum dapat menggugat negara atau
Pemerintah atau siapa saja yang melakukan perbuatan melawan hukum yang nyata-nyata
merugikan kepentingan umum dan kesejahteraan masyarakat luas.

KASUS : Gugatan Warga Negara Indonesia (CITIZEN LAW SUIT) Tentang Perbuatan Melawan Hukum
Oleh Negara Dalam Kebijakan Penanganan Bencana Alam Di Indonesia
(Perkara No. 73/Pdt.G/2006/PN.YK)
B. Tergugat
N TERGUGAT GUGATAN DITUJUKAN KEPADA DASAR HUKUM
o

TERGUGAT 1 Orang Perorangan Orang Perorangan itu


(GEDAGDE/DEPENDENT)
2 Badan Hukum Badan Hukum Publik itu diwakili Pasal 6 No.3 RV
Publik pemimpinnya
3 Badan Hukum Badan hukum itu diwakili
-Apabila Tergugat Meninggal dunia Keperdataan pengurusnya, bila telah
-Melalui Penggugat kedudukannya dibubarkan kepada salah satu
digantikan oleh para ahli warisnya. seorang pemberesnya.
-Penggugat → Mengajukan 4 Firma Seluruh Persero/ Salah seorang Pasal 6 No.5 RV
Permohonan ke Pengadilan Persero
(majelis yang memeriksa perkara)
-Tentang penggantian kedudukan 5 CV CV itu, Diwakili Persero pengurus Pasal 6 No.5 RV
___________________________
Tergugat tersebut oleh ahli warisnya 6 BUMN Pemerintah RI, cq. Departemen
Alasan : (nama, umur, pekerjaan, yang membawahi BUMN cq.
A. Persero
Alamat) masing-masing ahli waris. BUMN itu, diwakili pimpinannya
B. Perum
C. Perjan
7 BUMD Pemerintah RI cq. Departemen
yang membawahinya, cq. Pemda
yang membawahinya, cq. BUMD
itusendiri diwakili oleh
pimpinannya
C. Kuasa (LASTHEBBER)
Secara khusus / umum - Kewajiban Sikuasa
Psl : 1792.BW - Kewajiban pemberi Kuasa
- Isi Surat Kuasa
Kuasa / wewenang untuk
- Berakhirnya Surat Kuasa
mewakili kepentingannya
- Yang Berhak menerima Kuasa
Pasal : 1792. BW
Kuasa Umum - Memperbaiki Surat Kuasa
perbuatan - ACTION ENDESELVEU
Psl : 1796.BW

D. Kompetensi Pengadilan
1. Peradilan Umum Diperiksa oleh Majelis Hakim
2. Peradilan Agama diminta oleh pihak atau tidak ;
1. Kompetensi Absolut 3. Peradilan Militer Diputus sebelum pemeriksaan
4. Peradilan TUN Pokok perkara.

1. Actor Sequitur Forum rei (domisili) 12. Gugatan terhadap


2. Tempat tinggal salah seorang dari tergugat buruh
3. Tempat tinggal siberhutang utama 13. Dalam hal failit
4. Tempat tinggal penggugat / salah seorang 14. Gugat Cerai
dari penggugat
5. Daerah hukum yang terletak
2. Kompetensi Relatif
6. Pilihan Hukum
7. Pembatalan Perkawinan
8. Tergugat tidak cakap hukum
9. Penggabungan perkara gugatan
10. Tergugat berada diluar negeri
11. Tergugat Pegawai Negeri
E. Class Action

Class Action di Amerika


- Gugatan perwakilan dengan cara
- US Federal Rule of Civil Prosedure
Class Representatif (mengajukan)
( 1983 ), kemudian
Class Members (orang yang diwakili).
- Pasal 23 Federal Rule ( 1966 )
- Class Action berupa Gugatan Perdata
- Dasar, Psl 37 UU25 / 1997 UULH
diajukan sejumlah orang (C.R) –
Psl 71 ayat (1) b. UU 41 / 1999
mewakili kepentingan mereka dan
Kehutanan
orang lain sebagai korban (CM)
Psl 46 UU No. 8 / 1999
- Dengan Syarat-syarat
Konsumen.
1. Numerosity ( jml penggugat banyak)
2. Commonality (kesamaan hukum)
- Tanpa Surat Kuasa, atas kepentingan
3. Typicacity (Tuntutan)
yang sama (dari orang yang diwakili).
4. Adequacy of Representation
- Gugatan secara Perdata
(kelayakan perwakilan)
- Gugatan Reg. No : 445/pdt.G/Pn
Tgl 14 Oktober 2000 = Gugat class action
GUG/DPRD-SV
F. Legal Standing

Macam ada 3 ( Tiga )


1. Hak Gugat LSM \ Penguasa Sumber Daya Alam 1. Hak gugat pribadi
(Bidang lingkungan sekitar yang berdimensi Public (Private Procecution)
hidup – kehutanan Agar terjaga, APBN, APBB, 2. Hak gugat warga Negara
konsumen) Keamanan. (Citizen standing)
3. Gugatan perwakilan
(Representative Standing)

2. Hak gugat Pemerintah


Dasar Psl 46 ayat (2), UU 8 / 1999 tenteng konsumen

Pemerintah dan / atau instansi terkait apabila barang


dana atau jasa yang dikonsumsi atau dimasyarakatkan
mengakibatkan kerugian materi yang besar dan / atau
korban yang tidak sedikit dapat mengajukan gugatan
ke Pengadilan.
JAWABAN

Dalam perkara perdata No. _________


Di Pengadilan Negeri Jakarta _______

Antara
______________________________________________________ TERGUGAT ;

Lawan

____________________________________________________ PENGGUGAT I ;
___________________________________________________ PENGGUGAT II ;
____________________ TS ___________________
Dengan hormat,

Untuk dan atas nama Tergugat Berdasarkan surat kuasa khusus terlampir, dengan ini disampaikan

jawaban sebagai berikut :

I. Dalam Eksepsi

1. Gugatan salah alamat dan salah nama.

a.

b.

c.dst…

2. Gagatan pihaknya tidak lengkap

a.

b.
4. Gugatan salah sasaran
a.
b.
c. dst………………………
5. Gugatan tidak berdasarkan hukum
a.
b.
c. dst……………………..
6. Petitum Gugatan bertentangan dengan hukum
a.
b.
c. dst…

Maka berdasarkan hal-hal tersebut diatas dimohon dengan hormat sudilah kiranya Pengadilan memutuskan dengan menolak
gugatan para penggugat secara keseluruhan atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima.

II. Dalam pokok Perkara


1. Bawl hal-hal yang tersebut dalam eksepsi mohon termasuk dalam pokok perkara;
2. Bawl tergugat menolak keras dalil-dalil gugatan para Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara
tegas akan kebenarannya.
3. _________________dst……….

Maka berdasarkan hal-hal tersebut diatas dimohon dengan hormat kiranya pengadilan berkenan untuk memutuskan
dengan menolak gugatan para Penggugat secara keseluruhan.
UPAYA PELUNASAN HUTANG
GEJZELING (Paksa Badan)
Upaya Pelunasan Hutang
PERMA tentang No. 1/2000 tentang Prosedur . Ahli Waris
Pembekuan LEMBAGA PAKSA BADAN Debitur tidak
Putusan yang Psl 1083-1084
209-224 HIR GIJZELING 1. Sema 2/1964 Pengertian Mampu
Mempunyai KUH Perdata
242-258 RBG 2. Sema 4/1975 Debitur tidak
“ Imprisonment for civil Debts “ Kekuatan Kewajiban sesuai
Beritikad baik
( Hukuman Penjara untuk hutang sipil ) Hukum pasti Dengan porsi

1. Tidak sesuai dengan


keadaan dan kebutuhan
Psl. 6 PERMA No.1 / 2000
hukum dan keadilan.
1. Putusan Paksa Badan
2. Tidak sesuai dengan
bersama dengan Putusan
Pembangunan Ekonomi
Pokok Perkara.
bangsa Indonesia.
2. Hutang pada negara / yang
3. Mencabut dan mengatur
dijamin oleh negara dapat
kembali.
dilaksanakan secara serta
merta.
 Gijzeling / Sandera / Penyanderaan dipandang tidak tepat karena tidak 3. Eksekusinya melalui
mencakup pengertian terhadap debitur yang mampu tetapi tidak mau Penetapan Pengadilan
memenuhi kewajibannya dalam membayar hutang. Negeri.
 Perbuatan Debitur, penanggung atau penjamin hutang yang tidak
memenuhi kewajibannya untuk membayar kembali hutang-hutrangnya
padahal ia mampu untuk melaksanakannya, merupakan pelanggaran Hak
Asasi Manusia atas pelaksanaan Paksa Badan terhadap yang
bersangkutan.

Batas Usia
1. UU Kepailitan PERMA No. I / 2000
2. UU 19/97 Waktu
-Psl 3 (1) 75 Bukan Hukum
Penagihan Pajak -Psl 6 Bulan + 6 Batas Utang
tahun Acara semata
3. KUHP Psl 161 Bulan → max - Psl 4 Rp. 1 Milyar
-RV. Psl 583- tapi menjadi
Menyandra Saksi/Saksi 3 tahun - HIR, tidak dibatasi
65 Tahun Hukum publik
ahli bersumpah
LATIHAN UJIAN HUKUM ACARA PERDATA

Hasan Umar, tinggal di Jakarta Pusat Jalan. A No. 22 dengan KTP No. 123. Telah bersengketa dengan Poltak, Tinggal di
Jakarta Barat B No. 33 dengan KTP No. 321. Hasan Umar dan Poltak telah bersengketa karena persangkaan wanprestasi,
Hasan Umar Ingin menggugat Poltak ke Pengadilan melalui kuasanya Advokat Sopan Ginting beralamat Kantor di Jakarta
Pusat Jalan AB No. 2233 Telp. 007 Buatkanlah Surat Kuasa Khusus untuk keperluan tersebut diatas dari Hasan Umar
kepada kuasanya Advokat Sopan Ginting.

LATIHAN UJIAN KODE ETIK ADVOKAT

Dapatkah surat-surat berupa koresponden antar Advokat dalam suatu perkara dijadikan sebagai barang bukti di
Pengadilan. Bagaimana menurut tuntunan Kode Etik ? Beri jawaban Saudara.

Pemberi Soal

FAUZIE YUSUF HASIBUAN, SH.,MH.


PMH Psl. 1365 Passive – Tidak Merugikan
Active – Berbuat
KUHPerdata berbuat Orang Lain
Sesuatu
Sesuatu

Subyek Hukum Pemerintah


Non Pemerintah

Salah penerapan
Undang-undang

Pelampauan Kewenangan
Hak Perlindungan
(overschrijding vevogheit)

Penyalahgunaan Kekuasaan
(misbruik van macht atau
detournement depovoir)

Kesewenang-wenangan
(willekuur) oleh penguasa
36
Ada perbuatan
melawan hukum Melanggar Subyektif

Melanggar Hak
Subjektif orang lain Hak Person

PMH Ada Kesalahan Alpa Sengaja

Ada Kerugian Materiil Immateriil

Ada Hubungan Kausal dengan


Kausal Ganti Rugi Kerugian Yg Diderita

37
Wanprestasi
Tidak memenuhi
Psl. 1338 s.d. 1841
Psl 1234 KUHPerdata kewajiban seperti yg
Jo. 1352 s.d. 1380
diperjanjikan
KUHPerdata

Psl 1320 KUHPerdata Dapat Dibatalkan

Tidak memenuhi prestasi sama sekali

WANPRESTASI Terlambat memenuhi prestasi

Memenuhi prestasi secara salah/tidak baik

38
WANPRESTASI

Dapat dituntut Hati-hati :


Pasal 1266 Pemenuhan Perikatan Putusan MA, Tgl. 26 Februari 1979, No.
Kuhperdata 1079K/Sip/1973
Alasan yang digunakan “Tergugat tidak mampu
Pemenuhan menyerahkan bendanya sesuai dengan Perjanjian”
Perikatan dengan (NO)
ganti rugi

Ganti rugi

Pembatalan
persetujuan timbal
balik

Pembatalan
dengan ganti rugi

39
Hukum dilihat dari Hulu dan Hilir

Filsafat

Theory Hukum : Nilai, Asas

Ajaran Hukum

ATURAN

Fakta Hukum

Norma Hukum ARTI

Prof. Mahadi
DASAR HUKUM PERADILAN INDONESIA

Pasal 24 Ayat (2) “Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh


Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada di
Kekuasaan Badan Peradilan Bawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, Militer,
UUD 1945 Pasal 24 (1), (2), lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh
Amandement ke III & ke IV sebuah Mahkamah Konstitusi”.

Susunan Badan Peradilan


Kekuasaan Kehakiman Pasal 10 ayat (2), Pasal 11 ayat (2) UU No. 14/1970, telah
Dilaksanakan oleh UU No. 14/1970, diubah UU No. 4/2,004 adalah :
telah diubah UU No. 35/1999, diubah Pengadilan Negeri -> Tingkat 1.
kembali UU No. 4/2004.
Pengadilan Tinggi -> Tingkat Banding -> Tingkat
Pertama dan Terakhir Sengketa Kewenangan
Mengadili.
Peradilan Umum
Mahkamah Agung -> Pengadilan Tingkat Akhir
UU 2/1986 Pasal 2 tentang Peradilan Umum diubah dalam proses Kasasi.
menjadi UU 8/2004, menjelaskan : “Pengadilan Umum
adalah salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi PK
rakyat pencari keadilan baik Perdata maupun Pidana”.
Hak Menguji Peraturan di Bawah UU
Hukum Perdata Materile
Pasal 1338 jo 1320 Asas Hukum Formile
Konsensualisme Perselisihan
Yang mengatur
Kebebasan Berkontrak dan Upaya Mengatur Proses Mulai
dan menentukan
Hukum dari Tuntutan Hak sampai
bagaimana
melaksanakan Hak Pelaksanaan Putusan
Hak, baik melalui
PT. A (Developer) B (konsumen) dan Kewajiban-
Permohonan maupun
kewajiban Perdata
dalam Gugatan Hak di seluruh
melaksanakan Jenjang Pengadilan.
Sepakat Membuat Pristiwa Hukum atas
Jual-Beli Sebuah Rumah di Jakarta upaya Hukum
Dengan Harga 4M.

Perjanjian: Akte Notaris Paul Siregar


No. 007 Sebagai Fakta Hukum Untuk
mempertahankan Tujuan Menciptakan Ketertiban
Keberlakuan Masyarakat Sehingga Tercapai :
Hukum Perdata
Perikatan Himpunan Hak Kewajiban Materile. Keadilan Hukum
Para Pihak : Pasal 1, 2, 3, 4, 5.... dan Kemanfaatan Hukum
seterusnya
Kepastian Hukum
Prosedur Pengajuan Gugatan

A.Pedoman Pasal 8 (3) Rv, mengharuskan


Pasal 118 HIP / Pasal 142 ayat (1) RBG gugatan pada Pokoknya :
Pengajuan Gugatan dilakukan secara
Tertulis dan ditujukan kepada Ketua Identitas para pihak yang menjadi ciri Subjek
Pengadilan kecuali Alasan Buta Huruf Hukum, KTP, Akte Pendirian, didaftarkan di
lihat Pasal 120 HIR/144 RBG. Kumdang, diumumkan dalam lembaran negara.

B. Alasan-alasan Gugatan / Posita


(Fundamentum Petendi).

Keputusan Mahkamah Agung, No : 547 C. Tuntutan atau Petitum


K/Sip/1972, Tanggal 15 Maret 1972 : - Tuntutan Pokok
HIR/RBG tidak menentukan syarat => Tuntutan Tambahan
Bebas Menyusun dalam Suatu gugatan Tuntutan Subsidi atau Pengganti Ex Aequo Et
serta Merumuskannya. Bono
Metode Penulisan Gugatan Piramida Terbalik

 Bagian yang menguraikan tentang dasar hukum dan kejadian atau peristiwa,
seperti rumusan piramida terbalik
 Bagian yang menguraikan fakta hukum, Sebagai
bukti adanya hubungan hukum
• Posita
Posita selanjutnya seperti melakukan uraian
menggunakan metodologi deduktif
Didalam Praktek digunakan juga gabungan dengan
menggunakan metodologi induktif/Jurisprudensi

Tuntutan Pokok Permintaan untuk diputuskan


atas dasar Posita dan Fakta Hukum
Tuntutan Tambahan, Biaya Perkara, Sertamerta,
• Petitum Bunga, dan Dwangsom => atas dasar UU
Tuntutan Subsider/Pengganti Ex Aequo
Et Bono
PENDALAMAN MATERI SOAL ESSAY
Perhatikan RingkasanKasus Dibawah Ini :
PT. Pinjam Finansial adalah Bank yang didirikan menurut Hukum Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas No. 9 Tanggal 9 Agustus 1999, dibuat dihadapan Notaris Paul Siringo-ringo ,SH, MM, dengan Pengesahan
Menteri Kehakiman No. A-123.AA.07.09 Tahun 1999, yang diumumkan dalam Lembaran Negara Tahun 2000
Nomor 101, beralamat Kantor di Jakarta Pusat Jl. Benhil No. 99. Pada tanggal 1 Februari 2002, Chaidir Caniago
Direktur Utama PT. Pinjam Finansial, melalui Akte Perjanjian Hutang Piutang Nomor 100, dibuat dihadapan Notaris
Asep, SH, memberikan pinjaman uang sebesar Rp.240.000.000.000 (dua ratu sempat puluh miliyar rupiah), dengan
jangka waktu pengembalian uang selama 2 (dua) tahun kepada Raja Pinjam, Direktur Utama PT. Kambing
Hitam,beralamat Kantor di Jakarta Barat dikenal bernama Jl. Kandang Kuda No. 12,mempunyai Kantor Cabang di
Bandung, Pekan Baru, Makassar serta membuka perwakilan di Australia.
Dalam perjanjian hutang piutang tanggal 1 Februari 2002, PT. Kambing Hitam telah menyerahkan jaminan,
berupa :Sebidang tanah dan bangunan, dikenal terletak di Jl. Bujur Timur No. 77, Jakarta Selatan, sebagaimana
dinyatakan dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 32 seluas 10.000 m2.
Sesuai dengan Akte Perjanjian Hutang Piutang Nomor 100, PT. Kambing Hitam, harus mengembalikan pinjaman
kepada PT. Pinjam Finansial, dengan cara mencicil setiap bulan-Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), dan
telah memilih forum penyelesaian sengketa hukum di Pengadilan Jakarta Selatan.
Walaupun PT.Kambing Hitam telah berhasil mencicil jumlah hutang dalam waktu satu tahun tepatnya tanggal 1 Februari
2003 sebanyak Rp. 120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliyar rupiah). Namun pada kenyataannya pada tanggal 1
Februari 2004 PT.Kambing Hitam, telah lalai melaksanakan kewajiban membayar cicilan kepada PT. Pinjam
Finansial berupa sisa hutang. Segala upaya yang patut menurut hukum telah dicoba oleh PT. Pinjam Finansial untuk
menagih sisa hutang PT.Kambing Hitam, namun tidak tertagih tanpa penyelesaian yang patut dan layak. Oleh karena
itu PT. Pinjam Finansial bermaksud untuk menggugat PT.Kambing Hitam ke Pengadilan Negeri dan selanjutnya
menunjuk Advokat Hendra dan Raja Gugat, yang mempunyai Reputasi baik selama ini di Indonesia dan
Singapura.
Pertanyaan :
Buatlah Surat kuasa khusus dari PT. Pinjam Finansial untuk menggugat perkara tersebut kepada Advokat Hendra dan
Raja Gugat, beralamat Kantor di Jakarta Jl. Sudirman, No. 13 ?
Buatlah Surat Gugatan ringkas berdasarkan Surat Kuasa Khusus yang diterima Advokat Hendra dan Raja Gugat.
- SelamatMengerjakan -
SURAT KUASA KHUSUS
Yang memberi surat kuasa khusus di bawah ini :

Chaidir Caniago, Direktur Utama, untuk dan atas nama PT. Pinjam Finansial, Bank yang didirikan menurut
Hukum Indonesia, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 9 Tanggal 9 Agustus 1999, oleh
Notaris Paul Siringo-ringo, SH, MM, dengan Pengesahan Menteri Kehakiman No. A-123.AA.07.09 Tahun
1999, telah diumumkan dalam Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 101, beralamat Kantor di Jakarta Pusat
Jl. Benhil No. 99 selanjutnya disebut ----------------------------------------------------------------PEMBERI KUASA.

Memilih domisili hukum di Kantor Advokat, Hendra & Rekan, beralamat di Jakarta Jl. Sudirman No. 13,
Pemberi Kuasa memberikan kuasa khusus kepada :

Hendra, S.H. M.H.


Raja Gugat, S.H. LLM

Masing-masing Advokat pada Kantor Hukum Hendra & Rekan, Bertindak sendiri-sendiri maupun bersama-
sama, mewakili PEMBERI KUASA mengurus hak serta kepentingan hukum, selanjutnya disebut sebagai -------
PENERIMA KUASA.

----------------------------------------------------------K H U S U S-----------------------------------------------------------

Mengajukan gugatan ganti kerugian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap PT. Kambing
Hitam, diwakili oleh RAJA PINJAM, Direktur Utama, beralamat Kantor di Jalan Kandang Kuda No. 12, Jakarta
Barat, akibat perbuatan ingkar janji (wanprestasi) melaksanakan Kesepakatan dengan PT. Pinjam
Finansial, sesuai akte Notaris Paul Siringo-ringo, SH, MM, No. 100, tanggal 1 Februari 2002,
tentang Perjanjian Hutang Piutang.
Oleh karena itu PENERIMA KUASA diberi hak untuk melakukan tindakan dan upaya hukum sesuai dengan
hak hukum PEMBERI KUASA, untuk itu :

• Menghadap dimuka Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, Mahkamah Agung RI, Badan Peradilan lainnya,
serta Institusi Penegak Hukum, POLRI, Kejaksaan RI, Institusi lain yang ditentukan oleh Undang-Undang,
Pejabat-Pejabat Pemerintah serta badan-badan lainnya.
• Membuat, menyusun, menandatangani, mengajukan memori dan kontra memori banding/kasasi serta
mengurus surat-surat dan permohonan-permohonan lainnya yang diperlukan, menjalankan perbuatan-
perbuatan atau memberikan keterangan-keterangan yang menurut hukum harus dijalankan atau diberikan
oleh seorang kuasa, mengajukan saksi-saksi dan bukti-bukti, menerima uang dan menandatangani kwitansi-
kwitansi, menerima dan melakukan pembayaran-pembayaran dalam perkara ini.
• Mempertahankan dan membela kepentingan yang memberi kuasa, meminta putusan dan menolak serta
mengajukan upaya hukum terhadap putusan, meminta eksekusi membalas surat-surat dan melakukan
upaya perlawanan.
• Dan selanjutnya melakukan segala tindakan dan upaya-upaya lain yang dianggap penting berguna dan baik
oleh yang menerima kuasa untuk menyelesaikan masalah dimaksud dengan cara yang diperkenankan
menurut hukum walaupun tidak dengan tegas disebutkan dalam surat kuasa ini.
• Kuasa ini diberikan dengan hak substitusi (recht van subtitutie) dan secara tegas dengan hak retensi.

Jakarta, 2 Maret 2004

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

TTD TTD
Materai Rp. 6000,-
Hendra, SH, MH Tanggal 02-03-2004
Peradi 80.10022 47
Kepada Yang Terhormat, Ketua Jakarta 5 Maret 2004
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Di Jakarta

Gugatan Ganti Kerugian

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :

Hendra, S.H. M.H., dan Raja Gugat, S.H. L.LM., Advokat, Kantor Hukum Hendra & Rekan, beralamat di Jalan
Sudirman No. 13, Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 2 Maret 2004, (Vide : Surat Kuasa terlampir),
bertindak untuk dan atas kepentingan hukum Penggugat :

PT. Pinjam Finansial, beralamat Kantor di Jalan Benhil No. 99, Jakarta Pusat, berdasarkan Akta Pendirian
Perseroan Terbatas No. 9 Tanggal 9 Agustus 1999, oleh Notaris Paul Siringo-ringo, SH dengan Pengesahan Menteri
Kehakiman No. C-123.AA.07.09 Tahun 1999, telah diumumkan dalam Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 101,
selanjutnya disebut sebagai ---------------------------------------------------------------------------------------PENGGUGAT

Mengajukan gugatan ganti kerugian akibat perbuatan ingkar janji (wanprestasi) yang dilakukan oleh :

PT. Kambing Hitam yang di wakili oleh Raja Pinjam, Direktur Utama, beralamat kantor di Jalan Kandang Kuda No.
12, Jakarta Barat, untuk selanjutnya disebut sebagai ------------------------------------------------------------TERGUGAT

Gugatan ini... 2/5


Gugatan ini didasarkan pada alasan dan fakta seperti terurai dibawah ini :

1. Bahwa Penggugat telah membuat Perjanjian Hutang Piutang memberikan pinjaman kepada Tergugat sebesar
Rp. 240.000.000.000 ,- (dua ratus empat puluh milyar rupiah), hubungan hukum yang telah memenuhi syarat
konsensualis sesuai dengan pasal 1320 KUH Perdata, sebagai tersebut dalam Akte Notaris Paul Siringo-ringo,
No. 100, tanggal 1 Februari 2002.

2. Bahwa cara dan waktu Tergugat penyelesaian pembayaran dengan mencicil setiap bulan kepada Penggugat
sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), selama 2 (dua) tahun, terhitung sejak tanggal 1
Februari 2002 hingga tanggal 1 Februari 2004.

3. Bahwa ternyata setelah kredit berjalan selama 1 (satu) tahun tepat tanggal 1 Februari 2003, Tergugat telah
lalai dan berhenti membayar sisa utang kepada Penggugat, yang hingga saat gugatan ini diajukan ke
Pengadilan berjumlah Rp. 120.000.000.000 ,- (seratus dua puluh milyar rupiah).

4. Bahwa sebelum gugatan ini diajukan, Penggugat telah melakukan segala upaya yang patut menurut hukum
beberapa kali mengirimkan Somasi kepada Tergugat mengingatkan dan meminta agar Tergugat segera
menyelesaikan kewajiban kepada Penggugat. Namun Tergugat telah mengabaikan segala kewajiban yang
telah disepakati. Kelalaian ini, menunjukkan bahwa Tergugat telah ingkar janji atau wanprestasi dalam
menyelesaikan kewajiban sisa hutang kepada Penggugat.

5. Bahwa menurut hukum, perbuatan wanprestasi telah dilakukan oleh Tergugat sebagaimana diuraikan di atas,
melahirkan hak bagi Penggugat untuk menuntut segala ganti kerugian, bunga dan biaya yang yang
diakibatkan oleh perbuatan wanprestasi (Vide : Pasal 1243 KUH Perdata), oleh karena itu beralasan hukum
Penggugat melakukan gugatan ganti kerugian.
6. Bahwa kerugian Penggugat sebagai akibat perbuatan wanprestasi Tergugat sejak berhenti membayar
utang, sebagai berikut:
6.1 Kerugian Materiil, berupa sisa utang sejak gugatan ini diajukan ke Pengadilan berjumlah
Rp. 120.000.000.000,- (seratus dua puluh milyar rupiah).

6.2 Kerugian Lainnya, bahwa penggugat kehilangan keuntungan dari uang yang tidak dapat ditagih
dari tergugat sebagaimana disebut pada pun 6.1 yang mestinya dapat digunakan
untuk kebutuhan modal usaha yang akan mendapat keuntungan dan bunga sebesar 12% setiap
tahun, telah patut dibayar oleh Tergugat, terhitung sejak bulan Februari 2004, hingga
gugatan ini mempunyai keputusan hukum yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van
gewijsde) hingga dibayar lunas kepada Penggugat ;

7. Bahwa Penggugat khawatir, Tergugat akan mengalihkan harta kekayaan guna menghindar dari
tanggung jawab membayar semua hak-hak Penggugat atau ganti kerugian yang timbul akibat
perbuatan Tergugat, sesuai dengan putusan yang dijatuhkan dalam perkara ini, oleh karena itu untuk
menjamin pemenuhan tuntutan Penggugat, memohon kepada Majelis Hakim yang terhormat,
meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta kekayaan dari Tergugat, istimewa : Sebidang
tanah dan bangunan, dikenal terletak di Jl. Bujur Timur No. 77, Jakarta Selatan, sebagaimana
dinyatakan dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 32 seluas 10.000 m2, yang telah dijaminkan kepada
penggugat.

Bahwa Penggugat.. 4/5


8. Bahwa Penggugat mempunyai sangkaan yang beralasan Tergugat akan ingkar dan lalai untuk memenuhi isi
keputusan hukum yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) dalam perkara ini dan oleh
karena itu mohonlah Pengadilan Negeri Jakarta Barat menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa
(dwangsom) sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) setiap hari kepada Penggugat bila ternyata
Tergugat lalai memenuhi isi keputusan hukum yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde)
dalam perkara ini ;

9. Bahwa menunjuk Pasal 180 HIR, Penggugat memohon kepada Majelis Hakim, berkenan memutus perkara
ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada bantahan (verset), banding atau kasasi (uitvoerbaar
bij voorraad) ;

10. Oleh karena Tergugat telah terbukti melakukan Perbuatan Wanprestasi, patut dan adil dihukum membayar
ongkos-ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini ;

Berdasarkan segala uraian yang telah Penggugat kemukakan, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan c/q Majelis Hakim, untuk memanggil para pihak yang bersengketa pada suatu
persidangan yang ditentukan untuk itu, guna memeriksa dan mengadili gugatan ini dan lebih lanjut
berkenan memutuskan dengan amar sebagai berikut:

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.


2. Menyatakan demi hukum Akte Perjanjian Hutang Piutang No. 100,
tanggal 1 Februari 2002, dibuat oleh Notaris Paul Siringo-ringo, SH, MM, adalah sah.

3. Menyatakan....5/5
3. Menyatakan perbuatan Tergugat yang telah tidak membayar sisa utang kepada Penggugat merupakan
perbuatan Wanprestasi.
4. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian kepada Penggugat secara tunai dan seketika sebesar
Rp. 120.000.000.000 ,- (seratus dua puluh milyar rupiah), ditambah bunga sebesar 12% setiap tahun
terhitung sejak bulan Februari 2004, sampai kerugian dan bunga tersebut dibayar lunas kepada Penggugat,
hingga putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap.
5. Menghukum Tergugat menurut hukum untuk membayar uang paksa sebesar Rp. 50.000.000 ,- (lima puluh
juta rupiah) setiap hari, bila Tergugat lalai memenuhi isi putusan ini.
6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan dalam perkara ini.
7. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada bantahan (verset), banding atau
kasasi (uitvoerbaar bij voorraad).
8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.

Apabila Majelis Hakim yang memutus perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ( Ex
Aequo Et Bono). Demikian gugatan ini diajukan, semoga Pengadilan Negeri Jakarta Barat
berkenan Mengabulkannya.

Terima kasih.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat

05-03-2004
Materai TTD
Rp. 6.000 ,-

Hendra, S.H. M.H.

TTD

Raja Gugat, S.H. L.LM

Anda mungkin juga menyukai