Anda di halaman 1dari 75

CONTRACT DRAFTING

& LEGAL REVIEW


Dr. ANAS LUTFI, SH, SpN, MM, MKn
Managing Director Legal Business Institute

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 1


PENDAHULUAN

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 2


Tahapan-tahapan Penulisan Kontrak
1 Persiapan
Pelajari proses bisnis atau transaksi yang akan kita buat
kontraknya dan identifikasi bagian-bagian mana yang rentan atau
rawan untuk dilanggar atau tidak bias dipenuhi oleh para pihak.
2 N eg osiasi
Negosiasi merupakan bagian yang cukup menyita waktu, apalagi
kalua pihak mitra kita sangat waspada dan tidak 100% percaya
dengan kita.
3 Penulisan & Peninjauan
Tulis kontrak dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti.
Lakukan review hukum untuk memastikan kesesuaian dengan
regulasi yang berlaku.
4 Penyerahan & Penandatanganan
Pastikan semua pihak yang berkepentingan sudah memahami isi
kontrak. Serahkan kontrak ke pihak yang berwenang untuk
menandatanganinya.
Pentingnya Melakukan Review Hukum pada Kontrak

Menjamin Kepatuhan Mendeteksi Potensi Mening katkan


Masalah Kredibilitas
Review hukum pada
kontrak membantu D engan melakukan Penandatanganan
memastikan kesesuaian review hukum, masalah kontrak yang telah
dengan peraturan yang yang mungkin terlewat melalui review hukum
berlaku dan dapat terdeteksi menunjukkan kredibilitas
meminimalkan risiko sebelum menjadi dalam melakukan bisnis.
sengketa. sengketa yang
merugikan.
Menerapkan Strategi Bisnis dalam Penulisan Kontrak

Persyaratan yang Jelas


Menjelaskan secara detail persyaratan,
tanggung jawab, dan batasan hukum.

1 2 3

Kolaborasi Pertimbangkan Risiko


yang Mungkin Terjadi
Menjalin kerja sama yang baik dengan
semua pihak yang terkait dalam Buat strategi yang cerdas dan
proyek atau bisnis. memperhitungkan kemungkinan
risiko yang mungkin terjadi.
HUKUM PERJANJIAN

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 6


Definisi
• Kontrak adalah perjanjian yang dibuat secara
tertulis.
• Perjanjian adalah suatu perbuatan hukum, dimana
satu pihak atau lebih mengikatkan dirinya atau saling
mengikatkan dirinya terhadap satu pihak atau lebih.
• Perjanjian Kerjasama adalah kesepakatan tertulis
untuk Penyediaan Infrastruktur antara Menteri/
Kepala Lembaga/ Kepala Daerah dengan Badan
Usaha yang ditetapkan melalui pelelangan umum.
• Badan Usaha adalah badan usaha swasta yang ber
bentuk perseroan terbatas, Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD), dan koperasi.

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 7


ASAS HUKUM DALAM HUKUM PERJANJIAN
(KONTRAK)
• “konsensualitas” di mana persetujuan-persetujuan dapat
terjadi karena persesuaian kehendak (konsensus) para pihak;
• “kekuatan mengikat persetujuan” menegaskan bahwa para
pihak harus memenuhi apa yang telah merupakan ikatan
mereka satu sama lain dalam persetujuan yang mereka
adakan;
• asas kebebasan berkontrak: di mana para pihak
diperkenankan membuat suatu persetujuan sesuai dengan
pilihan bebas masing-masing.

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 8


ASAS HUKUM PERJANJIAN DALAM
PERANCANGAN KONTRAK
Asas Kebebasan Berkontrak (Freedom of Contract)
• Kebebasan untuk membuat perjanjian yang meliputi:
• Kebebasan untuk menentukan kehendak untuk menutup atau tidak
menutup perjanjian.
• Kebebasan untuk memilih dengan pihak mana akan ditutup suatu
perjanjian;
• Kebebasan untuk menetapkan isi perjanjian;
• Kebebasan untuk menetapkan bentuk perjanjian;
• Kebebasan untuk menetapkan cara penutupan perjanjian.
• Asas ini tercantum di dalam pasal 1338 KUHPerdata.

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 9


ASAS HUKUM PERJANJIAN DALAM
PERANCANGAN KONTRAK

Asas Konsensualitas (Consensus)


• Kesepakatan para pihak yang membuat perjanjian, yang ditandai dengan
apa yang dikehendaki pihak yang satu juga dikehendaki oleh pihak
lainnya.
• Asas ini tercantum di dalam pasal 1320 KUHperdata.
Konsensus ini tidak ada bila terdapat 3 (tiga) hal (pasal 1321 KUHPerdata)
yaitu:
• .Paksaan (dwang);
• .Kekhilafan (dwaling);
• .Penipuan (bedrog).

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 10


ASAS HUKUM PERJANJIAN DALAM
PERANCANGAN KONTRAK

Asas Mengikat sebagai Undang-undang (pacta sunt servanda)


• Perjanjian yang dibuat secara sah mengikat kedua belah pihak seperti
mengikatnya sebuah undang-undang (pasal 1338 KUHPerdata)

Asas Itikad Baik (Good Faith)


• Black’s Law Dictionary memberikan pengertian itikad baik adalah:
“in or with good faith; honestly, openly, and sincerely; without deceit or
fraud. Truly; actually; without simulation or pretense”.

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 11


ASAS HUKUM PERJANJIAN DALAM
PERANCANGAN KONTRAK

Asas Itikad Baik (Good Faith)

• Prof. Mr. P.L. Wry memberikan arti itikad baik dalah hukum perjanjian
adalah:
• “…. Bahwa kedua belah pihak harus berlaku yang satu terhadap yang lain
seperti patut saja antara orang-orang sopan, tanpa tipu daya, tanpa tipu
muslihat, tanpa cilat-cilat, akal-akal, tanpa mengganggu pihak lain, tidak
dengan melihat kepentingan sendiri saja, tetapi juga dengan melihat
kepentingan pihak lain”

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 12


ASAS HUKUM PERJANJIAN DALAM
PERANCANGAN KONTRAK

Asas Itikad Baik (Good Faith)


• Prof. Subekti, SH merumuskan itikad baik sebagai berikut:
“Itikad baik diwaktu membuat suatu perjanjian berarti kejujuran. Orang
yang beritikad baik menaruh kepercayaan sepenuhnya kepada pihak
lawan, yang dianggapnya jujur dan tidak menyembunyikan sesuatu yang
buruk yang dikemudian hari dapat menimbulkan kesulitan-kesulitan”.

• Pasal 1338 ayat 3KUHPerdata:


“Perjanjian-perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik”

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 13


ASAS HUKUM PERJANJIAN DALAM
PERANCANGAN KONTRAK

Asas Itikad Baik (Good Faith)


• Kesimpulan:
– Itikad baik adalah suatu sikap batin atau keadaan kejiwaan manusia
yang:
• Jujur;
• Terbuka (tidak ada yang disembunyikan atau digelapkan);
• Tulus ikhlas;
• Sungguh-sungguh.

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 14


ASAS HUKUM PERJANJIAN DALAM
PERANCANGAN KONTRAK
• Fungsi Itikad Baik dalam kontrak.

– Rumusan pasal 1338 ayat 3 KUHPerdata, dapat disimpulkan bahwa


itikad baik harus digunakan pada saat pelaksanaan suatu kontrak. Hal
ini berarti bahwa pada waktu kontrak dilaksanakan, selain ketentuan-
ketentuan yang telah disepakati dalam kontrak yang wajib ditaati oleh
para pihak, melainkan juga itikad baik sebagai ketentuan-ketentuan
yang tidak tertulis. Jadi, itikad baik berfungsi menambah (aanvullend)
ketentuan-ketentuan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak di
dalam kontrak.

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 15


NEGOSIASI KONTRAK

• Black’s Law Dictionary: “Negotiation is


process of submission and consideration
of offers until acceptable offer is made
and accepted….”.
• Proses untuk menyerahkan dan
mempertimbangkan penawaran-
penawaran sampai suatu penawaran
diterima. …”

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 16


Sifat Negosiasi kontrak

• Positif: Negosiasi yang kooperatif, jika para pelaku negosiasi


hendak mencapai suatu kontrak yang bersifat kerjasama.
Jadi, sifat positif itu diperoleh dari maksud orang untuk
memulai sesuatu yang baru dan menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat.
• Negatif: Negosiasi yang kompetitif, jika para pelaku negosiasi
hendak mencapai suatu perdamaian. Suatu negosiasi untuk
mencapai perdamaian bersifat negatif karena melalui
negosiasi itu orang hendak mengakhiri sesuatu yang negatif,
yaitu perselisihan atau sengketa itu.

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 17


KODE ETIK DAN PERILAKU NEGOSIASI
Win-Win Attitude:
 Suatu sikap yang dilandasi oleh itikad bahwa negosiasi
kontrak itu sedapat mungkin pada akhirnya akan
menghasilkan suatu kontrak yang menguntungkan secara
timbal balik.
Right or wrong my client/ Gaya Soviet:
 Umumnya dilakukan oleh orang berpekara, walaupun cara ini
sebaiknya dihindari. Alasannya dengan cara seperti ini siapa
yang mau berhadapan dengan orang yang hanya mau
menang sendiri, yang membuat orang enggan untuk
bernegosiasi lebih lanjut.

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 18


Mengelola Risiko Kontrak
• Risiko sebelum kontrak
• Risiko saat pendatanganan kontrak
• Risiko pelaksanaan kontrak
• Risiko pemutusan dan pengakhiran kontrak
• Risiko setelah kontrak berakhir

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 19


SYARAT-SYARAT SAHNYA
SUATU PERJANJIAN
(Pasal 1320 KUHPerdata)
Syarat-syarat Subyektif
1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya
2. Cakap untuk membuat suatu perjanjian
Syarat-syarat Obyektif
3. Mengenai suatu hal tertentu
4. Sebab yang halal

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 20


Dapat Dibatalkan &
Batal Demi Hukum

• Kalau syarat subyektif tidak dipenuhi


maka perjanjian itu dapat dimintakan
pembatalan/voidable/vernietigbaar
• Kalau syarat obyektif tidak dipenuhi maka
perjanjian itu batal demi hukum/null and
void/nietigbaar

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 21


PRESTASI & WANPRESTASI
Prestasi adalah (ps. 1234):
• Memberikan sesuatu
• Berbuat sesuatu
• Tidak berbuat sesuatu
Wanprestasi adalah:
• Tidak melakukan apa yang telah dijanjikan
• Melakukan apa yang telah dijanjikan, tetapi tidak
sebagaimana yang dijanjikan.
• Melakukan apa yang dijanjikan tetapi terlambat
• Melakukan apa yang menurut perjanjian tidak boleh
dilakukan
Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 22
Prinsip Perjanjian

▪ Kebebasan berkontrak (Pasal 1338)


▪ Perjanjian yang dibuat secara sah tidak dapat
dibatalkan secara sepihak
▪ Perjanjian yang dibuat secara sah mengikat para
pihak seperti UU
▪ Perjanjian harus dilaksanakan dengan niat baik
(Pasal 1338.3)

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 23


▪ Perjanjian hanya mengikat para pihak, perkecualian
: suatu pihak dapat membuat janji untuk
kepentingan Pihak Ketiga misalnya penjaminan
(Pasal 1316)
▪ Perjanjian juga mengikat para pewaris dan
penerima hak (Pasal 1318)
▪ Perjanjian tidak hanya mengikat untuk hal-hal yang
tegas diperjanjikan tetapi juga untuk yang menurut
sifat perjanjian diharuskan oleh kepatutan,
kebiasaan dan UU (Pasal 1339).

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 24


Wanprestasi/Kelalaian:
▪ Tidak memenuhi perjanjian
▪ Perjanjian tidak sesuai kesepakatan
▪ Keterlambatan
▪ Pelanggaran janji

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 25


Akibat Kelalaian:
▪ Pembayaran ganti rugi
▪ Pembatalan perjanjian
▪ Peralihan risiko
▪ Pembayaran biaya hukum

Pasal 1266 KUHPer:


▪ Pembatalan perjanjian harus dimintakan kepada
pengadilan meskipun disebabkan oleh kelalaian
▪ Pengesampingan Pasal 1266

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 26


Pasal 1267
Debitur dapat memilih untuk
(i) Pemenuhan perjanjian
(ii) Pemenuhan perjanjian dengan ganti rugi
(iii) Ganti rugi
(iv) Pembatalan perjanjian
(v) Pembatalan perjanjian dengan ganti rugi

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 27


Pemulihan perjanjian:
(i) Penggantian biaya yang dikeluarkan
(ii) Kerugian
(iii) Bunga (hilangnya kerugian yang diharapkan)

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 28


Perbuatan melawan Hukum
(Pasal 1365)
(i) Perbuatan melawan Hukum
(ii) Menimbulkan kerugian
(iii) Adanya kesalahan (pelanggaran)
(iv) Adanya hubungan langsung antara tindakan dan
kerugian

Tidak dapat digabungkan dengan ganti rugi


berdasarkan perjanjian.

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 29


Ganti kerugian yang sudah ditentukan
jumlahnya (liquidated damages)
(Pasal 1249)
▪ Untuk mengganti kerugian yang diderita karena
adanya kelalaian
▪ Harus memilih antara pemenuhan perjanjian atau
kerugian, kecuali ganti kerugian karena
keterlambatan
▪ Tujuan: menghindari kesulitan menghitung atau
membuktikan besarnya kerugian yang diderita.

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 30


▪ Jumlah yang telah disetujui harus diberikan
meskipun jumlah kerugian yang diderita kurang
atau lebih dari itu. Untuk itu tidak diperlukan bukti
▪ Debitur hanya dapat menuntut pemenuhan
perjanjian atau ganti rugi dan bukan keduanya
▪ Hakim dapat mengurangi jumlah yang disetujui
berdasarkan kepatutan dan ketertiban umum

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 31


Pembelaan Debitur yang lalai
▪ Keadaan kahar (yang tidak dapat diduga, tidak
disengaja dan debitur tidak bertanggungjawab
atasnya). Pihak yang lalai harus membuktikan
adanya keadaan kahar
▪ Exceptio non adimpleti contractus : Kreditur juga
lalai
▪ Pengesampingan Hak

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 32


Pengakhiran Perjanjian
1. Karena pembayaran
2. Penawaran pembayaran dan konsinyasi
3. Pembaruan perjanjian (pengalihan hak dan
kewajiban/novasi
4. Perjumpaan hutang
5. Percampuran hutang
6. Penghapusan hutang
7. Musnahnya barang yang diperjanjikan
8. Pembatalan

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 33


Somasi

• Teguran atau peringatan kepada pihak yang cidera


janji/wanprestasi untuk memenuhi kewajiban yang
telah diperjanjikan pada waktu yang ditentukan
• Berisi pernyataan bahwa debitur telah lalai yaitu
(i) tidak melaksanakan perjanjian tepat pada
waktunya;
(ii) melaksanakan suatu perbuatan tetapi tidak
seperti yg diperjanjikan) atau
(iii) melakukan perbuatan yang dilarang dalam
perjanjian.

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 34


• Kapan debitur harus melaksanakan prestasinya.
• Pasal 1238 KUHPer: debitur adalah lalai apabila
dengan “surat perintah” atau “akta” sejenis telah
dinyatakan lalai. Surat perintah: surat yang
diserahkan oleh juru sita. Akta: tindakan hukum
• Somasi mencegah daluwarsa (Pasal 1979).
• Tidak diperlukan apabila perjanjian mensyaratkan
bahwa debitur lalai dengan lewat waktu yang
ditentukan (Pasal 1238(2) KUHPer).
• Dalam praktek somasi masih diperlukan (Putusan
MA No. 852K/Sip/1972).

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 35


PREMIS/RECITAL
• Harus jelas, sesingkat mungkin, akurat dan
memberikan gambaran yang memadai mengenai
latar belakang perjanjian
• Apakah memang diperlukan?
• Merupakan bagian dari perjanjian kecuali dinyatakan
lain.
• Apakah merujuk kepada perjanjian lain yang harus
diperiksa?
• Apakah rujukan ke perjanjian lain perlu?
• Premis harus menunjukkan maksud para pihak
untuk menandatangani perjanjian

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 36


DEFINISI
• Tidak semua perjanjian memerlukan definisi
• Apakah perlu dibuat pasal tersendiri atau langsung
didefinisikan setelah disebut?
• Harus dibaca semua definisi dan dicek silang,
jangan berasumsi bahwa semua sudah ok
• Beberapa mungkin sangat penting, misal definisi
mengenai Related Party/Affiliate.
• Ketidakkonsistenan yang paling umum: pihak/Pihak,
Article/Section, Ayat/Paragraf

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 37


• Pada umumnya, apabila kontrak panjang, perlu
pasal tersendiri
• Perhatikan istilah akuntasi, GAAP, dsb
• Apabila perjanjian dilakukan oleh perorangan,
apakah perlu definisi pewaris, penerus atau
penerima hak?

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 38


PENAFSIRAN
• Semua ketentuan harus ada alasannya
• Makin kritikal dan terbuka untuk penafsiran, makin
mungkin diperlukan klausula penafsiran.
• Apakah kata-kata “termasuk tetapi tidak terbatas
pada” diperlukan?
• Apakah ketentuan mengenai “penafsiran perjanjian”
yang biasa terdapat dalam dokumen-dokumen asing
diperlukan dalam hal ini?
• Perhatikan aturan mengenai penafsiran perjanjian
yang terdapat dalam Pasal 1342-1351 KUHPer.

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 39


PRASYARAT (CONDITIONS PRECEDENT)
• Pertimbangkan semua persyaratan komersial dan
yang diwajibkan menurut hukum
• Apakah sudah adil dan wajar?
• Apabila ada jangka waktu untuk pemenuhannya, beri
tenggang waktu untuk mengantisipasi keterlambatan
• Apa akibat dari tidak dipenuhinya prasyarat? Apakah
ada kewajiban yang harus ditanggung/liability?
• Apakah akibat dari tidak terpenuhinya condition
precedent sudah cukup diatur?
• Apakah sudah mencakup perijinan pemerintah yang
diperlukan?

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 40


TANGGAL BERLAKU
• Kapan perjanjian mengikat, pada waktu
ditandatangani atau pada waktu conditions
precedent dipenuhi?
• Kaitan “jangka waktu” (term) dengan “tanggal
berlaku”
• Apakah jangka waktu perjanjian tertentu?
• Apakah jangka waktu perjanjian bergantung kepada
faktor eksternal misal persetujuan BKPM
• Pendaftaran, hak atas tanah, dsb?

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 41


• Apakah ada jangka waktu maksimum atau minimum
yang diharuskan oleh UU, misal kesepakatan kerja
waktu tertentu, UU Merek?
• Apakah kontrak berakhir dengan sendirinya atau
harus diakhiri?
• Apakah perpanjangan otomatis atau pembaruan
harus dengan kesepakatan bersama? Apakah ada
pemberitahuan?
• Apakah perpanjangan dengan ketentuan yang
sama atau beberapa atau semua ketentuan harus
dirundingkan kembali?

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 42


• Apakah berlakunya perjanjian tergantung pada
pihak ketiga dan apa akibatnya apabila tidak
terwujud?
• Apa akibat dari pengakhiran, misal ganti rugi?
• Tentukan jangka waktu yang wajar.
• Selalu pikirkan apa yang mungkin terjadi di
kemudian hari: apa yang baik sekarang mungkin
memburuk 10 tahun lagi, reputasi menurun, standar
berkurang, popularitas memudar

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 43


PERNYATAAN DAN JAMINAN
(REPRESENTATION AND WARRANTIES)
• Apakah wajar dan masuk akal?
• Apakah tepat, subyektif atau obyektif?
• Apakah timbal balik?
• Dibatasi oleh waktu atau tidak? Berlaku pada
waktu ditandatangani dan untuk berapa lama?

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 44


• Penalti/sanksi untuk pelanggaran?
• 2 jenis: yang sangat penting karena tidak ada data yang
dapat diandalkan untuk melakukan pengecekan
• Kewenangan untuk menandatangani dan
melaksanakan perjanjian
• Telah memperoleh semua persetujuan yang
diperlukan, dsb
• Mempunyai kewajiban yang sah, mengikat dan
dapat dilaksanakan
• Jaminan khusus untuk transaksi tersebut (misal
pelaksanaan perjanjian)

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 45


JANJI UNTUK MELAKUKAN/TIDAK MELAKUKAN SESUATU
(COVENANTS AND UNDERTAKING)
• Bedakan dengan “pernyataan dan jaminan”
• Apakah adil dan wajar?
• Apakah relevan dan dapat dilaksanakan?
• Tidak ada satu pihak pun yang dapat
menjamin, misalnya bahwa pemerintah akan
mengambil atau tidak mengambil tindakan tertentu.

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 46


• Apa akibat dari pelanggaran?
• Batas waktu untuk pemenuhan harus wajar, misal
laporan keuangan yang sudah diaudit 3 bulan
setelah akhir buku apakah memadai?
• Pertimbangkan apakah kewajiban suatu pihak yang
terdiri atas lebih dari 1 orang/perusahaan perlu
dinyatakan sebagai kewajiban bersama, kewajiban
masing-masing pihak atau tanggung renteng.

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 47


FINANCIAL COVENANTS
• Didasarkan pada informasi keuangan
• Fungsi:
(i) memberikan panduan bagi pengoperasian
debitur misal dengan membatasi pengeluaran
modal dan memenuhi minimum tangible net worth;
(ii) melaksanakan representations & warranties;
(iii) membantu pengumpulan informasi kepada
kreditur;
(iv) memungkinkan kreditur melakukan upaya
pemulihan secara lebih dini.
• Jenis:
dinyatakan dalam (i) jumlah dan (ii) rasio

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 48


• Pemenuhan affirmative & negative covenants ada
dalam kekuasaan debitur
(ii) Debitur dapat melanggar financial covenants di
luar kesalahannya. Misalnya penjualan menurun
karena konsumen utama pailit
(iii) Financial covenants disusun secara berkala
dan karenanya pelanggaran mungkin baru
terungkap beberapa bulan kemudian
(iv) Debitur dapat mengatur laporan keuangan
sehingga menyajikan situasi keuangan pada
akhir masa pelaporan dengan lebih baik
• Karena merujuk pada GAAP maka beberapa istilah
seperti current assets, current liabilities perlu
didefinisikan.

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 49


HARGA/BIAYA
• Banyak perjanjian yang melibatkan pembayaran uang, baik
sebagai pembayaran jasa atau harga beli
• Cek bahwa pembayar membayar kepada pihak yang berhak
• Apakah perlu “Penyelesaian/Completion” atau
Penutupan/Closing?
• Perhatikan bahwa metode pembayaran jelas dan
sudah disetujui misal melalui TT, bank draft, pilih
bank yang mempunyai reputasi baik, perhatikan
rekening, apakah ada persyaratan yang harus
dipenuhi?

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 50


• Apa ada “rekening escrow”/penitipan dan bagaimana
mengaturnya? Pilih escrow agent yang mempunyai
reputasi baik.
• Tanda terima?
• Apakah pembayaran di depan atau di belakang?
Misal pembayaran sewa?
• Uang jaminan dan bagaimana pelaksanaannya? Apa
bedanya dengan uang muka?
• Perhitungan biaya dan harga beli: apakah sudah
jelas?

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 51


• Pikirkan akibat perpajakannya. Apa ada
pemotongan pajak (withholding tax), apakah sudah
disetujui? Bagaimana penentuan harga/biaya?
• Apakah ada ketentuan mengenai pengembalian
uang? Apa yang harus diperhatikan dalam hal ada
penyesuaian harga jual?

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 52


PERPAJAKAN
• Apakah kita juga harus memberi nasehat tentang
akibat perpajakannya?
• Apa akibat perpajakan umum yang harus
ditanggung oleh kontrak?
• Apakah struktur perjanjian akan menimbulkan
bentuk usaha tetap?

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 53


KERAHASIAAN
• Apakah timbal balik?
• Apakah definisi sudah memadai?
• Perkecualian untuk informasi yang sudah menjadi milik
umum, pengungkapan kepada konsultan, pasar modal,
berdasarkan peraturan perundangan, sumber lain, dsb
• Juga mencakup pegawai, agen, dsb
• Ganti kerugian, putusan sela
• Harus terus berlaku meski ada pengakhiran

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 54


PUBLISITAS
• Pengumuman pers/media
• Kesepakatan tertulis para pihak
• Perkecualian untuk Pasar Modal

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 55


PENGAKHIRAN
• Apakah ketentuan pengakhiran wajar dan adil
• Bedakan antara pelanggaran yang dapat diperbaiki
dan tidak dapat diperbaiki. Juga kewajiban
pembayaran.
• Apakah waktu untuk memperbaiki kelalaian
memadai?
• Apakah pengakhiran dengan segera atau perlu
pemberitahuan terlebih dahulu?
• Apa akibat dari pengakhiran, apakah sudah
dijelaskan?

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 56


• Tindakan lebih lanjut?
• Tanggung jawab dan ganti rugi
• Apakah ada perkecualian?
• Pembubaran, likuidasi, kepailitan, PKPU?
• Pengesampingan Pasal 1266, apakah termasuk
Pasal 1267?
• Apa ada pembatasan (misal PHK, perjanjian
distribusi, dsb)

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 57


GANTI RUGI
• Ganti rugi sangat penting
• Tanggung jawab pengecualian/pembatasan
tanggung jawab
• Tipe kerugian: langsung, tidak langsung, khusus,
sebagai akibat (consequential damages, punitive
damages, liquidated damages), biaya hukum?
• Bayangkan siapa yang paling mungkin mengalami
kerugian?

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 58


• Kaitkan dengan ketentuan asuransi
• Pemulihan (perbaikan,penggantian, pengakhiran)
• Kelalaian, kelalaian yang fatal (gross negligence,
kelalaian yang disengaja (willful default),
misconduct
• Perhatikan Pasal-Pasal 1243-1252.
• Ketentuan tetap berlaku meski ada pengakhiran

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 59


• Hati-hati dengan akibat perpajakan ganti kerugian,
apakah terkena pajak, PPN?
• Eksekusi: apakah ganti rugi dibayar sebelum biaya
dikeluarkan atau sesudahnya?
• Pembelaan terhadap gugatan: apakah perlu
persetujuan pihak lainnya terlebih dahulu?
• Apakah termasuk pihak lainnya misal agen,
pegawai dan afiliasi?
• Apakah hanya mencakup kerugian yang nyata-
nyata diderita?

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 60


KEADAAN KAHAR
• Apa maksudnya?
• Apakah harud dibatasi atau diperluas?
• Apakah sudah mencakup segala kejadian?
• Kewajiban untuk memberitahu dan mengurangi
akibat?
• Apakah sudah timbal balik dan tidak
menguntungkan satu pihak saja?
• Apakah mencakup tindakan pemerintah?

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 61


• Tidak mencakup keharusan untuk membayar uang
• Bagaimana kalau berlangsung terus? Dapatkah
diakhiri oleh salah satu pihak atau harus oleh kedua
belah pihak? Kapan dapat diakhiri?
• Akibat pengakhiran

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 62


BIAYA DAN PENGELUARAN
• Mencakup apa saja?
• Apakah termasuk pajak, biaya konsultan hukum (apakah
diganti sepenuhnya atau hanya jumlah yang wajar?), biaya
pembuatan akta, biaya pendaftaran?
• Bagaimana dengan persiapan, perundingan dan
penandatanganan perjanjian?
• Bagaimana dengan pengeluaran sebelum
perusahaan berdiri (pre-incorporation costs) dalam
JVA?
• Bunga untuk kelalaian membayar

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 63


• Masing-masing pihak menanggung biayanya
sendiri lebih baik daripada ditanggung sama rata
• Penentuan biaya sesuai ketentuan arbitrase
• Pembayaran langsung/tidak langsung, bukti
pembayaran (tanda terima dsb)
• Batas untuk tiap pengeluaran - single or aggregate
• Yang dikeluarkan secara wajar (reasonably
incurred) dan biaya yang wajar (reasonable
expenses)
• Biaya yang nyata, tidak ada unsur keuntungan

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 64


PEMBERITAHUAN/NOTICE
• Bagaimana metode pemberitahuan?
• Realistis sehubungan dengan sistem pos
• Apakah teleks masih relevan? Ya, dalam hal
kontrak pelayaran)
• Apabila melalui kurir internasional, ingat untuk
menggunakan pos udara atau kurir internasional
yang mempunyai reputasi internasional
• Apakah perlu konfirmasi jawab (teleks) atau tanda
terima

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 65


• Lihat aturan Hukum Acara apabila ada
• Perhatian: Apabila perorangan, mungkin lebih baik
disebutkan jabatannya saja karena mungkin ybs
digantikan atau mengundurkan diri
• Kapan pemberitahuan menjadi efektif?
• Perubahan alamat
• Apakah mencakup semua korespondensi atau
hanya pemberitahuan penting saja?

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 66


PENGALIHAN
• Jangan kacaukan dengan Novasi
• Dengan atau tanpa persetujuan?
• Timbal balik atau tidak?
• Apakah ada pembatasan pihak penerima
pengalihan?
• Apakah ada perbedaan apabila pengalihan ke
afiliasi?
• Selalu pikirkan apa akibat terburuk: kehilangan
penguasaan, jatuh ke pesaing dsb
• Hak atau hak dan kewajiban pihak yang
mengalihkan?
Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 67
PENERJEMAHAN –
BAHASA YANG MENGATUR
• Pikirkan mengenai pelaksanaan perjanjian/eksekusi
• Siapa yang harus menerjemahkan dan membayar
• Apakah diharuskan untuk dibuat dalam bahasa
tertentu (misal waralaba)

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 68


HUKUM YANG MENGATUR
• Apakah hukum Indonesia mencukupi untuk klien?
• Apakah perjanjian mengharuskan hukum Indonesia
atau pilihan hukum lain dimungkinkan?
• Akibat dari digunakan/tidak digunakannya hukum
Indonesia
• Akibat perpajakan dari Perjanjian yang dibuat di luar
negeri?
• Apakah hukum yang mengatur perlu dinyatakan
secara tegas?
• Ketertiban umum?
• Pikirkan akibatnya, terutama apabila dibawa ke
pengadilan

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 69


PENYELESAIAN SENGKETA
• Pikirkan kemungkinan terburuk yang terjadi, siapa
yang paling menanggung akibatnya?
• Apakah jenis sengketa memerlukan arbitrase
karena kompleksnya masalah atau hanya
menyangkut pembayaran uang?
• Pikirkan eksekusinya. Di mana aset terletak?
• Apakah negara pihak ybs merupakan anggota New
York Convention?

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 70


ARBITRASE
• Apakah sengketa dapat diajukan ke arbitrase?
• Apakah sengketa harus diselesaikan melalui
mekanisme tertentu sebelum dirujuk ke arbitrase?
• Ad hoc atau institusional?
• Tempat menentukan hukum acara
• Pemilihan arbitrator?
• Mandat, biaya, mengikat dan final

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 71


LAIN-LAIN
(MISCELLANEOUS - BOILER PLATE)
• Pemulihan kumulatif
• Pengesampingan (Waiver) dan Perubahan
(Amendement)
• Keterpisahan (Severability)

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 72


• Keseluruhan perjanjian (Entire Agreement)
• Tidak menggantungkan diri pada pernyataan (No
reliance)
• Domisili (Domicile)
• Rangkap (Counterpart)

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 73


TAMBAHAN:
• Pembatasan devisa
• Devaluasi rupiah
• Kontraktor independen
• Standar Etika/praktek korupsi
• Ratifikasi
• Pembatasan Kontraktual

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 74


TERIMA KASIH
Dr. Anas Lutfi
HP: 08161967280
Email: anas.lutfi@gmail.com

Dr. Anas Lutfi Contract Drafting 75

Anda mungkin juga menyukai