Daftarisi
v:;
Menurut Musanef:5
r*' :• \ . : :
Sistem adalah suatu satfena yang menguasai keadaan dan pekerjaan agar
dalam menjalankan tiigas dapat teratur.
Jadi, sistem’ adalah kesatuan.yang utuh dan suatu rangkaian, yang kait-mengait satu
sama lain. Bagian atau anak cabang dari.suatu sistem,.raehjadi induk dan rangkaian
seianjutnyahBegituiahseterusnya sampai pada bagian terkecil. Rusaknya salah satu bagian
akanmengganggu kestabilan sistem itu sendiri secara keseluruhan. Pemerintah Indonesia
adalah suatu contoh sistem. dan anak cabangnya adalah sistem pemerintahah daerah,
kemudian seterusnya sistem pemerintahari desa dan - keiurahan. 6xKerjasama antarsubsistem
akan meriimbulkan huburtgan yang sinergis. ^} Tidak satu pim juga sistem politik suatu
negaraj yang benar-benar.samadengan $is,tem politik negara lainrtya. Oleh karena itu yang
seringkifa temui hanyalah pe$>andingan sistem politik dengan patokan-patokan
perbaridingaii tertentu. Namun demikian, dapat juga digolongkanbeberapa sistem politikyang
adadi dunia sekarang iini Pertgeiompokan sistem politik ini tidak lain untuk lebih jauh.melihat
perbedaan dato kesamaap dari berbagai sistem politik, dengan mengetahui tolok ukur
pentanggungjawaban pemerintah suatu negara terhadap rakyat yang diurusnyal
A political system is any persistent pattern of human relationships that involves the
significant extent,-power, rules or authority.7-
Dengan demikian menurutRobert Dahl sistem politik meiicakup dua hal, yaitu pola yang
tetap dari hubungah antarmanusia, kemudian melibatkah sesuatu yang Iuas tentang
kekuasaan, aturan, dari kesewenangan.
Menumt Gabriel Almond, sistem’adalah
... the political system is that system of interactions to be found in hall independent
societies, which performs the functions of integration and adaptation.8
Jadi, menurut Gabriel Almond sistem politik antara lain adalah merupakan sistem
interaksi yang ditemui dalam masyarakatmerdeka, yang menjalankan fungsi integrasi
dan adaptasi.
Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia (SANRI) dalam rangka mewujudkan
cita-cita bangsa dan mencapai tujuan nasional maka sesuai dengan Undang-Undang
Dasar 1945 dan Pancasila, pemerintah Republik Indonesia menyelenggarakan
administrasi, yang semula cenderung agak sentralistik karena
5
Musanef, Sistem Pemerintahan di Indonesia, CV Haji Masagur.g, Jakarta !9S9. ha!:—ar. 7.
4
Inu Kencana, Pengantar limit Pemeriniahan, Ercsco, Bandung 1992. haliman ’.Cl.
7
Robert Dahl, Modern Political Analysis. Prentice Hall of India Private Limited. I STS.
* Gabriel Almond. Cs, The Politic of The Developing Areas. Princeton University Press. New Jersey i960.
masyarakat. Tetapi bila diterjemahkan sebagai masyarakat, akan berkonotasi pelayanan yang
berakibat pada kebebasan yang liberalistik; Untuk itu perlu keseimbangan dalam sistem
administrasi negara Republik Indonesia ini.
B. PENGERTIAN ADMINISTRASI .
Pertama-tama marilah kita melihat pada pengertian administrasi dan ilmu administrasi itu
sendiri, sebeluni menguraikari berbagai unsur-unsur dan fungsi dari sebagian unsur tersebut
lebih jauh. Bebefapa sarjana telah memberikan pengertian antara lain*sebagai berikut.
Menurut Herbert A. Simon:9
Administration can be defined as the activities of groups cooperating to accomplish
common goals. .
9
Herbert Simon cs.t Public Administration, Alfred'Knopf,.New .York; 1953, halaman 3.
Bab 1 Pendahuluan
3
..Jadi,.baginya administrasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan-kegiatan kelompokke/ja
sama untukmencapai tujuan-tujuari bersama.
Menurut Leonard B. White:10
Jadi, menurut Gulick ilmu administrasi adalah suatu sistem pengetahuan di mana
olehnya manusia dapat mengerti hubungan-hubungan meramalkan akibat-akibat dan
mempengaruhi hasil-hasil pada suatu keadaan di mana orang-orang secara teratur bekerja
sama untuk tujuan bersama.
Menurut The Liang Gie:13 .
13
Leonard White, Introduction to The Study of Public Administration, The Mac Millan Company, New
York, 1955, ha la man 1.
" Prajudi Atmosudirdjo, Administrasi dan Manajemen (Jmwn, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1982, halaman
39-40 (aspek pertama).
Luther Gullick, Papers on The Science of Administration, 1937. . •
The Liang Gie, Ilmu Administrasi, Liberty, Yogyakarta.
w
Sondang P. Siagian, Administrasi, Pembangunan, Gunung Agung, Jakarta, 1S85.
11
Hadari Nawawi, Administrasi Personel, Gunung Agung, Jakarta, 1990.
14
The Liang Gie, Administrasi Perkantaran Modern, Nur Cahaya, Yogyakarta, 1953. haiaman 12.
Bab l Pendahuluan 5
Planning, organizing, commanding, coordinating, dan controlling (Henry Fayol,
1916); Planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, dan budgetting,
(Luther M. Gulick, 1930); planning, organizing, staffing, directing, dan controlling
(Harold Koonts dan Cyrill O’Donnel); directing dan facilitating (John D. Millet);
planning, organizing, motivating, dan controlling (John F. Mee); planning, organizing,
actuating, dan controlling (George R. Terry)
dan lain-lain.
Kembali pada persoalan semula, bahwa yang penting kita rasakan adalah begitu
luasnya administrasi karena menyangkut segala proses kerja sama untuk mencapai tujuan
bersama. Jadi, artian utamanya adalah berkenaan dengan pengendalian, memerintah, to
manage, besturen, beheren, bewindvoeren. (J. Wajong, 1961,2) Walaupun Alquran secara
khusus tidak menyebutkan istilah administrasi, namun digunakan kata dalam bahasa Arab
yudabbiru yang artinya mengarahkan, melaksanakan, mengelola, menjalankan, rekayasa,
mengemudikan, penguasa, mengatur, bertugas, mengurus dengan baik,
mengekonomiskan, membuat rencana, dan berusaha (Cowan, 1976).
8 Sistem A S'R!)
V?:
C. PENGERTIAN NEGARA
Sebelum menjelaskan keberadaan administrasi negara pada bab selanjutnya nanti maka perlu
kiranya dibahas keberadaan negara itu sendiri. Negara sebagai objek materia administrasi
negara juga akan bertumpang tindih denganilmu politik dan ilmu pemerintahan, yaitu sebagai
berikut.
Menurut Aristoteles, Negara adalah persekutuan dari keluarga dan desa guna
memperoleh hidup. yang sebaik-baiknya,
Menurut Jean Bodin, Negara adalah suatu persekutuan dari keluarga dengan segala
kepentingannya yang dipimpin oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat. ■
Menurut Hugo de Groot, Negara adalah suatu persekutuan yang sempuma dari orang-
orang yang merdeka untuk memperoleh perlihdungan hukum.
Menurut Bluntschli, Negara adalah suatu diri rakyat yang disusun dalam suatu organisasi
politik di suatu daerah tertentu.
Menurut Hans Kelsen, Negara adalah suatu susunan pergaulan hidup bersama dengan
tata paksa.
Menurut Leon Duguit, Negara adalah kekuasaan orang-orang kuat yang memerintah.
orang-orang yang lemah dan kekuasaan orang-orang yang kuat tersebut diperoleh
karena faktor politik.
Menurut Herman Finer, Negara adalah organisasi kewilayahan yang bergerak di bidang
kemasyarakatan dan kepentingan perseorangan dari segenap kehidupah yang
multidimensional untuk pengawasan pemerintahan dengan legalitas kekuasaan
tertinggi.
Menurut Robert Mac Iver, Negara adalah gabungan antara suatu sistem kelembagaan
dengan organi/sasinya sendiri sehingga bila membahas tentang negara, kita cenderung
selalu mengartikan lembaga dari suatu organisasi penyelenggara.
Menurut Logemann, Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang penuh kewibawaan.
Menurut Kranenburg, Negara adalah suatu sistem dari tugas-tugas umum dan organisasi
yang diatur dalam usaha untuk mencapai tujuan yang juga menjadi tujuan rakyat yang
dilipiitinya, sehingga harus ada pemerintah yang berdaulat.
Menurut Roger H. Soltau, Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau
mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat.
Menurut Harold J. Laski, Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena
mempunyai wewpnang yang bersifat memaksa dan
Bab 1 Pendahuluan 9
£
secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari
masyarakat. ‘
Menurut Max Weber, Negara adalah suatu masyarakat yang merhpunyai monopoli dalam
penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.
Menurut Miriam Budiardjo, Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya
diperintah oleh sejumlah pejabat yang berhasil menuntut warganya untuk taat pada
peraturan perundang-undangan melalui penguasaan monopolisms dari kekuasaan yang
sah.
Menurut Nasroen, Negara adalah merupakan salah satu alat penting yang diadakan oleh
manusia dan berada di tangan manusia itu sendiri.
Menurut Djokosoetono, Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia
yang berada di bawah suatu pemerintah yang sama.
Dengan demikian menurut penulis, negara adalah suatu kelompok persekutuan, alat
organisasi kedaerahan dan kewilayahan. yang memiliki sistem politik yang melembaga dari
rakyat, keluarga, desa, dan pemerintah yang lebih tinggi; terdiri dari orang-orang yang kuat
memiliki monopoli, kewibawaan, daulat, hukum, dan kepemimpinan yang bersifat memaksa
sehingga pada akhirnya memperoleh keabsahan dari luar dan dalam negeri; selanjutnya
organisasi ini memiliki kewenangan untuk membuat rakyatnya tenteram, aman, teratur,
terkendali di satu pihak dan di lain pihak melayani kesejahteraan dalam rangka mewujudkan
cita-cita bersama.
D. SYARAT NEGARA
Ada empat syarat negara di dunia yang wajib dipenuhi, yaitu sebagai berikut.
1) Adanya wilayah.
2) Adanya pengakuan.
3) Adanya pemerintahan.
4) Adanya rakyat.
Syarat lair, yang tidak terlalu penting adalah konstitusi. Karena Kerajaan Inggris Raya yang
besar tidak memiliki undang-undang dasar tertulis (konstitusi) tetapi tetap nidup sebagai
negara yang makmur. Artinya mereka hanya mempunyai undang-undang, sedangkan untuk
undang-undang dasar hanya tidak tertulis tetapi diikuti secara turun-temurun sebagai
kebiasaan yang mengakar (konvensi).
Untuk masing-masing syarat negara tersebut di atas perlu diuraikan dengan analisis sebagai
berikut. 1
1. Adanya Wilayah
Akan hairya wilayah, dua negara dapat saling bertempur mati-matian karena
persoalan wilayah. Lihatlah Inggris dan Argentina berebut Pulau Malvinas.
Bahkan Indonesia dan Malaysia di meja perundingan sempat menimbulkan
ketegangan bagi masyarakat yang mendengar persoalan Pulau Sipadan dan
Ligitan yang kemudian
Sls:sm Ad/r.inisirasi Negara Republik Indonesia (SANRl)
lepas ke tangan negeri Jiran tersebut. Terlepas dari benar atau salah maka lepa.
Timor Timur menjadi negara Timor Leste yang berdiri sendiri, juga menjadi hujata\.
orang terhadap Presiden Habibie yang memberikan dua opsi memilih.
Wilayah memang sangat penting bagi tegaknya negara. Rakyat Palestina 'N; sepanjang
hidupnya menuntut haknya kepada dunia bahwa tanah yang dikangkangi Israel adalah milik
mereka. India dan Pakistan juga masih memperspalkan:Kash- / mir. Rusia bagaimanapun berbeda
agama dengan negara-negara Islam yarig-.;’^^; diinjaknya, terus-menerus men'gintimidasi negara-
negara tersebut. Artinya, wilayah memang sangat perlu bahkan mempunyai potensi yang andal
untuk dikembangkan'.).1'
Letak suatu wilayah juga mempunyai potensi yang andal. Negara kota seperti" Singapura
sangat tepat sebagai tempat kapal bongkar dan pergudangan barang-barang yang lewat dari Asia
ke Eropa atau sebaliknya. Sehingga andaikata dibuka . .. Semenanjung Kra (mengikuti Terusan
Suez dan Panama) mengakibatkan kematian negara kecil ini. Itulah sebabnya, secara politik
negara ini melirik perpolitikan Indonesia sebagai altematif kekecilan wilayahriya (dan berhasil
membeli saham Indosat karena kelemahan pemerintahan Megawati).
Monako hanya hidup dari perjudian orang-orang Eropa yang beristirahat di Laut
Tengah. Jadi, pariwisata tidak terpuji ini menjadi aset negara ini, sehingga ketika Raja
Reiner menikah dengan bintang film Grace Kelly dulu, hal ini menjadi promosi yang
andal bagi mereka.
Semua aspek potensi wilayah harus dapat diidentifikasikan, terutama faktor-faktor
dominannya. Pembahasan yang bersifat menyeluruh tetapi cbkup menyatu dalam upaya
mentransformasikan potensi wilayah harus dikaji secara mendalam.
Letak strategis geografis dapat dirinci lebih lanjut dalam sejumlah faktor yang
cukup dominan. Seperti posisi untuk menguasai perdagangan, lalu.lintas laut, darat dan
udara, serta daya tarik kepariwisataan sebagaimana telah penulis uraikan di atas. Dengan
demikian mesti diperhitungkan kondisi morfologinya, topografinya, dan peruntukan tata
ruang yang lain.
Kekayaan alam yang terkandung dalam suatu wilayah negara, terutama dilihat dari
klasifikasinya yaitu mineral, energi yang dimiliki, kekayaan laut, serta sumber daya
buatan. Kemudian perlu pula diperhitungkan berapa deposit tersedianya sumber kekayaan
alam tersebut, tingkat pengelolaannya, pola konsumsi dalam negeri dan kemungkinan
ekspor ke luar negeri, serta tingkat peranan pemerintah setempat dalam manajemen
pemasaran dan pengelolaannya.
Dari uraian tersebut di atas dapat didefinisikan bahwa yang dimaksud dengan
wilayah adalah lokasi atau area tertentu dengan segala kandungan potensi wilayah
tersebut, dan semua kekuatan yang dapat dimanfaatkan mulai dari darat, laut, dan ■ udara,
baik yang sifatnya fisik maupun nonfisik. Secara kompleks menyangkut keseluruhan tata
ruang dan sumber kekayaan alam yang terkandung dalam wilayah tersebut.
Sekarang dunia mencatat bahwa seakan-akan tiada batas wilayah suatu bangsa
Bab 1 Pendahuluan
ii'a kemajuan komunikasi di era globalisasi ini, sedang
dikocokoleh ,/n, baikekonomi maupun politik bahkan hukumdan budaya.
Orang “iiatkan jati diri dalam tantangan semuanya ini. Buktinya,
bagaimana :7mencegah intervensi dunia internasional dalam kasus peledakan
bom ?Mana sulitnya Presiden Megawati menolak keinginan Singapura dan
Keridati dapat dibayangkan bagaimana sulitnya mereka bila Indonesia maju
dan kuat karena Australia yang terpencil dan dibentengi pintu gerbangnya oleh Indo-
• /i- :' nesia. Dan bagaimana kecilnyaPulau Singapura bila Indonesia menggertaknya, sayang
jf yang terjadi adalah sebaliknya.
* . 2. Adanya Pengakuan
Adanya pengakuan dari dalam dan luar negeri tentang eksisnya suatu riegara adalah
sangat.penting, bagaimana jadinya suatu negara yang tidak diakui. Ada dua jenis pengakuan,
yaitu dari dalam negeri sendiri dan dari luar negeri. Pengakuan dari dalam negeri adalah
kesediaan dan kerelaan warga negara untuk diperintah oleh pemerintah yang sah.
Karena mengharapkan pengakuan dari warga negara sendiri itulah maka pemerintah
mengadakan pemilihan umum agar masyarakat yang menentukan sendiri pemerintah mana
yang mereka sukai. Karena banyaknya anggota masyarakat maka terlebih dulu mereka
menetapkan para wakil di parlemen. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan setelah
rakyat memilih sendiri wakilnya di parlemen mereka juga memilih kembali pemerintah yang
akan memimpin mereka dengan pemilihan presiden langsung, atau pemilihan gubemur dan
bupati langsung.
Pengakuan dari luar negeri adalah dengan mengirim duta besar berkuasa penuh yang mewakili
negeri tersebut ke dalam negeri kita begitu negeri kita baru merdeka. Sebaliknya, kita juga
mengirimkan duta dan konsul kita ke negeri tersebut mewakili pemerintahan kita untuk
berbagai hal seperti politik dan ekonomi. Itulah sebabnya, begitu seseorang memenangkan
pemilihan presiden maka yang bersangkutan akan berkeliling ke luar negeri untuk mendapat
pengakuan.
Pengakuan eksistensi suatu pemerintahan negara oleh negara-negara lain dimaksudkan sebagai
kerelaan negara-negara itu untuk mengakui suatu negara merdeka dan pemerintah yang
menguasainya adalah pemerintah yang sah dan berdaulat. Bahkan selain saling menukar duta
besar dan konsul jenderal, juga ditunjukkan dengan kerja sama di berbagai bidang.
Oleh karena pemisahan diri suatu provinsi atau negara bagian dari induknya, seperti Singapura
dari Malaysia dulu, pemisahan Ukraina dari Uni. Soviet dulu, pemisahan Bosnia dari
Yugoslavia, serta pemisahan Timor Leste dari Indonesia, hams diakui oleh negara-negara dunia
yang terhimpun dalam PBB. Itu pula sebabnya, PBB sebagai organisasi besar dunia dicurigai
terlalu campur tangan dalam membahas persoalan dalam negeri suatu negara yang semestinya
diselesaikan sendiri.
4. Adanya Rakyat
Pertama-tama perlu dibedakan terlebih dahulu antara rakyat, warga negara, masyarakat. dan
penduduk yaitu sebagai berikut.
Rakyat adalah salah satu syarat r.egara, yaitu keseluriihan orang-orang baik yang berada di
dalam r.eger: maupun yang ada di luar negeri dan mempunyai hak pilih atau dicabut hak
pilihnya untuk waktu tertentu, atau belum mempunyai hak pilih karena persyaratan tertentu.
Warga negara adalah mereka yang dinyatakan warga oleh suatu negara tertentu berdasarkan
peraturan perundang-undangan negara tersebut.
Masyarakat adalah mereka yang bersama-sama menjadi anggota suatu negara yang harus
aibina dar. dilaymi oleh administrasi pemerintah setempat.
Penduduk adalah mereka yang menjadi penghuni dari suatu negara tertentu yang harus
diinventarisasi.
. Dari keterangan tersebut di atas terlihat bahwa hariya rakyat yang sama dengan warga
negara, sedangkan penduduk terdiri dari WNI dan WNA yang sama-sama tinggal ditempat
tersebut.
Menurut hukum intemasional, tiap-tiap negara berhak untuk menetapkan sendiri siapa
yang akan menjadi warga negaranya. Untuk itu ada dua asas yang bisa dipakai dalam
penentuan kewarganegaraan, yaitu asas ius soli dan asas ius sanguinis■: '
Asas ius soli menentukan kewarganegaraan berdasarkan tempat, yaitu siapa pun yang
bertempat tinggal dalam waktu tertentu di suatu tempat maka yang b'ersangkutan dinyatakan
sebagai warga negara tempat tersebut. Sudah'b'arang tentu termasuk yang dilahirkan di tempat
tersebut. .
Asas ius sanguinis menentukan kewarganegaraan berdasarkan darah, yaitu siapa pun
yang merupakan anak kandung (sedarah seketurunan) dilahirkan oleh seorang warga negara
tertentu maka anak tersebut juga dianggap warga negara yang bersangkutan..
Dengan demikian terdapat dua persoalan, yaitu ada mereka.yang memperoleh. dua
kewarganegaraan (bipatride) dan ada pula yang tidak satu pun kewarganegaraan yang
diperolehnya (apatride), yaitu karena sebagai berikut.
Anak yang lahir dan bertempat tinggal di lokasi negara yang menganut Asas ius soli
(tempat) sedangkan daerah asal orang tuanya menganut asas ius sanguinis (darah)
If ?•;. mengakibatkan anak tersebut memperoleh dua kewarganegaraan (bipatride).
Anak yang lahir dan bertempat tinggal di lokasi negara yang menganut Asas Ius
Sanguinis (darah) sedangkan daerah asal orang tuanya menganut Asas Ius Soli (tempat)
mengakibatkan anak tersebut tidak satu pun memperoleh kewarganegaraan (apatride).
Oleh karena itu, di Negara Kesatuan Republik Indonesia keberadaan WNA dan WNI
•i ditentukan dalam UUD 1945 Pasal 26 ayat (1) dan (2) sebagai berikut.
Yang menjadi warga negara iaiah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang
bangsa asing yang aisahkar. dengan undang-undang sebagai warga negara (Pasal 1).
Syarat-syarat yang ~er.ger.ai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang (Pasai
2).
Berdasarkan Pasal 25 ayat (2} Undang-Undang Dasar 1945 tersebut di atas dijabarkan
dan dibuatlah Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia.
E. ICEDAULATAN NEGARA
Di mana letak kekuasaan tertinggi pada suatu negarabermacam-macamyang terjadi. pada
berbagai r.egura, terkadang hanya sebagai slogan, tetapi terkadang memangdukuti secara
kansekuen, ar.tara lain sebagai berikut.
Ada negara yang menganggap bahwa kedaulatannya di tangan rakyat, artinya suara rakyat
banyakber.ar-benar didengar, keluhan, dan penderitaannya. Menurut
>
Bab 1 Pendahuluan 15
darah biru. Apalagi rakyat jelata karena beratnya bekerja di terik matahari menjadi-kari kulit
mereka hitam legam, sehingga diariggap berdarah lain yang tidak terhormat. Inilah cikal bakal
lahimya kasta dalam masyarakat, kendati semua agama pada prinsipnya menyamakan derajat
manusia.
Ada pula negara yang mengatakan bahwa kedaulatannya berada di tangan • negara sendiri. Hal
ini karena melihat terlalu dibedakannya manusia atas manusia. Untuk mengantisipasi perbedaan
kelas, negara membuatperaturan ketat yang tidak. boleh dilanggar rakyat. Demi negara semua
harus mengalah. Ini terlihat pada negara-negara komunis yang menjadikan negara komunis
secara tirani, kendatipun negara milik orang banyak secara bersama, sehingga cara ini dianggap
diktator proletariat. Tetapi, bagaimana dengan pemimpin pemerintahan itu sendiri, apakah
mereka juga tunduk kepada negara. Walaupun di negara komunis pemimpinnya selalu memakai
pakaian militer, pakaian buruh, dan uniform yang dibuat sama rasa dan sama rata, namun
perilaku kejam pemimpin yang mengatasnamakan negara, tetapi -tidak menghormati negara itu
sendiri. Akhimya lahirlah kata-katai (slogan) ’’negara adalah saya”, bagi para pemimpinnya
kata-kata pemimpin adalah kata-kata resmi negara. . •
F. TIMBULNYA NEGARA
Banyak teori yang merigemukakan timbulnya suatu negara, di antaranya adalah sebagai berikut.
-
1. Teori Kenyataan
Teori kenyataan adalah teori yang menganggap bahwa meriiang sudah kenyataannya
berdasarkdn syarat-syarat tertentu negara itu dapat timbul.
2. Teori Ketuhanan
Teori ketuhanan adalah teori yang menganggap bahwa memang sudah menjadi kehendak Tuhan
Yang Mahakuasa suatu negara itu timbul.
3. Teori Perjanjian
Teori peijanjian adalah teori yang menganggap baliwasuatr negara itu terberituk berdasarkan
perjanjian bersana antara orang-orang y pakat mendirikan suatu negara ataupun antara crang-
orang y»no d:j-' an penjajahnya.
4. Teori Penaklukan
Teori penaklukan adalah teori yang men-----— L ^ itu timbul karena
serombongan manusia menundukkan sc . .aoongan yang lan. ^mgga negara •i • berdiri atas dasar
pemberontakan, proklamasi, peleburan, maup.. nguasaan.
5. Teori Kekuatan
Teori kekuatan adalah teori yang menganggap bahwa negara itu timbul karena serombongan
manusia mengalahkan rombongan manusia yang lain. Rombongan manusia yang lebih kuat ini
kemudian membuat hukum (might makes right).
Dab l Pendahuluar. 17
Demikianlah beberapa teori tentang timbulnya suatu negara. Pendiri negara sudah
barang tentu dianggap pahlawan bagi negara tersebut, tetapi tidak menutup kemungkinan
menjadi pengkhianat dan pemberontak bagi negara lain yang merupakan musuhnya.'
• G. BENTUK NEGARA
B'entuk negara berbeda dengan benluk pemerintahan, karena menurut penulis
bentuk pemerintahan terdiri dari parlementer, presidensial, campuran, dan komunis,
sedangkan bentuk negara terdiri dari kerajaan dan republik.
Benluk negara kerajaan dipimpin oleh seorang raja.(kaisar) atau ratu (maha-rani)
yang diwariskan secara turun-temurun. Jadi, apabila seorang calon raja tidak terlalu
mengenal pengaturan politik pemerintahan'negara maka jalannya .roda pemerintahan
diserahkan pada perdana menteri yang mengepalai kabinet. Dengan demikian antara
kepala negara yang dipimpin oleh raja, berbeda dengan kepala pemerintahan yang dipilih
oleh parlemen. Tetapi tidak menutup kemungkinan kepala negara dan kepala
pemerintahan dipegang langsung oleh satu orang bila mampu. Untuk tidak hilangnya
kewibawaan ratu atau raja maka pelantikan kepala pemerintahan, sudah barang tentu
dengan restu raja.
Bentuk negara republik dipimpin oleh seorang presiden yang dipilih oleh badan
tertentu (konstitutif atau legislatif) atau dipilih langsung oleh rakyat dalam suatu
pemilihan umum. Apabila negara sering berperang maka rakyat begitu saja membiarkan
presidennya tar.pa berganti. Tetapi dalam keadaan damai dan demokrasi presiden dapat
dijatuhkan oleh parlemen, tergantung keberadaan konstitusi yang mengatumya.
' Accountability speech adaiah apabila kepala pemerintahan menyelesaikan ' tugasnya
dalam akhir masa jabatannya maka menyampaikan apa yang telah dilakukan untuk
mendapat perilaian dari para wakil rakyat, setelah pidato dibacakan kabinet hanya
menunggu waktu pelantikan kabinet baru (demisioner).
Progress report adaiah apabila akhir setiap tahun masa jabatan, untuk mengetahui
sejauh mana penyelenggaraan pemerintahan maka dilaporkanlah kemajuannya, kepada
para wakil rakyat. tar.pa membuat kepala pemerintahan tersebut turun jabatan karena
hanya bersifa: krreksi dari dewan.
Inaugural speech adaiah apabila seorang kepala pemerintahan memulai masa jabatannya
maka setelah yang bersangkutan dilantik, kepala pemerintahan tersebut , diperbolehkan
membaca apa; ar.g menjadi visi dan misi kerjanya untuk didengarkan
Dab 1 Pendahuluan 19
hence the executive may dissolve the legislature or he must resign together with the
rest of the cabinet .when his policies are not longer accepted by the majority of the
membership in.the legislature.
3) There is also mutual responsibility between the executive and the cabinet.
4) . The Executive (Prime Minister, Premier, or Chdncelor) is chosen by the
titular head of state (Monarch-of president), according to the support of the
majority in the legislature. ‘ ‘ • ' .
Dengan demikian; menurut sistem pemerintahan parlementer adaiah sebagai berikut.
1) Hal tersebut berdasarkan atas prinsip-prinsip pembagiankekuasaan.
2) Di mana menjadi tanggung jawab bersama antara eksekutif dan legislatif. Oleh
karena itu, pihak eksekutif boleh membubarkan parlemen (legislatif) atau sebaliknya
eksekutif sendiri yarig harus meletakkan jabatan bersama-sama kabinetnya, yaitu ketika
kebijaksanaan pemerintah tidak. lagi dapat diterirria oleh kebanyakan suara para
anggota sidang yang ada dalam parlemen (legislatif) tersebut.
3) Dalam hal ini juga terjadi pertanggungjawaban bersama (timbal balik) antara
Perdana Menteri dengan kabinetnya.
4) Pihak eksekutif (baik Perdana Mentri maupun para menteri secaraperseorangan)
dipilih oleh kepala pemerintahan dan pemegang-masing-masing departemen negara,
sesuai dengan dukungan suara mayoritas parlemen..
• i***’*';
Bab 1 Pendahuluan 21
Perhatikan gambar berikut ini!
i
1 V
V
ex officio
◄- > Camat
ex officio
> Lurah/Desa
Rakvat Indonesia
V
Komite Desa Komite Eksekutif
Kota Kecil
Selsovet
Bab I Pendahuluan 23
Gambar 1.3 Sistem pemerintahan
Summer. InuKencana, Pengantarllmu Pemerintahan, Eresco Bandung 1991
Seisin bentuk sistem pemerintahan tersebut di atas, ada pula dikenal kabinet koalisi
yaitu kabinet yang dibentuk oleh presiden dengan mengambil berbagai menteri yang
berasal dari bermacam partai politik. Jadi, bentuknya sudah barang tentu pelangi (beraneka
ragam). Hal ini karena biasanya presiden yang bersangkutan tidak mendapat dukungan
mayoritas, artinya kemenangannya dalam pemilihan umum tidak mencapai lima puluh
persen. Jadi, apabila lawan politiknya bergabung akan dapat menjatuhkan dirinya di dalam
pidato pertanggungjawaban, untuk itu para pimpinan partai diajak bergabung dengan
mengambil pimpinan partainya. Tetapi kalau seluruh yang diambil itu adalah orang yang
memang karena keahliannya sesuai disiplin ilmunya maka biasanya juga disebut juga
sebagai zaken kabinet.
Selanjutnya gambar tersebut di halaman berikut akan membedakan antara bentuk
negara dengan bentuk pemerintahan.
Bab 1 Pendahuluan
, KAISAR i
JEPANG
i
i
. PM
i MENTERI ] MENTERI
\M_____
HM
PARLEMEN
(LEGISLATIF)
RAKYAT JEPANG
Keterangan :
: Pertanggungjawaban
RATU/RAJA
INGGRIS
* PM
MENTE
RI
MENTE
! RI *^
***!
r!
Jr:1:
PARLEMEN
(LEGISLATIF)
HOUSE OF HOUSE OF
REPRESENTATIVE COMMONS
AA
tT
RAKYAT INGGRIS
Keterangan :
ESS# : Pertanggungjawaban
Bab 1 Pendahuluan
’i'
MAHKAMAH PRESIDEN
AGUNG
R A K. Y A T
DEWAN
AHLI AHLI
HUKUM HUKUM PRES1DEN
UMUM ISLAM PM
MENTERI
MENTERI
Dab 1 Pendahuluan
C0NST1TUT10NNEL
PARLEMEN
ASSEMBLEE
SENAT
NATIONALE
RAKYAT
!
John Pffifner den Robert V. Presthus dalam Public Administration. The Ronald Press Company, Ne- York.
1960 halarr.an a.
:
Ibid, halarr.an 5.
3
Ibid, halaman 6.
* Prayer. -n: t-dirdjo. .~.::niii;.. :rc.xi dan Manajemen Umum, Ghalia Indonesia, Jakarta 1982,
5
Arifir. A;a.rrachr.'.an. Majaic.li Administrasi Negara No. 2 Tahun 1959.
6
Ed war; Lnchfieid. Note on General Theory of Administration, Administrative Science Quarterly
No. 1. taken 1950.
7
Dwight Waldo,Notes on n General Theory of Administration, Administrative Science Quarterly No. 1. taluin 1955. 1 Dimock &
Koening, Public Administration. Rinehart Company Inc. 1960.
* Gerald E. Caiden, Public Administration, Palisades Publishers, Pacific Palisades, California, 1932.
10
Thomas S. Kuhn, The Structure of Scientific, Revolutations, Chicaigo University Press, 1970.
1
Prof. Nasroen, Asal Mula Negara, Aksara Baru, Jakarta, 1986,
halaman 12. 1 Ibid, halaman 9.
A. PENGERTIAN INDONESIA
Indonesia adalah suatu bangsa dan negara yang secara politis, resmi merdeka sejak tanggal
17 Agustus 1945. Walaupun saat buku ini ditulis, negara Indonesia sedang mengalami
krisis ekonomi yang luar biasa, namun rakyatnya sadar bahwa bangsa Indonesia ini adalah
bangsa yang besar.
Selama lebih dari setengah abad merdeka, bangsa Indonesia baru memiliki lima orang
presiden. Selain itu, bangsa Indonesia juga pemah dipimpin oleh Mr. Syafruddin
Prawiranegara ketika dalam keadaan darurat.
Soekarno dan Soeharto yang bagaimanapun pernah dianggap sebagai bapak bangsa namun
berlaku tirani pada masa pemerintahannya. Soekarno sempat dinyatakan sebagai presiden
seumur hidup sehingga berkuasa selama dua puluh satu.tahun, sedangkan Soeharto
merekayasa pemilihan umum sebanyak tuiuh kali sehingga berkuasa selama tiga puluh dua
tahun berturut-turut.
Ketiranian ini bukan berangkat dari Pancasila, karena falsafah ini sudah berjuang
menyeimbangkan sila-silanya, namun sebenamya berasal dari keberadaan UUD 1945 yang
membesarkan peran eksekutif ketimbang legislatif, dan lembaga tinggi Iain. Itulah
sebabnya pada era reformasi UUD 1945 ini kemudian diamendemer.kan.
Mengapa para pendiri RI ini membesarkan peran eksekutif. adalah karena bermaksud
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah-tengah kebhir.r.ekaan suku, pulau,
agama, adat istiadat, budaya, dan berbagai bahasa etnis kedaerahar. yang ada di Indonesia.
Pada dekade terakhir ini kita mengenal kata integrasi bagi persatuan dan kesatuan bangsa,
sayang tidak dimengerti oleh bangsa lain. Bagaimana tidak kalau dalam integrasi seorang
Papua dan Acelvharus merasa memiliki Indonesia, bukan dimiliki oleh Indonesia, sehingga
dengan demikian hak dan kewajibannya sama. Tentu saja pendekata.nnva mutlak harus
kesejahteraan.
Bangsa yang besar ini berdiam sejak berabad-abad dari Sabar.g sampai Merauke. Di peta
dunia kepulauan Indonesia tampak sangat cantik karena dari barat sampai ke timur berjajar
pulau-pulau dengan komposisi dan konstruksi yang indah, mulai dari Pulau Sumatra, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, pulau-pulau Nusa
B. SEBELUM ICEMERDEKAAN
Sejarah mencatat bahwa yang pertama menentang penjajah dengan meng-gerakkan
masyarakatnya (baik mengangkat senjata maupun jalur diplomatis) adalah Sultan Agung
Hanyokrokusumo (1591-1645). Kemudian perlawanan Untung Surapati yang rela
melepaskan istrinya seorang putri Belanda karena akan menentang Belanda. Setelah itu
berturutrturut pula para sultan yang merasa diinjak wilayah pemerintahannya antara lain
Sultan Hassanudin (1631-1670), Sultan Ageng Tirtayasa (1631-1683), Sultan Mahmud
Badarudin 11(1776-1852), Sultan Thoha Syaifudin (1816-1904).
-Para ulama yang berjihad melawan Pemerintah Hindia Belanda dalam memperjuangkan
kemerdekaan, yaitu Tuanku Imam Bonjol (1772-1864), Pangeran Diponegoro (1785-1855)
berjuang bersama sahabat beliau Kiai Mojo dan Sentot Alibasya, Pangeran Antasari (1797-
1862). Kemudian terjadi pula perlawanan di' Maluku, yaitu Kapiten Pattimura (1783-1817)
dan Martha Tiahahu (1800-1818) dan pemberontakan Trunojoyo dari Madura.
Bila dikatakan bahwa bangsa Indonesia terjajah selama lebih kurang 350 tahun oleh bangsa
Belanda, hal tersebut tidak benar karena pada kenyataannya masya-rakat Aceh tidak pernah
berhasil dikuasai secara keseluruhan. Para syuhada daerah ini dipimpin oleh Teuku Umar
(1854-1899), Teuku Cik Ditiro (1836-1891), Cut Nyak Dien (1850-1908), Cut Nyak Meutia
(1870-1910), dan Panglima Polim. Sementara itu meletus pula perlawanan di Pulau Jawa
pimpinan Sri Susuhunan Pakubuwono VI (1807-1849).
Akhimya Raja Sisingamangaraja (1849-1907) memimpin perlawanan kepada 3elanda.
Setelah itu rasa kesadaran bahwa perlawanan harus dilakukan bersama-sama muncul,
berdirilah Budi Utomo pada tahun 1908, Sarekat Islam berdiri tahun 1912, Partai Nasional
Indonesia berdiri tahun 1927, dan pada tanggal 28 Oktober 1928 resmi pemuda-pemudi dari
seluruh Indonesia berkumpul untuk mengucapkan Sumpah Pemuda. Tahun-tahun berikutnya
pergerakan bersifat nasional.
Pemeriiuahaii Indonesia 53
Akan halnya Sarekat Islam (SI) adalah di antara organisasi politik Indonesia yang
paling menonjol waktu itu. Berbeda dengan Muhammadiyah yang bercorak sosio-
keagamaan, SI sejak semula adalah gerakan politik, SI adalah transformasi dari Sarekat
Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh H. Samanhudi.
Pada tahun 1912, SDI menjadi SI dan mendapat pemimpin organisasi baru, yaitu
H.O.S. Tjokroaminoto (1883-1934). Perubahan SDI menjadi SI bukan hanya perubahan
nama saja, tetapi terutama dalam perubahan orientasi, yaitu dari komersial ke politik.
Marxisme atau kemudian lebih dikenal dengan baju komunisme pertama kali •
diperkenalkan oleh orang Belanda bemama H.J.F. Sneevliet. Pada tahun 1914, kelompok
Marxis mendirikan ISDV (lnclische Sociaal Democraiische Vereeniging) yaitu organisasi
Sosial Demokrat Hindia Belanda. Lewat organisasi inilah gagasan dan slogan Marxis
diekspor ke dalam tubuh SI. Pemimpin-pemimpin pergerakan Islam pada waktu itu
tampaknya belum siap untuk suatu perjuangan ideologi bila dihadapkan kepada ideologi
yang marxis. Tambahan lagi dunia Islam pada waktu itu begitu lemah secara politik dan
militer, sementara pada tahun 1917 tersebut, baru saja memperoleh kemenangan hebat di
Rusia.
Kemenangan Revolusi Oktober di Rusia memberikan dorongan yang hebat kepada
ISDV untuk menyebarkan Marxisme di Indonesia. Pada tanggal 23 Mei.
■ 1920, ISDV diubah menjadi PKI (Partai Komunis Indonesia) dengan SI cabang
Semarang sebagai pusatnya. Semaun dipilih sebagai ketuanya yang pertama.
Jadi, apa yang dipelopori oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. Soetomo, Dr. Tjipto
Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantoro membawa dampak positif dalam perjuangan
pergerakan secara nasional, namun diboncengi beberapa organisasi dengan ideoiogi
tersendiri.
Tar.ggal S Desember 1941, pecah Perang Pasifik sebagai rangkaian Perang Dunia
Kedua. Jerman, Italia, dan Jepang melancarkan aksi tempurnya yang mendunia. Jepar.g di
Asia sedangkan dua sekutunya di Eropa. Hal'tersebut membuat Pemerintah Hir.da Belar.da
lidak ketinggalan bertekuk lutut kepada Pemerintah Jepang pada tar.gga: 9 Maret 1942.
Gubemur Jenderal Carda Van Starkenborgh Stachouwerm cibawa Jepang ke Formosa. Tiga
setengah tahun lamanya bangsa Indonesia iku: merasakan beratnya dijajah negara matahari
terbit ini. Mereka memperkosa rakyat dengan kerja rodi. Tetapi hal ini tidak berlangsung
lama.
Dengan diserbunya Jepang oleh Rusia di Manchuria maka mulai terasa kelemahan
Jepang untuk mempertahankan daerah-daerah jajahannya. Jepang diserang dari Utara
(Rusia) dan dari Selatan (Amerika Serikat) dan puncaknya adalah jatuhnya bom atom di
kota Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 19-5 . Jadi, tidak benar bila
Marsekal (U) Jepang Terauchi di Dalat (300 meter da:: Saigon, Muangthai) berkeinginan
memberikan Indonesia kemerdekaan. Mereka mutlak pasrah setelah mengalami musibah
tersebut di atas. Begitu juga sikap Laksamana (L) Maeda di Jakarta, tampak kehilangan jiwa
samurainya. Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang resmi menyerah tanpa syarat kepada
Sekutu.
Sekelompok anak-anak muda, dalam keadaan kevakuman seperti ini bergelora ingin
memproklamirkan kemerdekaan. Tetapi mereka masih tetap membutuhkan pemimpin
sesepuh mereka Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Bila sesepuh mereka tidak bersedia
memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, mereka mengancam akan membumihanguskan
sisa-sisa Jepang yang sudah tidak berdaya di Jakarta. Mereka dengan-semangat patriot
yang menggebu memang berhasil melarikan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke
Rengasdengklok.
Tetapi, andaikata rapat.di Jalan Pejambon atau di Hotel Des Indes jadi terlaksana, maka
barangkalidi kedua tempat tersebutlah proklamasi kemerdekaan kita dikumandangkan.
Hanya Allah Yang Maha Bijaksana menjatuhkan hari keramat kita pada hari yang
dikehendaki-Nya.
r C. PROKLAMASI
Pada tanggal 17 Agustus 1945 jam 10.00 WIB, Indonesia mengumandangkan Proklamasi
Kemerdekaannya ke seluruh dunia. Proklamasi itu ditandatangani atas nama bangsa
Indonesia oleh Soekarno dan Hatta, di Jalan Pegangsaan No. 56 Jakarta. Peristiwa ini dicatat
dan akan dikenang oleh seluruh bangsa Indonesia sampai kiamat, insya Allah. •
Sejak Proklamasi Kemerdekaan tersebut, sejarah bangsa Indonesia merupakan sejarah suatu
bangsa'yang masih muda dalam menyusun politik pemerintahan. Landasan berpijaknya
adalah konstitusi dan ideologi yang mereka ciptakan sendiri sesuai perkembangan budaya
masyarakat. Faktor ruang dan waktu adalah yang paling banyak menentukan
perkembangannya.
Itulah sebabnya, segera keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia mengadakan sidang dan berhasil menetapkan konstitusi, presiden,
dan wakil presiden. 1
r
i 1. Periode 18 Agustus 1945 sampai dengan 27 Desember 1949
Dalam periode ini yang dipakai sebagai pegangan adalah UUD 1945. Tetapi, UUD 1945
belumdapatdijalankan secara mumi dan konsekuen, oleh karena bangsa Indonesia baru saja
memproklamirkan kemerdekaannya. Walaupun UUD 1945 ini telah diberlakukan, namun
yang baru dapat terbentuk hanya presiden, wakil presiden, serta para menteri, dan para
gubemur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat.
Tentang hal ini dapat dilihat pada aturan peralihan UUD 1945 yang menyatakan bahwa
untuk pertama kalinya presiden dan wakil presiden dipilih oleh PPKI. Jadi. tidaklah
menyalahi apabila MPR/DPR RI belum dimanfaatkan karena pemilihan umum belum
diselenggarakan. Lembaga-lembaga tinggi negara lain yang disebutkan dalam UUD 1945,
belum dapat diwujudkan sehubungan dengan keadaan darurat tersebut di atas. Jadi, sebelum
MPR, DPR, DPA, BPK, MA terbentuk, segala
1
Bab 4 Pemerintahan Indonesia 57
yaitu mendirikan sebuah negara berbentuk federal. Sedangkan negara Republik
Indonesia yangdiproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945, oleh Belanda hanya dianggap
sebagai salah satu negara bagian saja dalam Negara Republik Indonesia Serikat tersebut.
Negara-negara yang telah berhasil dibujuk untuk didirikan oleh Belanda tahun-tahun
sebelumnya adalah Negara Indonesia Timur (1946), Negara Pasundan (termasuk distrik
federal Jakarta), Negara Jawa Timur (16 November 1948), Negara Madura (23 Januari
1948), Negara Sumatra Timur (24 Maret 1948), dan Negara Sumatra Selatan. Sedangkan
yang masih dalam persiapan adalah Negara j Kalimantan Barat, Kalimantan Timur,
DayakBesar, Banjar, Kalimantan Tenggara, Bangka, Belitung, Riau, dan Jawa Tengah.
Dalam periode ini yang dipakai sebagai pegangan adalah Konstitusi RIS. Undang-
Undang Dasar ini terdiri dari mukadimah, 197pasal,dan 1 lampiran. Dalam Pasal 1 ayat
(1) disebutkan bahwa: ’’Republik Indonesia Serikat yang merdeka dan berdaulat ialah
suatu negara hukum yang demok'rasi dan berbentuk federasi. Sedangkan dalam ayat (2)
disebutkan: Kdkuasaan kedaulatan Republik Indonesia Serikat dilakukan oleh pemerintah
bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat.” .
Sistem pemerintahan adalah kabinet Pariementer dapat dilihat dari bunyi Pasal 118
ayat (2) sebagai berikut: ’’Menteri-menteri bertanggung jawab atas seluruh kebijaksanaan
pemerintah baik bersama-sama untuk seluruhnya'maupun masing-masing untuk
bagiannya sendiri-senairi dalam hal itu.”
Tanggung jawab kebijaksanaan pemerintah beradadi tangan menteri, tetapi . apabila
kebijaksanaan menteri/para menteri temyata tiaak dapat dibenarkan oleh DPR, maka
menteri/menteri-menteri itu haras mengur.durkan diri. Atau DPR dapat membubarkan
menteri-menteri (kabinet) tersebut dengan alasan mosi tidak percaya.
Pada RIS, presiden dipilih oleh orang-crar.g yang cikuasakan oleh fnasing-masing
pemerintah Negara Bagian, maka ttada tar.zza! 16 Desember. 1949 diselenggarakan
pemilihan Presiden RIS di Yog> akana. Ir. Scekamo terpilih dalam pemilu tersebut dan
dilantikpada tanggal 17 Desember 19-9, sehingga untuk mengisi kekosongan jabatan
Presiden Negara Republik Indonesia diangkat Mr. Asaat.
Selain hal-hal tersebut di atas. dalam konstitusi RIS juga dikenal adanya senat. J Senat
tersebut mewakili negara-negara bagian, setiap negara bagian mempunyai dua anggota dalam
senat. Setiap anggota senat mengeluarkan satu suara. Jadi. senat adalah suatu badan
perwakilan dengan bagian, yang anggota-anggotanya ditunjuk oleh masing-masing
pemerintah bagian masing-masins.
Sebaliknya Presiden Soekarno ingin melihat bangsa Indonesia yang kuat dan bersatu
padu sebagaimana pada awal-awal kemerdekaan dulu, dari Sabang sampai
Merauke.XJUDS 1950 dianggap selama ini memang sudah melakukan penyimpangan-
penyimpangan dari cita-cita luhur Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Dengan dalih seperti itu lalu Presiden Soekarno mencanangkan demokrasi terpimpin
dalam politik dalam negeri Republik Indonesia.
D. ORDE LAMA
Bung Hatta, setelah beliau pamit dan meninggalkan jabatan wakil presiden : menulis
sebagai berikut ini.
Sejarah Indonesia sejak sepuluh tahun terakhir ini banyak memperlihatkan
pertentangan anta'ra idealisme dan realita. Idealisme yang menciptakan suatu pemerintahan
yang adil dan akan melaksanakan demokrasi sebaik-baiknya, serta kemakmuran rakyat yang
sebesar-besamya. Bertolak belakang dengan realita dalam pemerintahan itu sendiri, karena
pada kenyataannya dan dalam perkembangannya kelihatan semakin jauh dari demokrasi yang
sebenarnya.
Apalagi sejak tiga tahun terakhir ini kelihatan benar tindakan-tindakan pemerintah
yang bertentangan dengan undang-undang dasar. Presiden yang menurut UUDS 1950 adalah
presiden konstitusional yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diganggu gugat,
mengangkat dirinya sendiri menjadi formatir kabinet. Dengan itu ia melakukan suatu tindakan
yang bertanggung jawab dan tidak memikul tanggung jawab. Pemerintah yang dibentuk
dengan cara yang ganjil tersebut diterima begitu saja oleh parlemen, dengan tidak mengatakan
keberatan yang prinsipil. Malahan ada yang membela tindakan presiden itu dengan dalil, yaitu
’’keadaan darurat”.
Kemudian Presiden Soekarno membubarkan konstituante yang dipilih oleh rakyat,
sebelum pekerjaannya membuat undang-undang dasar yang bare selesai. Kemudian
dinyatakannya suatu dekrit berlaku kembali Undang-Undang Dasar 1945.
Dalam periode demokrasi terpimpin, pemikiran ala demokrasi Barai banyak
ditinggalkan. Presiden Soekarno sebagai pimpinan nasional tertinggi ketika itu menyatakan
bahwa demokrasi liberal tidak sjesuai dengan kepribadian bangsa dan negara Indonesia.
Prosedur pemungutan suara, dalam lembaga perwakilan rakyat dinyatakan sebagai tidak efektif
dan Bung Karno kemudian memperkenalkan apa yang kemudian disebut dengan ’’musyawarah
untuk mufakat”.
Banyaknya partai oleh Bung Karno disebut sebagai salah satu penyebab tidak adanya
pencapaian hasil dalam pengambilan keputusan, karena dianggap terlalu banyak debat
bersitegang urat leher. Untuk merealisasikan demokrasi terpimpin ini, kemudian dibentuk yang
dikenal dengan nama front nasional.
E. ORDE BARU
Ketika Presiden Soekarno mengalami berbagai penyakit tuanya yang dikonsultasikan
kepada dokter Cina dari Beijing, berbagai kelompok mulai gelisah memperhitungkan
bagaimana mereka dapat lebih naik ke puncak kekuasaan. Ada dua kelompok penekan
Angkatan Darat yang diisukan waktu itu yaitu dewan jenderal
. - : . r.zc-r.esia 63
-. i; v •
| 'i ; • ■: \\ 4 s : ••• • ■ - •- ■ • -
Dengairmenakut-Dakuti Presiden Soekarno melaiii|^)as'ukan t'anpa tand'^Vvf pangkat, barang tehtu.dekat dengan beliau); pengan.demikian, setiap pemilihan umurrtbeliau
-Soekarno-terpanCing untuk menyingkif ke Bogor berpisah.dengan para*; ^ pendukungnya. dengan' kebulatari teka'dr -* v- -ww>-> ' • •-* * •
Dalam keadaan seperti itula^ Palc;HaJ'tp.mengk:ondisikan siipayafe::? menjadi pahlawan Walanffiin nprnbanpuhan ekQn'omi berialan cukup pesaUetap.i>b.anya’diTiikrnaU
dengan.meminta Surat.Perintalf Sebelas Maret yatig sebenamyaj?-^ -setelah keadaan aman
kekuasaan kefnbali diserahkan.kep#dapanglima tertinggi.^^ Bur.g Kamo. v, . . yV:-’• *.
.. ’
t-ibrkebiri;,yang su
Jadi, meriutut Kolonel CHIC. Sianturi/-S-$f.pdituf militer yang bertuga^:^
inenangani perkara Kolpnel Latief, tefdakwa dijefat denganhukum pidana ' ,*^0efadaan:-G<Jrg.<tl:iyfllJg'niCl upaivairij^^j J»«UJUU6U« -------J
(^KUHP-)p:?> bukan subversi. Sebetillnya pengakudn Latiefbahwa ia sudah melapor kepada m'asuknyataripa.piliHan para pegawai tfeg^ri-Sipil, darma pertiwi-; .dan'kelualgtm^
.....0tehtang
Pafc£NHart,p. pembunuhan- p^-jenderalv-sijdahvcukup'-^ebagaifb&hai^^
rencana pembunuhan pa^ tenderal.-sudah r.n*knr?’ffphnoflf :K^Kav;?L-r: ^fj^^^^p^hg-pohdn’beringinini. ^ -5tv ,A‘- ..."
...untuk menyeret'Pak-Harto kepengadilan. Paling-tidak, Pak::Hartpdiseretisebagai^ •'^|aWi:- ^•'^Pa'da^ulanya'militer dibbriftili-untuk mempertahaftkan negar-a, paddberbagai ipmer-
atas.‘perkara Koloriel Latief,J akan tetapi situasi poiitik padasaatitur'sungguhL'L' rntahan sudah barang'Hehtu militer dibentuk^|?b^wah: iek^ektiftif. yang iSngiimanya
tidakinenguntungkan'.1 -'k • ■ '$§§1 dised'erajatkan dengan para menteri kabinet?Di'neg^%6g^-moderat. :.-/ahgVsudah maju
.‘Agar terlihat konstitusional dikeluarkanlah Ketetapan MPRSrNomof XXXIII/^ daifdemokratis, militer melulu mengurhs persoalan pen'gamanah XthegararSedangkan
MPRrS/T967-yang menetapkan pencabutan kembali kekuasaan pemerintah negara^X ket’ertiban dipegang o’leh kepolisian.-isehingga-tidak sedikit diUenteri Pertahanan dipegang
dari.tangan Presiden'Soekarno-, dengan Ketetapan MPR'S' itu juga.pemegangpf oleh'orang sipil. • ' ;'fV- ■%.
Ketetapan MPRS Nomor IX/MPRS/1966 diangkat menjadi pejabat presiden yaitub $ Hanya saja beberapa aparat militer yang cukup profesional tidak menutup : .-
Je.nd.eral Sceharto.
j^l^kemungkinan^uhtuk ikut berpolitik. Sepanjang tidak menimbulkan dominasi militer
j| l^-yang-berlebihari'sebagaimana yang pernah terjadi di beberapa hegafa-b.efkembahg'
8^|idunia. . \:" A . ?' ' •• ,
“ Mengkaji berbagai sumber kekuasaan maka sebagairnaTiakiid^ahiii bersama
kekuasaan dapat berawal darj. kekuatan paksaan t^e.rp^0vw,er). Karena
•tif.&Mitu------:i:u: —tbrUoifimnci malra-^kanrmerunakan^kekuatan
66
Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia (SANRI)
dapat dirasakan sebagai usaha karena sudah terlalu menikmati hasil pembangunan itu
sendiri. Dengan demikian panggilan untuk kembali ke barak secara menyeluruh
dibayangkan sebagai suasana muram yang menakutkan.
Sewaktu tahun 1995 pemerintah Soeharto menyadari bahwa Megawati tidak akan
mentolerir bila Golkar melakukan tindak kecurangan pada pemilihan umum 1997. Oleh
karena itu, Megawati yang terpilih menjadi Ketua Umum DPP PDI tanggal 23 Desember
1993 di Jakarta'mulai didongkel. Karena dari pemilu ke pemilu walaupun merupakan
rekayasa namun tetap merupakan alat untuk melegitimasi keberadaan pemerintah secara
absah.
Itulah sebabnya rekayasa terhadap PDI aiulangi kembali dan kota yang dipilih tetap Medan
sebagai tempat yang cocok ur.tuk membuat kisruh (1993 dan 1996). Entah berapa biaya
yang dikeluarkan pemerintah, seperti penggerakan ABRI untuk pengamanan, bantuan dana
untuk mendatangkan DPD, dan lain-lain. Kendati untuk berbagai muktamar organisasi lain
yang mengkhawatirkan, pemerintah berupaya mempersulitnya.
Tidak hanya cukup betpuas diri dengan memenangkan Suryadi. Kantor DPP PDI yang
terletak di Jalan Diponegoro Jakarta diserbu pemerintah dengan mempergunakan kekuatan
aparat dan preman vang berpakaian baju merah PDI bergambar Suryadi pada tanggal 27
Juii 1996. agar terkesan bahwa yang terjadi adalah bentrok antar-PDI. Sebagian penyerbu
lain diarahkan untuk membuat kerusuhan di tengah kota.
ABRI memang mengganyang PKI dan untuk keberadaannya mereka menuduh orang-orang
yang tidak disukainya sebagai PKI. Dalam suatu rapat yang dipimpin oleh ABRI penulis
mendengar sendiri mereka mengatakan: ’’Pokoknya kalau kepepet, tuduh saja PKI.” Bahwa
secrang anak SMP yang terlambat menghadiri latihan paskibraka, sampai hati mereka
mengecapnya PKI. Anak muda mana yang mau dicap PKI kendatipun mereka tidak ker.al.
Masyarakat yang digusur dan menolak dicap PKI, buruh menuntut kenaikan gaj; dituduh
PKI, supir truk yang dikenakan pungutan liar kalau menoiak cituduh PKI, protes tukang
becak dan peaagang kaki lima juga dituding sebagai PKI.
’’Tuduhan PKI terhadap kelompok prccemckrasi itu sebenamya tugas intelejen, aksi
intelejen memang formatnva selalu begitu sebagaimana sering masuk dari laporan intelejen
itu sendiri, jadi harus dicermati benar-benar,” kata Hadimulyo Anggota Komisi Irian DPR
RI. Bahkan Hendardi (Direktur PBHI)2 mengaku heran mengapa pemerintah masih
memberikan stempel PKI pada kelompok tertentu, bukankah para anggota komunis di
Indonesia sudah ditangkap, diadili, dipukuli, dan dibunuh walaupun banyakpula yang
ditahar. berpuluh tahun tanpa proses peradilan. 1
1
Arif R.H. Monwk PKI dclam Dctr.k .Eclisi Khusus) 29 Sep::.T.bcr-5 Oktober 199S Noinor 0012 Tahun 2001.
6S
#
'gara Republik Indonesia (SANRI)
kepada Pemilik Alam ini dengan berlinang air mata. Sesyukur itukah mereka, entahlah,
mereka memang sudah bosan dipimpin selama setengah abad hanya oleh dua orang saja.
Pengganti Pak Harto adalah Wakil Presiden Prof. Dr. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie
dengan mengucapkan sumpah di Istana Merdeka Jakarta. Karena tidak mungkin
melangsungkannya di gedung rakyat MPR RI yang.sedang diduduki mahasiswa. Berbagai
kontroversi muncul akan pengambilan sumpah tersebut. Ada yang mengatakan
konstitusional dan ada pula yang mengatakan inkonstitusional. Hal ini adalah karena
sebagai berikut.
1. Habibie mengambil sumpah tidak disaksikan oleh seluruh anggota MPR/DPR RI, lalu
Pak Harto tidak sedang mendapat halangan sesuai Pasal 18 UUD 1945, tetapi dihujat oleh
orang bariyak dan diminta untuk turun kursi.
2. Bila dilangsungkan pengambilan sumpah tersebut di Gedung MPR hal tersebut akan
berisiko tinggi karena maraknya demonstrasi. Selain itu bukankah anggota MPR yang ada
di Senayan adalah buatan Pak Harto sendiri yang tidak disenangi oleh masyarakat ketika
itu.
. 3. Bila anggota MPR diganti, pemilu tidak memungkinkan untuk dilakukan dalam waktu
yang sesingkat mungkin. Lagipula berbagai undang-undang pemilihan umum selama ini
dituding sebagai tidak demokratis.
Pemerintah Habibie sebenarnya memang tidak sama dengan pemerintah Soeharto
walaupun Habibie mengaku sebagai murid Soeharto. Habibie adalah seorang demokratis
yang ilmuwan. Di masa beliaulah para tahanan politik dibehaskan. Bahkan di
masa.beliaulah untuk pertama kalinya pemilihan umum dilangsungkan secara demokratis
melebihi pemilihan umum tahunl955.
Pemilihan Umum 1999 diikuti oleh 48 partai yang bersaing ketat, walaupun hanya 21
partai yang mendapat bagian kursi di DPR RI. PDI Perjuangan yang didukung . oleh
rakyat jelata memang tidak menang mutlak karena Golkar masih tetap mengimbanginya
terutama di wilayah Indonesia Bagian Timur. Itulah sebabnya Prof. Dr. Amien Rais, M.A.
yang memimpin demonstrasi pada tanggal 20 Mei 1998 mengatakan bahwa masyarakat
Indonesia belum cukup pintar untuk mengerti arti sebuah demokrasi di negara yang
sebesar Indonesia. Prof. Dr. Amien Rais, M.A. yang partainya menduduki urutan kelima
ini mengalami kekecewaan, lalu melirik kepada Partai Kebangkitan Bangsa yang didirikan
oleh K.H. Abdurrahman Wahid.
Dalam suasana Sidang Istimewa MPR RI yang digelar di bawah pimpinan Amien Rais,
dengan telak menolak pertanggungjawaban Presiden RI ke-3, Prof. B.J. Habibie, dan
setelah itu Golkar kehilangan calon presidennya. Prof. Dr. Amien Rais, M.A. lalu dengan
cantik menggiring suara Golkar yang sakit hati urfi.uk beralih kepada Gus Dur, daripada
memilih Megawati Soekamoputri yang pemah dipecun-dangi pada tanggal 27 Juli 1996.
Partai Amanat Nasional yang didirikan Amien Rais bersama Partai Keadilan yang
bernuansa Islam membentuk Fraksi Reformasi. Profesor yang menulis
Indonesia ini mengacu kepada Pancasila. Daiam art: seluruh peraturan perundang-
undangan yang dibuat, tidak bole'n berter.tar.gan der.gan Pancasila.
Pancasila adalah pandangan hidup, casa: r.egara, jiwa dan kepribadian bangsa, tujuan dan
kesadaran bangsa, cita-cita hukum kemerdekaan individu, cita-cita moral yang meliputi
suasana kejiwaan yang iuhur serta watak rakyat Indonesia, kemerdekaan bangsa,
perikemanusiaan, keadilan sosial dan perdamaian nasional di Indonesia yang keseluruhan
disingka: menjadi ’’pandawa jitu”, yaitu sebagai berikut.
1. Pan berarti pandangan hidup bangsa Indonesia.
2. Da berarti dasar negara Indonesia.
3. Wa berarti watak rakyat Indonesia.
4. Ji berarti jiwa kepribadian bangsa Ir.anr.esia.
5. Tu berarti tujuan nasional bangsa Indonesia.
TNI/Polri
Tabel 4.1
Susunan Keanggotaan Utusan Golongan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia Tahun 1999-2004
1 2 3
1.
Golongan agama
a. Islam 15
b. Protestan 2
c. Katolik 1
d. Hindu 1
e. Buddha 1
20 20 .
2, Golongan ekonomi
a. Buruh • 2
b. Tani - 2
c. Nelayan _• . 2
d. Koperasi 2 S. .^w5ci iS kecil 1
9
9
3. Go,organ Cencekiawan
a. Ilmuwan 3
b. Seninar. 2
c. Ws-sv.an 2
d. 5'joava.var 2
9 9
A Gcicrgar psrirTs kemerdekaan veteran 5
8. Etnik Mincritas 5
9 Penyar.cang Cacat 2
JumIah 65
i
2. Devvan Perwakilan Rakyat
Lembaga legislatif. adalah lembaga yang ditetapkan membuat peraturan perundang-
undangan, tetapi sudah barang tentu berbeda bentuknya pada masing-masing negara.
Di Indonesia disebut dengan DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia)
untuk tingkat pusat dan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) untuk tingkat
daerah, baik di provinsi maupun di kabupaten:
Untuk menjamin pelaksanaan tugas-tugasnya, DPR diberi berbagai hak dan kewajiban oleh
UUD 1945. Hak-hak DPR antara lain sebagai berikut.
a. Hak untuk mengajukan pertanyaan bagi setiap anggota (hak petisi).
b. Hak untuk menyetujui/menetapkan anggaran pendapatan belanja negara/daerah (hak
budget).
c. Hak untuk meminta keterangan, terutama kepada pihak eksekutif (hak interpelasi).
d. Hak untuk mengadakan perubahan (hak amendemen).
e. Hak untuk mengajukan pemyataan pendapat.
f. Hak untuk mengadakan penyelidikan (hak angket) terutama terhadap anggota
masyarakat yang terkena kasus, untuk diperjuangkan hak asasinya sebagai warga
negara yang bersamaan kedudukannya di dalam hukum.
g. Hak prakarsa.
h. Hak untuk mengajukan rancangan undang-undang (hak inisiatif)-
Sedangkan kewajiban-kewajiban DPR adalah sebagai berikut.
1. Mempertahankan, mengamalkan, dan mengamankan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.
2. Menjunjung tinggi dan melaksanakan secara konsekuen Garis-Garis Besar Haluan
Negara (GBHN).
3. Bersama-sama pihak eksekutif menyusun anggaran pendapatan dan belanja.
4. Memperhatikan sepenuhnya aspirasi masyarakat dan memajukan tingkat kehidupan
rakyat.
Sebagaimana telah penulis uraikan pada sub-sub di muka, ba’nwa anggota DPR RI ini ex
officio menjadi anggota MPR begitu juga mengenai susunan keanggotaannya serta
perimbangan jumlah anggota antara partai-partai politik dan TNI/Polri. Susunan
keanggotaan DPR RI terdiri dari:
a. Anggota yang dipilih sebanyak 462 orang berasal dari hasil pemilihan umum setiap
lima tahun sekali (periode 1999-2004 diikuti oleh 48 partai).
b. Anggota yang diangkat sebanyak 38 orang, diambil dari TNI/Polri.
Dalam rangka pelaksanaan tugas DPR RI mempunyai alat-alat kelengkapan kerja, sebagai
berikut.
a. Pimpinan DPR
b. Fraksi-fraksi
c. Komisi-komisi
l Komisi adalah pengelompokan anggota DPR yang terdiri dari bidang keahlian dan tugas yang
ditetapkan sendiri oleh DPR dengan surat keputusan. Tugas komisi meliputi bidang perundang-
I
i undangan, anggaran, dan pengawasan.Untuk melaksanakan tugasnya komisi dapat mengadakan
dengar pendapat, rapat kerja, mengajukan pertanyaan, dan kunjungan kerja pada aparat
pemerintah ataupun masyarakat umum, baik atas permintaan komisi maupun pihak Iain.
Badan musyawarah bertugas menetapkan acara-acara DPR dalam satu tahun atau masa
persidangan, memberikan pertimbangan kepada pimpinan, menetapkan pokok-pokok
kebijaksanaan DPR sendiri dan/atau parlemen, dan tugas-tugas lain yang diserahkan kepada
mereka.
Pimpinan DPR bertugas memimpin rapat DPR, menyimpulkan persoalan yang
13. PSII | 1
14. MASYUMI | '
15. IPKI !
16. PNl-Mfv'i ; ' |
17. | PNI-FM i 1 j
18. PP . I : j
19. PDR |
20. PBI j :
21. PKD j 1 |
JUMLAH -52 !
22. TNM/POLR; 25
Bab 4 Pemerintahan Indonesia JUIVILAH 502 81
3. Presiden dan Wakil Presiden
Wewenang dan kekuasaan Presiden Republik Indonesia dibagi dua jenis, yaitu selaku
kepala negara dan selaku kepala pemerintahan. Cara membedakan antara tugas presiden
sebagai kepala negara dengan presiden sebagai kepala pemerintahan, adalah sebagai
berikut.
Tugas dan tanggung javvab sebagai kepala negara meliputi hal-hal yang seremonial dan
protokoler kenegaraan. Jadi, mirip dengan kewenangan para kaisar dan ratu pada berbagai
negara lain, tetapi tidak berkenaan dengan kewenangan penyelenggaraan roda
pemerintahan.
Kekuasaan dan kewenangan kepala negara meliputi hal-hal berikut.
a. Melangsungkan perjanjian dengan negara lain.
b. Mengadakan perdamaian dengan negara lain.
c. Menyatakan negara dalam keadaan bahaya.
d. Mengumumkan perang terhadap negara lain.
e. Mengangkat, melantik, dan memberhentikan duta serta konsul untuk negara lain.
f. Menerima surat kepercayaan dari negara lain melalui duta dan konsul negara lain.
g. Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan tingkat nasional.
h. Menguasai Angkatan Laut, Darat, dan Udara serta Kepolisian.
Kekuasaan dan kewenangan presiden sebagai kepala pemerintahan adalah karena fungsinya
sebagai penyelenggara tugas eksekutif yang meliputi hal berikut.
a. Memimpin kabinet. '.
b. Mengangkat dan melantik menteri-menteri.
c. Memberhentiknn menteri-menteri.
d. Mengawasi operasional pembangunan.
e. Menerima mandat dari MPR RI.
Di samping itu, karena di Indonesia selama C’rde Bara har.ya berlaku pembagian
kekuasaan (distribution of power) sehingga masirg-masing kekuasaan antara eksekutif,
legislatif, dan yudikatif, hanyadibagi-bag: sa;a. dalam arti masih terdapat hubungan satu
sama lain. Jadi, bukan pemisahan kekuasaan sama sekali (separation of power), karena itu
Presiden RI juga mem.punyai kekuasaan sebagai berikut.
1) Di bidang legislatif*
a. Membuat undang-ur.dang.
bi Menetapkan peraturan pemerintah per.gganti undang-undang.
c. Menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang.
2) Di bidang yudikatif
a. Memberikan grasi.
b. Memberikan abolisi.
c. Memberikan amnesti.
d. Memberikan rehabilitasi.
4. Mahkamah Agung
Mahkamah Agung adalah lembaga tinggi negara di Republik Indonesia, yang merupakan
pengadilan tertinggi dari semua lingkungan peradilan, yang dalam melaksanakan tugasnya
terlepas dari pengaruh pemerintah (eksekutif) dan pengaruh-pengaruh lain.
Sebagai lembaga yudikatif, Mahkamah Agung memiliki kekuasaan dalam memutuskan
permohonan kasasi (tingkat banding terakhir), memeriksa dan memutuskan sengketa
tentang kewenangan mengadili, serta peninjauan kembali putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.
Ada 4 (empat) fungsi pokok yang dijalankan Mahkamah Agung, yaitu fungsi peradilan,
fungsi pengawasan, fungsi pengaturan, dan fungsi pemberian nasihat.
Jadi, karena kekuasaan kehakiman yang ada pada.Mahkamah Agung dan badan peradilan
lainnya adalah kekuasaan yang bebas, dalam arti bebas dari pengaruh
3
UU No. 14 Tatum 1970 tentang Ketcntuan-Ketcntuan Pokok Kekuasaan Kehakiman.
4
UU No. 13 Tahun 1965 tentang Pengadilan dalam Lingkur.gan Peradilan Umum dan Mahkamah Agung.
? usul yang disampaikan secara tertulis ataupun tidak dapat ditanggapi dengan
t:saksama.
Mengenai hak DPA mengajukan usul ini kepada presiden perlu diperhatikan lengan
mengingat bahwa tiap-tiap badan dan warga negara memang boleh
l mengajukan usul kepada pemerintah, apalag: badan seperti DPA yang
diperuntukjcan ■khusus untuk maksud t -rtentu. Hak DPA ini diatur secara khusus dalam
UUD 1945. Jadi, presiden RI dan wakil presiden RI wajib membicarakan .usul DPA,
walaupun pada akhimya keputusan tetap di tangar. presiden. apakah akan menerima,
ijnenolak, atau tidak menjawab (mendiamkannya).
Mr. Assat dalam bukunya Hukum Tata Sezara Repabiik Indonesia,5
;'mengatakan bahwa hukum tata negara kita sekarar.g tidak dapat menunjukkan
^faedahnya DPA itu, dan sukar sekali mem: tensan .<■edaulatan
pkyat. Jika DPA ini hendak dipertahankan juga rr.aka harusiah rapat-rapatnya iterbuka
untuk umum dan rakyat mesti mempunyai per.garuh terhadap susunannya.
Setiap tindakan DPA baik dalam memberikan nasihat maupun usul terhadap ^presiden.
pada hakikatnya merupakan tindakan per.iiaian terhadap masalah yang imenyangkut
masyarakat bangsa dan negara.6 C!eh karena itu, DPA wajib
K Mr. Asaat, Hukum Tala Neyara RI. Dalan Qir.'.ar.g, Jakarta. 1951
B Moh. Kusnardi, SH &. Dintan Saragih, SH. Susur.cn Par.ba^.zr. Ktkuasacn Menurut Sisiem UUD 1945,
Gramcdia, Jakarta, 1989.
1. Budaya Jawa
Budaya politik kawula gusti sebenarnya dapat dikaji dari etika Jawa, yang terkenal
tabah tetapi ulet. Mereka memang sudah sejak dulu terpatri dalam kromo inggil yang
temukil dalam berbagai falsafah hidup. Misalnya dalam kepasrahan menghadapi
tantangan hidup, mereka disebut nrimo (menerima dengan pasrah). Sebaliknya dalam
meniadakan kesombdngan bila mempercier. keberuntur.gan. mereka memakai istilah
ojo dumeh (jangan mentang-mentangi
8
Prof. Dr. P.J. Zoemulder. Cultuur Oost eh West, Amsterdam. 1951.
2. Budaya Minangkabau
Budaya partisipan sebenarnya dapatdikaji car: Rarer. Minangkabau, mengapa orang
Padang terkenal ulet lidah dan tidak mau mengalah karena di dalam berpetatah-petitih,
mereka sudah sejak dulu mempunyai pnr.dnngan tentang filsafat hidup, termasuk dalam
hal manajemen pemerintahan.
Dalam mempertahankan gengsi, kewajiban dan persam.aar. aeraja:, mereka mengatakan
tagak samo tinggi, duduak samo rcr.dc.?. ;be:d:ri/:egak sama tinggi, duduk sama rendah).
Begitu pula dalam mengeiola kehidupar. mereka berpedoman nak mulia batabua urai,
nak tuah tagak di nan manang. nek cadiak sungguah baguru, nak kayo kuek mancari
(agar menjadi orang yang mulia berlakulah yang baik, ingin maju teladanilah orang yang
telah berhasil. ingin pintar belajar sungguh-sungguh, ingin kaya harus kuat/ulet berusaha).
Untuk pemanfaatan tenaga kerja, mereka mengatakan bahwa, "nan buto paambuih
lasuang, nan pakak palapek badia, nan lur:p:ick pauni rumah, nan binguang disuruah-
suruah,' nan kuek pambao beban, nan cadiak iawan berundiang (yang buta menghembus
lesung, yang tuli peiepas bedil/menembak, yang lumpuh penunggu rumah, yang
menganggur untuk disuruh-suruh, yang kuat
Di beberapa daerah penulis menemukan seorang kepala desa memiliki istri sampai
enam belas orang. Keinginan seorang ibu untuk merelakan anak gadisnya
5. Budaya Manado
Masyarakat Kawanua cenderung terkenal paling moderat dibanding dengan suku-suku lain
di Indonesia. Hal inilah yang membuat orang-orang Manado lebih demokratis ketimbang
suku-suku lain. Kawanua berarti kekerahataui^&onco atau
6. Budaya Aceh
Orang'Aceh lebih suka dikatakan sebagai penjahat ketimbang dinilai telah
meninggalkan agama Islam, karena sudah begitu terpatri dalam r’arah daging budaya
Aceh.
Masyarakat Aceh cukup eksis dalam hidupnya serta memiliki jiwa yang sensitif.
Berkenaan dengan hasrat hati masyarakat Aceh dalam menantang perjuangan dengan
gigih mereka bersendi pada istilah de teuron dari rumoh neugisa ngon darah
(maksudnya, kalau turun dari rumah jangan harapkan pulang nama, tetapi harus tetap
pulang darah). Hal ini dekat dengan ayat Alquran yang mengatakan Faa-izza azamta fa
tawaqal alallah (artinya, apabila engkau telah membulatkan tekad maka serahkanlah
kepada Allah SWT).
Sejarah memang telah membuktikan perjuangan rakyat Aceh melawan penjajah
Belanda. Kaum kolonialisme begitu sukarmenembus daerah ini kecuali mengelabulii para
syuhada serambi^^Mekah ini.
Namun demikian, sebagai ekses dari keuletan masyarakat daerah ini, mereka lalu
tampak eksistensialis" ketimbang fatalisme; jihad diperlukan lebih mutlak ketimbang
sufisnie. Bahkan tariannya saja alat genderang hampir tidak diperlukan, karena cukup
memukul dada. Di kampung-kampung tidak ditemui rumah ibadah agama lain selain
masjid, tetapi urituk memusnahkan ladang ganja pemerintah hams campur tangan. Untuk
itu dalam penyelenggaraan politik diperlukan pendekatan
7. Budaya Papua
Hubungan (komunitas) di daratan Irian Jaya (Papua) sangat sulit karena bera.tnya medan
yang akan dilalui. Karena' itu dalam perkembangan budaya kedaerahan memiliki perbedaan
satu sama lain. Sebagai contoh dapat dilihat dari banyaknya bahasa daerah di wilayah ini.
Sebab masing-masing daerah, lokasi, dan suku mengembangkan bahasa ibunya masing-
masing, yang sulit dipengaruhi daerah lain karena hubungan yang terputus. Namun
demikian budaya yang hampir sama pada sebagian besar orang Irian Jaya/adalah keras hati
dan gengsi. Dengan begitu tidak akan tampak sikap merunduk orang Irian dalam hormat-
menghormati. Dampak positifnya, bila orang Irian memegang jabatan, mereka akan dengan
mudah memper-tahankan wibawa dan kharismanya masing-masing, bahkan cenderung
kurang berkenan membuka aib. -y
Pada kesempatan lain yang umum terjadi, bilaseorang perjaka sudah meminang seorang
wanita pujaan hatinya, dan ditolak oleh calon mertua (biasanya dikenal . dengan istilah
bapa mantu) maka akan berekses kawin lari, karena gengsinya menanggung celaan
penolakan tersebut. Karena itu pula, calon penyelenggaraan pelayanan pemerintahan, para
aparat pemerintah, tidak dapat mengobral janj i-j anj i muluk yang sulit untuk dipenuhi. *
»
Terjadinya berbagai gerakan separatis di daerah ini, bukan karena tujuan politik semata,
tetapi karena adanya rasa tidak terpakai dalam pemerintahap. Hal itu menimbulkan rasa
gengsi terhadap kemampuannya yang sebenarnya dan mereka ingin serta perlu untuk
membuktikannya. Itulah sebabnya gerakan-gerakan tersebu: selama ini tidak pemah
terealisasi untuk bersatu dalam pulau yang luas.
Pemuda-pemudi Irian Jaya tidak sedikit yang berpendidikan tinggi dan mencapai gelar
tertinggi keilmuan walaupun berasal dari pedalaman. Inilah bukti lain dari keras hati dan
gengsi itu sendiri.
8. Budaya Batak
Orang Batak terkenal paling eksistensialis dalam menantang hidup dan kehidupan ini,
sehingga di kalangan anak-anak muda dikenal istilah Batak Tembak Langsung (BTL).
Maksudnya, seorang yang tinggal di pedalaman Sumatra Utara, .• tidak perlu harus lewat
Medan untuk menuju Jakarta ataupun luar negeri sekalipun.
Dalam mengemukakan pendapat, orang Batak cenderung spontan tanpa tedeng
aling-aling. Sehingga demokrasi dalam pembaneunan politik akan berkembang pesat bila
mengikuti putra Batak, terutama dalam penyelenggaraan politik di negara tercinta ini.
Istilah yang paling.lazim disampaikan dalam pembicaraan sehari-hari adalah ise nan
mangator nagaraon. Sedangkan terhadap pihak yang dianggap sudah akrab mereka
menyebut halak kita sebagai persaudaraan, di samping lai.
9. Budaya Bali
Unsur kehidupan masyarakat dan kebudayaan di Bali, berkembang seiring dengan
perkembangan unsur-unsur yang berasal dari budaya agama Hindu Jawa. Terutama
berasal dari perluasan pengaruh kekuasaan Singasari dan Majapahit. Hal ini tampak
dalam tradisi seperti adanya tokoh pedanda, nama-nama yang menunjukkan kasta,
upacara pembakaran mayat, berbagai tari, dan arsitektur bermotif Hindu. Ini berpengaruh
pula dalam kehidupan politik.
Namun, kemudian terjadi perkembangan budaya Bali menjadi tradisi modern, sejak
kemerdekaan Republik Indonesia. Ditambah pula oleh banyaknya wisatawan asing dan
domestik yang masuk ke Bali. Sehingga pendidikan dan budaya serta pengaruh-pengaruh
masa kini telah banyak membawa perubahan; terutama dalam sistem peiapisan kasta.
Tetapi yang paling penting dalam kehidupan sosial masyarakat Bali adal'Sh-adanya asas
gotong royong, baik sebagai nilai budaya maupun dalam sistem perilaku. Gotong royong
tejah menjadi landasan dari berbagai bentuk kegiatan sosial di Balif sehingga tampak
sangat menggerakkan kehidupan kekerabatan dan komunikasi masyarakat Bali.
J. KKN DI INDONESIA
Sejak turunnya Jenderal Sochaito dari kursi kekuasaan yang selama 32 tahun telah
berkuasa, para demonstran yang sebagian besar terdiri dari perwakilan mahasisv- a se-
Indonesia (terutama dari Pulau Jawa) istilah dan spandukyang paling banyak diangkat
adalah pemberantasan KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme).
L. KEKUATAN POLITIIC •• • -
Partai politik adalah salah satu dari infrastruktur politik, sedahgkan infrastruktur
dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas .yang berkenaan dengan asal mula);bentuk, dan
proses pemerintahan yang berlevelkan negara. Hal ini dapat dikaji dengarvmelihat
berbagai organisasi, sistem, dan prosedur kerja. Oleh karena itu, ada qrganisasi politik
yang resmi tampak seperti partai politik,perkumpulan buruh, tani, neHyan, pedagang,
organisasi wanita, pemuda, pelajar, militer, dan lain-lain. Tetapi adapula organisasi abstrak
yang tidak resmi namun sangat menguasai keadaan sebagai elite power. Organisasi itu
disebut juga dengan grup penekan {pressure groiip) seperti kelompok kesukuan, fanatisme
keagamaan dan kelompok tertentu yang berdasarkan almamater.
Selanjutnva marilah kita lihat keberadaan NU dan Muhammadiyah, yang walaupun bukan
sebagai partai politik ini, tetapi begitu besar pengaruhnya bagi eksistensi umat Islam di
Indonesia sebagai organisasi Islam terbesar.
1. Nahdlatul Ulama . ..
NU peranannya tidak hanya dalam perjuangan dan gerakan politik sebelum dan sesudah
kemerdekaan, melainkan juga karena*keikutsertaann.ya dalam implementasi
penvelenggaraan politik di Republik Indonesia ini. Tokoh-tokoh NU berpanisipasi
mengambil keputusan pemerintahan tertinggi-bangsa dan negara dan mewujudkan
kedaulatan rakyat di negeri ini. '• '
NU adalah gerakan dari ulama-ulama Islam di Indonesia yang dipelopori K.H. Wahid
Hasyim Asyari. Melalui lembaga pendidikan pondok pesantren, NU berhasil menanamkan
semangat dan vvatak anti kolonialisme dengan berpegang teguh pada ajaran Islam serta
memelihara semangat cihlul sunah wal jamaah. NU berhasil menggalang persatuan dan
kesatuan bangsa khususnya umat Islam di Indonesia.
2. Muhammadiyah
Muhammadiyah merupakan suatu organisasi besar yang telah melakukan
pembaruan,"perubahan, dan pembangkitan umat Islam dalam pencerahan had, pikiran, dan
tindak'an Cembali ke ajaran Islam sejati berdasarkan Alquran dan hadis. Ketika
didirikan .tahun 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan, Muhammadiyah telah merupakan
org^msa'sL-keagamaan yang memberi saham besar secara nasional, terutama karena ikut
jnenciewasakan kemerdekaan dan membangun bangsa Indonesia ini.
Peranan Muhammadiyah dalam gerakan nasional sangat strategis, mengingat bahwa
pen'didikan yang diembannya membangun masyarakat dalam tiga bidang, yaitu kul.tur,
peradaban, dan akidah. Kendati ketiganya merupakan hal yang monumental untuk
dimodernisasikan. ,
Modernisasi dan demokratisasi dalam organisasi ini merupakan benemunya
polapikirBaratdengan pola pikir Islam, yang dirakitdan dimodifikasi dalampola pikir
Indonesia dengan segala subkulturnya. Para pemikir Muhammadiyah '.e'.uasa berijtihad,
walaupun dalam menghadapi masalah yang konsepsional dan cpensienai sekalipun.
Konsepsi inilah yang membuat orang menanggapi bahwa Muhammadiyah sebagai aliran
reformis dalam agama Islam. Dalam perubahan-peruba'nan tersebu: tidak menutup
kemungkinan munculnya muka-muka baru dalam percaturar. kepemimpinan organisasi ini.•
Itulah sebabiVya.ketika salah seorang ketuanya yaitu Prof. Dr. H. Amien Rais, MA,
berhasil mencetuskan reformasi, dia menggiring mahasiswanyaberdemcnsmasi di gedung
IvIPR yang semula ditujukan pada Istana Merdeka dan Mcr.umen Nasional'. Demonstrasi
tersebut membuat turunnya presiden kedua RI. Kemudian setelah Amien Rais jadi ketua
MPR, dua kali ia melakukan penjegalar. :e:hada? kepala negara yaitu presiden ketiga dan
presiden keempat.
Berikut ini akan disampaikan beberapa perbedaan yang mendasar amara NU dengan
Muhammadiyah sebagai dua organisasi Islam terbesar di Indonesia.
5. Dipimpin oleh para ulama salaf 5. Dipimpin oleh para cendekiawan moderat
. :\T
Muhammadiyah walaupun bukan partai politik tetapi sarjg^Vberpe&garuh, sampai
Presiden Soekamo sendiri menulis pada akhir ’’riwayat fiidup.beliau” selimuti jenazahku
dengan panji Muhammadiyah. Muhammadiyah merupakansiiitu:'gerakan tajdid, maksudnya
pemb'aruan, inovasi, restorasi, modernisasi, dan peri^ertiisfn lain yang berarti keb'angkitan
umat Islam dalam mencerahkan hati danpikijan kembali ke ajaran Islam sejati berdasarkan
A'lquran dan hadis. .
• 'C-v. V.
4. Mahasiswa
Bagaimanapun dijegal oleh berbagai peraturan kampus, mahasiswa adalah sesuatu
kekuatan politik yang besar. Itulah sebabnya para elit kekuasaan meman-faatkan
mahasiswa untuk menjatuhkan penguasa, seperti jatuhnya Soekamo pada tahunr1966.
Soeharto walaupun mengintimidasi mahasiswa dengan melarang mendirikan senat
mahasiswa yang digabung menjadi dewan mahasiswa, akhimya pun jatuh juga oleh
kekuatan mahasiswa pada tahun 1998.
Mahasiswa merasakan betul bahwa mereka baru saja tamat sekolah menengah tingk^Fatas
baik dari sekolah umum maupun kejuruan. Begitu duduk di bangku perguruan tinggi,
terasa dunia milik mereka. Apalagi dengan semangat yang membara'ingin
memperjuangkan dan memenangkan kebenaran, ditambah dengan kuliaftoleh dosen-dosen
mereka yang idealis.
Dengan konsep yang tidak terlalu jelas, mereka akan mengumandangkan protes,
demonstrasi,:dan tawuran kepada pemerintah yang dianggap korup, dekadensi, dan tidak
adil.-Selain itu biasanya disebabkan kenaikan yang juga mereka rasakan di kampus-
kampus. Misalnya karena kenaikan SPP, uang kos, harga rokok, dan belanja di waning.
Semangat mereka tinggi walaupun dengan persiapan yang tidak '; terlaiu matang.
Semakin ditonton oleh gadis-gadis cantik ataupun pacar mereka, semangat untuk
demonstrasi semakir. rr.err.bara. Apalagi ditambah oleh film-film perjuangan yang mereka
tonton berper.garuh ci batin mereka. Itulah sebabnya mereka memakai ikat kepala can
mengibarkan bendera, karena terbayang akan kegagahan tokoh yang mereka idolakan.
Kampus mem an g tempat mimbar bebas yang mengawali seorang mahasiswa menger.al
kehidupan politik kenaatipun yang bersangkutan bukan dari jurusan ilmu ■ politik atau
ilmu sosial lainnya. Berita-berita di koran yang memelas serta mem-prihatinkan terasa
dapat mereka perjuangkan dalam sekejap, sehingga dengan begitu mereka-akan menjadi
pahlawan.
Semangat mahasiswa ini didorong pula oleh fisiknya yang masih mantap. Dan ■ selama ini
mereka mender.gar masyarakat mengidolakan mereka, terutama di daerah perkampusan
para mahasiswa menempati tempat yang disorot umum. Mahasiswa A ini kemudian
memper.garuhi para tukarig becak, tukang ojek, petugas taman, pedagang kaki lima,
buruh, dan lain-lain untuk ikut dalam demonstrasi mereka.
101
5. Wartawan
Wartawan adalah pembentuk opini melalui koran-koran, majalah-majalah, dan tabloid-tabloid
yang mereka buat. Oleh karena itu, wartawan merupakan kekuatan politik di Indonesia. Itulah
sebabnya di masa Orde Baru pemerintah membentuk Departemen Penerangan untuk menjegal
dan mengebiri kekuatan wartawan.
Hanyalah Presiden Abdurrahman Wahid yang serta merta membubarkan Departemen
Penerangan ini. Kareria begitu Megawati menjadi presiden, kebebasan pens terasa mengusik
dirinya terutama keberadaan bisnis suaminya- sehingga kembali menghidupkan Departemen
Penerangan dalam nuansa yang berbeda.
Kebebasan pers tentu saja berbeda dengan kebebasan wartawan mengangkat masalah
pomografi. Karena pomografi dapat dibredel melalui tuduhan dekadensi moral oleh pihak
kepolisian. Kebebasan pers diharapkan dapat dengan jujur menyam-paikan fakta dari data
korupsi, kolusi, dan nepotisme para pejabat.
Terbentuknya opini setelah wartawan menulis suatu isuyang'belumjelas belum tentu
ditanggapi oleh masyarakat dengan seketika. Bahkan'm^s^.i§a Icemungkinan si tertuduh
membuat kontra isu. .*
6. Pengusaha ;
- ^r ..
Pengusaha acalah pelaku pasar yang dapat memanfaatkan is&^%sanya mereka membeli dolar
dalam jumlah yang cukup banyak, kemudian.melempar isu adanya bom yang akan diledakkan.
Lalu setelah isu itu beredar dan ^grga^par naik, mereka melepaskan kembali dengan
menjualnya.
Pengusaha sudah barang tentu pedagang, jadi mereka yangberpaham sekuler memiliki mc:o
ir.er.cari keuntungan yang sebesar-besamya dengair|tefugian yang sekecil-kecilnya. Kalaupun
mereka memberikan sumbangan,.Kanyasebagai bagian daripoikikpromcsinya.
Karena mereka merupakan sumber utama dalam pemungufan pajak, mereka menjadi dekat
cer.gan pemerintah. Mereka juga mengharapkan menjadi pemenang tender dalam se::ap
proyek raksasa. Inilah cikal bakal mereka ikut di bidang politik.
Tidak sed:!-:i: para kcnglomerat sudah tahu siapa yang akan menjabat gubernur di suatu
prcvir.s: a:au bupati di suatu kabupaten. Karena mereka inilah yang mempengaruhi para
aparat legislatif dengan memberi uang sebelum pemilihan diselenggarakan. Sudan barang tentu
dengan sepengetahuan calon yang mereka jagokan. Kerugiar. mereka nanti dapat diganti
dengan memenangkan setiap tender dari calon yang sudah mereka bantu. Itulah sebabnya di
Indonesia mereka yang kaya hanya dari itu ke itu saja,.dalam arti kekayaan itu tidak merembes
kepada masyarakat sekitarnya (trickle down theory).' . . •
Pada taktik dugang Cina bahkan terkenal moto yang berbunyi: ’’Apabila harga mir.uman
keras rr.urah besok hari, marilah kita mabukkan pemerintah." Jadi, apabila ada
kunjungar. .<erja maka yang paling sibuk melayani pemerintah adalah para pengusaha,
der.gar. mengharapkan imbalan di kemudian hari. Pemerintah yang mabuk
M. PARTAI POLITIK
Menurut Carl Friedrich (1967):
A political party is a group of human beings, stably orghnized with the objective of
securing or maintaining for its leaders the control of a government, with the further
objective of giving, to members of the party, through such control ideal and material
benefits and advantages. (Sebuah partai politik merupakan sekelompok manusia yang
terorganisir dengan stabil, dengan tujuan menjaga atau 'mempertahankan penguasaan
pemerintahan bagi pimpinan partai dan berdasarkan penguasaan ini akan memberikan
manfaatbagi anggota partainya, baik idealismemaupun kekayaan material serta perkembangan
lainnya).
MenurSffegCT'iSoltau (1961):
•‘''••
A grStig.gf,citizen more or les organized, who act as a political unit and who, i.bjfythe
kse:of their voting power, aim to control the government and carry /oui?0eir4general
policies. (Sekelompok warga negara yang terorganisir yang be^tindalc^ebagai suatu kesatuan
politik dengan memanfaatkan kekuasaannya untuk me^il^bgEtujuan menguasai pemerintahan
danmelakukan kebijakan rpereka sendiri).
Menurut;Sigmund Neumann:9
A political party is the articulate organization of society's active political agents, tfcdse
who are concerned with the control of governmental power , and who compite.for popular
support with another group or groups holding divergent views.
Maksudnya adalah, partai politik merupakan organisasi dari aktivitas politik yang.berusaha
untuk menguasai pemerintahan dengan merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan dengan
suatu golongan atau golongan-golongan lain yang mempunyai pandangan-berbeda.
Menurut Miriam Budiardjo:10
Partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya
mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama, tujuan kelompok ini adalah
untuk memperoleh kekuasaan politik dan berebut kedudukan politik (biasanya) dengan
cara konstitusional untuk melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan mereka.
* Sigmund Newmann. Modern Political Parties dalam Comparative Politics, The Free Press of Glencoe
London, 1963.
10
Miriam Budiardjo. Dasar-Dasar llmu Politik, PT Graniedia, Jakarta, 1993.
2. Sistem Proporsional
Sistem ini berkiblat pada jumlah penduduk yang akan menjadi peserta pemilih.
Misalnya setiap 40.000 jiwa penduduk, pemilih memiliki satu wakil (suara berimbang).
Yang dipilih adalah kelompok yang diajukan kontestan pemilu, yaitu para partai
poYitik[multimember constituency) yang dikenal lewat tanda gambar (lijsten
stelse^sehingga wakil dan pemilih kurang akrab.
Hal inucukup adil dalam keseimbangan jumlah, bahkan sisa suara dapat digabung
secara nasiphal. untuk kursi tambahan, dengan begitu partai kecil dapat dihargai tarfj[)a
harps beraliansi. Tetapi risikonya banyak wakil setoran dari pemerintah pusat
kareriacadd^dlanya suatu jumlah pemilih yang memenuhi syarat tidak memiliki wakil
yangtepaf.A-'i
■Tfanyak sekali wakil pemerintah pusat yang menjadi calon wakil rakyat dari suatu
daeraTukelahirannya memiliki kartu tanda penduduk ganda, bahkan kartu tanda
penduduk dari daerah yang tidak dikenalnya sama sekali.
Pada awaPpertama Indonesia merdeka sudah barang tentu kita tidak langsung
mengadakan pemilihan umum untuk msner.tukan berapa jumlah kursi yang harus dimiliki
suatu partai politik. Oleh karena itu, walaupun partai politik sudah terbentuk jauh sebelum
Indonesia merdeka, mereka yang memilih presiden dan wakil presiden serta membuat
konstitus: adalah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Selanjutnya yang menjadi
lembaga legisiatif yang mengontrol jalannya roda pemerintahan dibentuk Komite Xasicr.al
Indonesia Pusat. Begitu juga untuk tingkat j kabupaten dan provinsi yang ketika itu baru
berjumlah delapan provinsi, badan Iegislatifnya adalah Komite Nasicr.a'. Daerah.
Setelah mengalami dua kali peperangan besar akibat penyerbuan kembali tentara
Belanda (Agresi Pertama tahun 1947 dan Agresi Kedua tahun 1949) barulah pada tahun
1955 dilakukan pemilihan umum untuk pertama kalinya. Partai-partai yang ikut dalam
pemilihan umum tersebut. yaitu sebagai berikut di bawah ini (empat partai besar yang
pertama mendapat jumlah kursi terbanyak):
1. Partai Nasionai Indonesia (PNT
2. Majelis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi)
3. Nahdlatul Ulama (NU)
4. Partai Komunis Indonesia (PKI\
17. Baperki
18. PIR Wongsonegoro
19. Garinda
20. Permai
21. Persatuan Daya
22. PIR Hazairin
23. PPTI
24. AKUI
25. PRD
26. PRIM
27. Acoma
28. Partai R. Soedjono Prawiro Soedarmo
Setelah pemilihan umum tahun 1955 pemerintahan Orde Lama tidak lagi melakukan
pemilihan umum. Bahkan legislatif menyatakan Bung Karno sebagai presiden' seumur
hidup. Hal ini berakhir sampai kejatuhan Bung Kamo setelah peristiwa G-30-S PKI.
Dalam pemilihan umum tahun 1977 partai-partai politik digabung menjadi dua partai
besar, yaitu partai-partai Kristen seperti Parkindo dan Partai Katolik ditambah dengan
PNI, Murba, dan IPKI menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Sedangkan kumpulan
partai-partai Islam seperti NU, Parmusi, PSII, dan Perti menjadi Partai Persatuan
Pembangunan (PPP).
Dalam pemilihan umum tahun 1982 tidak banyak perbedaan yang menyolok dibanding
pemilu tahun 1977 sebelumnya. Hanya saja dalam pemilu 1987 para peserta pemilihan
umum (kontestan) yang selama ini mempunyai ciri-ciri seperti berikut.
1. Ciri keislaman dan'ideologi Islam bagi Persatuan Pembangunan.
2. Ciri demokrasi'* kebangsaan (nasionalisme) bagi Partai Demokrasi Indonesia.
3. Ciri kekar^aSniian keadilan sosial bagi Golongan Karya.
ditetapkan ag^bariya'mempergunakan satu-satunya asas, yaitu Pancasila. Dengan
demikian petlombaan pengaruh antarpara kontestan dalam setiap pemilihan umum
adal&h hanya pada.fjrogram kerja masing-masing saja.
, ^olk|f|^ang.pada mulanya disebut sebagai Sekretariat Bersama (Sskber) Golortgan|
Karya, lahir dari usaha untuk menggalang organisasi-organisasi masyffakat dan angkatan
bersenjata. Organisasi ini muncul satu tahun sebelum meletusnya'Pemberontakan G-30-
S/PKI, tepatnya Golkar lahir pada tanggal 20 Oktober 19(54:. Dan memang tidak dapat
disangkal bahwa organisasi ini lahir dari pusat dan dijabarkan sampai ke daerah-daerah.
Di samping itu, supaya tidak ada lo/alitas ganda dalam tubuh pegawai negeri sipil maka
Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia) yar.g lahir tanggai 29 November 1971 ikut
bergabung ke dalam Golkar. Golkar inilah kemudian yang dijadikan kendaraan oleh Pak
Harto untuk mendukung kekuasaannya selama 32 tahun. karer.a tidak ada satu pun kritik
dari infrastruktur politik ini yang berani mempscundangi dirinya.
Setelah Pak Harto jatuh dan diganti oleh Prof. Dr. B.J. Habibie, president Ri ketiga ini
melakukan berbagai perubahan di bihang politik. hi ar.taranya mengeluarkan:
1. UU Nomor 2 Tahun 1999 tentang Partai Politik,
2. . UU Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum. dan
3. UU Nomor 4 Tahun 1999 tentang MPR dan DPR.
Itulah sebabnya setahun setelah reformasi, pemilihan umumdilaksanakan. Para pesertanya
tidak lagi tiga kontestan, tetapi membengkak menjadi lebih dari 100 partai politik. Tetapi
setelah diseleksi yang memenuni syarat ada -S partai untuk ikut dalam Pemilu 1999, yaitu
sebagai berikut.
1. Partai Indonesia Baru
-M
“■£