Kelompok 12
Nama Aggota :
1. Risma Verani Arfina Putri (210612608807)
2. Siti Nurun Chumairoh (210412624007)
3. Vinka Ananda Putri (210612608826)
Topik Pembahasan
Pengertian Aktualisasi Islam
01 Rahmatan Lil 02 Rahmatan Lil
Alamin Alamin
Hablun
Minnallah
Hablun
Minannas
Hablun Minallah
Hablun minallah tergambar dalam 12 poin, yaitu :
Mewujudkan pandangan yang inklusif dan sikap toleransi sebagai wujud dari Islam
yang rahmatan lil ‘alamin sangat dibutuhkan di zaman sekarang, dimana
perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi, serta di era revolusi
industri 4.0 telah membawa manusia untuk bisa mempermudah menyambung tali
silaturahmi antara satu dengan yang lain dan juga dapat membawa manusia pada
konfrontasi.
Di era sekarang ini, banyak manusia yang menghilangkan visi dari Islam yang
rahmatan lil’alamin. Mulai dari perpecahan persaudaraan sampai dengan
menjatuhkan antar sesama. Hal itu sudah menjadi pokok permasalahan, dimana
manusia tidak menerapkan perdamaian. Dengan permasalahan tersebut, semua
manusia diharapkan kembali ke jalan, dimana visi dari Islam rahmatan lil ‘alamin
itu diterapkan. Dengan demikian, Al-Qur’an dapat menjadi salah satu alasan agar
manusia tetap menerapkan visi tersebut.
Peran Islam Rahmatan Lil Alamin
Menghadapi Tantangan Masa Datang
Disinilah peran Islam rahmatan lil’alamin harus tetap diterapkan. Di samping
sifatnya yang dinamis, paradigma Islam yang rahmatan lil’alamin ini mampu
diwujudkan demi :
Diharapkan “The Next Generation of Teens Islamic” dapat berpegang teguh atas
pendirian dan keyakinannya terhadap agama Islam. Sehingga di masa saat ini
bahkan masa yang akan datang, generasi Islam tetap bisa menstabilkan
bagaimana mestinya pola pikir, cara bekerja, dan cara bersosialisasi baik untuk diri
sendiri maupun sesama serta mampu menghadapi tantangan di masa yang akan
datang, akan tetap berlandaskan sesuai dengan paradigma Islam rahmatan
lil’alamin yang sesungguhnya.
04
Dinamika Islam
Rahmatan Lil Alamin
Dalam kehidupan modern saat ini, orientasi kehidupan lebih menekankan aspek fisik-
material telah menjadikan aspek keberagaman dan spiritualitas. Modernaisasi di segala
bidang sebagai akibat dari kemajuan ilmu dan teknologi, melahirkan sikap hidup tiap
manusia yang materialis, hedonis, konsumtif, mekanis dan individualis. akibatnya ,
manusi modern banyak kehilangan kehangatan spiritual, ketenangan, dan kedamaian.
Bisa dikatakan segalanya berorientasi penuh dan lebih difokuskan dalam kehidupan
duniawi saja.
Mengenai agama yang tidak lagi menjadi prioritas itu, sangat tidak sesuai dengan
paradigma agama “Islam sebagai Rahmatan Lil’Alamin”. Bahwa paradigma Islam yang
rahmatan lil’alamin berarti paradigma dari pandangan agama Islam yang telah diyakini
seluruh umat muslim untuk menjadi agama yang merupakan bentuk rahmat dan rasa
kasih sayang Allah SWT kepada seluruh alam semesta-Nya
Maka bisa diambil kesimpulan, bahwa agama Islam turun
semata-mata untuk menyempurnakan akhlak umat manusi
yang mulia. Paradigma agama Islam yang rahmatan
lil’alamin dinilai para ulama mampu menjadi paradigma
yang dinamis. Artinya, paradigma ini dapat diprioritaskan,
dipegang, dan dijadikan pedoman di masa manapun guna
dijadikan bekal manusia di masa yang mendatang.
Terima Kasih