Anda di halaman 1dari 14

BAB V- Memilih Design

Penelitian
Pilihlah design yang mempunyai level of evidence terbaik
contents
a. Memilih design penelitian
b. Pemilihan design untuk mencari hubungan antar variable
c. Prinsip potong lintang, kohort dan kasus control
d. Pemilihan design untuk kohort
e. Pemilihan design untuk uji diagnostic
f. Pemilihan design untuk uji klinis
g. Welcome to the jungle of design
h. Penamaan design
i. kesimpulan
a. Memilih design penelitian
Pemilihan design penelitian  harus konsisten dengan masalah yang diteliti
no Masalah Design yang sesuai
1. Deskriptif (prevalensi) Potong lintang
2. Deskriptif (insiden) kohort
3. Hubungan antar variabel Eksperimen/uji klinis, kohort, kasus control, potong lintang, serial kasus,
laporan kasus
4. Uji klinis Uji klinis acarak bersamar ganda, uji klinik acak tersamar tunggal, uji klinik
acak tidak tersamar, uji klinik tidak acak dengan pembanding, uji klinis tanpa
pembanding
5. diagnostik Potong lintang dan kasus kontrol
6. survival kohort
b. Pemilihan desain untuk mencari hubungan
antarvariabel Ya
Bisakah saya melakukan penelitian eksperimental? Eksperimental
Tidak
Tidak
Bisakah saya melakukan penelitian hohort prospektif? Ya
Kohort prospektif
Tidak
Bisakah saya melakukan penelitian kohort Ya
Tidak Kohort retrospektif
retrospektif?
Tidak
Ya
Bisakah saya melakukan penelitian
Tidak kasus control ? Kasus kontrol
Tidak
Ya
Bisakah saya melakukan penelitian potong lintang? Potong lintang
Tidak
Ya
Bisakah saya melakukan penelitian serial kasus? Seri kasus

Tidak
Ya Laporan kasus
Bisakah saya melakukan penelitian laporan kasus
c. Prinsip potong lintang, kohort dan kasus kontrol
Diabetes +
Peminum kopi

Diabetes -

Diabetes +
Bukan Peminum kopi

Diabetes -

Diabetes +

Diabetes +
Diabetes -

Diabetes +
Diabates -
Diabetes -
• Desain kohort
Pengambilan subjek penelitian dimulai dari identifikasi kelompok peminum kopi
dan bukan peminum kopi  diikuti dalam kurun waktu tertentu  terjadi
diabetes atau tidak
• Desain kasus control
Pengambilan subjek dimulai dari identifikasi kelompok diabetes dan kelompok
bukan diabetes  ditelusuri dalam waktu tertentu subjek minum kopi/tidak
• Desain potong lintang
Pemilihan subjek dilakukan secara random dari populasi yang ada  lalu diperiksa
apakah menderita diabetes dan ditanyakan apakah meminum kopi atau tidak
sum
no Desain temporaliti Identifikasi awal
1. Kohort prospektif Prospektif Variabel bebas
2. Kohort retrospektif Prospektif yg retrospektif Variabel bebas
3. Kasus control retrospektif Variabel tergantung
4. Potong lintang Salah satu dari temporality dan identifikasi awal tidak terpenuhi
d. Pemilihan design untuk kohort

Kohort Insiden atau perbandingan insiden

Perbedaan keduanya, pada jenis pertama tidak


mempedulikan waktu kejadian sedangkan pada
Kohort kohort kedua peneliti peduli terhadap waktu
kejadian

Insiden rate atau perbandingan


survival insiden rate
e. Pemilihan desain untuk uji diagnostik
• Design untuk uji diagnostic  design potong lintang
• Jika design potong lintang tidak dapat dilakukan  kasus control
sebagai alternatif
f. Pemilihan untuk uji klinis
Bisakah melakukan uji klinis tersamar ganda randomisasi ya uji klinis tersamar ganda randomisasi

tidak
ya uji klinis tersamar tunggal
Bisakah melakukan uji klinis tersamar tunggal randomisasi randomisasi
tidak
ya
Bisakah melakukan uji klinis terbuka randomisasi uji klinis terbuka randomisasi

tidak

ya uji klinis dengan pembanding


Bisakah melakukan uji klinis dengan pembanding

tidak
ya
uji klinis tanpa pembanding
Bisakah melakukan uji klinis tanpa pembanding
Penamaan design

g. Welcome to the
jungle of design

Design tidak tipikal


Penamaan design

Sudut pandang Klasifikasi desain penelitian


waktu Potong lintnag
Longitudinal prospektif
Longitudinal retrospektif
statistik Deskriptif
analitik
Analisis untuk penelitian longitudinal Insiden
Insiden rate (survival)
intervensi Eksperimen
Observasional
Cara mencari kausalitas Eksperimen
Kohort
Kasus control
Potong lintang
Kerangka konsep Model etiologik
substanti Mencari besar amsalah, diagnostic, estiologi,
terapetik, prognostic, patofisiologi
Penamaan design
• Penelitian deskriptif  nama design : deskriptif disertai informasi
potong lintang, kohort ata survival
• Penelitian analitik  dinamai eksperimen, kohort prospektif, kohort
retrospektif, kasus control dan poton lintang
• Penelitian uji diagnostic  penelitian diagnostic
• Penelitian longitudinal analitik dengan analisis survival  design
survival
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai