KEGANASAN
Wahyuningsih, SST., M.Kes
Faktor
Reproduksi
Karakterisitik reproduktif yang berhubungan dengan resiko
terjadinya ca mamae adalah nuliparitas, menarche di usia
muda, menopause dg usia lbh tua, ataupun kehamilan
pertama di usia tua.
Resiko utama ca. mamae adalah bertambahnya umur, karena
secara anatomi dan fungsional payudara akan mengalami
atrofi sesuai pertambahan umur
FAKTOR RESIKO PENYEBAB KANKER PAYUDARA
(CARCINOMA MAMAE/CA. MAMAE)
Faktor
Hormonal
Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya ca.mamae.
Penelitian menunjukkan ada peningkatan ca mamae yg
signifikan pada pengguna HRT.
Suatu penelitian menyatakan bahwa meski tdk ada resiko ca
mamae pada pengguna kontrasepsi oral, namun dalam jangka
waktu lama mempunyai resiko tinggi untuk mengalami ca
mamae.
Sel-sel yg sensitif thd rangsangan hormonal menyebabkan
munculnya sel jinak menjadi ganas
FAKTOR RESIKO PENYEBAB KANKER PAYUDARA
(CARCINOMA MAMAE/CA. MAMAE)
Penyakit
Fibrokistik
Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis
tidak ada peningkatan resiko terjadinya ca mamae.
Resiko meningkat 1-2 kali lipat pada penderita hiperplasis
dan papiloma. Resiko 5 kali lipat terjadi pada penderita
hiperplasia atipik
FAKTOR RESIKO PENYEBAB KANKER PAYUDARA
(CARCINOMA MAMAE/CA. MAMAE)
Obesitas
Ada hubungan antara peningkatan BB dan kejadian ca
mamae pada wanita menopause.
Konsumsi Lemak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi lemak dan
serat ada hubungannya dengan ca mame pada wanita usia 34
– 59 tahun.
FAKTOR RESIKO PENYEBAB KANKER PAYUDARA
(CARCINOMA MAMAE/CA. MAMAE)
Radiasi
Adanya radiasi selama atau sesudah
pubertas meningkatkan resiko
terjadinya ca mamae
FAKTOR GENETIK PENYEBAB KANKER PAYUDARA
(CARCINOMA MAMAE/CA. MAMAE)
Mastektomi
1. Modified radical mastektomi operasi pengangkatan
seluruh payudara, jar.payudara di tlg dada, tulang selangka
dan tlg iga serta benjolan di sekitar ketiak
2. Total (simple) mastectomy operasi pengangkatan
seluruh payudara tapi tanpa kelenjar ketiak
3. Radical mastectomy/Lumpectomy operasi pada
sebagian payudara yang mengandung sel kanker saja.
Dilakukan pada pasien dengan massa kurang dari 2 cm dan
letaknya di pinggir payudara dan diikuti radioterapi
Pengobatan ca mamae
Radiasi
Radiasi/penyinaran merupakan prosesn penyinaran pada
daerah payudara yang terkena kanker dengan
menggunakan sinar X dan sinar Gamma yang bertujuan
membunuh sisa sel kanker yang tersisa di payudara.
Efek dari rasdiasi: tubuh lemah, nafsu makan berkurang,
warna kulit sekitar payudara menghitam, Hb dan leukosit
cenderung menurun.
Pengobatan ca mamae
Kemoterapi
Proses pemberian obat2an anti kanker/sitokina dalam
bentuk pil cair atau kapsul melalui infus yang bertujuan
membunuh sel kanker (tdk hanya payudara, tapi juga
seluruh tubuh) melalui melalui proses kemotaksis
(gerakan sel krn terpapar zat kimiawi)
Efek dari kemoterapi: mual, muntah, rambut rontok
sebagai akibat dari pengaruh obat2an yang diberikan.
Pencegahan ca mamae
Pencegahan ca mamae
P. Primer
Dilakukan dalam bentuk promosi kesehatan karena
dilakukan pada orang sehat sebagai upaya
menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai
faktor resiko dan melaksanakan pola hidup sehat.
Berupa sadari yang dilakukan secara rutin sehingga
memperkecil faktor resiko terkena kanker payudara
Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan setiap 1 bulan
sekali dan dapat menjadi instrumen penapisan yang
efektif untuk mengetahui lesi payudara
Waktu pemeriksaan
Tahap 1
Melihat perubahan bentuk dan besarnya
payudara, perubahan puting susu, serta
kulit payudara di depan kaca. Sambil
berdiri tegak depan cermin, posisi kedua
lengan lurus ke bawah disamping badan.
Tahap 2
Tahap 3
Tahap 1. Persiapan
P. Skunder
Dilakukan pada individu yang memiliki faktor
resiko.
Berupa sadari dan mammography. Jika sadari
akurasi 25 %, jika 2 pencegahan ini dilakukan,
akurasi meningkat 75 %.
Pencegahan ca mamae
P. Tersier
Dilakukan pada individu yang positif menderita ca
mamae.
Pencegahan dilakukan sesuai stadium ca.
Berupa kemoterapi dengan tujuan mencegah
pertumbuhan sel ca
Terimakasih........