Anda di halaman 1dari 18

KAJIAN DRAMA

Indonesia
Our Best Team

FATMA ZAKIA
20120013 SHINTA SAFIRA
20120010
RHESTY FAUZIAH
20120001

M. ARIF BUDIMAN
20120001
MATERI YANG AKAN DI BAHAS

NASKAH – PEMENTASAN-
1 PENGARANG-PENONTON

PEMENTASAN DRAMA
2 KLASISFIKASI DRAMA
JENIS DAN KONSEPSI TENTANG
3 DRAMA / TEATER

SELINTAS SEJARAH DRAMA


4
3. NASKAH-PENGARANG-PEMETASAN-PENONTON

NASKAH YANG DITULIS PADA TAHUN 1930-AN NILAI SASTANYA CUKUP TINGGI

BERSIFAT KOMUNIKATIF NILAI LITERE

KONFLIK SUSPENSE
BAHASA SPEECH ACT DAN KEJUTAN
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENILAI SUATU NASKAH

TEMA RELEVAN DENGAN KEPERLUAN PEMENTASAN

KONFLIKNYA CUKUP TAJAM DITANDAI DENGAN PLOT YANG PENUH KEJUTAN

WATAK PELKUNYA MENGANDUNG PERTENTANGAN

BAHASANYA MUDAH DIHAYATI DAN KOMUNIKATIF

MEMPUNYAI KEMUNGKINAN PEMENTASAN


4. PEMENTASAN DRAMA

Pementasan drama merupakan karya kolektif Produser yang memberi biaya pementasan

Sutradara yang mengkoordinasi oleh dengan kecakapan dan keahlian


memimpin aktor-aktris dalam pementasan

Manager yang mengatur pelaksanaan pementasan


Rias
Kostum
Sound effect
Art director membidangi hal hal yang bersifat artistik, Dan lainnya
seperti
4.1 Aktor dan Casting

Aktor/aktris merupakan tulang Casting adalah pemilihan aktor/aktris


punggung pementasan Ada 5 macam teknik casting

1. Casting by ability 3. Anti type casting


Pemilihan berdasarkan pemilihan bertentangan
kemahiran dengan watak dan ciri fiksi
2. Casting by type berdasarkan yang akan dibawakan
kecocokan fiksi si pemain

5. Theraputic casting pemilihan


4. Casting to emosional temperament pemilihan
pemeran dengan maksud untuk
pemeran berdasarkan observasi kehidupan
penyembuhan keseimbangan
pribadi
psikologi seseorang
4.2 Sutradara Mengkoordinasi segala anasir pementasan
sejak latihan sampai pementasan.

Memiliki technical know how


tentang bidang teknis dan artistik
pementasan

Tipe tipe sutradara

Berdasarkan bagaimana Berdasarkan cara melatih Berdasarkan penyutradaraan


mempengaruhi jiwa pemain
1. Sutradara interpretor 1. Cara diktator/ Gordon
1. Sutradara teknikus
2. Sutradara kreator Craig
2. Sutradara psikolog
3. Sutradara interpretator 2. Cara Laissez Faire
dramatik
4.3 Penata pentas 4.4 Penata artistik

a. Pengaturan pentas ( stage) a. Tata rias ( make up)


b. Dekorasi (scenery) b. Tata busana ( costum)
c. Tata lampu (lighting) c. Tata musik dan efek
d. Tata suara (sound system) suara( music and sound
e. Dan segala sesuatu yang effect)
berhubungan dengan
pementasan
Pada abad XVII ada berbagai jenis naskah drama antara
5. Klasifikasi drama lain lelucon, opera balada, komedisentimental, komedi
tinggi, tragedi borjuis, dan tragedi neoklasik.

5.1 tragedi (duka cerita) 5.3 komedi ( drama ria)


Melukiskan kisah sedih Drama ringan yang sifat
yang besar dan agung menghibur tdan didalamnya
terdapatnya sindiran yang
berakhir bahagia

5.2 Melodrama
Lakon sentimental dengan 5.4 dagelan (farce)
tokoh dan cerita yang Drama kocak dan ringan
mendebarkan hati dan alurnya tersusun
mengharukan berdasarkan situasi
6. Jenis dan konsepsi tentang drama

Drama Pendidikan Drama Romatik Drama Lingkungan Drama Eksperimental

Drama Duka Drama Adat Komdei intrik Sosio Drama

Drama Ria Drama Liturgi Drama Mini Kata Melodrama

Closed Drama Drama Simbolis Drama Radio Drama Absurd

Drama Treatikal Monolog Drama Televisi Drama Improvisasi

Drama sejarah
6.2 Klasifikasi drama
berdasarkan aliran eksistensionalisme

Aliran
Aliran klasik Aliran romantik Aliran realisme
ekspresionisme
a. Adanya Naturalisme
a. Tunduk a. Bersifat a. Pemeran
gerak
terhadap fantastik uatama
kolektif
hukum b. Menggunakn rakyat jelata
b. Dipengaruhi Mengusahaka
b. Actingnya kaidah bahasa b. Actingnya
psikoanalisi
bergaya c. Aspek visual bersifat wajar
s
n pementasan
deklamasi menonjol c. Aspek visual realistis
c. Pergantian
c. Drama lirik d. Actingnya tidak
adega cepat seperti
lebih banyak bombastis berlebihan
ditulis e. Lakon d. Cerita di
d. Pentas kenyataan
ekstream alam atau
d. Irama pembunuhan ambil dari
e. Fragmen
permainan f. Bentuk drama kenyataan
ditampilkan
bukan tiruan
lamban bebas
dalam film
6.3 beberapa konsepsi 1. Rendra
tentang drama atau teater Kegagahan dalam kemiskinan teater
modern indonesia

2. N. Riantiarno
Kemarin atau nanti

3. Arifin C. Noer
Teater kecil
7.1 drama klasik (zaman yunani kuno)
7. Selintas sejarah drama

1. Zaman yunani
Asal mula drama kultus dynonisius yg berkaitan dengan
penyembahan keapda dewa domba
Mengenai tragedi domba yang berubah menjadi manusia
lalu dipuja sebagai dewa

2. Zaman romawi
Awalnya teater ini bersifat religius. Lama lama
bersifat demi uang. Pentas lebih megah dari zaman
yunani
7.2 teater abad pertengahan 7.3 zaman italia

Dipengaruhi oleh gereja katolik Bermula dari komedi yunani yang


oleh drama nyanyian para berjudul “ commedial ‘arte
rahibyang diselingi dengan koor

Cirri ciri drama ini


1. Ciri ciri a. Improvisasi
a. Pentas kereta b. Gayamya dibandingkan dengan
b. Dekor sederhana dan simbolis jazz
c. Pementasan bersifat simultan c. Cerita berdasarkan fantasi
d. Gejala acting pantomime
7.4 zaman elizabeth

7.5 peraancis molere dan neoklasikisme

7.6 zaman romatik ; jerman

7.7 drama modern


7.8 perkembangan teater di indonesia

a. Teater modern b. Abdul muluk c. Komedi stambul d. dardanella

e. maya f. Cine drama institut g. Zaman kemajuan dunia teater

1. Teater Rakyat

2. Teater klasik

3. Teater transisi
Thank You
See you on next presentation

Anda mungkin juga menyukai