Anda di halaman 1dari 21

Drama

XI/Genap

Muhammad Adib Fanani, S.Pd.


Kompetensi Dasar

3.19 Menganalisis isi dan kebahasaan drama


yang dibaca atau ditonton.
4.19 Mendemonstrasikan sebuah naskah
drama dengan memerhatikan isi dan
kebahasaan.
Indikator Pencapaian Kompetensi

3.19.1 Menganalisis isi dan kebahasaan tampilan video


pementasan drama dengan kritis.
3.19.2 Menyimpulkan isi dan kebahasaan tampilan video
pementasan drama dengan teliti.
4.19.1 Merancang sebuah naskah drama memperhatikan
isi dan kebahasaan dengan kreatif.
4.19.2 Mendemonstrasikan sebuah naskah drama
memerhatikan isi dan kebahasaan dengan bekerja
sama.
Pemberian Rangsangan

 Pernahkah kalian melihat pementasan


drama?
 Mungkin di antara kalian pernah bermain
drama?
 Nah, coba sekarang kalian ingat kembali
drama sekitar tempat tinggal kalian!
 Semuanya itu untuk dinikmati, dianalisis, dan
diapresiasi.
Ayo Amati!

Coba ingat, judul drama yang pernah kalian pentaskan?

Gambar: Pementasan drama kolosal memperingati HUT RI.


Kalian ingin melihat pementasan drama kolosal di atas?
klik di URL https://www.youtube.com/watch?v=X5fGapn1uPA
Drama

Drama berasal dari bahasa Yunani.


“Dran”
berarti berbuat, berlaku, atau beraksi.

Peristiwa atau cerita tentang manusia diangkat


ke atas pentas sebagai bentuk pertunjukan. Hal
inilah yang dijadikan sebuah peristiwa teater.
Fungsi dan Tujuan Bermain Drama

 Melatih kekuatan penafsiran diri.

 Melatih kepercayaan potensi diri.

 Melatih keterampilan menggunakan bahasa lisan.

 Melatih bekerja sama antarpeserta.

 Melatih menemukan kebenaran.

 Mengembangkan apresiasi estetik.


Drama sebagai Multiseni

Artinya semua cabang kesenian tertuang


dalam drama meliputi:
seni sastra;
seni tari;
seni musik;
seni rupa;
dan seni peran atau akting
Unsur Pokok Pertunjukan Drama

 Naskah
 Sutradara
 Pemain
 Penonton

Gambar: Pementasan naskah Diam.


Klik URL di https://www.youtube.com/watch?v=FeOnVXIkf2g
Unsur Pendukung Pertunjukan Drama

Tata Panggung
Tata Rias
Tata Busana
Tata Cahaya
Tata Musik
Musik Ilustrasi
Gambar: Tata rias karakter.
Bloking dalam Drama
Petak dalam Drama

 Petak 1 tidak diperkenankan akting.


 Petak 2 ekspresi tidak diperkenankan bicara.
 Petak 3 tokoh antagonis.
 Petak 4 tokoh protagonis.
 Petak 5 pusat terjadinya konflik.
 Petak 6 adegan marah.
Isi dan Kebahasaan Drama

 Isi sebagai inti dasar ide dasar drama.


 Kebahasaan:
- Terdapat konjungsi kronologis (sebelum).
- Kata kerja material (menulis, berlari).
- Kata kerja mental (merasakan, mendamba).
- Kata sifat (rapi, bersih).
Merancang Pertunjukan Drama

 Membaca naskah.
 Memahami karakter tokoh.
 Membagi tugas bidang produksi dan bidang
artistik.
 Latihan menyeluruh.
 Evaluasi sebelum pementasan.
Latihan Dasar Drama

 Meditasi
 Olah tubuh dan Gerak Dasar
 Olah Vokal dan Pernafasan
 Karakterisasi dan Imajinasi
 Respon
Aktor Bermain Drama

 Sensitif
 Sensibel
 Kualitas
 Daya Imajinasi
 Stamina Fisik
Teknik Bermain Drama

 Teknik Muncul
 Teknik Memberi Isi
 Teknik Pengembangan
 Teknik Klimaks
 Teknik Tempo
 Teknik Mendengar
 Teknik Ucapan
Mendemostrasikan Drama

Memerankan tokoh dengan lafal, intonasi,


mimik, gestur, improvisasi memperhatikan isi
dan kebahasaan serta tim yang solid.
Ayo Berkarya!

Cintai Seni, Kenali Budaya, Berkarya di Ruang Gelap,


Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, Kerja Ikhlas,
Pelangi itu Indah setelah Hujan Turun
Daftar Pustaka

Fanani, Muhammad Adib. 2017. Kearifan Lokal


Budaya Nusantara. Malang: Litera Mediatama.
Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia SMK
Kelas XI. Jakarta: Kemdikbud.
https://www.youtube.com/watch?v=X5fGapn1uPA
diakses 23 September 2020.
https://www.youtube.com/watch?v=FeOnVXIkf2g
diakses 23 September 2020.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai