Anda di halaman 1dari 39

DIKTAT KULIAH

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Muhamad Priyatna
21.160278.01

1
STAI AL HIDAYAH BOGOR 2017
DEFINISI & RUANG LINGKUP
PSIKOLOGI

Pertemuan 2

2
STAI AL HIDAYAH BOGOR 2017
SUMBER BACAAN

1. Hasan, Aliah B. Purwakania: Psikologi Perkembangan


Islami. 2008. Edisi 2.
2. Hurlock, Elizabeth. Psikologi Perkembangan. Edisi 5.
3. Najati, Muhammad Utsman. 2010. Psikologi Qurani.
Edisi 1.
4. Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi
Proses Penddikan. 2007. Edidi 4.
5. Taufiq, Muhammad Izuddin. Panduan Lengkap dan
Praktis Psikologi Islam. 2006. edisi 1.
3
Manusia tidak hanya tertarik
KONSEP mempelajari apa yang ada pada
PSIKOLOGI lingkungannya atau sesuatu di
luar dirinya,
tetapi juga tertarik pada hal-hal
Manusia merupakan
subyek dalam tentang diri manusia itu sendiri.
kehidupan,
karena manusia Manusia ingin mengetahui
melihat, bertanya,
berpikir dan
keadaan manusia sendiri
mempelajari sesuatu
yang ada dalam Manusia menjadi obyek studi dari
kehidupannya.
manusia.
4
Fisiologi umpamanya mempelajari
KONSEP aspek fisik atau jasmani
PSIKOLOGI manusia, yaitu struktur tubuh,
bagian-bagian tubuh, fungsi,
cara kerja dari masing-masing.
Banyak cabang
ilmu pengetahuan Sosiologi mempelajari kehidupan
yang menjadikan manusia dalam satuan kelompok
manusia sebagai kecil seperti dalam keluarga,
obyeknya, tetapi unit-unit pekerjaan, organisasi,
beda pada fokus kelompok profesi, kelompok-
penelitiannya. kelompok masyarakat dan
lainnya.
5
Antropologi mempelajari
KONSEP kehidupan manusia dalam
PSIKOLOGI kelompok yang lebih besar dan
terikat dengan ikatan yang lebih
permanen, turun temurun,
Banyak cabang seperti kelompok dan ras,
ilmu pengetahuan bangsa, suku bangsa,
yang menjadikan kebudayaan dll.
manusia sebagai
obyeknya, tetapi Sejarah mempelajari kehidupan
beda pada fokus manusia dalam urutan waktu
penelitiannya. dan peristiwa yang dialaminya.
6
Individu memiliki ciri yang esensial yaitu
bahwa dia selalu berprilaku atau
melakukan kegiatan.
KONSEP
Perilaku atau kegiatan meliputi hal-hal yang
PSIKOLOGI disadari dan tidak disadari.
Perilaku juga mencakup aspek kognitif,
pemikiran atau pengunaan rasio, aspek
afektif seperti perasaan, keinginan,
Psikologi kemampuan, sikap dan nilai, dan aspek
psikomotor terkait segi keterampilan.
mempelajari
manusia pada
aspek prilaku atau Jadi perilaku atau kegiatan individu
kegiatan individu. mencakup segala pernyataan atau
(Nana Syaodih) aktivitas hidup, baik yang disadari
ataupun tidak, terlihat atau tidak
terlihat, aspek kognitif, afektif dan
psikomotor.
Kata psikologi berasal dari bahasa
yunani, Psyche berarti jiwa, roh
KONSEP atau sukma.
PSIKOLOGI Logy atau Logos berarti ilmu atau
pengetahuan.

Secara harfiah
Pada masa lampau banyak yang
Psikologi dapat mengartikan psikologi sebagai ilmu
diartikan sebagai jiwa, akan tetapi dewasa ini para
ilmu tentang jiwa ahli pada umumnya sepakat bahwa
atau psikologi tidak lagi diartikan sebagai
ilmu jiwa ilmu jiwa, tetapi sebagai ilmu yang
mempelajari perilaku atau kegiatan
individu.
8
1. Jiwa adalah sesuatu yang sulit
atau tidak dapat diamati
secara langsung, karena jiwa
KONSEP manusia selalu berada pada
PSIKOLOGI badannya, maka tidak mungkin
mempelajari jiwanya tanpa
kesatuan badannya.
Alasan psikologi
tidak lagi diartikan 2. Mempelajari jiwa berarti hanya
sebagai ilmu jiwa mempelajari sebagian saja dari
adalah: individu atau manusia, dengan
demikian studi tersebut tidak
lengkap. (Nana Saodih)
9
1. Agar seseorang mempunyai
pemahaman yang lebih baik
tentang individu, baik dirinya
sendiri, maupun orang lain.
2. Dengan pemahaman tersebut
TUJUAN seseorang diharapkan dapat
MEMPELAJARI bertindak ataupun memberikan
PSIKOLOGI perlakuan yang lebih
bijaksana, menyangkut
penggunaan cara atau metode
yang tepat pada saat dan
dalam kondisi yang tepat
terhadap individu yang tepat.
(Nana Saodih)
10
Setiap posisi, kondisi dan tahap
perkembangan dapat
memperlihatkan karakteristik kegiatan
RUANG LINGKUP atau perilaku tertentu yang berbeda
pada posisi, kondisi serta tahap
perkembangan lainnya.
Lingkup kajian bidang
psikologi cukup luas,
sebab individu Secara garis besar dibedakan tiga
manusia berada kategori bidang psikologi, yaitu:
dalam berbagai 1. Psikologi Umum
posisi, kondisi dan 2. Psikologi Khusus
tahap perkembangan. 3. Psikologi Terapan
(Nana Syaodih)

11
PSIKOLOGI UMUM Mengenai masalah apa, mencakup jenis-jenis
kegiatan atau perilaku yang dilakukan individu,
apa yang menjadi sasaran dan tujuan dari
Sering disebut
kegiatan tersebut.
sebagai pengantar
Masalah mengapa, menjelaskan faktor-faktor
psikologi,
yang mempengarui kegiatan atau perbuatan
merupakan studi
individu, baik faktor yang berasal dari dalam diri
tentang perilaku atau berupa kebutuhan, motif, minat, sikap,
kegiatan individu perasaan, dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai,
secara umum. maupun faktor yang berasal dari luar diri
individu bersumber dari lingkungan, seperti
Mempelajari konsep alam, sosial, politik, budaya, pengetahuan,
umum kegiatan atau teknologi dll.
perilaku individu, apa, Mengenai bagaimana individu melakukan
mengapa dan kegiatan diuraikan dengan bentuk-bentuk
bagaimana individu interaksi individu dengan lingkungannya.
melakukan kegiatan. Interaksi secara individu maupun kelompok,
interaksi yang sehat dan kurang sehat.
12
Kategori ini meliputi:

PSIKOLOGI KHUSUS 1. Psikologi Perkembangan, yang terbagi


menjadi psikologi anak, remaja, dewasa
Mempelajari perilaku dan usia lanjut.
atau kegiatan individu 2. Psikologi Pria dan Wanita
secara khusus, baik 3. Psikologi Abnormal
kekhususan karena 4. Psikologi Kepribadian
tahap 5. Psikologi Diferensial
perkembangannya, 6. Psikologi Binatang
posisinya, aspek yang Dll.
mendapatkan sorotan
utamanya atau karena
kondisinya

13
Kategori ini meliputi:
PSIKOLOGI TERAPAN
1. Psikologi Pendidikan
Merupakan 2. Psikologi Industri dan Perusahaan
penerapan atau 3. Psikologi Kejahatan atau Kriminal
penggunaan 4. Psikologi Kedokteran dan Keperawatan
pengetahuan, prinsip- 5. Psikologi Sosial dan Massa
prinsip, kaidah-
6. Psikologi Perang
kaidah, pendekatan,
7. Psikologi Politik
metode dan teknik-
teknik psikologi untuk 8. Dll.
memahami dan
memecahkan
masalah-masalah
bidang lain.
14
Dalam bidang pendidikan, psikologi
dibutuhkan untuk lebih memahami situasi
pendidikan, interaksi guru dengan siswa,
kemampuan, perkembangan, karakteristik
dan faktor-faktor yang melatarbelakangi
perilaku siswa, perilaku guru, proses
belajar, pengajaran, pembelajaran,
FUNGSI PSIKOLOGI bimbingan, evaluasi, pengukuran dan lain-
DALAM PENDIDIKAN lain.
Dengan pemahaman yang lebih luas dan
mendalam tentang psikologi, guru-guru dan
para pendidik lainnya diharapkan mampu
menciptakan interaksi pendidikan,
perlakuan mendidik yang lebih efektif dan
efesien.
15
KAJIAN PSIKOLOGI Teoritisnya dibentuk oleh para ilmuwan
DI LINGKUNGAN barat dan bukan ilmuwan muslim, dengan
ISLAM dasar hasil penelitian dan kajian yang
diadakan di masyarakat barat dan bukan
Dr. Utsman Najati: masyarakat muslim. Hal ini tentu tidak bisa
Ilmu psikologi dan diterima mentah-mentah karena perbedaan
juga beragam ilmu gaya pemikiran dan juga kehidupannya.
humaniora lainnya Masing-masing memiliki falsafah yang khas
yang dipelajari di dan berbeda dalam menjalani
negara-negara Islam kehidupannya. Juga berbeda dalam
adalah ilmu yang memahami tabiat manusia serta tugas dan
memiliki falsafah dan tujuan hidupnya.
arah tujuan yang Peranan agama memiliki pengaruh yang
asing bagi kalangan signifikan dalam roda kehidupan di
kaum muslimin. dalamnya.
16
Untuk mengkaji lebih jauh ilmu psikologi
barat, maka kita harus menelusuri kembali
sejarah berdirinya kajian psikologi secara
ilmiah lepas dari kajian filsafat.
Demikian juga kita harus menelusuri
sejarah kajian psikologi akhirnya dibahas
LATAR BELAKANG
dalam lingkungan Islam.
MASUKNYA KAJIAN
PSIKOLOGI KE Pada awalnya, ilmu psikologi merupakan
DALAM bagian dari kekhususan ilmu filsafat di
LINGKUNGAN ISLAM fakultas sastra. Kurikulumnya disusun
berdasarkan kurikulum yang ada di
universitas yang ada di eropa.
Sedangkan model ilmiah di negara barat
memisahkan pendidikan dan pengajaran
keagamaan pada bidang yang berbeda.
17
Model pemisahan seperti di atas tidak
familiar bagi kaum muslimin. Karena pada
pendidikan Islam, seorang pelajar akan
lebih dahulu mempelajari ilmu-ilmu Islam
pada awalnya untuk kemudian mempelajari
ilmu lain yang diinginkannya.
LATAR BELAKANG
Dari model sekolah barat tersebut
MASUKNYA KAJIAN
muncullah generasi-generasi sekuler yang
PSIKOLOGI KE
tidak mengetahui apapun ilmu-ilmu Islam
DALAM
kecuali sedikit saja.
LINGKUNGAN ISLAM
Dari sini ada ketimpangan antara ilmu-ilmu
Islam yang berlandaskan pengetahuan
agama dan ilmu-ilmu umum yang
berlandaskan pengetahuan umum dan
sosial, termasuk psikologi.
18
Fase pertama adalah fase mempelajari
psikologi dari buku-buku asing (buku yang
dibawa para penjajah). Fase ini terjadi sebelum
LATAR BELAKANG
didirikannya universitas arab modern.
MASUKNYA KAJIAN
Fase kedua adalah fase mempelajari psikologi
PSIKOLOGI KE
melalui kajian-kajian umum. Pada fase ini,
DALAM bahasa arab mulai dipergunakan dalam
LINGKUNGAN ISLAM penerjemahan dan penulisan buku psikologi.
Para peneliti mulai giat dalam menulis dan
Tahapan atau fase menerjemahkan berbagai kitab yang
berkembangnya berhubungan dengan psikologi.
kajian psikologi di Fase ketiga adalah fase dimulainya gagasan
lingkungan Islam konsep murni psikologi dalam Islam. Para
terbagai menjadi tiga ilmuwan muslim meneliti karakteristik
fase: masyarakat Islami dan mulai membangun
konsep baru psikologi yang sesuai dengan
karakteristik tersebut.
19
Interaksi ini disebut interaksi
KONSEP pendidikan, yaitu saling
PENDIDIKAN pengaruh antara pendidik
dengan peserta didik.

Pendidikan pada
dasarnya merupakan Pendidikan terkait dengan nilai-
interaksi antara nilai, mendidik berarti
pendidik dengan “memberikan, menanamkan,
peserta didik, untuk menumbuhkan” nilai-nilai pada
mencapai tujuan
peserta didik.
pendidikan, yang
berlangsung dalam
lingkungan tertentu.
20
Yaitu pengembangan semua
potensi, kecakapan serta
karakteristik pribadinya ke arah
PENGERTIAN
yang positif, baik bagi dirinya
PENDIDIKAN
maupun lingkungannya.

Pendidikan berfungsi Pendidikan berfungsi


membantu peserta mengembangkan apa yang
didik dalam secara potensial dan aktual telah
pengembangan
dimiliki peserta didik.
dirinya.
Definisi >>

21
Tujuan-tujuan tersebut bisa terkait
kepentingan peserta didik sendiri,
kepentingan masyarakat, tuntutan
lapangan pekerjaan atau ketiga-
tiganya
TUJUAN sekaligus . terarah pada
Proses pendidikan
PENDIDIKAN peningkatan penguasaan
pengetahuan, kemampuan,
keterampilan, pengembangan sikap
dan nilai-nilai dalam rangka
Perbuatan mendidik pembentukan dan pengembangan diri
diarahkan pada peserta didik.
pencapaian tujuan-
tujuan tertentu. Pengembangan diri ini dibutuhkan untuk
menghadapi tugas-tugas dalam
kehidupannya sebagai pribadi,
sebagai siswa, karyawan, profesional
maupun sebagai warga masyarakat .
22
Perbuatan pendidikan selalu
diarahkan kepada kemaslahatan
dan kesejahteraan peserta didik
TUJUAN dan masyarakat.
PENDIDIKAN Karena tujuannya positif maka proses
pendidikannya juga harus selalu
positif, konstruktif dan normatif.
Sasaran dan Tujuan yang normatif tidak mungkin
perbuatan pendidikan
dapat dicapai dengan perbuatan
selalu normatif, selalu
yang tidak normatif. Oleh karena itu
kepada guru sebagai pendidik
terarah kepada yang
dituntut untuk selalu berbuat,
baik.
berprilaku, berpenampilan sesuai
dengan norma-norma yang
ditetapkan.
23
KELUARGA seringkali disebut
sebagai lingkungan pertama,
LINGKUNGAN sebab dalam lingkungan inilah
PENDIDIKAN pertama-tama anak
mendapatkan pendidikan,
bimbingan, asuhan, pembiasaan
Interkasi pendidikan dan latihan.
berlangsung dalam
Apa yang diperoleh anak dalam
lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat kehidupan keluarga, akan
serta lingkungan- menjadi dasar dan
lingkungan kerja. dikembangkan pada kehidupan-
kehidupan selanjutnya.

24
SEKOLAH lebih bersifat formal,
karena pendidikan di sekolah ada
kurikulum sebagai rencana
LINGKUNGAN pendidikan dan pengajaran, ada
PENDIDIKAN guru-guru yag lebih profesional,
ada sarana-prasarana dan fasilitas
pendidikan khusus sebagai
pendukung proses pendidikan.
Sebagai pelanjut dari
pendidikan dalam Pengetahuan, nilai-nilai dan
keluarga adalah keterampilan yang diberikan di
lingkungan sekolah. sekolah bersumber dari disiplin-
disiplin ilmu atau permasalahan-
permasalahan yang berkembang
dalam masyarakat.
25
MASYARAKAT memberikan
pengaruh dalam pendidikan, pada
saat proses pendidikan atau
LINGKUNGAN setelah mereka selesai masa
PENDIDIKAN pendidikan di sekolah, peserta
didik masuk ke masyarakat dengan
status yang lain, yang
Sebagai peserta didik menunjukkan tingkat kedewasaan
sebenarnya mereka dan kemandirian yang lebih tinggi
telah berada, hidup dari sebelumnya.
dan berkembang Dalam masyarakat peserta didik
dalam lingkungan menghadapi dan mempelajari hal-
masyarakat. hal yang lebih nyata dan praktis,
terutama yang berkaitan dengan
problem-problem kehidupan.
26
Lingkungan ini mencakup
lingkungan FISIK, SOSIAL,
LINGKUNGAN INTELEKTUAL dan NILAI-NILAI.
PENDIDIKAN
(FISIK)
LINGKUNGAN FISIK terdiri dari
lingkungan alam dan lingkungan
Proses pendidikan buatan manusia, yang
selalu berlangsung merupakan tempat sekaligus
dalam suatu memberikan dukungan. Proses
lingkungan, yaitu pendidikan mendapatkan
lingkungan
pendidikan.
dukungan dari lingkungan fisik
berupa sarana, prasarana serta
fasilitas yang digunakan.
27
Interkasi pendidikan dipengaruhi oleh
LINGKUNGAN karakteristik pribadi dan corak
PENDIDIKAN pergaulan antar orang-orang yang
(SOSIAL) terlibat dalam interaksi tersebut ,
pihak peserta didik maupun para
baik
pendidik dan pihak lainnya.

Merupakan Tiap orang memiliki karakteristik pribadi


lingkungan pergaulan masing-masing, meliputi karakteristik
antar manusia, fisik seperti tinggi dan besar badan,
pergaulan antara nada suara, roman muka, gerak
pendidik dengan dll. dan karakteristik psikis seperti
gerik
peserta didik serta sabar, pemarah, sifat jujur, setia,
orang-orang lainnya kemampuan intelektual seperti jenius,
yang terlibat dalam cerdas serta kemampuan psikomotor
interaksi pendidikan. seperti cekatan dan terampil.
28
LINGKUNGAN Lingkungan ini mencakup
PENDIDIKAN perangkat lunak seperti sistem
(INTELEKTUAL) dan program-program
pengajaran, perangkat keras
seperti media dan sumber
Merupakan kondisi belajar serta aktivitas-aktivitas
dan iklim sekitar yang pengembangan dan penerapan
mendorong dan kemampuan berpikir.
menunjang
pengembangan
kemampuan berpikir.

29
Merupakan tata kehidupan nilai,
baik nilai kemasyarakatan,
ekonomi, sosial, politik, estetika,
LINGKUNGAN etika maupun nilai keagamaan
PENDIDIKAN yang hidup dan dianut dalam
(NILAI-NILAI) suatu daerah atau kelompok
tertentu.

30
BENTUK
Pemberian pengaruh hendaknya
PENDIDIKAN
dilakukan secara sadar (UU
nomor 2 tahun 1989), sebab
Pendidikan apabila tidak, maka akan terjadi
membantu penyimpangan atau kesalahan-
pengembangan kesalahan pendidikan.
potensi, kemampuan
dan karakteristik
pribadi peserta didik Kata sadar mempunyai paling
melalui berbagai kurang dua makna.
bentuk pemberian
pengaruh.
31
Pertama, sadar berarti ingat (tidak
lupa) atau berada dalam alam
sadar, berada dalam kontrol
kesadaran, tidak dalam alam tidak
BENTUK
sadar.
PENDIDIKAN
Apa yang diberikan kepada peserta
didik, apa yang diucapkan dan
dilakukannya hendaknya disadari,
Kata sadar sebab peserta didik bukan hanya
mempunyai paling menerimanya tetapi juga akan
kurang dua makna. meniru apa yang dilakukan
pendidiknya. Pendidik menjadi
contoh atau model bagi peserta
didik.
32
Kedua, sadar dalam arti perbuatan mendidik
hendaknya dilakukan secara berencana
dan bertujuan.
Pendidik hendaknya mempunyai
pemahaman yang akurat tentang siapa
BENTUK peserta didik, potensi, kemampuan dan
sifat-sifatnya, kelebihan dan
PENDIDIKAN keterbatasan-keterbatasannya.
Atas dasar pemahaman-pemahaman
tersebut pendidik dengan penuh
kesadaran menetapkan arah yang akan
Kata sadar mereka capai, menyiapkan bahan yang
akan dipelajari, memilih metode dan
mempunyai paling menilai kemajuan peserta didik yang
cara
tepat.
kurang dua makna. Ketidak sadaran akan menyebabkan
ketidaktepatan atau kekeliruan dalam
menetapkan dan menggunakan tindakan-
tindakan pendidikan.

33
Tiap tahap masa perkembangan menjadi obyek
studi dari psikologi, karena setiap masa
memiliki ciri-ciri atau karakteristik
perkembangan yang berbeda.
1.  Seperti masa sebelum lahir dan masa
PSIKOLOGI bayi perkembangan aspek fisik sangat pesat.
PERKEMBANGAN  Masa bayi dan masa kanak-
kanak perkembangan gerak cukup dominan.
Mempelajari perilaku  Masa anak sekolah dasar
dan karakteristik perkembangan kognitif dan sosial cukup
individu dalam pesat. perbedaan dominasi perkembangan
Sehingga
berbagai tahap aspek tertentu, maka seringkali individu
perkembangan. memperlihatkan perilaku yang tidak sama.

34
Perbedaan jenis kelamin tidak hanya membawa
perbedaan dalam segi fisik, tetapi juga segi
kejiwaan atau kerohanian.
 Wanita dan pria secara kodrat
berbeda, keduanya memiliki ciri-ciri yang
2. berbeda, dalam hal-hal tertentu kemampuan
PSIKOLOGI keduanya juga berbeda.
PRIA & WANITA  Perbedaan ini bukan hanya disebabkan
oleh hal-hal yang bersifat kodrati tetapi juga
Mempelajari kondisi karena adanya perbedaan fungsi dalam
dan ciri-ciri yang khas kehidupan, terutama dalam kehidupan
dari pria dan wanita. keluarga.
Kedua hal di atas menimbulkan
tuntutan tuntutan dari masyarakat yang
berbeda pula. Wanita dituntut
berpenampilan sebagai wanita, istri dan
ibu, sedang pria diharapkan berpenampilan
sebagai35
suami dan ayah dari anak-anaknya.
Psikologi tidak hanya mempelajari individu-
individu yang wajar tetapi juga yang kurang
atau tidak normal.
Abnormalitas individu ada yang bersifat
3. permanen atau menetap, yaitu suatu kondisi
PSIKOLOGI tidak normal yang tidak dapat diperbaiki, atau
ABNORMAL abnormal yang temporer yang masih dapat
diperbaiki.
Mempelajari perilaku Abnormal permanen dapat berkenaan dengan
dan karakteristik penyimpangan fisik seperti cacat fisik atau
individu yang cacat psikis.
menyimpang dari Abnormalitas bisa juga bersifat temporer,
keadaan normal. terutama berkenaan dengan gangguan psikis
yang memiliki peluang untuk disembuhkan,
sering juga disebut sebagai ketidaksehatan
mental.
36
Manusia mungkin satu-satunya makhluk di
dunia ini yang memiliki kepribadian, yaitu suatu
integritas dari semua aspek baik fisik maupun
psikis yang dimiliki individu yang menampilkan
ciri-ciri yang khas. Karena adanya ciri-ciri
4. kepribadian inilah sebenarnya yang membuat
PSIKOLOGI organisme manusia ini menjadi manusia.
KEPRIBADIAN Dalam studi tentang kepribadian dibicarakan
beberapa tipologi kepribadian, baik tipologi
Merupakan cabang yang bertolak dari karakteristik fisik, sosial,
dari psikologi yang moral maupun aspek lainnya.
khusus mempelajari Dalam studi tentang kepribadian dibahas
kepribadian individu. beberapa teori kepribadian yang menguraikan
konsep-konsep atau beberapa pandangan
konseptual (teoritis) tentang kepribadian dari
berbagai teori psikologi.
37
Setiap individu memiliki potensi dan kecakapan
intelektual yang berbeda. Sebagaian besar
individu memiliki intelegensia yang normal,
tetapi sebagian memiliki intelegensia tinggi dan
sebagian lainnya rendah.
5.
Perbedaan kemampuan seseorang tidak hanya
PSIKOLOGI dalam bidang yang bersifat intelektual tetapi
DIFERENSIAL juga dalam bidang sosial.
Keragaman atau perbedaan-perbedaan
Mempelajari kemampuan dan perilaku individu tersebut
perbedaan-perbedaan menjadi obyek studi dari psikologi diferensial.
kemampuan dan
kegiatan individu.

38
Studi tentang kegiatan binatang ini
sesungguhnya bukan ditujukan untuk
memahami kehidupan binatang itu sendiri. Hasil
studi ini digunakan sebagai bahan
perbandingan bagi pemahaman kegiatan
6. manusia, oleh karena itu cabang psikologi ini
PSIKOLOGI disebut juga psikologi komparatif.
BINATANG Kesulitan yang dihadapi dalam mempelajari
kegiatan manusia adalah, kita tidak dapat
Mempelajari kegiatan begitu saja melakukan percobaan terhadap
manusia. Karena mungkin percobaan tersebut
atau perilaku
merugikan atau memberikan pengaruh yang
binatang. tidak baik bagi individu yang menjadi obyek
percobaan, dan suatu percobaan mungkin
dipandang kurang etis bila dilakukan terhadap
manusia.

39

Anda mungkin juga menyukai