Versi Lemah
Versi lemah mengasumsikan bahwa aktor mungkin tidak memiliki waktu dalam mengakses
seluruh informasi tetapi mereka membuat pilihan yang rasional mengingat pengetahuan
manusia yang cukup terbatas.
Mengenal Ekspektasi Adaptif
Individu yang menggunakan pengambilan keputusan rasional menggunakan informasi terbaik yang
tersedia di pasar untuk membuat keputusan, namun pembuat keputusan adaptif menggunakan tren
dan peristiwa masa lalu untuk memprediksi hasil masa depan. Ini juga dikenal sebagai
pengambilan keputusan berpikir mundur.
Ekspektasi adaptif juga dapat digunakan untuk memprediksi inflasi. Jika inflasi meningkat pada
tahun sebelumnya, masyarakat mengharapkan peningkatan laju inflasi pada tahun berikutnya.
Rumus pada ekspektasi adaptif adalah :
Pet = Pt-1. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat memperkirakan tren inflasi akan sama
dengan tahun lalu.
Orang akan mengubah ekspektasinya terhadap variabel apa pun jika ada perbedaan antara apa yang
mereka harapkan dan apa yang sebenarnya terjadi. Namun, jika ekspektasinya benar, ekspektasi
masa depan kemungkinan tidak akan berubah.
Meskipun ekspektasi adaptif memungkinkan mengukur variabel yang diharapkan dan variabel
aktual, namun tidak umum digunakan dalam ekonomi makro. Model ini mendasarkan keputusan
menurut data masa lalu. Namun secara nyata, data masa lalu hanya salah satu faktor yang
mempengaruhi perilaku di masa mendatang. Sedangkan Ekspektasi rasional memasukkan banyak
faktor dalam proses pengambilan keputusannya.
Kritik Lucas (Critique of Lucas)
Dalam penerapan model ekonometrika untuk mengevaluasi kebijakan yang mengaitkan
variabel-variabel dalam jumlah banyak dan Sebagian besar diasumsikan konstan dan eksogen
berdasarkan data-data periode lalu.
Kritik ini kemudian melahirkan Proposisi Lucas-Sargent.
“If aggregate-supply fluctuations are initiated by informational errors and if economic agents
expectations are formed rational, then countercyclical monetary policy will be entirely
ineffective”.
Artinya adalah Jika fluktuasi pasokan langsung disebabkan oleh kesalahan informasi dan jika
ekspektasi ekonomi dibentuk secara rasional, maka kebijakan moneter yang berlawanan arah
akan sepenuhnya tidak efektif.
Dapat dikatakan bahwa teori ekspektasi rasional merupakan lanjutan dari monetaris yang mulai
berkurang pengaruhnya akibat inflasi yang berkepanjangan di era 1970-an namun tetap
memiliki akar yang sama yaitu Classical Foundation.
Lanjutan…
….
Lucas dan Edward Prescott (1971)
→ mengkaji tentang investasi dalam kondisi ketidakpastian
Untuk tujuan ini, pemerintah melakukan ekspansi moneter dan berharap agar keseimbangan ekonomi
bergerak ke E1, yang akan menaikkan kegiatan ekonomi, kenaikan pendapatan nasional riil dan
pengurangan tingkat pengangguran.
Lanjutan…
….
Menurut golongan Ratex (Rational Expectation), perubahan tersebut tidak akan terjadi. Karena para
pelaku ekonomi telah mengantisipasi efek kebijakan tersebut dan secepatnya menuntut kenaikan upah
untuk mempertahankan pendapatan riil nya.
Ini menyebabkan kurva penawaran agregat jangka pendek bergerak SRAS 0 menjadi SRAS1.
Kebijakan pemerintah tersebut hanya menyebabkan kenaikan harga dan kenaikan upah nominal, akan
tetapi tingkat kesempatan kerja tidak mengalami perubahan.
Lanjutan…
….
(b) Tak Terantisipasi Ini menunjukkan perubahan yang tidak diramalkan atau tidak
diantisipasi oleh masyarakat.
Contoh kasus:
Dampak negara pengekspor bahan mentah saat harga tinggi
atau meningkat di pasar dunia. Efeknya adalah: Pendapatan
Ekspor meningkat sehingga menggeser kurva AD0 menjadi
AD1. Perubahan ini akan menggeser keseimbangan ekonomi
dari titik E0 ke E1, yang artinya pendapatan nasional riil
meningkat dari YF menjadi Y1. Lalu pertambahan tersebut
akan meningkatkan penggunaan tenaga kerja dimana tingkat
pengangguran pun akan berkurang.
Namun menurut golongan Ratex, keseimbangan baru ini hanya berlaku dalam jangka pendek.
Akibat perubahan baru tersebut, terjadi kenaikan harga dari P 0 menjadi P1 yang mendorong para
pekerja menuntut kenaikan upah untuk memperoleh pendapatan riil asalnya.
Kenaikan upah tersebut akan menggeser kurva SRAS0 menjadi SRAS1, sehingga AD1 dan SRAS1
berpotongan pada kurva LRAS. Artinya pada saat pendapatan riil tercapai, tingkat tenaga kerja telah
kembali ke tingkat asalnya.
Expectation Augmented Phillips Curve / EAPC
Expectation Augmented Phillips Curve, aslinya didasarkan pada pernyataan AW Phillips tentang
hubungan statistik antara pengangguran & inflasi, yang menggabungkan peran ekspektasi dalam
Kurva Phillips. Kurva Phillips adalah representasi grafis dari hubungan jangka pendek antara
pengangguran dan inflasi dalam perekonomian. Menurut Kurva Phillips, terdapat hubungan negatif
atau terbalik antara tingkat pengangguran dan tingkat inflasi dalam suatu perekonomian.