Pendahuluan
Tumor ampula vateri sampai saat ini belum dapat dijelaskan secara
pasti, secara histopathology memiliki perjalanan yang sama dengan
metaplasia karsinoma kolorektal3.
Patofisiologi
Ganas: Adenocarcinoma
Adenoma dan Adenokarsinoma Ampula Vater
• Pemeriksaan fisik :
Ikterik konjungtiva dan kulit, pembesaran GB
Pemeriksaan Feses : darah samar (+), Feses berwarna perak akibat
tidak terwanai bilirubin dan bercampur darah
darah
Penegakan Dianosis
Laboratorium :
• Peningkatan ALP
• Hiperbilirubinemia
• Tidak ada tumor marker yang spesifik dan sensitive unutk tumor ampula vater
Pencitraan :
• USG (primary)
• CT scan (dual contrat helical) : medeteksi massa periampular >1cm, level
obstruksi biliar, hubungan massa dan vaskularisasi di sekitarnya, deteksi
metastasis liver
Penegakan Dianosis
Endoskopi :
Digunakan untuk melihat abnormalitas mukosa duodenum
ERCP prosedur lanjutan untuk curiga keganasan ampuler
EUS telah dilaporkan sebagai pemeriksaan yang akurat dalma
diagnosis dan staging
Staging
• Eksisi Lokal
• Reseksi Lokal Tumor Ampula Vater : Adenoma benignatau tumor
neuroendokrin ampula, dan kasus khusus adenocarcinoma ampula
• Treatment local : Endoscopic snare removal, endoscopic ablation,
surgical ampulektomy
• Reseksi ( adenoma >1cm bisa dilakukan reseksi apabila tidak ada
indikasi metastasis)
Tatalaksana
WHIPPLE’S PROCEDURE
• Whipple’s procedure : pancreatioduodenectomy, termasuk
gastrectomy distal dan modifikasi pylorus
Untuk Adenoma Ampula Vater
• Dilakukan reseksi KGB
• Operative mortality rate 5%
Tatalaksana Kemoterapi dan Radiasi dan
Terapi Paliatif