Anda di halaman 1dari 13

ASKEP KESEHATAN KOMUNITAS DENGAN

POPULASI RENTAN KECACATAN

DI SUSUN OLEH:
IIS HASANAH 08200100081
HERLINA AGUSTIANI 08200100078
LOVI OLIVIA 08200100067
NINING TRIANI 08200100076
W I N A O C T AV I A N A 08200100069
YOSEFINE 08200100086
A G U S M U LYA D I 08200100089
PENYANDANG CACAT TUBUH SEBAGAI
S ALAH SATU P ENYAND ANG MA SALAH
K ESEJAHTERAA N SOSI AL PER LU MENDA PAT
P ERHATIAN AG AR MER EKA DA PAT
M ELAKSANAKAN FUNGS I SOSI ALNYA.
P ENYANDANG C ACAT T UBUH A DALAH ME REKA
Y ANG TUBUHNY A TIDA K NORM AL SEHIN GGA
M ENGHAMBAT K EMAMPU ANNYA UNTUK
M ELAKSANAKAN FUNGS I SOSI ALNYA DI
M ASYARAKAT. MEREKA MASIH BISA
B ERPIKIR NOR MAL, D APAT M ELIHAT,
M ENDENGAR, B ERAKTI VITAS, DAN BER BUAT
S ESUATU
POPULASI RENTAN
• seperti tercantum dalam Pasal 5 Ayat (3) Undang-Undang No.39 Tahun 1999
yang menyatakan bahwa setiap orang yang termasuk kelompok masyarakat
yang rentan berhak memperoleh perlakuan dan perlindungan lebih berkenaan
dengan kekhususannya. Dalam penjelasan pasal tersebut disebutkan bahwa
yang dimaksud dengan kelompok masyarakat yang rentan antara lain adalah
orang lanjut usia, anak-anak, fakir miskin, wanita hamil, dan penyandang cacat.
HUMAN RIGHTS REFENCE
• Refugees (pengungsi)
• Internally Displaced Persons (IDPs) (orang-orang yang terlantar)
• National Minoritie (kelompok minoritas)
• Migrant Workers (pekerja migran)
• Indigenous Peoples (orang pribumi/ penduduk asli dari tempat
pemukimannya)
• Children (anak)
• Women (wanita)
PENGERTIAN PENYANDANG CACAT/ DISABILITAS

• Penyandang cacat tubuh adalah keadaan yang terjadi sebagai akibat lanjut proses penyakit yang
mengakibatkan kerusakan jasmani dan rohani yang tidak reversible dan dalam hal ini terdapat
suatu kelainan fungsi dari alat-alat yang bersangkutan.
• Penyandang cacat tubuh adalah seseorang yang mempunyai kelainan tubuh pada alat gerak
yang meliputi tulang, otot dan persendian baik dalam struktur atau fungsinya yang dapat
mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan
secara layak.
JENIS JENIS DISABILITAS
D IS A B IL ITA S M E N TA L D I S A B I L ITA S F I S I K

• 1. Mental Tinggi • 1. Kelainan Tubuh (Tuna Daksa)


• 2. Mental rendah • 2. Kelainan Indera Penglihatan (Tuna
Netra)
• 3. Berkesulitan Belajar Spesifik
• 3. Kelainan Pendengaran (Tuna Rungu)
• 4. Kelainan Bicara (tuna Wicara)
Tunaganda
(disabilitas ganda)
• Penderita cacat lebih dari satu kecacatan,
yaitu cacat fisik dan mental.
D E R AJ AT K E C AC ATA N • Derajat Cacat 1: mampu melaksanakan aktivitas atau
mempertahankan sikap dengan kesulitan.
• Derajat Cacat 2: mampu melaksanakan kegiatan atau
• Cacat tubuh ringan
mempertahankan sikap dengan bantuan alat bantu.
• Cacat tubuh sedang • Derajat Cacat 3: dalam melaksanakan aktivitas, sebagian
• Cacat tubuh berat memerlukan bantuan orang lain dengan atau tanpa alat
bantu.
• Derajat cacat 4: dalam melaksanakan aktivitas
tergantung penuh terhadap pengawasan orang lain.
• Derajat Cacat 5: tidak mampu melakukan aktivitas tanpa
bantuan penuh orang lain dan tersedianya lingkungan
khusus.
• Derajat Cacat 6: tidak mampu penuh melaksanakan
kegiatan sehari-hari meskipun dibantu penuh orang lain.
M E N G E N A I H A K - H A K P E N YA N D A N G
D I S A B I L I TA S YA N G T E L A H D I S A H K A N
H A K - H A K P E N YA N D A N G C A C AT D E N G A N U U N O . 11 TA H U N 2 0 0 9
MELIPUTI:
• Hak atas aksesibilitas
• Hak yang melekat untuk menghormati martabat • Hak untuk hidup
manusia • Hak memperoleh jaminan perlindungan dan keselamatan
• Hak sipil dan politik penyandang disabilitas dalam situasi berisiko, termasuk
situasi konflik bersenjata, darurat kemanusiaan, dan
• Hak atas kemandirian
terjadinya bencana alam.
• Hak atas pelayanan jasa • Hak atas kesetaraan pengakuan di hadapan hokum
• Hak atas jaminan ekonomi • Hak atas akses terhadap keadilan
• Hak atas pertimbangan kebutuhannya yang khusus • Hak atas kebebasan dan keamanan
• Hak untuk berpartisipasi dalam semua kegiatan social, • Hak atas kebebasan dari penyiksaan dan perlakuan atau
kreatif, atau rekreasi penghukuman lain yang kejam, tidak manusiawi, atau
• Hak atas perlindungan terhadap perlakuan eksloitatif merendahkan martabat manusia
atau merendahkan martabat • Hak atas kebebasan dari eksploitasi, kekerasan dan
pelecehan
• Hak atas bantuan hukum
• Hak untuk mendapatkan penghormatan atas integritas
• Hak atas konsultasi mental dan fisiknya atas dasar kesetaraan dengan yang
• Hak atas informasi hak-haknya dalam deklarasi lainnya
MENGENAI HAK-HAK PENYANDANG DISABILITAS YANG TELAH DISAHKAN
DENGAN UU NO. 11 TAHUN 2009 MELIPUTI:
• Hak untuk memperoleh dan mengubah kewarganegaraan
• Hak hak untuk hidup secara mandiri dan dilibatkan dalam masyarakat
• Hak atas mobilitas pribadi
• Hak atas kebebasan berekspresi dan berpendpat serta akses terhadap informasi
• Hak memperoleh penghormatan terhadap keleluasaan pribadi
• Hak memperoleh penghormatan terhadap rumah dan keluarga
• Hak atas pendidikan, kesehatan, habilitasi dan rehabilitasi
• Hak atas pekerjaan dan lapangan kerja
• Hak untuk mendapatkan standar kehidupan dan perlindungan social yang layak bagi mereka sendiri dan keluarganya
• Hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik dan public
• Hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan budaya, rekreasi, hiburan dan olahraga
• Hak untuk memperoleh jaminan hak asasi manusia dan kebebasan fundamental untuk penyandang disabilitas
perempuan dan anak-anak
PENATALAKSANAAN
• A. mendengarkan dengan penuh perhatian
• rampilan mendengarkan sepenuh perhatian adalah dengan:
• Pandang klien ketika sedang bicara
• Pertahankan kontak mata yang memancarkan keinginan untuk mendengarkan
• Condongkan tubuh kea rah lawan bicara

• B. menunjukan penerimaan
• Mendengarkan tanpa memutuskan pembicaraan
• Memberikan umpan balik verbal yang menampakkan pengertian
• Memastikan bahwa isyarat non-verbal cocok dengan komunikasi verbal
• Menghindarkan untuk berdebat, mengekspresikan keraguan, atau mencoba untuk mengubah pikiran
klien.
PENCEGAHAN

• A. pencegahan primer
• B. Pencegahan sekunder
• C. Pencegahan tersier
ASKEP
• C. Diagnosis Keperawatan
• A. Pengkajian
• Pengkajian komunitas terdiri dari: • Gangguan perkembanagan berhubungan
• Inti komunitas, yang meliputi: dengan kelainan yang dialami klien
• Identitas
• Demografi • Perubahan fungsi social berhubungan
• Populasi dengan keterbatasan klien
• Nilai-nilai keyakinan
• Ketidakmampuan koping berhubungan
• Riwayat individu
• Riwayat kesehatan dengan kesulitan dalam menyesuaikan diri
• Rendahnya tingkat pengetahuan
• B. Faktor-faktor yang mempengaruhi:
berhubungan dengan kurangnya informasi
• Lingkungan fisik
• Pendidikan
dan keterbatasan pemikiran
• Keamanan dan transportasi
• Politik dan pemerintah
• Pelayanan kesehatan dan social
• D. Intervensi
• Komunikasi
• Ekonomi dan rekreasi
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai