Anda di halaman 1dari 21

Mata Kuliah

Pengantar Asuhan Kebidanan

Konsep Dasar
Pasca Persalinan (Nifas)
Pengertian
Tahapan

Opening
Tujuan

Faktor

Oleh :
Dwi Dianita Irawan S.Keb., Bd., M.Keb

Program Studi D3 Kebidanan (Semester II)


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Lamongan
2022
Topik Mata Kuliah

Pengertian Pasca Persalinan


Pengertian

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pasca Persalinan


Tahapan

Opening
Tujuan

Faktor

Tahapan-tahapan Pasca Persalinan

Tujuan Asuhan Pasca Persalinan


Pengertian Nifas

Masa Nifas (Puerperium) dimulai setelah


NIFAS
plasenta lahir berlangsung ± 6 minggu, akan
tetapi, seluruh alat genital baru pulih kembali
seperti keadaan sebelum hamil dalam 3 bln The puerperium refers to the 6-8 weeks
(Prawirohardjo 2009) following birth when the reproductive organs
return towards a non-pregnant state and
lactation begins(Midwifery, Sally Pairman,
2010)

Pengertian
Masa Nifas adalah masa segera setelah
Tahapan

Opening
kelahiran sampai 6 minggu, selama masa ini,
Tujuan

Faktor

fisiologi saluran repproduktif kembali pada


keadaan yang normal (Cunningham, 2007)
Masa nifas dimulai sesaat setelah keluarnya
plasenta & selaput janin serta berlanjut hingga
6 minggu atau 42 hari. (Myles,2009)

Dari berbagai uraian yang menjelaskan tentang pengertian masa nifas, dapat disimpulkan bahwa
masa nifas adalah dimulai setelah persalinan selesai (plasenta lahir) dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung selama 6 minggu
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pasca
Persalinan

Pengetahuan NIFAS
Pengetahuan ibu tentang nifas berbeda tergantung pemahaman diri dan ilmu yang
didapat

Umur
Ibu yang berusia remaja dan berusia lebih dari 35 tahun dianggap beresiko tinggi

Pengertian
Tahapan

dalam hal kesehatan saat hamil dan melahirkan

Opening
Faktor
Tujuan

Budaya
Setiap budaya memiliki latar belakang yang berbeda sehingga variasi budaya yang
diturunkan pun berbeda kepada generasi berikutnya. praktik budaya menjadi faktor
penting dalam menentukan perilaku ibu ketika melakukan perawatan diri

Motivasi
Untuk melakukan tindakan merawat diri sendiri memerlukan motivasi yang menjadikan
perawatan diri sebagai suatu kebutuhan yang mendorong ibu postpartum untuk
memenuhinya
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pasca
Persalinan

NIFAS

Kepercayaan
Agama dan hubungan kekeluargaan memberikan pengaruh pada pembentukan
perilaku sehat

Pengertian
Tahapan

Pengalaman Ibu

Opening
Faktor
Tujuan

Melalui pengalaman di masa lalu seseorang dapat belajar cara merawat diri. Apabila ibu
sudah mengenal manfaat perawatan diri atau tehnik yang akan dilakukan, maka ibu akan
lebih mudah dalam melakukan perawatan diri pascasalin

Tingkat Kelelahan
Kelelahan setelah melahirkan, berubahnya pola tidur dan kurang istirahat, seringkali
menyebabkan ibu yang baru melahirkan belum kembali ke kondisi normal dapat
mempengaruhi kemandirian ibu dalam melakukan perawatan diri
Tahapan Selama Masa Nifas

Menurut Sulistyawati (2015) : NIFAS

Puerperium Dini Puerperium Intermedial Remote Puerperium

Pengertian
Tahapan
Masa kepulihan, masa

Opening
Merupakan masa kepulihan

Faktor
Tujuan

dimana ibu sudah menyeluruh alat alat Merupakan masa yang


diperbolehkan berdiri dan genetalia, yang lamanya diperlukan untuk pulih dan
jalan-jalan sekitar 6-8 minggu sehat sempurna. Terutama
bila selama hamil atau waktu
persalinan mempunyai
komplikasi.waktu untuk
sehat sempurna dapat
berlangsung selama
berminggu-minggu, bulanan
bahkan tahunan.
Tahapan Selama Masa Nifas

Menurut Wahyuni (2018) : NIFAS

Immediate Postpartum Masa setelah plasenta lahir sampai dengan 24 jam. Masa ini merupakan
(<24 jam) fase kritis.

Pengertian
Tahapan

Opening
Faktor
Tujuan

Fase ini bidan memastikan involusi uteri dalam keadaan normal, tidak ada
Early Postpartum
perdarahan, lokia tidak berbau busuk, tidak demam, ibu cukup
(>24 jam – 1 mgg)
mendapatkan makanan dan cairan, serta ibu dapat menyusui dengan baik.

Late Postpartum Pada periode ini bidan tetap melakukan asuhan dan pemeriksaan sehari
(>1 mgg – 6 mgg) hari serta konseling perencanaan KB.

Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat terutama bila selama hamil
Remote Puerperium
atau bersalin memiliki penyulit atau komplikasi.
Tahapan Selama Masa Nifas

NIFAS

Tahapan Nifas

Immediate Postpartum

Pengertian
Puerperium Dini

Tahapan
(<24 jam)

Opening
Faktor
Tujuan

Early Postpartum
(>24 jam – 1 mgg)
Puerperium Intermedial
Late Postpartum
(>1 mgg – 6 mgg)

Remote Puerperium Remote Puerperium


Tahapan Selama Masa Nifas

NIFAS

Lochea

Pengertian
Tahapan

Opening
Faktor
Tujuan

Lochea berasal dari bahasa Latin, yang digunakan untuk


menggambarkan ekskresi cairan rahim / perdarahan
pervaginam setelah persalinan (Cunningham et al., 2012)
Tahapan Selama Masa Nifas

NIFAS
Lochea Lochea
Lochea Serosa Lochea Alba
Rubra Sanguinolenta

Pengertian
Tahapan

Opening
Faktor
Tujuan

 8-14 hari  > 14 hari


 1-3 hari  4-7 hari  Putih
 Kekuningan /
 Merah kehitaman  Merah Kecoklatan  Menganding
Kecoklatan
 Berisi darah segar,  Sisa darah leukosit, sel
 Mengandung lebih
jaringan sisa bercampur lendir desidua, sel epitel,
sedikit darah dan
plasenta, dinding selaput lendir
lebih banyak serum
rahim, lemak bayi, serviks
leukosit, sisa
lanugo, verniks,
plasenta
mekonium
Tahapan Selama Masa Nifas

NIFAS

Pengertian
Tahapan

Opening
Faktor
Tujuan

“Periode Immediate postpartum (50%) dan early


postpartum (20%) merupakan periode yang sering
terjadi komplikasi pada ibu”
Tujuan Perawatan Masa Nifas

NIFAS

Pengertian
Tahapan
Faktror

Opening
Tujuan
AKI
“ANGKA KEMATIAN IBU”
Tujuan Perawatan Masa Nifas

NIFAS
Menurut WHO 2014 AKI di dunia mencapai 289.000

Pengertian
Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

Tahapan
Faktror

Opening
Tujuan
tahun 2015, angka AKI DI Indonesia masih tinggi 309 per
100.000 kelahiran hidup

AKI 2019 sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup

3 Penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan,


preeklamsi/eklamsi, dan infeksi
Tujuan Perawatan Masa Nifas

Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun pisikologis. Dengan
NIFAS
1. pemberian nutrisi, dukungan psikologi maka kesehatan ibu dan bayi selalu
terjaga

Melaksanakan skrining yang komprehensif (menyeluruh), Asuhan

Pengertian
2. kebidanan masa nifas  mendeteksi secara dini penyulit maupun

Tahapan
Faktror

Opening
Tujuan
komplikasi yang terjadi pada ibu dan bayi

Melakukan rujukan secara aman dan tepat waktu bila terjadi penyulit atau
3. komplikasi pada ibu dan bayinya, ke fasilitas pelayanan rujukan

Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan nifas dan


4. menyusui
Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Kunjungan Pada Masa Nifas (KF) NIFAS

KF 1 (6 jam-2 hari PP)

Pengertian
Tahapan
Faktror

Opening
Tujuan
KF 2( 3-7 hari PP)

KF 3 (8-28 hari PP)

KF 4 (29-42 hari PP)


Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Meliputi : NIFAS

Pengertian
Tahapan
Faktror

Opening
Tujuan
Peran dan Tanggung Jawab Bidan

NIFAS

PERMENKES No. Bidan diberikan wewenang dalam


1464 Tahun 2010 melakukan pelayanan ibu nifas
normal dan pelayanan ibu menyusui

Pengertian
Tahapan
Faktror

Opening
Tujuan
Peran Bidan

3. Tugas
1. Tugas Mandiri 2. Tugas Kolaborasi
Ketergantungan
Peran dan Tanggung Jawab Bidan

NIFAS
1. Tugas Mandiri

Memberikan asuhan kebidanan ibu nifas dengan melibatkan kemandirian ibu nifas dan keluarga

Pengertian
Tahapan
Faktror

Opening
Tujuan
Melakukan pemfis secara komperehensif

Memberikan motivasi dan keyakinan pada ibu nifas akan kemampuannya menjadi seorang ibu

Melakukan konseling atau memberikan pendidikan kesehatan pada ibu nifas

Melakukan deteksi dini adanya tanda bahaya, kelainan dan komplikasi masa nifas
Peran dan Tanggung Jawab Bidan

NIFAS
2. Tugas Kolaborasi

Pengertian
Tahapan
Faktror

Opening
Tujuan
Memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan resiko tinggi yang memerlukan tindakan
kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya

Melakukan kolaborasi dengan kader, tenaga kependudukan lain untuk menjaga ibu nifas
Peran dan Tanggung Jawab Bidan

NIFAS
3. Tugas Ketergantungan

Memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan penyulit tertentu melalui konsultasi dan

Pengertian
Tahapan
Faktror

Opening
rujukan, baik nakes atau yankes yang lebih memadahi

Tujuan
Memberikan pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan yang memerlukan rujukan

Merujuk klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut pada peugas/institusi kesehatan yang
berwenang
Referensi

Cunningham, FG., dkk. (2007). Obstetri Williams. UK: Lippincott.

Kemenkes RI. (2013). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta: Kementerian

Kesehatan RI.

Mochtar, R. (2010). Sinopsis obstetri: obstetri fisiologi obstetri patologi. Jakarta: EGC.

Prawirohardjo, S., dkk. (2009). Ilmu kebidanan. Edisi 3. Cetakan 7. Jakarta: Yayasan PT Bina Pustaka Yayasan Sarwono

Prawirohardjo.

Varney, H. et al. (2007). Midwifery. UK: Lippincot.

Wahyuningsih, HP. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan menyusui. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai