Maisaroh, Amd.Kep
PENGERTIAN VERTIGO
• Vertigo Periferal
vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan
di saluran yang disebut kanalis semisirkularis, yaitu
telinga bagian tengah, yang bertugas mengontrol
keseimbangan.
• Vertigo Sentral
Vertigo sentral terjadi akibat masalah/kerusakan pada
daerah otak khususnya di bagian saraf keseimbangan di
serebelum
ETIOLOGI
- Obat-obatan ( gentamicin)
- Alkohol
- TIA ( Transient Iscemia attack)
- Infeksi telinga bagian dalam ( labirinitis )
- Peradangan pada saraf vestibular
- Penyakit meniere
- Kelainan neurologis
- Multiple sklerosis
- Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin
- Tumor otak
- Tumor yang menekan saraf vestibuler
- Kelainan pada mata (Paresis otot mata, Kelainan refraksi, Glaukoma)
- Epilepsi
- Kelainan Endokrin (Hipotiroid, Hipoglikemi, Hipoparatiroid, Tumor
medula adrenal )
- Kelainan Psikoneurologis
TANDA GEJALA
Berdasarkan Gejalanya yang menonjol/ Klinis, vertigo dapat
dibagi atas beberapa kelompok penyakit
1. Vertigo akut
2. Vertigo Kronis
Yaitu vertigo yang menetap lama, keluhannya konstan tidak
membentuk serangan- serangan akut
PATHWAY
Terlampir…PATHWAY VERTIGO.jpg.docx
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil CT – Scan : adanya tumor, adanya massa lain
(seperti darah, cairan dan lain sebagainya)
2. Pemeriksaan mata
3. Test Romberg
4. Manuver Hallpike
5. Pemeriksaan keseimbangan
PENATALAKSANAAN
1. Medikamentosa
2. Latihan Fisik
DS :
- Pandangan gelap
- Penglihatan ganda
- Pusing
- Mual
- Muntah
- Hilangnya koordinasi
DO:
- Muntah
- Gangguan Koordinasi
- Hipertensi
- Takikardi
3. resiko cidera
4. hipovolemia
5. intoleransi aktifitas
BAB 3
LAPORAN KASUS
AskepBAB 3 ASKEP PU 3.docx
BAB 4
PEMBAHASAN
Pengkajian
Diagnosa
Intervensi
Implentasi
Evaluasi
BAB 5
PENUTUP
KESIMPULAN
Nyeri akut adalah pengalaman kurang nyaman secara fisik,psikologi,
biospikokultural ( Wicaksono, 2018).
Menurut NANDA(2016), Resiko devisit nutrisi merupkan kurangnya asupan
nutrisi peroral sehingga berisiko untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada Ny.S adalah keadaan umum sakit
sedang, kesadaran composmentis, akral hangat, pasien nampak lemas dan
mememjamkan mata, dan hanya mengabiskan ½ porsi makan. Data subjektif yang
didapat ialah pasien mengatakan pusing berputar, terasa eperti mau jautuh saat
berpindah posisi, mual dan lemas.
Masalah keperawatan yang muncul setelah dilakukan pengkajian oleh penulis
diantaranya nyeri akut b.d proses penyakit dan defisit nutisi b.d proses penyakit.
Pada intervensi dilakukan sesuai dengan masalah yang muncul. Implementasi
dilakukan sesuai rencana keperawatan yang mengacu pada standar asuhan
keparawatan hermina banyumanik
Evaluasi masalah keperawatan gangguan rasa nyaman dan resiko devisit nutrisi
sudah teratasi.
TERIMA KASIH