(Lumbung Desa)
Oleh:
Kelompok 3
Dosen Mata Kuliah:
Dr. Bambang Rustanto, M.Hum
Fachry Arsyad, M.Kesos
Anggota Kelompok 3
01 02
Lumbung Desa, Lumbung Lumbung Desa dalam
Sosial, Lumbung Pangan kajian Kemensos RI
Masyarakat (LPM)
03 04
Peraturan Perundang- Jenis-jenis Lumbung
Undangan tentang Pangan
Lumbung Desa
Mekanisme Alur Lumbung Desa
05 Proses Lumbung
Desa
06 sebagai Jaminan
Sosial Masyarakat
07Contoh Penerapan
lumbung Desa
08 Kesimpulan
n 01
i s i , Tu ju a n ,
Defi FuumnbugngsSoisial,PdMan)
dag Dnesa, L syarakat (L
n
Lumbu g Pangan Ma
n
Lumbu
Definisi Lumbung Sosial
Lumbung sosial adalah bangunan
Lumbung Pangan Masyarakat
permanen sebagai tempat
Lumbung Desa penyimpanan dan persediaan (LPM)
barang-barang kesiapsiagaan
penanggulangan bencana yang Lumbung Pangan
Lumbung desa merupakan dilengkapi dengan papan nama Masyarakat (LPM) yang
tempat bagi masyarakat desa berukuran minimal 1 x 1 meter merupakan lembaga
untuk menyimpan hasil yang bertuliskan Lumbung Sosial cadangan pangan di wilayah
panen atau pangan mereka Penanggulangan Bencana disertai perdesaan memiliki peran
yaitu padi (gabah) sehingga dengan Logo Kementerian Sosial dalam mengatasi kelangkaan
disebut juga Lumbung Padi dan Pemerintah Daerah. dan kerawanan pangan
masyarakat desa (Benny
atau Lumbung Pangan.
Rachman dan Tri B.
Purwantini : 885).
Tujuan dan Fungsi
Tujuan Lumbung Desa Fungsi Lumbung Desa
Lumbung desa disebut juga bank padi atau
bank gabah (istilah padi dalam Bahasa Lumbung desa secara umum,
jawa) yang bertujuan memberikan pinjaman fungsinya yaitu sebagai
kepada petani pada bulan-bulan sebelum gudang pangan atau
panen dimana persediaan padi sangat sedikit ketersediaan bahan makanan
dan harganya relatif tinggi, selain itu bagi masyarakat desa pada
bertujuan untuk mengurangi kebiasaan masa paceklik (kekurangan
buruk penduduk yang menjual hasil panen bahan makanan).
secarabesar-besaran kepada tengkulak
(Wasino et al., 2007).
Tujuan dan Fungsi
Lumbung Sosial Lumbung Pangan Masyarakat (LPM)
IN
u,
ndivid esa
P
Lu mA
b unNg Pa
an
ok, Lu m bu ng D
elomp
if/K
Kolekt
Lumbung INDIVIDU
Individu Produsen Pangan
Inisia u adalah lumbung yang
Lumbung pangan indi
us
vid
en pa ng
dimiliki
an pokok (padi atau ja
gung)
oleh ind iv idu pr od
tor dalam bentuk tempat
penyimpanan pangan.
Keangg Pribadi
otaan Petani atau produsen pangan dapat
membuat lumbung sesuai ketersediaan
pangan.
an
Tujua Persediaan Pandigvidu cenderung
bung in
Keberadaan lum meningkatnya p
eran
n se ja la n de ng an
menurun pangan.
g d al a m m en ja min ketersediaan
Bulo
Lumbung KOLEKTIF/KELOMPOK
Kelompok Masyarakat
Inisia Lumbung kolektif adal
ah lumbung yang
pok masyarakat karena
dibangun oleh sekelom
tor kepentingan bersama.
Tujua Menanggulangi
Kerawanan Pan da
ga n
umnya dilakukan
pa
lumbung um an pangan,
n Pengembangan
masyarakat y ang p
sa
er
r
na
be
h
ra
m en
da
galami kerawan
di daerah yang mem
punyai
yang sebagian be
sesibilitas.
kendala dalam ak
Me k a
e
n05
s
i s
L
m
u
e
m
A
b
l
u
u
n
r
g
Pros DeysaaLumbung Desa
alan
es berj
Pros
n i s m e a l u r
Meka tukan suratuolusmebsung
an pemdbeann p
a l a m me re n ca n a k
a , d il ih a t d ari urgensi
r proses d n. Pertam
a un g
Mekanisme
alu
d a p a t b e b e rapa ketentu n u n tu k d ib uatkan lumb
ntu ter menjadi sas
ar a
rah yang raw
an
sosial desa te i d e s a y a n g p a k an d a e
ngan dar sa tersebut m
eru
alam berula
ng
atau kepenti a dae r a h a t a u d e
dia n b e n c a n a
sosial, apabil s e rin g m e ngalami keja M e n te r i S o sial RI, desa
n tah
ana alam da e n u r u t p e r in saran untuk
terkena benc n tu m a k a m
dan m e n ja d i s a
waktu terte ditargetkan pa penting
dalam kurun ters e b u t a k a n
me li h a t s e b e r a
atau daerah n g so s ia l d esa. Setelah rs e b u t u n tu k terjadi
an lumbu h te
pembangun a p a b e s ar p eluang daera j a y a ng relevan d
an
s e b e r a p a s a
ebut dan arang - bara
ng
esa tersebut.
wilayah ters a m e l ih at b u n g s o s ia l d
njutny pada lumb
bencana, sela dibutuhkan
Mekanisme alur
dan
Tata laksana mekanisme proses
pemanfaatan bahan pangan/gabah/beras pada lumbung pangan
di Kabupaten Boyolali meliputi (Siti Dzarroh, 2017) :
1. Fasilitas bahan pangan kepada lumbung pangan masyarakat desa (LPMD) yang
dipergunakan sebagai modal kerja yang kemudian dipinjamkan untuk memenuhi
kebutuhan pangan kepada anggota.
2. Pengurus meminjamkan kepada anggota berupa natura bahan pangan, sementara
besarnya natura bahan pangan yang dipinjamkan kepada anggota harus
memperhitungkan ketersediaan Iron Stock bahan pangan yang ada di gudang atau
lumbung pangan.
3. Kemudian anggota mengembalikan/mengangsur pinjaman tersebut dalam bentuk
bahan pangan/hasil panen maupun berupa uang. Jika pengembalian berupa uang,
maka setelah diterima oleh pengurus, uang tersebut harus segera dibelanjakan
bahan pangan. Bentuk pengembalian, besarnya jasa, jangka waktu pengembalian
ditentukan melalui musyawarah lumbung.
4. Kemudian akumulasi jasa/bunga pinjaman dan simpanan dari para anggota menjadi
modal kerja pengembangan lumbung.
06 b u n g D e s a
Lum JamgsDoessa mmenajadsi
g a i
b a an a Lumbun asyarakat
seBagaim nan Sosial M
Jami
Lumbung Desa sebagai Social Safety Net
Kesejahteraan Menjaga
Ketahanan Lumbung Pangan
Sosial (Lumbung Desa) Stabilitas Pangan
Pangan (Gizi, Kesehatan)
Masyarakat
Ketahanan pangan
Kesejahteraan sosial masyarakat yang tinggi Lumbung desa merupakan Daerah yang menerapkan
masyarakat meliputi berbagai dapat mencegah masyarakat salah satu bentuk jaminan lumbung desa, pada umumnya
aspek, salah satunya dari kondisi kerawanan sosial berbasis masyarakat dapat terhindar dari masalah
terpenuhinya kebutuhan dasar, pangan yang dapat menjadi ketahanan pangan, sehingga
yang dapat menjadi salah
sandang pangan papan. salah satu cara mengatasi masyarakat daerah tersebut
satu cara mengatasi
kemiskinan. dapat memenuhi kebutuhan
kerawanan pangan. pangan.
ont o
07 h P e n
C Penerapan L amulya
u mb u
er a
ng D
p a n
e sa d i
Contoh mp un g Suk
Ka
Lumbung Pangan
Lumbung desa di tiap daerah memiliki konsep dan cara yang berbeda tergantung dari
kebutuhan di daerah tersebut, lumbung sosial juga bisa dibuat berdasarkan inisiatif atau
kearifan lokal dari masyarakat di desa tersebut. Misal saja seperti konsep lumbung desa
berupa usaha ketahanan pangan yang dibuat oleh Kasepuhan Adat Ciptagelar, terletak
di Kampung Sukamulya, Desa Sinar Resmi, Kecamatan Cisolok, Kapubaten Sukabumi,
Jawa Barat. Konsep ketahanan pangan melalui lumbung padi yang dijalani sebagai
tradisi dari warga Kesepuhan Ciptagelar yakni setiap warga harus dan wajib hukumnya
untuk menanam padi setiap setahun sekali dengan mengikuti pola perbintangan.
Kemudian apabila setiap orang menanam padi artinya mereka membekali dirinya untuk
esok hari. Pasti tidak akan ada yang namanya krisis pangan. Banyaknya lumbung padi
di desanya bisa mencapai lebih dari 11 ribu lumbung, yang apabila perlumbung
memiliki 3 ton beras, maka paling tidak stok pangan warga Kesepuhan Ciptagelar
untuk esok hari cukup sampai 95 tahun kedepan.
Link Video Youtube
jw.
e/zJEObhoah
https://youtu.b
DAFTAR PUSTAKA
Harjito, Yunus, Ambang Cahyo Wijayanto dan Djoko Suhardjanto. 2016. Telaah Kearifan Lokal terhadap
Akuntabilitas Lumbung Desa. Ekonomi dan Bisnis, 19(1), 69–8
K. Sejati, Wahyuning. 2011. LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT: KEBERADAAN DAN PERANNYA DALAM
PENANGGULANGAN KERAWANAN PANGAN. FORUM PENELITIAN AGRO EKONOMI, 29(1), 43–5.
Nain, Umar. 2018. Transformasi Lumbung Desa: Evaluasi Program Raskin dan Rastra di Kabupaten Bulukumba.
Pemikiran Sosiologi, 5(1), 85–104.
Purwantini, Tri B. dan Benny Rachman. 2021. Penguatan Lumbung Pangan Masyarakat Berbasis Desa Pada Era
Covid-19.
Andhika, Rendik. 2021. Kabar Baik dari Risma, Kemensos akan Siapkan Lumbung Sosial untuk Korban Bencana.
https://voi.id/berita/107554/kabar-baik-dari-risma-kemensos-akan-siapkan-lumbung-sosial-untuk-korban-benca
na
(diakses pada 3 April 2022)
Nindy, Devi. 2022.
https://www.antaranews.com/berita/2538921/kemensos-turunkan-lumbung-sosial-ke-kecamatan-agar-mudah-te
rjangkau
(diakses pada 3 April 2022)
Terima
kasih