Anda di halaman 1dari 15

FRAKTUR MANDIBULA

Maitsa Anvini P.
1911412018
FKG Unand
Anatomi
Etiologi
Menurut Kruger,
• 69% kekerasan fisik
• 27% kecelakaan
• 2% karena olahraga
• 4% faktor patologik (kista, tumor tulang,
osteogenesis imperfekta, osteomielitis,
osteoporosis, atropi atau nekrosis tulang)
Klasifikasi Fraktur Mandibula
• Insiden fraktur mandibula sesuai dengan
lokasi anatominya
• Berdasar ada tidaknya gigi pada kiri dan kanan
garis fraktur
• Berdasar arah fraktur dan kemudahan untuk
direposisi
• Berdasar beratnya derajat fraktur

- Fraktur simple atau closed fracture yaitu tanpa


adanya hubungan dengan dunia luar dan tidak
ada diskontinuitas dari jaringan sekitar fraktur
- Fraktur compound atau open fracture yaitu
fraktur berhubungan dengan dunia luar yang
melibatkan kulit, mukosa atau membran
periodontal.
• Berdasar tipe fraktur dibagi menjadi

- fraktur greenstick atau incomplete


- Fraktur tunggal; fraktur hanya pada satu tempat saja.
- Fraktur multipel; fraktur yang terjadi pada dua tempat atau
lebih, umumnya bilateral.
- Fraktur kominutif; terdapat adanya fragmen yang kecil bisa
berupa fraktur simple atau compound
- Fraktur patologis; fraktur yang terjadi akibat proses metastase ke
tulang,
- Impacted fraktur; fraktur dengan salah satu fragmen fraktur di
dalam fragmen fraktur yang lain.
- Fraktur atrophic; fraktur spontan yang terjadi pada tulang yang
atrofi seperti pada rahang yang tidak bergigi.
- Indirect fraktur; fraktur yang terjadi jauh dari lokasi trauma
Diagnosis
Pada kasus trauma, pemeriksaan penderita
dengan kecurigaan fraktur mandibula harus
mengikuti kaidah ATLS (Advandce Trauma Live
Suport), dimana terdiri dari pemeriksaan awal
atau primary survey yang meliputi pemeriksaan
airway, breathing, circulation dan disability.
• Pemeriksaan Secondary Survey
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan klinis meliputi;
A. pemeriksaan klinis pasien secara umum
B. pemeriksaan lokal fraktur mandibula:
pemeriksaan klinis ekstra oral dan intraoral
3. Pemeriksaan Penunjang : foto rongten, foto
eisler, foto town’s view, foto reverse town’s view,
foto panoramic, foto TMJ, CT Scan.
Penatalaksanaan
1. Emergensi / Kedaruratan
seperti jalan nafas atau airway, pernafasan atau
breathing, sirkulasi darah termasuk penanganan
syok atau circulation, penanganan luka jaringan
lunak dan imobilisasi sementara serta evaluasi
terhadap kemungkinan cedera otak.
2. Penanganan secara Definitif
reduksi, fiksasi, immobilisasi
3. Rehabilitasi
Closed Reduction
Open Reduction
Komplikasi
• Infeksi
• Non-union
• Malunion
• Delayed union
• Trismus

Anda mungkin juga menyukai