2021
PEND
I
TEN DIKAN K
TAN ESEH
DAN G PENC ATA
PENA EG A N
BENC NGG HAN
ANA ULAN
GAN
Eliza Z
i hni Za
tihulw
ani, S.
K ep.Ns.
, M.Kep
.
BE NC A NA
DE F I N I S I
2
Ben c an a
3
Situasi bencana membuat kelompok
rentan seperti ibu hamil, bayi, anak-anak
dan lanjut usia mudah terserang penyakit
dan malnutrisi. Akses terhadap pelayanan
kesehatan dan pangan menjadi semakin
berkurang. Air bersih sangat langka
akibat terbatasnya persediaan dan
banyaknya jumlah orang yang
membutuhkan. Sanitasi menjadi sangat
buruk, anak-anak tidak terurus karena
ketiadaan sarana pendidikan. Dalam
keadaan yang seperti ini risiko dan
penularan penyakit meningkat.
4
t mak a p erl u
n di si te r se b u
n d en g a n k o
Sehubun ga h a ta n ag a r:
ro m o s i k es e
dilaku k an p
5
p ro m o s i
Kegiatan d il a kuk an :
hta n y a n g
kese
A. Kajian dan analisis data yang meliputi:
1.Sarana dan prasarana klaster kesehatan meliputi sumber air bersih,jamban, pos kesehatan
klaster, Puskesmas, rumah sakit lapangan, dapur umum, sarana umun seperti mushola, posko
relawan, jenis pesan dan media dan alat bantu KIE, tenaga promkes/tenaga kesmas, kader,
relawan dan lain sebagainya
2.Data sasaran : jumlah Ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, remaja, lansia/ orangtua, orang
dengan berkebutuhan khusus dan orang sakit
3.Jumlah titik pengungsian dan hunian sementara
4.Jumlah pengungsi dan sasaran di setiap titik pengungsian
6
p ro m o s i
Kegiatan d il a kuk an :
hta n y a n g
kese
5. Lintas program, lintas sektor, NGO, Universitas dan mitra lainnya yang memiliki kegiatan
promkes dan pemberdayaan masyarakat
6. Regulasi pemerintah setempat dalam hal melakukan upaya promotif dan preventif.
Dilanjutkan dengan analisis data berdasarkan potensi dan sumberdaya yang ada diwilayah
terdampak bencana.
7
renca n a a n
B. P e
Berdasarkan kajian
dan analisis data,
akan menghasilkan
berbagai program
dan kegiatan,
dengan
mempertimbangkan
sumberdaya yang
ada.
8
gi a t a n , y an g
l e m e n t as i ke
C. I mp
m e nc ak u p :
1.Rapat koordinasi klaster kesehatan termasuk dengan pemerintah setempat, NGOs, dan
mitra potensial lainnya untuk memetakan programdan kegiatan yang dapat diintegrasikan
/kolaborasikan.
2.Pemasangan media promosi kesehatan berupa spanduk, poster, stiker
3.Pemutaran film kesehatan, religi, pendidikan, hiburan dan diselingi pesan kesehatan,
4.Senam bersama (masyarakat umum)termasuk senam lansia
5.Konseling, penyuluhan kelompok, keluarga dan lingkungan dengan berbagai pesan
kesehatan (PHBS di pengungsian)
6.Penyelenggaraan Posyandu (darurat) integrasi termasuk Posyandu Lansia di pengungsian
atau di tempat hunian sementara. 9
gi a t a n , y an g
l e m e n t as i ke
C. I mp
m e nc ak u p :
1) Petugas kesehatan
2) Relawan
3) tokoh masyarakat, tokoh
agama
4) guru
5) Lintas sektor
6) Kader
7) Elompok rentan: ibu
hamil, anak-anak, lanjut usia
8) Masyarakat
9) Organisasi masyarakat
10) Dunia usaha
11
a r u r a t u n t u k
a m k on d is i d a ka t
e s eh a t a n d a l d a n m a s y a r
P ro m o s i k an k e l u a rg a
a n p e m a h a m ia n , y a i tu :
meningkat k d i p e n g u n g s
k u k a n PH B S
u n tu k m e l a
12
a r u r a t un t u k
a m k o n d is i d a k a t
e se h a t a n d a l d a n m a s y a r
Prom o s i k a n k e l u a rg a
a n p e m a h a m ia n , y a itu :
m e n in g k a tk d i p e n g u n g s
k u ka n PH B S
un tu k m el a
7) Tidak merokok
8) Memanfaatkan layanan kesehatan
9) Mengelola strees
10) Melindungi anak
11) Bermain sambil belajar
13
Than
k You!