Anda di halaman 1dari 17

Modul

3
PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH
Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua
Making Higher Education Open to All

Teori Kepemimpinan
Kontingensi dan
Kontemporer
Fauzan, S.STP.,M.Si.,AAP.,CFrA. 1
PETA KONSEP
Tori Kepemimpinan
Kontingensi & Kontemporer

Teori Atribusi Kepemimpinan


Teori Kontingensi Kepemimpinan Transformasional

Path Goal Theory Hakikat Kepemimpinan


Transformasional
LPC Contingency Model
Hasil-hasil Penelitian
Leader Member tentang Kepemimpinan
Exchange Theory Transformasioanl

Hersey and Balanchard Perbandingan


Situational Theory Kepemimpinan
Transformasional dan
Leader Participation Kepemimpinan Karismatik
Model Penggunaan Kepemimpinan
Transformasional

2
Apa sih Teori
kontingensi??

3
Teori Kontingensi
“Teori-teori yang menjelaskan
efektivitas kepemimpinan dalam
hubungannya dengan variabel-variabel
situasional”
Beberapa Teori Kepemimpinan Kontingensi:
1. Path Goal Theory
2. LPC Contingency Model
3. Leader Member Exchange Theory
4. Hersey and Blanchard Situational Theory
5. Leader Participation Model

4
Path Goal Theory => House & Mitchell

Menjelaskan bagaimana perilaku seorang pemimpin


memengaruhi kepuasan dan kinerja para bawahan, perilaku
pemimpin dapat diterima jika merupakan sumber kepuasan.

Path Goal theory mendefinisikan 4 perilaku pemimpin:


1. Supportive Leadership
Kebutuhan bawahan => kesejahteraan karyawan => suasana bersahabat
2. Directive Leadership
Pemberitahuan kepada bawahan apa yang diharapkan => pedoman yang
spesifik => bawahan agar mengikuti peraturan dan prosedur => mengatur
waktu => koordinasi pekerjaan
3. Partisipative Leadership
Berkonsultansi dengan bawahan, mempertimbangkan saran dan opini
bawahan
4. Achievement Oriented Leadership
Penetapan tujuan, perbaikan kinerja
Orientasi pencapaian tujuan
5
LPC Contingency Model => Fiedler

Menjelaskan bagaimana situasi memengaruhi hubungan antara


ciri-ciri dari pemimpin dengan efektivitas kepemimpinannya.
Fiedler memprediksi efektivitas kepemimpinan seseorang dari
suatu pengukuran ciri yang disebut sebagai the Least Preferred
Coworker.

Hubungan skor LPC dengan efektivitas kepemimpinan tergantung pada


variabel situasional yang disebut sebagai keuntungan situasi (situational
Favorability (sejauh mana situasi memberi pemimpin kontrol kepada
bawahan. Favorability diukur dengan 3 aspek situasi sebagai berikut:

1. Hubungan Pemimpin – anggota


2. Position Power
3. Struktur Tugas

6
7
Situational Theory => Hersey & Blanchard

Perilaku kepemimpinan merupakan kombinasi dari tiga dimensi


yaitu: Banyaknya pengarahan yang diberikan pimpinan,
Banyaknya dukungan yang diberikan pimpinan dan Tingkat
kematangan pengikut atau bawahan. Teori situasional berfokus
pada terwujudnya kesesuaian atau efektivitas perilaku
kepemimpinansejalan dengan tingkat kematangan atau
perkembangan tugas yang relevan dari para pengikut

Perilaku pemimpin terkait dengan perilaku mengarahkan dan perilaku


mendukung, kemudian perilaku pemimpin dapat dibedakan lagi menjadi 4
bentuk:
1. Direktif
2. Konsultatif
3. Pertisipatif
4. Delegatif

8
Situational Theory => Hersey & Blanchard

9
Leader Participation Model

Menggambarkan usaha-usaha sorang pemimpin untuk


mendorong dan memudahkan partisipasi orang lain dalam
pengambilan keputusan, mengikutsertakan orang lain dalam
pengambilan keputusan. Model ini memusatkan perhatiannya
pada perilaku pemimpin dalam proses pengambilan keputusan

4 prosedur pengambilan keputusan :


1. Otokratik
2. Konsultasi
3. Keputusan bersama
4. Pendelegasian

10
Keterkaitan Teori Motivasi X dan Y McGregor dengan
Teori Kepemimpinan Situasional
Teori X:
Malas, menghindari Gaya
Diarahkan
tanggungjawab, tidak Kepemimpinan
dengan
melaksanakan tugas dengan Tegas
baik

Teori Y:
Kreatif, menikmati
Gaya
pekerjaan, bertanggung Diarahkan
Kepemimpinan
jawab, dapat mengarahkan dengan
Demokratis
dirinya untuk melaksanakan
tugas dengan baik

11
Teori Atribusi Kepemimpinan
“Kepemimpinan semata-mata merupakan suatu
atribusi yang dibuat orang atau seorang pemimpin
mengenai individu-individu lain yang menjadi
bawahannya” Atribusi merupakan: suatu proses,
mencari kejelasan sebab akibat, menginterpretasikan,
memutuskan.
Beberapa Teori Atribusi:
1. Teori Penyimpulan terkait
2. Teori sumber perhatian dalam kesadaran
3. Teori atribusi internal dan eksternal

12
Sumber kesalahan atribusi (Baron&Byrne, 1994)
Kesalahan atribusi yang
mendasar (fundamental error)
Efek Pelaku Pengamat
Pengutamaan diri sendiri (self
serving biss)

13
Kepemimpinan Transformational

14
Tinjauan terhadap beberapa sifat/ ciri ideal
 Sifat Inkuisitif  Antisipatif dan Proaktif
 Kemampuan Analisis  Adaptabilitas dan Fleksibel
 Daya ingat yang kuat  Naluri tepat waktu, Rasa Kohesi
 Pengetahuan yang luas dan Relevansi yang tinggi
  Rasionalitas, Objektivitas dan
Kemampuan bertumbuh dan
berkembang Pragmatisme
  Kapasitas Integratif
Keterampilan mendidik
  Kemampuan menentukan skala
Keteladanan
prioritas
 Keberanian dan ketegasan
 Kemampuan membedakan
 Developmentalist
yang urgen dan penting

15
Kepemimpinan Transformasional
Dicetuskan pertama kali oleh Burns tahun 1978

Menekankan pada proses membangun komitmen terhadap


sasaran organisasi dan memberi kepercayaan kepada para
pengikut untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut

Kepemimpinan adalah proses antarhubungan yang berkembang


dimana pemimpin secara terus menerus membangkitkan
tanggapan-tanggapan motivasional dari para pengikut dan
memodifikasi perilaku para pengikut pada saat mereka
menghadapi tanggapan atau perlawanan, dalam sebuah proses
dan arus balik yang tidak pernah berhenti

16
17

Anda mungkin juga menyukai