Anda di halaman 1dari 18

Gelombang; merupakan gerakan naik turunnya air laut

yang tidak disertai perpindahan massa airnya. 

gelombang di laut sangat kompeks, bentuk tidak teratur,


tinggi & periode tidak konstan

gelombang di laut dianalisis secara statistik utk dapat di


manfaatkan

pengamatan gelombang = tinggi gelombang & arah gelombang


Tipe Gelombang Pecah dan
Perhitungannya Menurut Galvin :
Spilling, Plunging, Collapsing,
Surging
Gelombang berasal dari laut dalam, orbital air
laut tidak menyinggung dasar perairan laut
atau dengan kata lain d/L besar. Gelombang
laut dalam mempunyai panjang gelombang
dan cepat rambat gelombang yang besar.
Gelombang laut dangkal mempunyai
kecepatan gelombang yang kecil dan panjang
gelombang yang kecil pula. Gelombang
menuju ke pantai akan mengalami proses
pendangkalan gelombang,  karena dasar laut
ke arah pantai kedalam semakin kecil
sehingga orbital air laut akan bergersekan
dengan dasar perairan (d/L) kecil. Oleh karena
orbital pertikel air yang bergesekan dengan
dasar tersebut maka gelombang akan
mengalami pecah gelombang.
Simulasi pecahnya gelombang
Dikenal ada empat tipe gelombang pecah,
yaitu:
1) Spilling breaker. Pecahan gelombang jenis ini terjadi bila gelombang
menjalar di pantai dengan dasar yang landai. Pada pecahan jenis ini, puncak
gelombang yang tidak stabil turun sebagai “white water” (gelembung-
gelembung dan buih).
2) Plunging breaker. Pecahan jenis ini terjadi bila gelombang menjalar di
pentai yang miring. Pada pecahan jenis ini, gelombang yang mendekat ke
pantai memiliki lereng depan yang menghadap ke daratan menjadi vertikal,
puncak gelombang kemudian menggulung ke depan, dan akhirnya
menghunjam ke depan.
3) Surging breaker. Pecahan jenis ini terjadi bila lereng pantai sangat curam.
Pada pecahan jenis ini, puncak gelombang naik seperti akan menghunjam ke
depan, tetapi kemudian dasar gelombang naik ke atas permukaan pantai
sehingga gelombang jatuh dan menghilang.
4) Collapsing breaker. Pecahan ini adalah bentuk menengah antara pecahan
tipe plunging dan surging. 
Galvin (Dackombe dan Gardiner, 1983) mengusulkan koefisien gelombang
pecah (Bo), apabila menggunakan tinggi gelombang laut dalam (Ho) maka
koefisien gelombang pecah (Bo) dan lereng gisik (S) pantai adalah

Keterangan:
I : tipe gelombang pecah, tanpa satuan
H : tinggi gelombang perairan dalam meter
L : panjang gelombang perairan dalam meter
B : sudut lereng gisik pantai, dalam derajat

Tabel 1. Nilai I dan Jenis Gelombang Pecah Galvin (Dackombe dan Gardiner,
1983)

Nilai I
I > 4,8 Spilling
0,09 < I< 4,8 Plunging
I< 0,09 Surging atau Collapsing
L

a a
h

a = puncak gelombang L
= kemiringan gelbng
b = lembah gelombang h
L = panjang gelombang
h = tinggi gelombang
DATA PENCATATAN DATA URUTAN
No. Tinggi Periode No. Tinggi Periode
Gelomb Gelombang (Detik) Gelomb Gelombang (Detik)
ang (meter) ang (meter)
1 2,32 7,4 1 2,89 7,4
2 0,24 2,3 2 2,41 7,3
3 1,85 6,5 3 2,32 7,4
4 2,41 7,3 4 1,92 6,2
5 2,89 7,4 5 1,87 5,7
6 0,47 4,1 6 1,85 6,5
7 1,87 5,7 7 1,00 5,1
8 1,92 6,2 8 0,47 4,1
9 1,00 5,1 9 0,24 2,3

H33 = 2,89+2,41+2,32
3
SPILLING BREAKER: (kelandaian 5%)
terjadi ketika timbul badai, secara perlahan-lahan,
kekuatan tidak teratur, waktu lama

PLUNGING BREAKER: (kelandaian: 10%)

COALLAPSING: (kelandaian: 20%)

SURGING BREAKER
terjadi setelah beberapa hari berlalunya badai atau
letaknya tidak jauh dari pusat badai
Skala Beaufort
Adalah ukuran empiris yang berkaitan
dengan kecepatan angin untuk
pengamatan kondisi di darat atau di laut.
Skala ini ditemukan oleh Francis Beaufort
 pada tahun 1805. Beaufort mengukur
kecepatan angin dengan menggambarkan
pengaruhnya pada kecepatan kapal dan
gelombang air laut

Anda mungkin juga menyukai