Anda di halaman 1dari 34

PENATALAKSANAAN

PERAWATAN PERIODONSIA NON


BEDAH

Ernie Maduratna
Noer Ulfah
Pendahuluan
TUJUAN DARI PERAWATAN Perawatan penyakit
periodontal terdiri atas 4 fase:
menurunkan jumlah bakteri
pathogen pada subgingiva
Fase I- Fase non bedah
pengurangan kedalaman probing Fase II- Fase bedah
poket Fase III-Fase restoratif
Fase IV-Fase maintenance
kontrol proses inflamasi
PHASE 1 : NON SURGICAL PHASE

● Plaque control and patient education


● Scaling and root planing
● Correction of restorative and prosthetic irritation factors
● Excavation of caries and restoration
● Antimicrobial therapy (local or systemic)
● Diet control, Host Modulation Therapy/HMT
● Occlusal therapy
● Minor orthodontic movement
● Provisional splinting and prosthesis
TERAPI FASE 1 – NON BEDAH

Terapi fase I meliputi perawatan mekanik dan


kemoterapi untuk menurunkan jumlah plak mikroba pada
jaringan periodontal dan rongga mulut
Terapi mekanik
1. Scaling supra dan subgingiva

Terapi mekanik kurang efektif pada kasus defek


tulang dan poket yang dalam sehingga, kombinasi
dengan agen kemoterapeutik sangat disarankan
Terapi mekanik
2. GINGIVAL CURRETAGE 3. Oral irigasi subgingiva

untuk meningkatkan perlekatan jaringan klorheksidin glukonat, povidon iodin


10%, dan sodium hipoklorit 0,1%.
yang baru dan menginduksi shrinkage
jaringan sehingga, terjadi pengurangan ke oral irrigator dengan tekanan tinggi
dalam poket. dapat mengganggu perlekatan plak
subgingiva pada poket dengan
kedalaman ±6 mm tanpa menginduksi
cedera jaringan.
Terapi mekanik

4. Full mouth debridement

Dengan menghilangkan semua plak dan kalkulus pada rongga mulut yang dapat
dilakukan pada satu atau dua kali visit dalam 24 jam.

Setiap visit harus dilakukan sikat lidah dengan klorheksidin 1 % gel selama 1 menit,
kumur dengan klorheksidin obat kumur 0,2%, irigasi subgingiva pada semua poket.
Terapi farmakologi
1. Terapi host modulasi 2. Agen kemoterapeutik
untuk memicu terjadinya regenerasi
periodonsium dan mengurangi kerusakan Merupakan agen antibakteri yang
jaringan dengan menurunkan aspek destruktif berperan untuk menurunkan jumlah
dari respon imun host dan meningkatkan bakteri secara spesifik pada jenis
respon proteksi. bakteri tertentu atau menurunkan
semua jenis bakteri..
Obat yang umum digunakan:
-doksisiklin
-NSAID
Terapi farmakologi

3. Local drug delivery

untuk mendesinfeksi bakteri patogen dengan memberikan antibiotik atau anti-


mikrobial konsentrasi tinggi secara langsung pada lokasi infeksi periodontal.

tetrasiklin fiber, minosiklin,, dosisiklin gel based system, dan metronidazole gel
ANTI MICROBIAL THERAPY
HYALURONIC ACID
Terapi Probiotik Terapi Laser
Probiotik: mikroorganisme hidup yang
Menggunakan laser energi
diberikan dengan jumlah yang adekuat
untuk meningkatkan kesehatan host. cahaya dengan level energi
Mekanisme kerja probiotik dengan rendah.
berinteraksi secara langsung dengan
dental plak, mengganggu biofilm mikroba,
dan memodulasi respon imun secara
langsung
Terapi Fotodinamik Terapi Ozon

Terapi non invasif yang melibatkan agen Ozon merupakan oksidasi kuat yang
fotosensitizer. Prinsip terapi yakni, efektif membunuh bakteri, virus,
fotosensitizer akan terikat dengan sel jamur, dan parasit pada konsentrasi
target yang diaktivasi oleh cahaya dari
terendah tanpa adanya efek toksik.
panjang gelombang tertentu. Kemudian
akan menyebabkan produksi radikal bebas
yang akan membunuh membran sel mikroba.
PHOTODYNAMIC THERAPY
UJI IN VITRO DENTOLASER
DAYA HAMBAT TERHADAP BAKTERI P GINGIVALIS

DOXYCYCLINE DOXY + LASER LASER


0,1%
19,7 22,4 11,4
DENTOLASER
PHOTOBIOMODULATION
Perawatan penyakit periodontal dengan terapi non surgical
mampu memberikan hasil yang dapat diprediksi. Terapi
mekanik merupakan gold standar untuk mengurangi inflamasi
dan mencapai klinis yang baik
INITIAL
THERAPY

Antimicrobial approach Host modulatory approach


SRP SDD
RISK REDUCTION

REEVALUATION

UNSTABLE STABLE
BOP -,PD <5mm,
LOCALIZED Gingival inflamation -
ACTIVE THERAPY
SRP,LOCAL AM,HMT
MAINTENANCE/SPT
GENERALIZED HMT 3-4 MONTHS

SURGERY,SRP,HMT
STABLE
Reevaluation 3 month
SPT,HMT
PHASE II—RESTORATIVE THERAPY

● prostodontik cekat atau lepasan


● Prostesis Periodontal
● jenis restorasi lainnya.
PHASE III : SURGICAL THERAPY

- Pembedahan untuk mengendalikan penyakit periodontal


aktif
bedah untuk menurunkan kedalaman poket
- Bedah kosmetik periodontal
- Pembedahan Preprostetik: Pembedahan untuk
mempersiapkan Fase Restoratif. Misalnya : crown
lenghtening, operasi penutupan resesi gingiva.
- Dental Implan
 Underlying extensive crestal  Bone graft in position
bone loss, dehiscence, and approximating the
intrabony osseous defects cementoenamel junction of
the posterior teeth.

 Barrier membranes over


the bone grafts.

 Flaps coronally positioned  Membrane removal


and secured over the revealing new alveolar
barrier membranes bone.
Phase IV (Maintenance Phase)

● Dijadwalkan kontrol berkala --- mencegah


kekambuhan penyakit.

● Interval bervariasi sesuai --- dengan


kondisi pasien.
DAYA HAMBAT EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP P GINGIVALIS

PASTA GIGI SATIVA IRIGASI METRONIDAZOLE 1%

19,2 25,4 22,8


KESIMPULAN
TATALAKSANA PERAWATAN PERIODONTITIS

PERAWATAN NON BEDAH :


● HYALURONIC METRONIDAZOLE, FOTODINAMIK , FOTO BIOMODULASI

FASE PEMELIHARAAN :
● OBAT KUMUR,PASTA GIGI YANG TEPAT
Daftar Pustaka

Hilal Ahmad Shah. 2021. Non-


surgical periodontal therapy in
treatment of periodontal
disease: A brief review. MAR
Dental Science; 2 (3): 1-9 pp
Terima kasih
PROF DR ERNI
0816520412
.

drg.NOER ULFAH
08385993001

Anda mungkin juga menyukai