Anda di halaman 1dari 30

Black Triangle

Akibat Papil
Terlalu Pendek
Weliam Wiharja ​ 160521220005 –
Loren Pandu Satrio ​160521220008
Pembimbing: drg Ina Hendiani, Sp.Perio(K)

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS PERIODONSIA UNIVERSITAS PADJADJARAN


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI BANDUNG
2022
NORMA
L
PERIODONTIUM

2
Kehilangan Papila Interdental

3
Bentuk Papil, 2 dan 3 dimensi

3 entitas Interdental papillary house oleh Gonzalez et al


1. Atap
2. Dasar
3. Dinding lateral

4. Rekonstruksi Papila ditentukan oleh:


Augmentasi Gingiva
Tulang pendukung
Kontak antara 2 gigi
PAPILLA INDEX SCORE

4
Ketersediaan
Dukungan
Tulang

Faktor yang
Biotipe Mempengaruhi Bioform
Keberadaan
Papila Interdental

Morfologi
Titik Kontak
Gigi
5
Proporsi Papila Interdental (Tarnow et al.)
Jarak krista ke tulang alveolar
<5mm è 98%
6 mm è 56%
7mm è 27%

Ochsenbein è Positive Architecture


□ Krista tulang alveolar mengikuti bentuk CEJ
□ Posisi tulang interdental ke arah koronal
dibandingkan radikular

Ketersediaan
Dukungan Tulang

6
5 mm rule by Tarnow et al.


Saat jarak dari titik kontak menuju krista
interproksimal ialah 5 mm atau kurang
dari angka tersebut, embrasure gingiva
menutupi papila interdental dengan
sempurna.

TITIK KONTAK

7
Biotipe Tebal: Biotipe Tipis:

□ Bersifat fibrotic & resilien □ Jaringan lebih


□ Dianggap baik untuk rentan mengalami
penempatan implan resesi, mucositis peri-
implant, kehilangan
papilla

BIOTIPE Seibert & Lindhe


PERIODONTAL

8
DIKATEGORIKAN KE 3 MORFOLOGI DASAR

RATA

NORMAL
BIOFORM
PERIODONTAL

9 TINGGI
BENTUK DASAR GIGI

□ Sirkular
□ Kotak
□ Triangular

MORFOLOGI
GIGI

10
BLACK TRIANGLE SEBAGAI
HILANGNYA PAPILA INTERDENTAL
MANIFESTASI

□ Kehilangan tulang interproksimal yang disebabkan oleh periodontitis


(dukungan tulang alveolar hilang).
□ Penyusutan gingiva setelah perawatan bedah periodontal.
□ Anomali posisi gigi.
□ Faktor usia
□ Angulasi akar gigi
□ Kehilangan gigi
□ Prosedur oral hygiene yang kurang baik.
□ Posisi kontak interproksimal.
□ Mahkota yang berbentuk triangular.

12
Penyebab umum kegagalan terapi periodontal yang
menyebabkan Black Triangle

□ Klinisi menggali riwayat dental sistemik pasien dengan kurang tepat


□ Klinisi mendiagnosa dan menentukan prognosis dengan kurang tepat
□ Rencana perawatan yang tidak sesuai
□ Terapi yang inadekuat
□ Pasien tidak patuh instruksi
□ Kurangnya pemeliharan pasca terapi

13
TEKNIK PERAWATAN MASALAH
PAPILA INTERDENTAL

PAPILLA PAPILLA PAPILLA


RECONTOURING PRESERVATION RECONSTRUCTION
1. Gingivektomi 1. Papilla 1. Metode Non-bedah
2. Free gingival graft preservation flap 2. Metode Bedah
2. Modified papilla
preservation flap
3. Simplified papilla
preservation flap
4. Microsurgery
14
REKONSTRUKSI
PAPILA INTERDENTAL

METODE
NONBEDAH METODE BEDAH

1. Koreksi Prosedur Oral 1. Flap Pedikel


Hygiene yang 2. Flap Reposisi Semilunar ke Arah Koronal
Menyebabkan Trauma 3. Flap Envelope
Jaringan Periodontal 4. Autogenous osseous dan connective tissue graft
2. Terapi Restoratif & 5. Injeksi Asam Hialuronat
Prostetik 6. Microsurgery
3. Terapi Ortodontik
4. Kuretase Berulang

15
FLAP PEDIKEL

16
Flap Reposisi Semilunar ke Arah Koronal

A. Gambaran Hilangnya Papila Interdental Gigi 21 22


B. Insisi Semilunar pada Mucogingival Junction
C. Insisi sulkular di sekitar gigi

17
INJEKSI ASAM
HIALURONAT
1. Kontrol plak 2-3 minggu
sebelumnya
2. Oral Hygiene Instruction
3. Pencatatan tinggi resesi dan
lebar interproksimal

18
19
INJEKSI ASAM
HIALURONAT 1. Persiapan syringe injeksi (konsentrasi
HA filler 2%) dan jarum 23G x 25 mm
2. Injeksi dengan arah 45 derajat
dilakukan di 2-3 mm apikal dari bagian
koronal ujung papilla
3. Area injeksi dipijat lembut selama
kurang lebih 2-3 menit
4. Instruksi post-operatif
5. Kontrol 1 bulan (pengukuran
kedalaman probing dan tinggi rongga
papilla.

20
21
TERAPI
NON-
BEDAH
1. E
v
a
l
u
a
s
i
c
22
a
r
RANGKAIAN TERAPI BLACK TRIANGLE
(PERIO-ORTO-PROSTO)

23
TERAPI INTRUSI
GIGI

A. Gambaran gigi 11 dengan kondisi ketinggian


gingiva yang tidak rata
B. Penutupan rongga dengan terapi intrusi
ortodontik
C. Restorasi composite build up
24
TERAPI RESTORATIF PENUTUPAN DIASTEMA

25
GINGIVAL MASK

- Terapi Prostetik untuk menutup black triangle


menggunakan gingival mask berbahan akrilik.

26
Tahapan Pembuatan Gingival Mask

27
28
KESIMPULAN:

1. Black triangle merupakan kondisi hilangnya papila interdental antara 2 gigi


sehingga dapat menyebabkan impaksi makanan, gangguan fonetik, dan
masalah fungsional serta estetik.
2. Teknik bedah dan non-bedah dapat diterapkan untuk mengembalikan
posisi papila sehingga menutupi rongga di antara kedua gigi yang
bersebelahan.
3. Pendekatan interdisiplin antara lain ortodontik, prostetik, dan restoratif
harus selalu dijadikan acuan.
4. Aspek paling penting dalam pengembalian kondisi papila interdental adalah
diagnosa penyebab hilangnya papila interdental dengan tepat dan
penggunaan teknik dengan prognosis yang baik

29
DAFTAR PUSTAKA:

1. Pitale U, Pal PC, Thakare G, Verma M, Dhakad S, Pandey R. Minimally invasive therapy for
reconstruction of lost interdental papilla by using injectable hyaluronic acid filler. J Indian Soc
Periodontol. 2021;25(1):7.
2. Shenoy B S, Punj A, Ramesh A, Talwar A. Salvaging the Lost Pink Triangle: A Case Series of
Papilla Reconstruction. Case Rep Dent [Internet]. 2020 Jan 16 ;2020:1–7.
3. Rateitschack, Klaus H, Wolf HF. Periodontology. 3rd rev. and expanded ed. Stuttgart ; New
York: Thieme; 2005. 532 p. (Color atlas of dental medicine).
4. Newman MG, Takei HH, Carranza FA, editors. Carranza’s clinical periodontology. 10th ed. St.
Louis, Mo: Saunders/Elsevier; 2006. 1286 p.
5. Singh VP, Uppoor AS, Nayak DG, Shah D. Black triangle dilemma and its management in
esthetic dentistry. Dent Res J. 2013;10(3):7.
6. Chhavia S, Sandeep J. Interdisciplinary approach to reconstruct papilla in esthetic zone: A
case series. J Interdiscip Dent [Internet]. 2017;7(3):117.

30

Anda mungkin juga menyukai