Anda di halaman 1dari 21

BUKU PEGANGAN

1. Carter Kapal Karangan Vidya Seladini


2. Pembelanjaan Perusahaan
Oleh :
Drs. Iswanto MM
Pengertian Cash flow

Maksudnya adalah cara penilaian Investasi didasarkan pada aliran Cash


(cash flow) dan bukan dari keuntungan.
Setiap usul pengeluaran modal (capital expenditure) selalu
mengandung dua macam aliran kas yaitu:
a. Aliran Kas keluar Netto yaitu aliran kas yang digunakan investasi
baru
b. Aliran kas Masuk nett tahunan yaitu sebagai hasil dari investasi
baru tersebut yang sering disebut (procceeds)
Contoh: 1
Perusahaan berencana membeli mesin untuk mengganti mesin lama.
Mesin baru dengan pemasangannya senilai Rp 60.000.000,--
taksiran penggunaan untuk 3 tahun sendang mesin lama juga masih
bisa digunakan 3 tahun lagi dengan nilai buku Rp 15.000.000,-- Kalu
mesin lama dijual dan diganti dengan mesin baru. Maka invesnya
(45.000.000,--
Dengan mesin yang beru ini akan menghemat semua biaya setiap tahunnya
Rp. 27.500.000,--sebelum dikurangi Pajak 40 % .
Dari dat tersebut dapat dihitung sbb.:

Uraean Dasar Accounting Dasar Cah Flow


Penghematan 27.500.000 27.500.000
Depresiasi Mesin Baru Rp 20.000.000
Mesin Lama Rp 5.000.000 15.000.000 -
Kenaikan yang dikenakan Pajak 12.500.000
Pajak 40% 5.000,000,-- 5.000.000
Kenaikan keuntungan Netto 7.500.000,--
Procceeds 22.500.000
Tahun 0 1 2 3
Aliran Kas keluar Rp. 45.000.000
Aliran Kas masuk 22.500.000,-- 22.500.000,-- 22.500.000,--
Apakah Investasi ini diterima atau ditolak dapat dinilai denngan .
1. Pay Back Period, (PBP)
2. Nett Presrent Value (NPV)
3. Intenal Rate of Return. (IRR)
Pay Back Period (PBP)
Menurut penlaian Pay Back Period maka investasi itu akan kembali dalam 2 tahun
atau Investasi tesebut diterima:
Pay Back period = 45.000.000,-- / 22.500.000 X 1 th = 2 tahun
Berarti Investasi itu kan kembali dalam 2 tahun sedang cash flow nya 3 tahun.
Contoh lain
Investasi Proyek membutuhkan dana Rp. 120.000.000 dengan umur 4 tahun
Procceed diperkirakan tiap tahun sbb.:
1. 60.000.000 2. 50.000.000 3. 40.000.000 4. 30.000.000
Perhitungannya sbb.: Investasi 120.000.000,--
Procceeds th 1 60.000.000,--
60.000.000,--
th 2 50.000.000,--
10.000.000,-- (40.000.000,--
Tahun Ketiga Invest !0.000.000,/40.000.000,00 X1 Th = ¼ tahun
Atau investasi akan kembali dalam 2 tahun 3 bulan (investasi diterima)
Kelemahan methode ini:
2. Methode ini mengabaikan Nilai setelah procceeds tercapai
3. Methode ini mengabaikan nilai waktu dan uang
Methode Net Precent Value (NPV)
Dengan Kelemahan methode PBP dicarilah methode yang lain yang
meperhatikan inilai waktu dan uang methode ini dikenal dengan Net
Precent Value (NPV)
Dengaan contoh 1
Dengan ditambah cost of capital atau rate of return dengan discount rate
10%
Dengan nilai investasi Rp 45.000.000,-- dengan procceed Rp.
22.500.000,- selama 3 tahun maka NPV nya =
2,487 x Rp 22.500 000,00 Rp. 55.958.000,--
Out lays investasi Rp 45.000.000,--
NPV Rp. 10.958.000,--
Kesimpulan NPV dari procceeds lebih besar dari Investasi atau NPV nya
Positif (Investasi diterima)
Methode Net Precent Value (NPV)
Contoh 2
Tahun Df 10% Procceeds PV Procceeds
1 0,909 60.000.000,-- 54.540.000,--
2. 0,826 50.000.000,-- 41.300.000,--
3. 0,751 40.000.000,-- 30.040.000,--
4. 0,683 30,000.000,-- 20.490.000,--
Total dari Procceds 146.370.000,--
PV dari Out Lays 120.000.000,--
26.370.000,--
Profitability Indeksnya = 146.370.000 = 1.22
120.000.000
Pertemuan 1
Transportasi dan Perdagangan
1. Pengertian Transportasi
2. Perdagangan dan Transportasi
3. Ketersediaan dan Pengorganisasian
Transportasi Laut
4. Pasar Transporatasi Laut dan Pilihan
Pemilik Barang (shippers)
Pengertian:
Transportasi adalah Perpindahan manusia
atau barang dari satu tempat ke tempat lain
dengan menggunakan sebuah kendaraan
yang digerak kan manusia atau mesin dalam
rangka mem-perlancar roda perekonomian,
memperkokoh persatuan dan persatuan
bangsa dalam rangka mewujudkan wawasan
nusantara.
Unsur-unsur yang berkaitan dengan
Transportasi yang kita kenal a.l. :
Manusia dengan berbagai kebutuhan
 Barang yang dibutuhkan
Alat angkut (kendaraan yang digunakan)
Jalan dan Terminal sebagai prasarana
Organisasi sebagai mengelola
transportasi
Transportasi yang akan kita bicarakan di
sini adalah Transportasi Laut
Angkutan melalui perairan adalah :
kegiatan Pengangkutan dan atau
memindahkan penumpang dan atau barang
dengan menggunakan . (UU 17 2008 Ps 1, a
3)
• Dari definisi tersebut dapat ditela’ah adanya
4 unsur pokok yaitu:
a. Kapal sebagai alat angkutan
b. Pelabuhan sbg awal dan akhir kegiatan
c. Pelayaran/perjalanan melalui air
d. Barang yang diangkut
• Pengertian Kapal
1. Kapal adalah Kendaraan air dengan bentuk dan jenis
tertentu yang digerakkan dengan tenaga angin, mekanik
energy lainnya ditarik atau ditunda termasuk kendaraan
yang berdaya dukung dinamis kendaraan dibawah
permukaan air serta alat apung dna bangunan terapung
yang tidak ber-pindah-pindah. (ps. 1 ayat 36 UU 17 2008)
2. Kapal asing kapal yang berbendrea selain bendera
indonesia dan tidak didaftar dalam kapal indonesia ( ps 1
ayat 39 UU 17 2008)
 Kapal Niaga
 Adalah setiap yang digerakkan secara mekanis dan yang
diigunakan untuk mengangkut barang, hewan dan atau
penumpang untuk umum dengan dipungut biaya
(PP2/1969 ps 2)
KAPAL NIAGA INDONESIA
Adalah merupakan sarana pemberi jasa angkutanlaut
yang ditujukan untuk membina kesatuan ekonomi
negara kepulauan Indonesia serta melayani dan
mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Pemberi jasa angkutan laut di lakukan melalui suatu
sistem pelayaran tetap dan teratur dan dilengkapi
dengan pelayaran tidak tetap untuk menjamin
kontinuitas arus barang.
 Pasal 1 Kapal niaga Indonesia adalah kapal-2 niaga yang dimiliki
oleh warga negara Indonesiasesuai dengan ketentuan Perpu yang
berlaku
Pelabuhan
adalah sebagai tempat singgahnya kapal dan melakukan bongkar
muat barang atau penumpang termasuk juga hewan.
• Masalah yang dihadapi oleh Shipper:
1. Ketersediaan dan Pilihan Transortasi
2. Kondisi Transportasi
3. Biaya dan harga Transportasi
Tugas pokok dan Fusgsi Pengangkutan muatan
melalui laut:Sebagai
1. Industri
2. “A service to Trade”
3. Security
4. Pasar subsidiary service (Pelayanan tambahan)
• Perdagangan dan trasportasi Laut
Korelasi antara Perdagangan dan transportasi laut dinyatakan
sebagai:
• The shipper is a key player in economic development. He
bridges two of its major inputs: trading and transport. The
corelation between these inputs and their impact on economic
development are demostrate at international ang regional level.
It is shown that transport is at the heart of competitioness in
trade
• Pengirim adalah pemain kunci dalam pembangunan ekonomi.
Dia menjembatani dua input utamanya: perdagangan dan
transportasi. Keterkaitan antara input ini dan dampaknya
terhadap pembangunan ekonomi ditunjukkan di tingkat
internasional dan regional. Hal ini menunjukkan bahwa
transportasi adalah jantung persaingan dalam perdagangan
Dengan demikian sukses atau tidaknya nilai komersial
Akan dipengaruhi oleh :
1. Kebutuhan atas produksi
2. Biaya Produksi
3. Lokasi Produksi
4. Pasar
Dari pengaruh tersebut transportasi harus eficien
karen unsur yang menentukan pada keseimbangan
untung rugi dalam perdagangan.
Karena fungsi utama transportasi adalah:
5. Menghubungkan produksi dan konsumen
6. Memperluas Pasar
Ketersediaan dan Pengorganisasian Transportasi Laut
Analog
Pemilik barang memiliki macam-macam spesifikasi
permintaan Pengangkutan barang
Produsen akan mengirimkan mesin yang besardan
beratnya 50 ton
Pemilik barang lain akan mengirim 100 ton batu bara
tiap bulan selama 10 tahun
Dari analog itu diperlukan berbagai jenis kapal dan
beberapa alternatif bentuk kontrak pengangkutan.
Dalam hal ini pemilik barang akan menghadapi dua
pertanyaan : 1 Beli Kapal 2. Sewa Kapal
Secara umum pemilik barang akan
menghadapi berbagai alternatif a.l:

1. Dapat Mengatur transportasinya sendiri


2. Dapat menggunakan agen penyewaan Kapal
3. Dapat menggunakan freight forwarder
4. Dapat menyerahkan kepada Multi Moda
Transport Operator (MTO).
Dari 4 alternatif tersebut yang lazim digunakan
adalah 2, 3, dan 4 karena yang 1. Pemilik harus
mengerti nilai ekonomisnya dari aktifitas itu.
Bentuk Dasar Pengoperasian Kapal

Dari fungsinya ada 3 prinsip Operasi trasn Laut:


1. Industrial Shipping adalah Perusahaan
Pelayaran yang menyediakan jasa trasportasi
laut
2. Charter (non liner) Shipping adalah Pemilik
kapal menyewakan kapalnya kepada pemilik
barang untuk digunakan sebagai alat
transportasi
3. Liner Service adalah Perusahaan Pelayaran
yang menawarkan jasa pengangkutan secara
regular/terjadwal dengan tujuan yang tetap.
Pasar Transporatasi Laut dan Pilihan Pemilik Barang (shippers)

Pasar dimaksudkan bertemunya pembeli dan penjual


mengajukan Penawaran dan permintaan produk atau
jasa
Merupakan suatu kewajaran kalau pemilik muatan
(shipper) konsentrasi pada suatu pasar tertentu agar bisa
mempunyai kekuatan negosiasi kpada penjual jasa yang
akan mengangkutnya.
Pasar sewa menyewa kapal pada umumnya dibagi atas
Muatan cair (liquid cargo), muatan kering (dry cargo).
Muatan cair dibagi Gas, minyak mentah, minyak produk,
bahan kimia dsb.
Muatan kering dibedakan atas nuatan curah (bulk) dan
muatan umum general cargo
Assuransi
Ketika pilihan penawaran dan pelayanan transportasi
telah diputuskan maka assuransi menjadi kebutuhan:
1. Penjualan FOB maka penjual betanggung jawab
atas barang sampai diangkut kapal yang ditentukan.
2. Dalam Kontrak CIF penjual bertanggung jawab atas
pengaturan dan pembayaran transportasi serta
asuransi barang hingga tujuan.
3. Dalam hal Kontrak C&F pembeli mengatur asuransi
barang
Untuk asuransi ini tidak ada ketentuan wajib bagi
shipper untuk mengasuransikan barangnya.
Azas Penyelenggaraan Pelayaran
1. Azas Manfaat
2. Azas usaha bersama dan kekeluargaan
3. Azas Persaingan sehat
4. Azas adil dan merata tanpa diskriminasi
5. Azas keseimbangan, keserasian dan keselarasan
6. Azas kepentingan umum
7. Azas keterpaduan
8. Azas tegaknya hukum
9. Azas kemandirian
10.Azas berwawasan lingkungan hidup
11.Azas kedaulatan negara
12.Azas kebangsaan

Anda mungkin juga menyukai