Anda di halaman 1dari 19

Pemasaran Sosial dalam Upaya

Promkes
PRODUK KESEHATA MASYARAKAT PERUBAHAN SOSIAL

Misi utama kesehatan masyarakat Memasarkan perbahan


sosial

TANTANGAN YANG DIHADAPI :


kurangnya kebutuhan thp perubahan
lingkungan yang tidak kondusif
kurangnya kemempuan petugas
Independen
Memasarkan produk
Bebas kesehatan masyarakat
Otonomi
Kontrol Program

Keunikan masyarakat Kebijakan


PERILAKU mempunyai kontribusi
yang signifikan dalam menentukan
Status kesehatan masyarakat

PERUBAHAN PERILAKU
MENJADI PENTING

PROMOSI
KESEHATAN
Apa itu Pemasaran Sosial?
• Pemasaran sosial merupakan aplikasi atau
penerapan teknik dan strategi pemasaran
komersial melalui tahapan analisis, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi aneka program yang
dirancang untuk secara sengaja mempengaruhi
perilaku target subyek sasaran dalam upaya
memperbaiki kesejahteraan perorangan dan
kesejahteraan masyarakat .
Apa itu Pemasaran Sosial?
• Pemasaran sosial adalah penerapan dan teknik
pemasaran untuk menghasilkan manfaat sosial.
• Contohnya program imunisasi menawarkan
perlindungan terhadap penyakit campak, maka orang
tua akan mengukur dan membandingkan biaya dan
keuntungan produk serta menentukan pilihan setuju
atau tak setujukah memilih perilaku “ membeli
imunisasi “. Sukses diukur via jumlah cakupan orang
yang telah diimunisasi.
Tujuan Pemasaran Sosial dalam upaya
promkes di Puskesmas
• Meningkatkan kualitas atau nilai upaya kesehatan yang diselenggarakan
puskesmas, yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap segmentasi
sasaran atau sasaran program kesehatan
• Meningkatkan kepercayaan dan akses masyarakat terhadap layanan
kesehatan yang diselenggarakan puskesmas.
• Meningkatkan kualitas upaya promosi kesehatan yang diselenggarakan
puskesmas.
• Meningkatkan nilai perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat.
• Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku sasaran program terhadap
ide atau perilaku hidup bersih dan sehat yang di promosikan.
Manfaat pemasaran sosial dalam upaya promosi
kesehatan di puskesmas.

• Kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan terpenuhi.


• Upaya promosi kesehatan dapat dilakukan secara efisien, efektif
dan bertanggung jawab.
• Perilaku hidup bersih dan sehat mempunyai value di
masyarakat.
• Meluruskan atau mengatasi rumor yang terlanjur beredar di
masyarakat terkait dengan pentingnya perilaku hidup bersih dan
sehat.
• Membangun “smart providers” dan “ smart clients” terkait
upaya kesehatan yang diselenggarakan puskesmas.
Tantangan dalam pemasaran sosial
Produk yang ditawarkan bukan hal yang
dibutuhkan (negative demand)
Merupakan isu yang sensitive
Keuntungan atau benefit yang akan diperoleh
tidak jelas
Sulit untuk divisualisasikan karena produk
tidak nyata /intangible
Perubahan membutuhkan waktu yang
lama
Adanya konflik budaya
Adanya pengamatan publik
Keterbatasan dana
Mencakup banyak sarana (multiple public)
Tidak adanya “pola pikir dan naluri
pemasaran” (marketing mindset)
Kecil kemungkinan untuk memodifikasi
produk yang akan ditawarkan
tidak adanya perhatian/minat terhadap perilaku baru,
karena:
 ketidak-tahuan (ignorance)
 dianggap tidak relevan
 tidak sesuai dengan nilai/prinsip

STRATEGI
penyadaran
membangkitkan minat
Merubah nilai yang menghambat
TIDAK BERPERILAKU YANG kurangi kerugian
DIANJURKAN secara tersebut
langsung
terasa ada
tidak apakah tahu tentang kerugian tingkatkan kesan
perilaku tersebut terhadap konsekwensi
yang positif
tidak
beri tahu menunjukkan
informasi jelaskan
hasil secara
langsung konsekwensi positif

dapat dapat, tapi tidak


tidak tingkatkan imbalan bila
melakukannya? mau melakukan
terasa lebih melakukan
menguntung
kan bila tidak diberi imbalan bila
TIDAK ADA TIDAK ADA
tidak tidak melakukan
KEMAMPUAN KEMAUAN
melakukan

tidak Pernah pernah ada perilaku lain


beri imbalan lebih
mencoba yang terasa lebih
bila melakukan
menguntungkan/ perilaku yang
nyaman
dianjurkan
pelatihan

Apakah
Praktek dengan dilakukan
tidak dengan cara perilaku yang perlu pelatihan
umpan balik dianjurkan
yang tepat
terlalu
apakah ada
Sudah tepat? kompleks,
perilaku lain yang
mahal dan sulit
ya sesuai dan dapat
belum sudah dilakukan?
Elemen pemasaran sosial dalam upaya promosi
kesehatan di puskesmas.

• Strategi pemasaran sosial, mempunyai 3 (tiga)


elemen inti yaitu :
– Segmentasi sasaran (segmentation)
– Pentargetan (targeting)
– Pemosisian (positioning)
•  
Elemen pemasaran sosial dalam upaya promosi
kesehatan di puskesmas.

•  Taktik pemasaran sosial, mempunyai 3 (tiga)


elemen inti, yaitu:
– Diferensiasi (differentiation)
– Bauran pemasaran (marketing mix)
– Penjualan (selling)
•  
Strategi Awal Pemasaran Sosial
• Segmentasi sasaran promosi kesehatan/ KIE
• Menetapkan target sasaran utama
• Pemosisian pesan (Positioning)
Taktik Pemasaran Sosial

• Diferensiasi Product
(Produk)

• Bauran pemasaran
(marketing mix) Price
(Harga)
Konsumen
Place
(Tempat)

• Penjualan (selling) Promotion


(Promosi)
Faktor penentu pemasaran sosial dalam
upaya promosi kesehatan

• Manajemen
• Pesan/kampanye terarah pada konsumen
• Segmentasi konsumen
• Identitas produk atau positioning;
• Manfaat dapat dirasakan oleh konsumen;
• Biaya yang harus dibayar untuk berubah perilaku;
• Ketersediaan produk
• Saluran komunikasi diminati kelompok sasaran (segmen
konsumen yang disasar);
• Pemantauan & Evaluasi dalam rangka menyempurnakan produk
(layanan dan kampanye)
Perubahan yang diharapkan dari pemasaran
sosial

• Perubahan kognitif
Setelah pemberian informasi secara terus menerus
maka kelompok sasaran tersebut paham dan
mengganti konsepnya yang selama ini keliru diganti
dengan konsep baru.
• Perubahan perilaku
Perubahan perilaku di pengaruhi oleh interest atau
tujuan dari individu dan kemauan individu tersebut
untuk mengimplementasikan pengetahuannya.
Perubahan yang diharapkan dari pemasaran
sosial
• Perubahan nilai
Perubahan yang paling diharapkan dalam perubahan
perilaku karena individu tersebut tidak akan kembali
ke perilaku lama yang telah ditinggalkan.
CONTOH INTERVENSI PADA PROGRAM
KELUARGA BERENCANA

Aspek sosial Kependudukan


Isu sosial Tingginya angka kelahiran
Pendekatan Variasi alat kontrasepsi
teknologi
Pendekatan Pil KB gratis, pemberian
ekonomi kredit pada akseptor KB
Pendekatan Penyuluhan, brosur, leaflet,
edukasi billboard tentang Keluarga
Berencana
Pendekatan Peraturan gaji --- anak ke-3
legal/hukum dst tidak ditanggung

Anda mungkin juga menyukai