AKUT DISUSUN OLEH KELOMPOK 1: Devi Regita Cahyani 719621268 Apriliyawati 719621309 Alfathiyatul Fati 719621316 Moh. Hayatur Rahman 719621262 Deviatul Inge Agnesia 719621322 A.Krisno Sanjaya 719621265 Eka Febrianti 719621259 Dyaur Rahman Faiq 719621289 Rini Apriliana 719621266 Kamiatul Hasanah 719621282 A. Definisi Gagal Ginjal Akut ◦ Gagal ginjal akut adalah kemunduran yang cepat dari kemampuan ginjal dalam membersihkan darah dari bahanbahan racun, yang menyebabkan penimbunan limbah metabolik didalam darah (misalnya urea). Gagal ginjal akut merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara mendadak dengan akibat terjadinya peningkatan hasil metabolik (Ayu,2010). ◦ Gagal ginjal akut merupakan suatu keadaan dimana ginjal mengalami gangguan dalam melaksanakan fungsi-fungsi vital (Bonez,2011). B. Etiologi Gagal Ginjal Akut 1. Penyakit yang menyebabkan hipoperfusi 2. Penyakit yang secara langsung ginjal tanpa menyebabkan prerenal. menyebabkan gangguan pada Dehidrasi parenkim ginjal Muntah dan diare Hipertensi Diabetes militus Nefrotaksin(antibiotik:gentamicin, Luka bakar kanamisin) Pemakaian deuretik yang tidak sesuai Penyakit yang terkait dengan Asidosis obstruksi saluran kemih Syok Hiperplasia prostat C. Patofisiologi Gagal Ginjal Akut Gagal ginjal melakukan fungsi metaboliknya dan untuk membersihkan toksin dari darah selain itu gagal ginjal akut disebabkan dengan berbagai macam keadaan seperti gangguan pada pulmoner yaitu nafas dangkal, kussmaul, dan batuk dengan sputum. Gangguan cairan elektrolit dan keseimbangan asam dan basa. Gangguan pada kardiovaskuler seperti hipertensi, nyeri dada, gangguan irama jantung dan edema. Edema merupakan tanda dan gejala yang umum pada kelebihan volume cairan.Edema merujuk kepada penimbunan cairan di jaringan subkutis dan menandakan ketidak seimbangan gaya-gaya starling (kenaikan tekanan intravaskuler atau penurunan tekanan intravaskuler) yang menyebabkan cairan merembes ke dalam ruang interstisial. Edema akan terjadi pada keadaan hipoproteinemia dan gagal ginjal yang parah (Tambanyong jan 2013). D. Manifestasi Klinis Gagal Ginjal Akut Menurut (M. Nurs Salam 2006) 1. Pasien tampak sangat menderita dan mual muntah, diare 2. Kulit dan membaran mukosa kering akibat dehidrasi dan mungkin berbau harum urin (fetouremik). 3. Manifestasi sistem saraf (lemah, sakit kepala, kedutan otot dan kejang). 4. Perubahan pengeluaran produksi urin sedikit, dapat mengandung darah. 5. Anoreksia (disebabkan oleh akumulasi produk sisa nitrogen). 6. Sakit dan nyeri pada tulang dan sendi (karena kehilangan kalsium dari tulang) 7. Kelelahan akibat anemia 8. Hipertensi, peningkatan BB dan edema E. Komplikasi Gagal Ginjal Akut 1. Edema paru-paru Edema paru-paru berlangsung akibat penimbunan cairan Serosanguinosa yang berlebihan atau berlebihan didalam area interstisial Sertaalveolus paru-paru. tanggal ini timbul karena ginjal tidak bisa mensekresiurin serta garam dalam jumlah cukup. kerapkali edema paru-parumengakibatkan kematian. 2. Hiperkalemia Komplikasi ke-2 yaitu hiperkalemia ( kandungan kalium darah yang tinggi) yakni satu situasi di mana konsentrasi kalium darah kian lebih 5 meq/l darah. konsentrasi kalium yang tinggi justru berisiko dari pada situasi sebaliknya (konsentrasi kalium rendah ). konsentrasi kalium darah yang lebih tinggi dari 5, 5 meq/l bisa mengubah sistem konduksi listrik jantung. jika ini terus berlanjut, irama jantung jadi tidak normal serta jantungpun berhenti berdenyut. F. Pemeriksaan Penunjang Menurut (Tambayong, jan 2013) 1. Kreatinin dan BUN serum keduanya tinggi karena beratnya gagal ginjal. 2. Klirens kreatinin menunjukkan penyakti ginjal tahap akhir bila berkurang s/d 90%. 3. Serum elektrolit menunjukkan peningkatan kalium, fasfor, kalsium, magnesium dan produk fasfor-kalsium dengan natrium serum rendah. 4. Gas darah arteri (GDA) menunjukkan asidosis metabolik (nilai PH, kaderbikarbonat dan kelebihan basa dibawah rentang normal). 5. HB dan hematokrit dibawah rentang normal. 6. Jumlah sel darah merah di bawah rentang normal. 7. Kadar alkalin fosfat mungkin tinggi bila metabolisme tulang terpengaruh (Engran Balbarra). •IDENTITAS
ASUHAN KEPERAWATAN GAGAL
GINJAL AKUT Nama : Tn. A Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 78 tahun Suku : Jawa
Alamat : Jl. Lintas Bar Agama : Islam
Pendidikan : SMP Status Perkawinan : Menikah
Tanggal Pengkajian : 27-09-2020 Gol. Darah : Lanjutan….. 2. RIWAYAT KESEHATAN Keluhan kesehatan utama saat ini : pasien mengeluh sering BAK saat malam hari dan nyeri pada bagian pinggang belakang serta mengeluh sesak saat bergerak Riwayat kesehatan yang lalu : hipertensi dan DBD Riwayat kesehatan keluarga : tidak ada riwayat keluarga 3. AKTIVITAS/LATIHAN : Saat dipanti, pasien tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari karena sering nyeri dibagian perut bagian bawah dan berbaring di tempat tidur Lanjutan…. 4. NUTRISI : Pasien saat ini sedang diet lemak dan daging merah. Makanan nasi merah, dalam satu hari pasien makan tiga kali yaitu pagi, siang, dan malam. BB pasien 55 kg dan TB 167 cm, untuk makan pasien biasanya makan sendiri. Pasien juga mengatakan tidak nafsu makan dan mual. 5. ELIMINASI : Pasien sering BAK saat malam hari dan hal itu sangat mengganggu. Tetapi untuk eliminasi setiap hari normal, untuk urine sedikit dan berwarna kuning pekat 6. ISTIRAHAT/TIDUR : Saat istirahat malam hari pasien mengeluh sering terbangun karena sering BAK dan hanya bisa tidur selama 5-6 jam dalam sehari. Dan sering terasa sesak Lanjutan…. Keadaan umum : Inspeksi : Keadaan umum sakit sedang, mengeluh sering BAK - Pasien tampak lemah karena kurang tidur saat malam hari. - Pasien tampak meringis memegang pinggang Pengkajian fisik secara umum : - Abdomen pasien simetris TTV : Palpasi : N : 78 x/mnt S : 36,5 oC - Tidak ada pembesaran pada abdomen
P : 22 x/mnt - Nyeri tekan pada abdomen
TD : 130/90 mmHg Perkusi
Auskultasi - Bunyi paru : sonor - Peristaltik usus normal - Timpani Lanjutan…. 8. PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL : Pasien sering berkomunikasi dengan pasien lainnya, terutama dengan lansia yang seruangan dengan pasien. Terkadang pasien kepikiran dengan anaknya yang sudah setahun belum menjenguknya. Pasien setiap hari berdoa sebelum tidur agar anaknya segera menjenguknya. 9. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN : ACTIVITIES DAILY LIVING (ADL) : Pasien mandi dibantu saat mandi Pasien dipakaikan saat berpakaian. Pasien tidak bisa pergi ke toilet dan dibantu saat BAK dan BAB. Pasien tidak bisa bergerak dari tempat tidur sendiri. Pasien susah mengontrol BAK saat malam hari Pasien makan sendiri tanpa bantuan Lanjutan…. 10. DIAGNOSA KEPERAWATAN : 1) Intoleransi Aktifitas b.d tirah baring 2) Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis : inflamasi Analisa Data No. Data Penyebab Masalah 1 Ds : Acute Renal Failure (ARF) Intoleransi aktivitas (D.0056)
- Pasien sering mengeluh lelah untuk bangun Perubahan pada saluran gastrointestinal - Pasien mengeluh sesak saat bergerak Do : Terjadi sesak napas
Pasien mengatakan nyeri pada bagian pinggang belakang. Proses inflamasi pada glomerulus
DO : - Pasien tampak meringis Kerusakan sel memegang pinggang
- Nyeri tekan pada Proliferasi sel abdomen
N: 78 x/mnt Perangsangan reseptor nyeri S : 36,5 oC
P : 22 x/mnt Nyeri akut TD : 130/90 mmHg INTERVENSI KEPERAWATAN Implementasi Keperawatan KODE TGL DIAGNOSIS JAM TINDAKAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN Minggu/27- Intoleransi aktivitas (D.0056) 10.00 s/d 15.00 Observasi 09-2020 - mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang menyebabkan kelelahan - Memonitor kelelahan fisik dan emosional - Memonitor pola dan jam tidur pada pasien Terapeutik - Menyediakan lingkungan yang nyaman - Memfasilitasi duduk di tepi tempat tidur, jika pasien tidak dapat berpindah Edukasi - Menganjurkan melakukan aktivitas secara Bertahap Kolaborasi - berkolaborasi dengan ahli gizi untuk meningkatkan asupan makanan Minggu/29- Nyeri akut (D.0077) Observasi 09-2020 09.00 s/d 15.15 - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,dan
intensitas nyeri - Identifikasi skala nyeri - Identifikasi faktor yang memperingan dan memperberat nyeri Terapeutik - Berikan terapi nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri - Fasilitasi istirahat dan tidur Edukasi - Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri Kolaborasi - Kolaborasi pemberian analgesik Evaluasi Keperawatan KODE TGL DIAGNOSIS JAM TINDAKAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN Senin/30-09- Intoleransi aktivitas (D.0056) 08 : 00 S 2020 - Pasien mengatakan lelahnya sudah jarang terjadi - Pasien mengatakan sesaknya berkurang O: - Pasien tampak bisa bangun dan duduk ditempat tidur N: 88 x/mnt S : 36,5 oC P : 19 x/mnt TD : 130/90 mmHg A: Setelah dilakukan intervensi keluhan pasien lelah dan sesak berkurang, tetapi belum bisa melakukan kegiatan seperti ke kamar mandi sendiri, masalah teratasi sebagian. P: Intervensi kolaborasi untuk pemenuhan gizi dilanjutkan Senin/30-09- Nyeri akut (D.0077) 10 : 00 S: 2020 Pasien mengatakan nyeri pada bagian pinggang belakang berkurang . O: - Pasien tampak relaks Nyeri tekan pada abdomen negative N: 88 x/mnt S : 36,5 oC P : 19 x/mnt TD : 130/90 mmHg A: Setelah dilakukan intervensi keluhan nyeri pasien berkurang, masalah teratasi P: Intervensi dihentikan